Keselamatan penerbangan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Perry Rehatta (bicara | kontrib)
Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Aviation safety"
Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan Terjemahan Konten Terjemahan Konten v2
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20241213sim)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Air_Malta_Pre_Flight_Inspection_Airbus_A320.jpg|jmpl| Seorang petugas Air Malta melakukan inspeksi praterbang pada Airbus A320.Seorang awak [[Air Malta]] melakukan inspeksi pra-penerbangan [[Airbus A320]] .]]
'''Keselamatan penerbangan''' adalah studi dan praktik pengelolaan risiko dalam [[penerbangan]]. Hal ini mencakup pencegahan [[:en:Aviation_accidents_and_incidents|kecelakaan dan insiden penerbangan]] melalui riset, edukasi personil [[perjalanan udara]], penumpang, dan masyarakat umum, dan juga desain pesawat udara dan prasarana penerbangan. Industri penerbangan terikat pada regulasi dan pengawasan yang signifikan.
 
[[:en:Aviation_security|Keamanan penerbangan]] difokuskan pada perlindungan pelancong udara, pesawat dan prasarana dari kerusakan atau gangguan yang disengaja; daripada kecelakaan yang tidak disengaja.
Baris 16:
Dari total penumpang angkutan udara 310 juta di tahun 1970, berkembang menjadi 3.696 juta penumpang di tahun 2016, dipimpin AS dengan 823 juta, diikuti Cina dengan 488 juta.<ref>{{citation|url=http://data.worldbank.org/indicator/IS.AIR.PSGR?year_high_desc=true|title=Air transport, passengers carried|author=International Civil Aviation Organization|work=Civil Aviation Statistics of the World|publisher=World Bank|access-date=2017-08-02|archive-date=2017-08-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20170802204423/http://data.worldbank.org/indicator/IS.AIR.PSGR?year_high_desc=true|url-status=live}}</ref> Tahun 2016, terjadi 19 kecelakaan fatal pesawat udara sipil berkapasitas lebih dari 14 penumpang, dengan 325 fatalitas, tahun teraman kedua sejak 2015 dengan 16 kecelakaan, dan 2013 dengan 265 fatalitas.<ref>{{cite news|date=29 December 2016|title=Preliminary ASN data show 2016 to be one of the safest years in aviation history|url=https://news.aviation-safety.net/2016/12/29/preliminary-asn-data-show-2016-to-be-one-of-the-safest-years-in-aviation-history/|work=Aviation Safety Network|publisher=[[Flight Safety Foundation]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20170103003853/https://news.aviation-safety.net/2016/12/29/preliminary-asn-data-show-2016-to-be-one-of-the-safest-years-in-aviation-history/|archive-date=3 January 2017|access-date=2 January 2017|url-status=live}}</ref> Untuk pesawat yang lebih berat dari 5,7 ton, terdapat 34,9 juta keberangkatan dan 75 kecelakaan seluruh dunia , 7 di antaranya kecelakaan fatal dengan 182 fatalitas, terendah sejak tahun 2013 : 5,21 fatalitas per satu juta keberangkatan.<ref name="ICAO">{{citation|url=https://www.icao.int/safety/Documents/ICAO_SR_2017_18072017.pdf|title=Safety Report|date=2017|publisher=ICAO|access-date=2017-08-02|archive-date=2017-08-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20170802212840/https://www.icao.int/safety/Documents/ICAO_SR_2017_18072017.pdf|url-status=live}}</ref>
 
Tahun 2017, terjadi 10 kecelakaan fatal pesawat udara, dengan 44 fatalitas isi pesawat dan 35 orang di darat: tahun teraman untuk penerbangan komersial, baik dari jumlah kecelakaan fatal maupun fatalitas.<ref>{{cite news|date=30 December 2017|title=ASN data show 2017 was safest year in aviation history|url=https://news.aviation-safety.net/2017/12/30/preliminary-asn-data-show-2017-safest-year-aviation-history/|work=Aviation Safety Network|publisher=[[Flight Safety Foundation]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20180102220418/https://news.aviation-safety.net/2017/12/30/preliminary-asn-data-show-2017-safest-year-aviation-history/|archive-date=2 January 2018|access-date=2 January 2018|url-status=live}}</ref>  Pada tahun 2019, kecelakaan fatal per satu juta penerbangan menyusut 12 kali lipat sejak tahun 1970, 6,35 menjadi 0,51, dan fatalitas per satu triliun [[:en:Revenue_passenger_kilometre|kilometer-penumpang berbayar]]<nowiki/>k (RPK) menyusut 81 kali lipat dari 3.218 menjadi 40.<ref>{{cite web|author=Javier Irastorza Mediavilla|date=Jan 2, 2020|title=Aviation safety evolution (2019 update)|url=https://theblogbyjavier.com/2020/01/02/aviation-safety-evolution-2019-update/|archive-url=https://web.archive.org/web/20200102075818/https://theblogbyjavier.com/2020/01/02/aviation-safety-evolution-2019-update/|archive-date=January 2, 2020|access-date=January 2, 2020|url-status=live}}</ref>
 
=== Tipologi ===
Keselamatan landas pacu mewakili 36% kecelakaan, keselamatan di darat 18% dan kehilangan kendali di udara 16%.<ref name="ICAO">{{citation|url=https://www.icao.int/safety/Documents/ICAO_SR_2017_18072017.pdf|title=Safety Report|date=2017|publisher=ICAO|access-date=2017-08-02|archive-date=2017-08-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20170802212840/https://www.icao.int/safety/Documents/ICAO_SR_2017_18072017.pdf|url-status=live}}</ref>
 
Penyebab utama adalah kesalahan manusia (''human error'').{{citation needed|date=January 2019}} Keselamatan telah berkembang karena [[:en:Aircraft_design_process|proses desain pesawat]] rekayasa (''engineering'') dan perawatan, evolusi alat bantu navigasi, serta protokol dan prosedur keselamatan yang lebih baik.
 
=== Komparasi transportasi ===
Ada 3 cara utama risiko fatalitas perjalanan dapat diukur: Kematian per satu miliar cara perjalanan kematian per satu milyar jam perjalanan, atau kematian per satu miliar kilometer perjalanan. Tabel berikut ini menunjukkan statistik untuk Inggris Raya 1990–2000. Ingat bahwa keselamatan penerbangan tidak mencakup perjalanan menuju bandara.<ref>[http://www.numberwatch.co.uk/risks_of_travel.htm The risks of travel] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20010907173322/http://www.numberwatch.co.uk/risks_of_travel.htm|date=September 7, 2001}}. The site cites the source as an October 2000 article by Roger Ford in the magazine ''[[Modern Railways]]'' and based on a DETR survey.</ref><ref>{{cite journal|last1=Beck|first1=L. F.|last2=Dellinger|first2=A. M.|last3=O'neil|first3=M. E.|year=2007|title=Motor vehicle crash injury rates by mode of travel, United States: using exposure-based methods to quantify differences|url=https://archive.org/details/sim_american-journal-of-epidemiology_2007-07-15_166_2/page/n99|journal=American Journal of Epidemiology|volume=166|issue=2|pages=212–218|doi=10.1093/aje/kwm064|pmid=17449891|doi-access=free}}</ref>
{| class="wikitable sortable" style="text-align: right;"
! rowspan="2" |Jenis
Baris 117:
Aspek lainnya dari keselamatan adalah proteksi dari kerugian yang disengaja atau [[:en:Property_damage|kerusakan properti]], juga dikenal sebagai keamanan ''(security)''.
 
Peristiwa [[:en:September_11,_2001_attacks|serangan teroris]] tahun 2001 tidak dianggap sebagai kecelakaan. Namun demikian, bila hal itu dihitung sebagai kecelakaan, akan ditambahkan sebagai satu kematian per satu miliar mil-orang (''per billion person-miles''). Dua bulan kemudian, pesawat [[:en:American_Airlines_Flight_587|American Airlines Penerbangan 587]] jatuh di [[kota New York]], menewaskan 265 orang, termasuk 5 orang di darat, menyebabkan tahun 2001 menunjukkan tingkat fatalitas yang sangat tinggi. Walaupun begitu, tingkatatingkatan fatalitas pada tahun itu termasuk serangan teroris (diperkirakan sekitar 4 kematian per satu miliar mil-orang), adalah aman dibandingkan dengan jenis transportasi lainnya bila diukur dari jarak yang ditempuh.
 
== Sejarah ==
 
=== Sebelum Perang Dunia II ===
[[Peralatan listrik]] atau elektronik pesawat udara paling awal adalah sistem [[:en:Avionics|avionik]] yaitu [[:en:Autopilot|pilot otomatis]], ciptaan [[:en:Lawrence_Sperry|Lawrence Sperry]], yang diperagakan pada bulan Juni 1914.<ref name="AvWeek1Aug2017">{{cite news|date=Aug 1, 2017|title=A Short History Of Making Flying Safer|url=http://aviationweek.com/AirSafetyInnovations|work=Aviation Week & Space Technology|archive-url=https://web.archive.org/web/20171227203130/http://aviationweek.com/AirSafetyInnovations|archive-date=December 27, 2017|access-date=August 2, 2017|url-status=live}}</ref>
 
Rangkaian pemancar [[Transcontinental Airway System|Sistem Jalur Udara Antarbenua]] dibangun oleh [[Departemen Perdagangan Amerika Serikat|Departemen Perdangan AS]] di tahun 1923 sebagai penuntun penerbangan [[:en:Airmail|pos udara]] flights.<ref name="AvWeek1Aug2017">{{cite news|date=Aug 1, 2017|title=A Short History Of Making Flying Safer|url=http://aviationweek.com/AirSafetyInnovations|work=Aviation Week & Space Technology|archive-url=https://web.archive.org/web/20171227203130/http://aviationweek.com/AirSafetyInnovations|archive-date=December 27, 2017|access-date=August 2, 2017|url-status=live}}</ref>
Baris 137:
 
[[James Doolittle|Jimmy Doolittle]] mengembangkan Instrument rating dan melakukan penerbangan "buta"nya yang pertama di bulan September 1929. Di Maret 1931 kerusakan pada sayap kayu pesawat [[:en:1931_Transcontinental_&_Western_Air_Fokker_F-10_crash|ranscontinental & Western Air Fokker F-10]] yang membawa [[:en:Knute_Rockne|Knute Rockne]], pelatih tim sepak bola di [[:en:University_of_Notre_Dame|University of Notre Dame]], memperkuat penggunaan kerangka pesawat (''airframe'') semuanya dari metal dan mengawali sistem investigasi kecelakaan yang lebih formal. .
Pada tanggal 4 September 1933, uji terbang pesawat Douglas DC-1 dilakukan dengan salah satu dari kedua mesinnya dimatikan saat melaju tinggal landas naik ke ketinggian 8.000 kaki (2.400 m), dan menyelesaikan penerbangannya, membuktikan keselamatan pesawat yang memiliki dua   mesin pesawat. Dengan ketahanan yang lebih besar terhadap petir dan cuaca alat bantu navigasi radio   pertama kali digunakan di era 1930-an, seperti oleh [[:en:Aeradio_station|Stasiun aeradio]] Australia) memandu penerbangan transport, dengan suar lampu dan pemancar radio Lorenz yang sudah dimodifikasi (peralatan pendaratan-buta buatan Jerman yang mendahului - [[sistem pendaratan instrumen]] - ILS).<ref name="AvWeek1Aug2017">{{cite news|date=Aug 1, 2017|title=A Short History Of Making Flying Safer|url=http://aviationweek.com/AirSafetyInnovations|work=Aviation Week & Space Technology|archive-url=https://web.archive.org/web/20171227203130/http://aviationweek.com/AirSafetyInnovations|archive-date=December 27, 2017|access-date=August 2, 2017|url-status=live}}</ref>
''ILS'' pertama kali digunakan oleh suatu penerbangan berjadwal untuk melakukan pendaratan dalam badai salju di [[:en:Pittsburgh,_Pennsylvania|Pittsburgh, Pennsylvania]], tahun 1938, dan suatu bentuk ''ILS'' lalu diadopsi oleh ICAO untuk penggunaan secara internasional tahun 1949.
 
 
'''Pasca Perang Dunia II'''
 
[[Landasan pacu|Ladas pacu]] yang keras dibangun di seluruh dunia untuk [[Perang Dunia II]] untuk menghindari gangguan gelombang dan benda mengambang yang mengganggu pesawat [[:en:Seaplane|pesawat amfibi]] (seaplane).<ref name="AvWeek1Aug2017">{{cite news|date=Aug 1, 2017|title=A Short History Of Making Flying Safer|url=http://aviationweek.com/AirSafetyInnovations|work=Aviation Week & Space Technology|archive-url=https://web.archive.org/web/20171227203130/http://aviationweek.com/AirSafetyInnovations|archive-date=December 27, 2017|access-date=August 2, 2017|url-status=live}}</ref>
 
Dikembangkan oleh AS dan diperkenalkan dalam Perang Dunia II, [[:en:LORAN|LORAN]] menggantikan [[:en:Compass|kompas]] dan [[:en:Celestial_navigation|navigasi bintang]] yang kurang andal di perairan, dan bertahan sampai digantikan oleh [[Sistem Pemosisi Global]] (GPS).<ref name="AvWeek1Aug2017">{{cite news|date=Aug 1, 2017|title=A Short History Of Making Flying Safer|url=http://aviationweek.com/AirSafetyInnovations|work=Aviation Week & Space Technology|archive-url=https://web.archive.org/web/20171227203130/http://aviationweek.com/AirSafetyInnovations|archive-date=December 27, 2017|access-date=August 2, 2017|url-status=live}}</ref>
Baris 151 ⟶ 153:
Sejumlah sistem [[radar cuaca]] dapat mendeteksi area-area dengan turbulensi parah.
 
Sistem radar cuaca modern ''Intuvue'' buatan [[Honeywell Aerospace|Honeywell]] memvisualisasikan pola cuaca sampai dengan jarak 300 mil (480 km).
 
[[:en:Distance_measuring_equipment|Peralatan pengukur jarak]]  (DME) di tahun 1948 dan stasiun [[:en:VHF_omnidirectional_range|pemancar berfrekuensi tinggi]] (VOR) menjadi sarana navigasi rute pada era 1960-an, menggantikan radio frekuensi rendah dan [[:en:Non-directional_beacon|suar non-direksional]]  stasiun darat VOR sering ditempatkan bersama pemancar DME dan pilot dapat menetapkan lokasi dan jarak pesawat ke stasiun tersebut.{{citation needed|date=August 2019}}
 
Dengan munculnya sistem [[:en:Wide_Area_Augmentation_System|GPS yang diperluas]] (WAAS), navigasi satelit menjadi cukup akurat untuk menunjukkan ketinggian dan juga posisi, dan  makin banyak digunakan untuk pendekatan instrumen (''instrument approaches'') dan juga sebagai navigasi sepanjang penebangan. Namun demikian, karena konstelasi GPS adalah [[:en:Single_point_of_failure|titik tunggal kegagalan]], [[:en:Inertial_Navigation_System|Sistem Navigasi InersialnertialInersial]] (INS) dalam pesawat atau alat bantu navigasi di darat tetap diperlukan sebagai pendukung.
 
Di tahun 2017, [[:en:Rockwell_Collins|Rockwell Collins]]<nowiki/>melaporkan bahwa lebih mahal melakukan sertifikasi daripada mengembangkan suatu sistem, dari 70 perekayasaan dan 25% dari sertifikasi pada tahun-tahun sebelumnya.<ref>{{cite news|author=John Croft|date=Apr 7, 2017|title=What Is The Certification Tipping Point?|url=http://aviationweek.com/commercial-aviation/what-certification-tipping-point|work=Aviation Week & Space Technology|archive-url=https://web.archive.org/web/20170410214635/http://aviationweek.com/commercial-aviation/what-certification-tipping-point|archive-date=April 10, 2017|access-date=April 10, 2017|url-status=live}}</ref> Rockwell menyerukan harmonisasi global antara otoritas sertifikasi untuk menghindari pengulangan uji rekayasa dan sertifikasi dibanding mengakui persetujuan dan validasi dari otoritas lainnya.<ref>{{cite news|author=Kent Statler, Rockwell Collins|date=Nov 1, 2017|title=Opinion: World Needs Seamless Aviation Certification Standards|url=http://aviationweek.com/commercial-aviation/opinion-world-needs-seamless-aviation-certification-standards#comment-937861|work=Aviation Week & Space Technology|archive-url=https://web.archive.org/web/20171102151959/http://aviationweek.com/commercial-aviation/opinion-world-needs-seamless-aviation-certification-standards#comment-937861|archive-date=November 2, 2017|access-date=November 2, 2017|url-status=live}}</ref>
 
Memberlakukan larangan terbang seluruh kelas pesawat karena kekhawatiran atas keselamatan peralatan adalah sesuatu yang tidak biasa, tetapi ini terjadi terhadap pesawat [[:en:De_Havilland_Comet|de Havilland Comet]] pada tahun1954 setelah kecelakaan berulang akibat kelelahan logam dan kerusakan badan pesawat , pesawat [[:en:McDonnell_Douglas_DC-10|McDonnell Douglas DC-10]] di tahun 1979 setelah kecelakaan pesawat  [[:en:American_Airlines_Flight_191|American Airlines Penerbangan 191]] akibat copotnya mesin pesawat, pesawat [[:en:Boeing_787_Dreamliner|Boeing 787 Dreamliner]] di tahun 2013 setelah mengalami [[:en:Boeing_787_Dreamliner_battery_problems|masalah baterai]], dan pesawat [[:en:Boeing_737_MAX_groundings|Boeing 737 MAX di tahun 2019]] setelah dua kecelakaan yang sejak semula dikaitkan dengan sistem kendali penerbangan.
 
== Bahaya keselamatan penerbangan ==
Baris 171 ⟶ 173:
 
 
Serpihan benda asing di antaranya benda-benda yang tertinggal di dalam struktur pesawat saat pembuatan/perbaikan, serpihan di landas pacu dan benda padat yang ditemui dalam penerbangan (misalnya: hujan es dan debu). Benda-benda tersebut dapat merusak mesin dan bagian lain pesawat udara. Pada tahun 2000, [[:en:Air_France_Flight_4590|Air France Penerbangan 4590]] mengalami kecelakaan setelah menabrak bagian pesawat yang jatuh dari DC-10 Continental Airlines yang sedang tinggal landas.
 
=== Informasi yang menyesatkan dan kurangnya informasi ===
Pilot yang salah terinformasi oleh dokumen cetak (antara lain: buku petunjuk, peta) bereaksi terhadap instrumen atau indikator yang rusak (di kokpit atau di darat),<ref>{{cite news|last1=Blumenkrantz|first1=Zohar|date=June 15, 2009|title=Two planes nearly crash at Ben Gurion Airport due to glitch|url=http://www.haaretz.com/news/two-planes-nearly-crash-at-ben-gurion-airport-due-to-glitch-1.278096|agency=Haaretz|archive-url=https://web.archive.org/web/20121024165640/http://www.haaretz.com/news/two-planes-nearly-crash-at-ben-gurion-airport-due-to-glitch-1.278096|archive-date=October 24, 2012|access-date=May 28, 2010|url-status=live}}</ref><ref>[http://new.jpost.com/Israel/Article.aspx?id=160314 Jerusalem Post] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110713122517/http://new.jpost.com/Israel/Article.aspx?id=160314|date=2011-07-13}}: Weeds blamed for spate of near-misses at Ben-Gurion Airport</ref> atau mengikuti instruksi yang tidak akurat dari pengendali penerbangan (''flight'' atau ''ground control'') dapat kehilangan  [[:en:Situational_awareness|kesadaran situasional]], atau melakukan kesalahan, dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan atau nyaris celaka (''near miss'').<ref>{{cite web|title=Momento24.com|url=http://momento24.com/en/2010/01/21/ezeiza-an-error-in-the-control-tower-almost-caused-two-planes-to-collide/|website=momento24.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20160304023239/http://momento24.com/en/2010/01/21/ezeiza-an-error-in-the-control-tower-almost-caused-two-planes-to-collide/|archive-date=4 March 2016|access-date=21 March 2018|url-status=live}}</ref><ref>{{cite web|last=Gulezian|first=Lisa Amin|title=NTSB, FAA investigate near-miss mid-air collision at San Francisco International Airport|url=http://abc7news.com/archive/7359230/|website=ABC7 San Francisco|archive-url=https://web.archive.org/web/20170911024752/http://abc7news.com/archive/7359230/|archive-date=11 September 2017|access-date=21 March 2018|url-status=live}}</ref><ref>{{cite news|last=Wald|first=Matthew L.|date=20 July 2007|title=La Guardia Near-Crash Is One of a Rising Number|url=https://www.nytimes.com/2007/07/20/nyregion/20laguardia.html|newspaper=The New York Times|archive-url=https://web.archive.org/web/20180411170035/https://www.nytimes.com/2007/07/20/nyregion/20laguardia.html|archive-date=11 April 2018|access-date=21 March 2018|url-status=live}}</ref><ref>[http://www.bfu-web.de/cln_016/nn_226462/EN/Publications/Investigation_20Report/2002/Report__02__AX001-1-2___C3_9Cberlingen__Report,templateId=raw,property=publicationFile.pdf/Report_02_AX001-1-2_Überlingen_Report.pdf Bundesstelle für Flugunfalluntersuchung Investigation Report on crash near Ueberlingen]{{dead link|date=October 2016|bot=InternetArchiveBot|fix-attempted=yes}}</ref> Jatuhnya pesawat [[:en:Air_New_Zealand_Flight_901|Air New Zealand Penerbangan 901]] diakibatkan menerima dan menginterpretasi koordinat yang tidak tepat, sehingga pilot secara tidak sengaja terbang ke daerah pegunungan.
 
=== Petir ===
Baris 190 ⟶ 192:
Akumulasi es dalam penerbangan dapat menjadi malapetaka, dibuktikan oleh kehilangan kendali yang diikuti oleh jatuhnya pesawat [[:en:American_Eagle_Flight_4184|American Eagle Penerbangan 4184]] di tahun 1994, dan pesawat [[:en:Comair_Flight_3272|Comair Penerbangan 3272]] di tahun 1997. Kedua pesawat udara tersebut jenis turboprop, dengan sayap lurus, yang cenderung lebih rentan terhadap akumulasi es dibanding sayap pesawat jet yang bersudut ke belakang (''swept-wing'').<ref>{{cite web|title=Comair EMB-120, Unheeded Warning, ATR-72 Icing, airline icing accidents, FAA, AMR 4184, Loss of control accidents, Turboprop airliners|url=http://www.airlinesafety.com/letters/atr.htm|website=www.airlinesafety.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20090219215010/http://airlinesafety.com/letters/atr.htm|archive-date=19 February 2009|access-date=21 March 2018|url-status=live}}</ref>
 
Perusahaan penerbangan dan pengelola Bandara memastikan bahwa pesawat [[:en:Ground_deicing_of_aircraft|dibersihkan dari es]] sebelum tinggal landas setiap saat cuaca melibatkan [[:en:Icing_conditions|kondisi pemicu terjadinya es]]. Pesawat udara modern didesain untuk mencegah terbentuknya es di [[:en:Wing|sayap]], [[:en:Aircraft_engine|mesin pesawat]], dan [[:en:Empennage|bagian ekor pesawat]]) dengan cara mengalirkan udara yang dipanaskan dari [[:en:Jet_engine|mesin jet]] melalui [[:en:Leading_edge|bagian depan]] sayap, dan saluran masuk mesin{{Citation needed|date=October 2011}}, atau pada pesawat berkecepatan rendah dengan menggunakan "[[:en:Deicing_boot|lapisan]]" karet yang berekspansi memecahkan akumulasi es  yang ada.
 
Rencana penerbangan maskapai mengharuskan [[:en:Flight_dispatcher|bagin operasi penerbangan]] untuk memantau perkembangan cuaca sepanjang rute penerbangan, untuk membantu [[:en:Aviator|pilot]]<nowiki/>dalam menghindari hal terburuk terjadinya kondisi es dalam penerbangan. Pesawat udara dapat juga dilengkapi dengan [[:en:Ice_detector|detektor es]] agar dapat memperingatkan pilot untuk meninggalkan area terjadinya dengan akumulasi es, sebelum situasi menjadi kritikal.{{Citation needed|date=October 2011}} Pipa Pitot (''Pitot tube'') pada pesawat udara modern dan helikopter telah diperlengkapi dengan fungsi "pemanas Pitot" untuk mencegah terjadinya kecelakaan seperti pada pesawat [[:en:Air_France_Flight_447|Air France Penerbangan 447]] yang disebabkan oleh membekunya ''pitot tube'' yang kemudian memberi penunjukan yang salah.
 
=== ''Wind shear'' atau ''microburst'' ===
[[Berkas:Windshearaircraftnasa.gif|ka|jmpl|200x200px|Efek ''wind shear'' terhadap lintasan pesawat udara. Perhatikan, bahwa bila hanya mengoreksi hembusan angin bagian depan saja dapat membawa akibat mengerikan.]]
[[:en:Wind_shear|''Wind shear'']] adalah perubahan kecepatan dan/atau arah angin pada jarak yang relatif pendek di atmosfir.  [[:en:Microburst|''Microburst'']] adalah kolom terlokalisasi dari udara yang turun dalam kondisi badai petir.  Kedua hal ini merupakan ancaman potensial kondisi cuaca yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan penerbangan.<ref name="Shiavo">{{cite web|last=Yan|first=Holly|date=2 August 2018|title='I fell from the sky and survived.' Passengers aboard Aeromexico flight recount fiery crash|url=https://edition.cnn.com/2018/08/02/americas/aeromexico-plane-crash/index.html|publisher=[[CNN]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20180802172903/https://edition.cnn.com/2018/08/02/americas/aeromexico-plane-crash/index.html|archive-date=2 August 2018|access-date=August 2, 2018|url-status=live}}</ref>
[[Berkas:Delta_191_wreckage.jpg|kiri|jmpl|Reruntuhan bagian ekor pesawat [[:en:Delta_Air_Lines_Flight_191|Delta Air Lines Penerbangan 191]] setelah ''microburs''t menghempaskan pesawatnya ke permukaan bumi.]]
Hembusan angin yang kencang dari badai petir menyebabkan perubahan cepat dari kecepatan angin secara tiga dimensi tepat di atas permukaan bumi. Awalnya, hembusan ini menyebabkan naiknya kecepatan angin dari arah depan (''headwind'') yang meningkatkan kecepatan pesawat, yang lazimnya menyebabkan pilot mengurangi kekuatan mesin jika mereka tidak menyadari adanya ''wind shear''. Saat pesawat melewati daerah terjadinya tekanan ke bawah (''downdraft''), angin dari depan berkurang kecepatannya dan menurunkan kecepatan pesawat dan meningkatkan tingkat kehilangan ketinggiannya. Kemudian, ketika pesawat melewati sisi lain ''downdraft,'' angin dari depannya berubah menjadi angin dari belakang (''tailwind'' ), dan mengurangi gaya angkat (''lift'') yang dihasilkan oleh sayap, berakibat pesawat terbang dengan tenaga yang rendah dan turun dengan kecepatan rendah. Hal ini dapat menyebabkan kecelakaan jika posisi pesawat terlalu rendah untuk melakukan pemulihan sebelum menyentuh daratan. Antara tahun 1964 dan 1985, ''wind shea''r secara langsung menyebabkan atau berkontribusi pada 26 kecelakaan besar pesawat transpor sipil di AS, menyebabkan 620 korban jiwa dan 200 korban cidera.<ref name="National Aeronautics and Space Administration, Langley Research Center">{{cite web|author=National Aeronautics and Space Administration, [[Langley Research Center]]|date=June 1992|title=Making the Skies Safer From Windshear|url=http://oea.larc.nasa.gov/PAIS/Windshear.html|archive-url=https://web.archive.org/web/20100329221032/http://oea.larc.nasa.gov/PAIS/Windshear.html|archive-date=March 29, 2010|access-date=2012-11-16|url-status=dead}}</ref>
Baris 252 ⟶ 254:
=== Faktor manusia ===
[[Berkas:CID_slapdown.jpg|ka|jmpl|Eksperimen keselamatan penerbangan oleh NASA ([[:en:Controlled_Impact_Demonstration|proyek CID]]). Pesawatnya adalah jenis [[:en:Boeing_720|Boeing 720]] untuk menguji jenis bahan bakar jet yang dikenal sebagai "[[:en:Antimisting_kerosene|kerosin ''antimisting'']]",yang membentuk gel yang sulit terbakar ketika terguncang keras, seperti dalam suatu kecelakaan pesawat.]]
[[:en:Human_factors|Faktor manusia]], termasuk [[:en:Pilot_error|kesalahan pilot]], adalah seperangkat faktor potensial, dan dewasa ini merupakan faktor yang sering ditemukan dalam kecelakaan penerbangan.{{citation needed|date=October 2015}}Banyak perkembangan dalam menerapkan analisis faktor manusia untuk meningkatkan keselamatan penerbangan dilakukan sekitar masa [[:en:World_War_II|Perang Dunia II]] oleh para tahanan perang seperti [[:en:Paul_Fitts|Paul Fitts]] dan [[:en:Alphonse_Chapanis|Alphonse Chapanis]]. Namun, telah ada kemajuan dalam hal keselamatan di dalam sejarah penerbangan, seperti pengembangan [[:en:Checklist|daftar periksa]] pilot di tahun 1937.<ref>{{Cite web|title=How the Pilot's Checklist Came About|url=http://www.atchistory.org/History/checklst.htm|archive-url=https://web.archive.org/web/20121014052107/http://www.atchistory.org/History/checklst.htm|archive-date=2012-10-14|access-date=2007-07-18|url-status=live}}</ref> CRM, atau [[:en:Crew_Resource_Management|Manajemen Sumber daya Awak Pesawat]], adalah suatu teknik memanfaatkan pengalaman dan pengetahuan dari awak kokpit secara utuh untuk menghindari ketergantungan pada hanya satu awak pesawat, dan untuk meningkatkan [[:en:Pilot_decision_making|pengambilan keputusan oleh pilot]].
 
Kesalahan pilot dan komunikasi yang tidak benar sering menjadi faktor dalam [[:en:Collision|tabrakan]] pesawat udara. Hal ini dapat terjadi [[:en:Mid-air_collision|di udara]] di udara (1978, pesawat [[:en:Pacific_Southwest_Airlines|Pacific Southwest Airlines]] [[:en:PSA_Flight_182|Penerbangan 182]](
 
Kesalahan pilot dan komunikasi yang tidak benar sering menjadi faktor dalam [[:en:CollisionTCAS|tabrakan]]Sistem pesawatPenghindaran udara.Tabrakan Hal ini dapat terjadi [[:en:Mid-air_collision|di udaraUdara]] di udara (1978, pesawat [[:en:Pacific_Southwest_Airlines|Pacific Southwest Airlines]] [[:en:PSA_Flight_182|Penerbangan 182]]([[:en:/TCAS|TCAS]]) atau di darat (1977, [[:en:Tenerife_disaster|musibah Tenerife]]) ([[:en:Runway_Awareness_and_Advisory_System|RAAS]]). Hambatan bagi komunikasi efektif memiliki faktor internal dan eksternal.<ref>{{Cite web|last=Baron|first=Robert|date=2014|title=Barriers to Effective Communication: Implications for the Cockpit|url=http://www.airlinesafety.com/editorials/BarriersToCommunication.htm|website=airline safety.com|publisher=The Aviation Consulting Group|archive-url=https://web.archive.org/web/20150811052646/http://airlinesafety.com/editorials/BarriersToCommunication.htm|archive-date=August 11, 2015|access-date=October 7, 2015|url-status=live}}</ref> Kemampuan awak kokpit untuk mempertahankan [[:en:Situational_awareness|kesadaran situational]] kesadaran situasional   adalah faktor manusia yang kritikal dalam keselamatan penerbangan. Pelatihan faktor manusia tersedia untuk pilot penerbangan umum dan disebut pelatihan [[:en:Single_pilot_resource_management|manajemen sumberdaya pilot tunggal]].
 
Kegagalan pilot untuk memantau instrumen pesawat dengan baik menyebabkan terjadinya kecelakaan pesawat [[:en:Eastern_Air_Lines_Flight_401|Eastern Air Lines Penerbangan 401]] di tahun 1972. [[:en:Controlled_flight_into_terrain|Penerbangan terkendali ke arah daratan]] (CFIT), dan kesalahan saat tinggal landas serta mendarat dapat membawa konsekuensi yang katastrofik, sebagai contoh, menyebabkan jatuhnya pesawat [[:en:Prinair_Flight_191|Prinair Penerbangan 191]], juga terjadi di tahun 1972.
Baris 271 ⟶ 275:
Di tahun 1982, pesawat Japan Airlines Penerbangan 350 jatuh saat mendekati Bandara Haneda, Tokyo, menewaskan 24 dari 174 orang di dalam pesawat. Investigasi resmi menemukan bahwa kapten yang menderita sakit kejiwaan mencoba untuk melakukan bunuh diri dengan menempatkan mesin sisi dalam pada posisi dorongan terbalik (''reverse thrust''), saat pesawat sudah dekat landas pacu. Kopilot tidak memiliki cukup waktu untuk membatalkan hal itu sebelum pesawat mengalami kehilangan gaya angkat (''stall)'' dan jatuh.
 
Di tahun 1997, pesawat SilkAir Penerbangan 185 tiba-tiba menukik dari ketinggian jelajahnya. Kecepatan menukiknya begitu tinggi sehingga pesawatnya mulai hancur berantakan sebelum akhirnya jatuh dekat kota Palembang, Sumatra. Setelah investigasi selama tiga tahun, pihak berwenang Indonesia menyatakan bahwa penyebab kecelakaan tidak dapat ditentukan. Namun demikian, NTSB  Amerika Serikat menyimpulkan bahwa bunuh diri yang disengaja merupakan satu-satunya alasan yang dapat dijelaskan.
 
Dalam kasus penerbangan EgyptAir 990, di tahun 1999, di sekitar Nantucket, Massachusetts. tampak bahwa kopilot dengan sengaja menjatuhkan pesawat ke Samudra Atlantik saat kapten sedang meninggalkan tempat duduknya.
Baris 300 ⟶ 304:
 
=== Kerusakan pesawat di darat ===
[[Berkas:Ground_damage_to_aircraft.jpg|jmpl|Kerusakan di darat terhadap pesawat udara Beberapa rangka penguat   ([[:en:Stringer_(aircraft)|stringers]]) terputus dan pesawat tidak dapat diterbangkan.]]
Bermacam-macam peralatan pendukung di darat dioperasikan dalam jarak dekat dengan badan pesawat dan sayapnya untuk melayani pesawat dan terkadang menyebabkan kerusakan tak disengaja berupa goresan pada cat atau penyok kecil pada lapisan badan pesawat. Namun demikian, karena struktur pesawat udara (termasuk lapisan terluar) memiliki peran kritikal dalam operasi pesawat yang aman, semua kerusakan diperiksa dan diukur untuk memastikan bahwa setiap kerusakan tetap dalam batas toleransi keselamatan.
 
Baris 323 ⟶ 327:
 
=== Terorisme ===
Awak pesawat normalnya dilatih untuk menangani situasi pembajakan.{{Citation needed|date=October 2011}}Sejak kejadian [[:en:September_11,_2001_attacks|Serangan 11 September  2001]], langkah-langkah yang lebih ketat oleh [[:en:Airport_security|bandara]] dan [[:en:Airline_security|keamanan maskapai penerbangan]] diberlakukan untuk mencegah [[:en:Terrorism|terorisme]], seperti titik pemeriksaan sekuriti dan mengunci pintu kokpit selama penerbangan.
 
Di Amerika Serikat, program [[:en:Federal_Flight_Deck_Officer|Petugas Kokpit Federal]]  dijalankan oleh [[:en:Federal_Air_Marshal_Service|Dinas Marsal Udara Federal]], dengan tujuan melatih pilot maskapai yang aktif dan berlisensi untuk menyandang senjata dan mempertahankan pesawat mereka terhadap tindakan kriminal dan terorisme. Setelah menyelesaikan pelatihan oleh pemerintah, pilot yang terpilih lalu bergabung dengan dinas rahasia penegak hukum dan kontra terorisme. Yurisdiksinya umumnya terbatas pada ruang kokpit atau kabin pesawat udara komersial atau pesawat kargo sat menjalankan tugas terbang.
 
=== Tindakan militer ===
Baris 414 ⟶ 418:
Karena kesalahan pilot berkontribusi antara sepertiga dan 60% kecelakaan penerbangan, kemajuan dalam hal otomatisasi dan teknologi dapat menggantikan beberapa atau keseluruhan tugas dari [[Penerbang|pilot pesawat udara]].
 
Otomatisasi sejak era 1980-an telah mengeliminasi kebutuhan adanya [[:en:Flight_engineer|juru mesin udara]]. Dalam situasi rumit dengan sistem yang tergradasi parah, pemecahan masalah dan kemampuan melakukan penilaian oleh manusia sulit tertandingi oleh otomatisasi, sebagai contoh kerusakan mesin yang katastrofik yang dialami oleh pesawat [[United Airlines Penerbangan 232|United Airlines 232]] dan [[Qantas Penerbangan 32]].<ref>{{Cite news|last=Eric Auxier|date=May 10, 2016|title=Robot is My Co-Pilot: What could go wrong?—click! Go Wrong?|url=https://airwaysmag.com/best-of-airways/robot-co-pilot-go-wrong-click-go-wrong/|work=Airways international|archive-url=https://web.archive.org/web/20170817163051/https://airwaysmag.com/best-of-airways/robot-co-pilot-go-wrong-click-go-wrong/|archive-date=August 17, 2017|access-date=August 17, 2017|url-status=live}}</ref> Namun demikian, dengan pemodelan faktor aeronautika dengan perangkat lunak yang lebih akurat, pesawat uji telah  [[McDonnell Douglas F-15 STOL/MTD|berhasil ditebangkan]] pada kondisi ini.<ref>{{Cite web|title=Active Home Page|url=http://www.nasa.gov/centers/dryden/history/pastprojects/Active/index.html|website=Past Research Projects|publisher=NASA|archive-url=https://web.archive.org/web/20060930191203/http://www1.nasa.gov/centers/dryden/history/pastprojects/Active/index.html|archive-date=September 30, 2006|access-date=June 1, 2006|url-status=live}}</ref>
 
Walaupun tingkat kecelakaan sangat rendah, untuk memastikan bahwa hal itu tidak meningkat seiring perkembangan transportasi udara, para pakar merekomendasikan dibangunnya budaya yang kuat dan sehat dalam mengumpulkan informasi dari pekerja tanpa menyalahkan
Baris 467 ⟶ 471:
 
== References ==
<references group="" responsive="0"></references>
 
== Pranala luar ==