Wijaya Karya Beton: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Cybrnetizen (bicara | kontrib) k →Sejarah: laba tahun 2022 Tag: kemungkinan spam pranala VisualEditor |
Penambahan anak usaha Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
{{Infobox company
| name = PT Wijaya Karya Beton Tbk
| trading_name =
| logo = Berkas:Wika_beton.gif
| logo_size = 250px
Baris 17:
| location = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| locations =
| key_people = [[Kuntjara]]<ref name="direksi">{{Cite web|url=https://www.wika-beton.co.id/manajemen/ind|title=Komisaris & Direksi|publisher=PT Wijaya Karya Beton Tbk|language=id|access-date=12 Januari 2022}}</ref><br/>([[Direktur Utama]])<br/
| brands =
| products = [[Beton pracetak]]
Baris 23:
| revenue = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 4,803 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| net_income = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 120,990 milyar <small>(2020)</small><ref name="annual">{{Cite web|url=https://ir.listedcompany.com/tracker.pl?type=5&id=241366&m=218a891d2eddffba294f2eda6472f52beff7925bccf3cf8c9b6f7dff03a27a2f&redirect=https%3A%2F%2Finvestor.wika-beton.co.id%2Fmisc%2FAR%2FAR2020.pdf|title=Laporan Tahunan 2020|publisher=PT Wijaya Karya Beton Tbk|language=id|access-date=12 Januari 2022}}</ref>
| owner = [[Wijaya Karya]] (60%) <br/> [[Publik]] (40%)
| assets = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 8,509 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| equity = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 3,391 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| num_employees = 1.444 <small>(2020)</small><ref name="annual"/>
| subsid = PT [[Citra Lautan Teduh]]<br/>PT [[Wijaya Karya Komponen Beton]]<br/>PT [[Wijaya Karya Krakatau Beton]]<br/>PT [[
| homepage = {{URL|www.wika-beton.co.id}}
}}
'''PT Wijaya Karya Beton Tbk'''
== Sejarah ==
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1977 saat [[Wijaya Karya]] mengembangkan beton pracetak untuk teras perumahan. Setahun kemudian, bisnis pencetakan beton dari Wijaya Karya dipisah menjadi sebuah divisi tersendiri dengan nama Divisi Produk Beton, dan saat itu baru memiliki satu pabrik beton, yakni di [[Bogor]].
Pada tahun 2010, perusahaan ini mulai memproduksi tiang pancang berdiameter 1.000 mm. Pada tahun 2011, perusahaan ini membuka pabrik beton baru di [[Karawang]] dan mulai memproduksi ''box girder''. Pada tahun 2012, bersama PT [[Komponindo Betonjaya]], perusahaan ini mendirikan PT [[Wijaya Karya Komponen Beton]] untuk memenuhi kebutuhan beton dari proyek-proyek di Indonesia yang didanai oleh Pemerintah Jepang. Perusahaan ini juga membentuk Unit Usaha Beton Pascatekan. Pada tahun 2013, bersama PT [[Krakatau Engineering]], perusahaan ini mendirikan PT [[Wijaya Karya Krakatau Beton]] untuk memenuhi kebutuhan beton dari [[Krakatau Steel]]. Perusahaan ini juga membuka pabrik beton baru di [[Lampung Selatan]] dan mulai mengelola [[quarry]] sendiri. Pada tahun 2013 juga, perusahaan ini mulai memproduksi ''hollow core slab'' dan beton pracetak untuk memenuhi kebutuhan pembangunan gedung dan industri.
Pada tahun 2014, perusahaan ini resmi melantai di [[Bursa Efek Indonesia]]<ref name="melantai">{{cite web |date=8 April 2014|url = https://m.bisnis.com/market/read/20140408/192/217789/wijaya-karya-beton-resmi-melantai-di-bursa-dengan-kode-wton|title=Wijaya Karya Beton Resmi Melantai di Bursa dengan Kode WTON|publisher =bisnis.com| accessdate = 16 Januari 2020}}</ref> dan mengakuisisi PT [[Citra Lautan Teduh]]. Perusahaan ini juga mulai memproduksi ''cylinder pile'' berdiameter 800 mm dan 2.000 mm. Pada tahun 2015, perusahaan ini mulai mengoperasikan ''crushing plant'' di Bogor dan membentuk Biro Usaha Jasa Penunjang. Pada tahun 2016, bersama [[Wijaya Karya Gedung]], perusahaan ini mendirikan [[Wijaya Karya Pracetak Gedung]]. Pada tahun 2018, untuk pertama kalinya, perusahaan ini menjadi kontraktor, yakni pada proyek pembangunan [[Jalan Tol Layang A.P. Pettarani]] di Makassar. Pada tahun 2019, perusahaan ini mengirimkan [[bantalan rel]] beton buatannya ke [[Filipina]] untuk diuji coba, serta berhasil menyelesaikan pembangunan jalur rel untuk [[LRT Jakarta]] tahap 1 (Kelapa Gading-Velodrome). Pada tahun 2020, perusahaan ini memperkenalkan ''Structural Health Monitoring System'' (SHMS) untuk memantau kesehatan struktur beton. Sistem tersebut pun pertama kali digunakan pada proyek pembangunan Jalan Tol Layang A.P. Pettarani di Makassar. Perusahaan ini juga mulai membangun pabrik beton bergerak di [[Bangkinang (kota)|Bangkinang]] untuk memenuhi kebutuhan beton dari proyek pembangunan [[Jalan Tol Padang-Pekanbaru]].<ref name="annual" /><ref name="profil">{{Cite web|url=https://www.wika-beton.co.id/page/Sekilas-Info-Perusahaan/ind|title=Sejarah Perusahaan|publisher=PT Wijaya Karya Beton Tbk|language=id|access-date=12 Januari 2022}}</ref>. PT Wijaya Karya Beton, Tbk juga menjalankan program CSR yang disebut juga Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. Salah bentuk program TJSL yang dilakukan adalah program Pasar Senggol, yang merupakan salah bentuk community development. Selain itu bersama [[Ruangguru]], membagikan 100 beasiswa Brain Academy Online untuk peserta dari 11 Provinsi.▼
▲Pada tahun 2014, perusahaan ini resmi melantai di [[Bursa Efek Indonesia]]<ref name="melantai">{{cite web |date=8 April 2014|url = https://m.bisnis.com/market/read/20140408/192/217789/wijaya-karya-beton-resmi-melantai-di-bursa-dengan-kode-wton|title=Wijaya Karya Beton Resmi Melantai di Bursa dengan Kode WTON|publisher =bisnis.com| accessdate = 16 Januari 2020}}</ref> dan mengakuisisi PT [[Citra Lautan Teduh]]. Perusahaan ini juga mulai memproduksi ''cylinder pile'' berdiameter 800 mm dan 2.000 mm. Pada tahun 2015, perusahaan ini mulai mengoperasikan ''crushing plant'' di Bogor dan membentuk Biro Usaha Jasa Penunjang. Pada tahun 2016, bersama [[Wijaya Karya Gedung]], perusahaan ini mendirikan PT [[Wijaya Karya Pracetak Gedung]]. Pada tahun 2018, untuk pertama kalinya, perusahaan ini menjadi kontraktor, yakni pada proyek pembangunan [[Jalan Tol Layang A.P. Pettarani]] di Makassar. Pada tahun 2019, perusahaan ini mengirimkan [[bantalan rel]] beton buatannya ke [[Filipina]] untuk diuji coba, serta berhasil menyelesaikan pembangunan jalur rel untuk [[LRT Jakarta]] tahap 1 (Kelapa Gading-Velodrome)
Pada tahun 2020, perusahaan ini memperkenalkan ''Structural Health Monitoring System'' (SHMS) untuk memantau kesehatan struktur beton. Sistem tersebut pun pertama kali digunakan pada proyek pembangunan Jalan Tol Layang A.P. Pettarani di Makassar. Perusahaan ini juga mulai membangun pabrik beton bergerak di [[Bangkinang (kota)|Bangkinang]] untuk memenuhi kebutuhan beton dari proyek pembangunan [[Jalan Tol Padang-Pekanbaru]].<ref name="annual" /><ref name="profil">{{Cite web|url=https://www.wika-beton.co.id/page/Sekilas-Info-Perusahaan/ind|title=Sejarah Perusahaan|publisher=PT Wijaya Karya Beton Tbk|language=id|access-date=12 Januari 2022}}</ref> Sepanjang tahun 2022, perusahaan ini berhasil meraih laba bersih sebesar Rp 162,91 miliar atau meningkat 96,51% dari tahun 2021 yang hanya sebesar Rp 82,90 miliar.[https://industri.kontan.co.id/news/laba-bersih-melesat-9651-begini-kinerja-keuangan-wika-beton-wton-di-tahun-2022]
== Penghargaan ==
Baris 72 ⟶ 73:
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Wijaya Karya}}
[[Kategori:Wijaya Karya]]
[[Kategori:Perusahaan yang didirikan tahun 1997]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1997 di Indonesia]]
{{Perusahaan-Indonesia-stub}}
|