Suku Pamona: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Marga |
k Etnik |
||
(12 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox ethnic group
|group = Pamona
|
|image = [[Berkas:To Pamona Bridewealth exchange.jpg|250px]]
|caption = Pertukaran kain katun (maskawin) di sebuah pernikahan To Pamona pada tahun 1991.
|
|popplace = [[Sulawesi Tengah]]
|langs = [[Bahasa Pamona|Pamona]], [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
|rels = [[Kekristenan di Poso|Kristen Protestan]] (mayoritas), [[Islam]], [[
|related = [[Tau Taa Wana]], [[Suku Toraja|Toraja]], [[Suku Poso Pesisir|Poso Pesisir]]
}}
'''Pamona''' (sering kali disebut sebagai
Pendahulu suku Pamona berasal dari tanah Salu Moge ([[Kabupaten Luwu Timur]], [[Sulawesi Selatan]]) karena mereka berasal dari pemerintahan pusat yang pada akhirnya ditundukkan oleh [[Macoa Bawalipu]] dari [[Wotu, Luwu Timur|Wotu]], Kabupaten Luwu Timur agar lebih dekat dengan pemerintah pusat, yang saat itu berada di Mangkutana, Luwu Timur.<ref>{{cite book|author=Idwar Anwar|title=Ensiklopedi Sejarah Luwu|year=2005|publisher=Collaboration of Komunitas Kampung Sawerigading, Pemerintah Kota Palopo, Pemerintah Kabupaten Luwu, Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, and Pemerintah Kabupaten Luwu Timur|isbn=979-98372-1-9}}</ref> Keadaan ini bertahan hingga pemberontakan [[DI/TII|Darul Islam (DI/TII)]] yang membuat mereka menyebar ke [[Sulawesi Tengah]] dan wilayah lainnya.<ref>{{cite book|author=Eva-Lotta E. Hedman|title=Conflict, Violence, and Displacement in Indonesia|year=2008|publisher=SEAP Publications|isbn=0-87727-745-1}}</ref> Jika terdapat suku Pamona di wilayah tertentu, maka merupakan hal yang umum jika ''Rukun Poso'' (asosiasi komunitas orang Poso) dibentuk disana, yang berfungsi sebagai sarana sekelompok orang dari latar belakang etnis yang umum untuk terlibat dalam berbagai kegiatan di kawasan ini.
Baris 18 ⟶ 19:
Wilayah dataran tinggi di sekeliling Danau Poso merupakan rumah bagi tujuh subsuku dengan hubungan kekerabatan dekat, yang menurut [[legenda]] adalah keturunan dari enam saudara laki-laki dan satu saudara perempuan. Legenda tersebut menjelaskan bahwa setelah mereka menggulingkan penindas mereka, ketujuh saudara tersebut memutuskan untuk berpisah dan membentuk komunitasnya sendiri. Untuk mengenang kejadian ini, mereka membuat tujuh "batu pemisahan" ({{lang-pmf|Watu Mpoga'a}}) yang masih dapat ditemukan saat ini di [[Tentena]].{{sfn|Gobée|2007|p=3}}
== Lembaga
Nama Pamona juga merujuk kepada persatuan dari beberapa etnis, yang merupakan singkatan dari ''Pakaroso Mosintuwu Naka Molanto'' (Pamona).<ref name="MDC">{{cite web |url=http://moderodance.com/pamona-tribe/ |title=Pamona Tribe |publisher=Modero Dance Company |accessdate=2014-11-11 |archive-date=2014-11-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20141111185348/http://moderodance.com/pamona-tribe/ |dead-url=yes }}</ref> Kemudian, Pamona menjadi sebuah suku bangsa yang disatukan di bawah pemerintahan [[kolonial Belanda]]. Nama Pamona dideklarasikan di Tentena, dan bahkan sebuah peringatan untuk deklarasi tersebut diabadikan menjadi sebuah monumen dengan nama ''Watu Mpoga'a'' sebagai pengingat asal-usul<ref name="CRITHOCS"/> dan juga menamakan sebuah jalan dengan nama Pamona. Secara historis, adat Pamona yang dilembagakan sebelumnya dibagi dengan beberapa otoritas. Untuk [[Poso]], dipimpin oleh Datu Poso dan beberapa ''kabosenya'' (tetua) yang merepresentasikan kelompok suku mereka masing-masing.<ref>{{cite book|author=Hasan|title=Sejarah Poso|year=2004|publisher=Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Poso & Penerbit Tiara Wacana Yogya|isbn=979-9340-50-0}}</ref> Di [[Kabupaten Luwu|Luwu]], dipimpin oleh Makole Tawi dan keberadaan institusi adat Pamona saat ini terbagi menjadi dua lembaga. Di [[Poso]], dinamakan ''Majelis Adat Lemba Pamona Poso'', sedangkan di Tanah Luwu ([[Kabupaten Luwu Timur]] dan [[Kabupaten Luwu Utara]]) disebut ''Lembaga Adat Lemba Pamona Luwu''. Saat ini, keberadaan dari beberapa lembaga ini masih dijaga oleh komunitas Pamona yang berada di Mangkutana (Luwu Timur) dan Masamba (Luwu Utara), maupun orang-orang yang berada di Poso.
Baris 303 ⟶ 304:
=== Tarian ===
[[Tarian Dero]], atau
[[Tarian Dero]] juga berfungsi sebagai sarana hubungan sepasang kekasih di depan umum, kecuali untuk tari Raego yang agak kental dengan budaya dan tidak terkait dengan hubungan sepasang kekasih.
== Sosial ==
Baris 457 ⟶ 459:
== Lihat juga ==
* [[Katiana]],
* [[Suku Poso Pesisir]], kelompok etnis yang mendiami bagian utara [[Kabupaten Poso]]
== Referensi ==
Baris 477 ⟶ 480:
{{DEFAULTSORT:Pamona}}
[[Kategori:
[[Kategori:Suku bangsa di Sulawesi Tengah]]
|