Len Industri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gibranalnn (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(18 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox company
| name = PT Len Industri (Persero)
| trading_name = DEFEND ID
| logo = Logo Len Industri Baru.png
| logo_size = 250px200px
| logo_alt =
| logo_caption =
Baris 10 ⟶ 11:
| image_alt =
| image_caption =
| type = [[Perseroan terbatas|Perusahaan perseroan]] ([[Badan usaha milik negara|Persero]])
| type = [[Badan Usaha Milik Negara|BUMN]] / Perseroan Terbatas
| traded_as =
| industry = [[Elektronika|Elektronik]]
| genre = <!-- Only used with media and publishing companies -->
| fate =
| predecessor = Unit Produksi Lembaga Elektroteknika Nasional, [[Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia]]
| successor =
| foundation = [[7 Oktober]] [[1991]]
| founder =
| defunct = <!-- {{end date|YYYY|MM|DD}} -->
| locations = Indonesia
| location_city = [[Bandung]], [[Jawa Barat]]
| location_country = Indonesia
Baris 27 ⟶ 28:
| key_people = [[Bobby Rasyidin]]<ref name="direksi">{{Cite web|url=https://www.len.co.id/len/komisaris-direksi-len/|title=Komisaris & Direksi|publisher=PT Len Industri (Persero)|language=id|access-date=18 Januari 2022}}</ref><br/>([[Direktur Utama]])<br/>[[Muhammad Herindra]]<ref name="direksi"/><br/>([[Komisaris Utama]])
| products = {{hlist|Sistem komando dan kendali|Sistem komunikasi|Sistem sensor|Sistem kendali senjata|Alat tempur elektronik|Sistem pelatihan|Sistem persinyalan kereta api|Sistem telekomunikasi perkeretaapian|Sistem traksi perkeretaapian|Sistem [[gardu traksi]]|[[Panel surya]]|Pembaca [[KTP Elektronik]]}}
| brands = LenSOLAR
| production =
| services = show the list
| revenue = 1.23 billion dollars
| operating_income =
| net_income =
Baris 37 ⟶ 38:
| equity =
| owner = [[Pemerintah Indonesia]]
| members = 230000
| num_employees = 801 (2020)<ref name="karyawan"/>
| parent =
Baris 44 ⟶ 45:
| slogan =
| module = <!-- Used to embed other templates -->
| website = {{URL|https://www.len.co.id/}}<br>{{URL|https://www.defend.id}}
| footnotes =
}}
 
'''PT Len Industri (Persero)''' (beroperasi dengan [[nama dagang]] '''DEFEND ID''') adalah sebuah [[badan usaha milik negara]] [[Indonesia]] yang bergerak di bidang produksi peralatan [[elektronik]].<ref>{{Cite web|last=Komunikasi Korporasi|first=PT Len Industri (Persero)|title=PT Len Industri (Persero)|url=https://www.len.co.id/len/highlight/|website=www.len.co.id|language=en-US|access-date=2020-04-23}}</ref> Perusahaan ini berkantor pusat di Bandung, Jawa Barat serta memiliki beberapa anak usaha di bidang pertahanan, rekayasa, sistem transportasi, energi baru terbarukan, infrastruktur telekomunikasi, dan sistem navigasi. Pada tanggal 12 Januari 2022, pemerintah resmi menunjuk perusahaan ini sebagai [[Perusahaan induk|induk]] holding BUMN industri pertahanan, yang beranggotakan [[Pindad]], [[Dahana]], [[Dirgantara Indonesia]], dan [[PAL Indonesia]].<ref name="holding">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/176606/Salinan_PP_Nomor_5_Tahun_2022.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 5 tahun 2022|publisher=Sekretariat Kabinet Republik indonesia|language=id|access-date=19 Januari 2022}}</ref> Perusahaan ini lalu meluncurkanmenggunakan '''DEFEND ID''' sebagai identitas dari holding.
 
==Sejarah==
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1965 sebagai Lembaga Elektroteknika Nasional (LEN) di bawah [[Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia]]. LEN awalnya fokus melakukan penelitian di bidang penyiaran. Pada tahun 1983, LEN mulai merintis sistem [[persinyalan kereta api]], dan dua tahun kemudian, LEN mulai merintis sistem surya rumahan. Pada tahun 1991, LEN resmi dipisah dari LIPI untuk membentuk PT Len Industri (Persero). Pada tahun 2001, untuk pertama kalinya, sistem [[interlocking]] elektromekanik buatan perusahaan ini dipasang di [[Stasiun Tagogapu]]. Pada tahun 2004, perusahaan ini memproduksi sistem navigasi untuk kapal milik [[TNI Angkatan Laut]] dan [[peluru kendali]] anti pesawat terbang. Pada tahun 2005, sistem interlocking elektronik buatan Len Industri resmi dioperasikan di [[Stasiun Slawi]]. Pada tahun yang sama, pemancar TV VHF buatan perusahaan ini juga diekspor ke [[Malaysia]]. Pada tahun 2006, Len Industri memasang panel surya untuk ratusan [[mercusuar]] di Indonesia. Pada tahun 2007, pemancar TV buatan perusahaan ini diekspor ke [[Timor Leste]].
 
Pada tahun 2001, untuk pertama kalinya, sistem ''interlocking'' elektromekanik buatan perusahaan ini dipasang di [[Stasiun Tagogapu]], Bandung Barat. Pada tahun 2004, perusahaan ini memproduksi sistem navigasi untuk kapal milik [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut|TNI Angkatan Laut]] dan [[peluru kendali]] anti pesawat terbang. Pada tahun 2005, sistem ''interlocking'' elektronik buatan Len Industri resmi dioperasikan di [[Stasiun Slawi]], Tegal. Pada tahun yang sama, pemancar TV VHF buatan perusahaan ini juga diekspor ke [[Malaysia]]. Pada tahun 2006, Len Industri memasang panel surya untuk ratusan [[mercusuar]] di Indonesia. Pada tahun 2007, pemancar TV buatan perusahaan ini diekspor ke [[Timor Leste]].
Pada tahun 2015, Len Industri membangun [[Pembangkit listrik tenaga surya|PLTS]] pertama di Indonesia, dengan kapasitas 5 MWp di [[Kupang]], [[Nusa Tenggara Timur]]. Antara tahun 2016 hingga sekarang, perusahaan ini memproduksi sistem persinyalan untuk [[Kalayang Bandara Soekarno-Hatta]], [[LRT Sumatera Selatan]], [[LRT Jakarta]], dan [[LRT Jabodebek]]. Perusahaan ini juga mulai memproduksi LenSOLAR, yakni sel surya yang dapat dipasang di atap rumah / pabrik. Perusahaan ini pun mulai mengembangkan radar pertahanan.<ref name="profil">{{Cite web|url=https://drive.google.com/u/0/uc?id=1AWJVNWLRTAvU4Z5Gyf0I4WHUvjI3Gg6p&export=download|title=Profil Perusahaan|publisher=PT Len Industri (Persero)|language=id|access-date=18 Januari 2022}}</ref> Pada tanggal 12 Januari 2022, pemerintah resmi menunjuk perusahaan ini sebagai [[Perusahaan induk|induk]] holding BUMN industri pertahanan, yang beranggotakan [[Pindad]], [[Dahana]], [[Dirgantara Indonesia]], dan [[PAL Indonesia]].<ref name="holding"/> Pindad akan difokuskan memproduksi platform pertahanan darat, Dirgantara Indonesia akan difokuskan memproduksi platform pertahanan udara, PAL Indonesia akan difokuskan memproduksi platform pertahanan laut, sementara Dahana akan difokuskan memproduksi bahan peledak untuk keperluan pertahanan.<ref>{{Cite web |last=Ramalan |first=Suparjo |date=2022-03-24 |title=Resmi Terbentuk, Defend ID Selaraskan Keuangan Hingga Porfotolio Anak Usaha |url=https://www.idxchannel.com/economics/resmi-terbentuk-defend-id-selaraskan-keuangan-hingga-porfotolio-anak-usaha |access-date=2022-04-22 |website=IDXChannel.com |language=id-ID}}</ref> Pada tanggal 20 April 2022, Presiden [[Joko Widodo]] resmi meluncurkan "DEFEND ID" sebagai identitas dari holding.<ref name=":0">{{Cite news|last=Nugraheny |first=Dian Erika |date=2022-04-20 |title=Jokowi Luncurkan "Holding" BUMN Pertahanan Defend ID |url=https://nasional.kompas.com/read/2022/04/20/15160461/jokowi-luncurkan-holding-bumn-pertahanan-defend-id |access-date=2022-04-22 |work=[[Kompas.com]] |language=id|editor-last=Santosa |editor-first=Bagus }}</ref> DEFEND ID pun menargetkan dapat menjadi salah satu dari 50 perusahaan pertahanan terbesar di dunia pada tahun 2024.<ref>{{cite news |title=Defend ID Aims to Join World's Top 50 Defense Companies by 2024 |newspaper=Jakarta Globe |url=https://jakartaglobe.id/news/defend-id-aims-to-join-worlds-top-50-defense-companies-by-2024 |accessdate=22 April 2022}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://en.antaranews.com/news/226025/president-jokowi-launches-state-defense-industry-holding-defend-id|title=President Jokowi launches state defense industry holding Defend ID |work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|accessdate=22 April 2022|last=G|first=Gilang|editor-last=Nasution|editor-first=Rahmad|last2=T|first2=Kenzu}}</ref><ref>{{Cite news|date=2022-04-21 |title=Ini Alasan PT Len Industri (Persero) Ditunjuk Jadi Induk Defend ID |url=https://market.bisnis.com/read/20220421/192/1525492/ini-alasan-pt-len-industri-persero-ditunjuk-jadi-induk-defend-id |access-date=2022-04-22 |work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]] |language=id|last=Tolok |first=Aprianus Doni |editor-last=Tolok |editor-first=Aprianus Doni }}</ref>
 
Pada tahun 2015, Len Industri membangun [[Pembangkit listrik tenaga surya|PLTS]] pertama di Indonesia, dengan kapasitas 5 MWp di [[Kupang]], [[Nusa Tenggara Timur]]. Sejak 2016 hingga sekarang, perusahaan ini memproduksi sistem persinyalan untuk Kereta Layang ([[Kalayang Bandara Soekarno-Hatta|Kalayang) Bandara Soekarno-Hatta]], [[LRT Sumatera Selatan]], [[LRT Jakarta]], dan [[LRT Jabodebek]]. Perusahaan ini juga mulai memproduksi LenSOLAR, yakni sel surya yang dapat dipasang di atap rumah / pabrik. Perusahaan ini pun mulai mengembangkan radar pertahanan.<ref name="profil">{{Cite web|url=https://drive.google.com/u/0/uc?id=1AWJVNWLRTAvU4Z5Gyf0I4WHUvjI3Gg6p&export=download|title=Profil Perusahaan|publisher=PT Len Industri (Persero)|language=id|access-date=18 Januari 2022}}</ref>
 
Pada tanggal 12 Januari 2022, pemerintah resmi menunjuk PT Len Industri (Persero) sebagai [[Perusahaan induk|induk]] holding BUMN industri pertahanan, yang beranggotakan [[Pindad]], [[Dahana]], [[Dirgantara Indonesia]], dan [[PAL Indonesia]].<ref name="holding" /> Pindad akan difokuskan memproduksi platform pertahanan darat, Dirgantara Indonesia akan difokuskan memproduksi platform pertahanan udara, PAL Indonesia akan difokuskan memproduksi platform pertahanan laut, sementara Dahana akan difokuskan memproduksi bahan peledak untuk keperluan pertahanan.<ref>{{Cite web |last=Ramalan |first=Suparjo |date=2022-03-24 |title=Resmi Terbentuk, Defend ID Selaraskan Keuangan Hingga Porfotolio Anak Usaha |url=https://www.idxchannel.com/economics/resmi-terbentuk-defend-id-selaraskan-keuangan-hingga-porfotolio-anak-usaha |access-date=2022-04-22 |website=IDXChannel.com |language=id-ID}}</ref>
 
Pada tahun 2015, Len Industri membangun [[Pembangkit listrik tenaga surya|PLTS]] pertama di Indonesia, dengan kapasitas 5 MWp di [[Kupang]], [[Nusa Tenggara Timur]]. Antara tahun 2016 hingga sekarang, perusahaan ini memproduksi sistem persinyalan untuk [[Kalayang Bandara Soekarno-Hatta]], [[LRT Sumatera Selatan]], [[LRT Jakarta]], dan [[LRT Jabodebek]]. Perusahaan ini juga mulai memproduksi LenSOLAR, yakni sel surya yang dapat dipasang di atap rumah / pabrik. Perusahaan ini pun mulai mengembangkan radar pertahanan.<ref name="profil">{{Cite web|url=https://drive.google.com/u/0/uc?id=1AWJVNWLRTAvU4Z5Gyf0I4WHUvjI3Gg6p&export=download|title=Profil Perusahaan|publisher=PT Len Industri (Persero)|language=id|access-date=18 Januari 2022}}</ref> Pada tanggal 12 Januari 2022, pemerintah resmi menunjuk perusahaan ini sebagai [[Perusahaan induk|induk]] holding BUMN industri pertahanan, yang beranggotakan [[Pindad]], [[Dahana]], [[Dirgantara Indonesia]], dan [[PAL Indonesia]].<ref name="holding"/> Pindad akan difokuskan memproduksi platform pertahanan darat, Dirgantara Indonesia akan difokuskan memproduksi platform pertahanan udara, PAL Indonesia akan difokuskan memproduksi platform pertahanan laut, sementara Dahana akan difokuskan memproduksi bahan peledak untuk keperluan pertahanan.<ref>{{Cite web |last=Ramalan |first=Suparjo |date=2022-03-24 |title=Resmi Terbentuk, Defend ID Selaraskan Keuangan Hingga Porfotolio Anak Usaha |url=https://www.idxchannel.com/economics/resmi-terbentuk-defend-id-selaraskan-keuangan-hingga-porfotolio-anak-usaha |access-date=2022-04-22 |website=IDXChannel.com |language=id-ID}}</ref> Pada tanggal 20 April 2022, Presiden [[Joko Widodo]] resmi meluncurkan "DEFEND ID" sebagai identitas dari holding.<ref name=":0">{{Cite news|last=Nugraheny |first=Dian Erika |date=2022-04-20 |title=Jokowi Luncurkan "Holding" BUMN Pertahanan Defend ID |url=https://nasional.kompas.com/read/2022/04/20/15160461/jokowi-luncurkan-holding-bumn-pertahanan-defend-id |access-date=2022-04-22 |work=[[Kompas.com]] |language=id|editor-last=Santosa |editor-first=Bagus }}</ref> DEFEND ID pun menargetkan dapat menjadi salah satu dari 50 perusahaan pertahanan terbesar di dunia pada tahun 2024.<ref>{{cite news |title=Defend ID Aims to Join World's Top 50 Defense Companies by 2024 |newspaper=Jakarta Globe |url=https://jakartaglobe.id/news/defend-id-aims-to-join-worlds-top-50-defense-companies-by-2024 |accessdate=22 April 2022}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://en.antaranews.com/news/226025/president-jokowi-launches-state-defense-industry-holding-defend-id|title=President Jokowi launches state defense industry holding Defend ID |work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|accessdate=22 April 2022|last=G|first=Gilang|editor-last=Nasution|editor-first=Rahmad|last2=T|first2=Kenzu}}</ref><ref>{{Cite news|date=2022-04-21 |title=Ini Alasan PT Len Industri (Persero) Ditunjuk Jadi Induk Defend ID |url=https://market.bisnis.com/read/20220421/192/1525492/ini-alasan-pt-len-industri-persero-ditunjuk-jadi-induk-defend-id |access-date=2022-04-22 |work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]] |language=id|last=Tolok |first=Aprianus Doni |editor-last=Tolok |editor-first=Aprianus Doni }}</ref>
 
== Anak Usaha ==
 
* '''PT [[Pindad]]'''. Produsen platform pertahanan darat.
* '''PT [[Dahana]]'''. Produsen bahan peledak untuk keperluan pertahanan
* '''PT [[Dirgantara Indonesia]]'''. Produsen platform pertahanan udara
* '''PT [[PAL Indonesia]]'''. Produsen platform pertahanan laut
* '''PT Eltran Indonesia'''. Perusahaan [[EPC]] untuk keperluan [[MRO]], [[MEP|mekanikal & elektrikal]], sistem [[SCADA]], dan digitalisasi
* '''PT Surya Energi Indotama'''. Perusahaan energi baru terbarukan, khususnya energi surya.
* '''PT Len Railway Systems'''. Perusahaan mekanikal dan elektrikal untuk sistem [[persinyalan kereta api]].
* '''PT Len Rekaprima Semesta'''. Perusahaan [[operasi dan pemeliharaan]] sistem perkeretaapian.
* '''PT Len Telekomunikasi Indonesia'''. Badan Usaha Pelaksana (BUP) yang ditugaskan untuk melaksanakan proyek Pembangunan dan Pengelolaan Jaringan Tulang Punggung (''Broadband'') Serat Optik Palapa Ring Paket Tengah
 
==Bisnis==
PT Len Industri (Persero) saat ini bergerak di bidang industri elektronika pertahanan, sistem transportasi, energi baru terbarukan, dan ICT (''Information & Communication Technology'') dan sistem navigasi. Perusahaan plat merah asal Kota Kembang telah mengembangkan bisnis dan produk-produk dalam bidang elektronika untuk industri dan prasarana, serta telah menunjukkan berbagai pengalaman dalam bidang :
 
* Sistem Persinyalan Kereta Api di berbagai jalur utama kereta api di Pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.
* Pembangunan urban transport di kota-kota besar seperti LRT Sumatera Selatan, LRT Jakarta, LRT Jabodebek dan APMSAutomated /People Mover System (APMS)/Skytrain Bandara Soekarno Hatta Jakarta.
* Jaringan infrastruktur telekomunikasi yang telah terentang baik di kota besar maupun daerah terpencil. Salah satunya adalah [[Palapa Ring]] Paket Tengah yang menghubungmenghubungkan 17 kabupaten Indonesia Bagian Tengah sehingga masyarakat dapat menikmati pita lebar.
* Beberapa produk andalan PT Len Industri dalam spektrum bisnis pertahanan telah digunakan oleh [[Tentara Nasional Indonesia]]. Salah satunya yakni elektronika untuk pertahanan, baik darat, laut, maupun udara seperti ''Communication Tactical Data Link'' (CTDLS), radio taktikal, ''combat system'' kapal perang, ''mission system drone'', sistem informasi intelijen, [[Radar]] Surveilence/GCI, ''Combat Management System'' (CMS) yang bernama Mandhala untuk penggunaan [[kapal perang]] dan [[Pesawat nirawak|drone]].
* Elektronika untuk pertahanan, baik darat, laut, maupun udara seperti [[Communication Tactical Data Link (CTDLS)]], radio taktikal, combat system kapal perang, mission system drone, sistem informasi intelijen, [[Radar]] Surveilence/GCI, ,Combat Management System (CMS) Mandala pada [[kapal perang]] dan [[Pesawat nirawak|target Drone]] itu adalah beberapa produk andalan dalam spektrum bisnis pertahanan yang telah digunakan oleh [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] maupun yang masih dalam pengembangan, dan PT [[Len industry|Len]] juga ditunjuk untuk mengintegrasikan Sistem baterai pertahanan Udara [[Starstreak]] untuk [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat|TNI AD]]Dalam penyediaan Starstreak ini, Len melakukan joint production dan integrasi sistem yang dilakukan di Len Technopark, [[Kabupaten Subang|Subang]]. Hal ini dilakukan untuk memenuhi nilai Imbal Dagang, Kandungan Lokal, dan Offset (IDKLO) keterlibatan perusahaan lokal dalam setiap pengadaan alutsista dari vendor asing untuk membangun kemandirian teknologi di bidang pertahanan. Direktur Strategi Bisnis & Portofolio Len, Linus Andor M. Sijabat menyebutkan mekanisme proyek Starstreak bisa menjadi role model pengadaan alutsista lainnya. Sebagai induk holding BUMN Industri Pertahanan Defend ID, Len berhasil memenuhi IDKLO dimana keterlibatan Len yang signifikan dalam proses produksi, integrasi, suplai komponen elektronik dan mekanik, pelatihan pemeliharaan, hingga mensuplai perangkat komunikasi radio buatan Len untuk beberapa kendaraan [[Starstreak]]. <br />Sejauh ini Len sudah mengintegrasikan 9 baterai [[Starstreak|Rudal Starstreak]] dari 10 baterai yang telah dipesan [[Kementerian Pertahanan Republik Indonesia|Kementerian Pertahanan]] untuk Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat|TNI Angkatan Darat.]] Satu (1) baterai Rudal Starstreak terdiri dari 1 unit kendaraan commander, 1 kendaraan pengangkut misil, 1 unit kendaraan maintenance logistik, 1 unit radar Shikra CM 200, 4 kendaraan multi-mission system dan 8 unit Lightweight Multiple Launcher new generation, Dalam kontrak yang ditandatangani di Bandung, 2 Agustus 2013 antara PT.LEN Industri dan Thales Air Defence Limited dan berlaku selama lima tahun, PT.LEN mendapatkan kontrak integrasi senilai US$ 38.715.000 atau senilai kurang lebih Rp 522 Milyar. Kontrak ini didasarkan pada perjanjian Ref 00011672-121-001 mengenai Proyek Starstreak and Accessories Project. Jika diasumsikan bahwa nilai transfer teknologi dan kontrak pengerjaan tersebut bernilai 35% dari keseluruhan kontrak pengadaan rudal Starstreak, maka total nilai pengadaan sistem rudal tersebut dari Thales adalah sekitar kurang lebih nyaris Rp 1,5 trilyun. Informasi yang didapatkan, kontrak antara Kementerian Pertahanan RI dan Thales sendiri bernilai 100 juta [[Pound sterling|Poundsterling]]. Kontrak payung kerjasama antara PT. [[LEN Industri]] dan Thales tersebut terdiri dari LML Vehicle Integration Procedure senilai US$ 5,511 Juta, MMS Vehicle Integration Procedure senilai US$19,583 juta, perakitan radar Shikra senilai US$ 3,011 juta, dukungan perawatan senilai US$ 3,48 juta, sewa fasilitas PT.LEN senilai US$ 3,13 juta, dan fee manajemen selama 5 tahun senilai US$ 4 juta.
* PT Len Industri juga ditunjuk untuk mengintegrasikan sistem baterai pada [[Starstreak]], yakni sistem pertahanan udara portabel jarak pendek (MANPADS) untuk [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat|TNI AD]]. Dalam penyediaan Starstreak ini, Len melakukan ''joint production'' dan integrasi sistem yang dilakukan di Len Technopark, [[Kabupaten Subang|Subang]], bekerja sama dengan Thales Air Defence Limited.
* Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang telah terpasang diberbagai pelosok Indonesia.
* Radar Cuaca, Stasiun Monitoring Gempa Bumi, Broadcasting (Pemancar TV dan Radio) yang telah terpasang di berbagai wilayah di Indonesia.
Sebagai induk holding BUMN Industri Pertahanan Defend ID, PT Len Industri (Persero) berhasil memenuhi Imbal Dagang, Kandungan Lokal, dan Offset (IDKLO) dimana keterlibatan Len yang signifikan dalam proses produksi, integrasi, suplai komponen elektronik dan mekanik, pelatihan pemeliharaan, hingga mensuplai perangkat komunikasi radio buatan Len. Hal ini dilakukan untuk memenuhi nilai IDKLO sebagai keterlibatan perusahaan lokal dalam setiap pengadaan alutsista dari vendor asing untuk membangun kemandirian teknologi di bidang pertahanan. Mekanisme ini dapat menjadi ''role model'' pengadaan alutsista lainnya
 
== Sumber daya manusia ==
Baris 73 ⟶ 94:
Seiring dengan ditunjuknya PT LEN sebagai induk holding BUMN industri pertahanan, maka pada pada Jumat, [[17 Februari]] [[2023]], PT LEN meluncurkan logo baru sebagai induk Holding BUMN Industri Pertahanan DEFEND ID. Pengguntingan pita peresmian dilakukan oleh [[Bobby Rasyidin]] selaku Direktur Utama PT Len Industri (Persero) dan Dean Arslan selaku perwakilan Komisaris PT Len Industri (Persero) serta peresmian logo melalui face recognition di Grha Len Bandung yang dilakukan oleh dewan Komisaris dan seluruh jajaran Direksi Len, menjadi tanda diresmikannya logo baru Len<ref>[https://www.len.co.id/launching-logo-baru-pt-len-industri-persero-makin-siap-hadapi-perubahan-zaman/ Launching Logo Baru, PT Len Industri (Persero) Makin Siap Hadapi Perubahan Zaman] PT LEN Industri (Persero)</ref>.
[[Berkas:Logo Len Industri Baru.png|thumb|Logo baru Len Industri]]
[[Berkas:Logo Len Industri.png|100px|thumb|Logo lama Len Industri (masih digunakan sebagai logo Len Railway Systems)]]
=== Nilai-Nilai Logo Baru ===
Logo baru PT Len Industri (Persero) memiliki nilai-nilai yang terkandung didalamnya, yaitu:
Baris 90 ⟶ 111:
[[Kategori:Perusahaan elektronik Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan yang didirikan tahun 1965]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1965 di Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan yang berpusat di Kota Bandung]]