Pisang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Beri menggunakan HotCat
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(28 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{kegunaanlain|Daun pisang}}{{InfoboxAutomatic spesies|item=Q8666090|color={{taxobox colour|plantae}}|subdivision_ranks=Spesies|subdivision=* ''M. acuminata''
| color_as = yellow
 
| fill = yes|taxon=Musa|subdivision_ranks=Spesies|subdivision=* ''M. acuminata''
* ''M. balbisiana''
* ''M. ×paradisiaca× paradisiaca'' (invalid)
* ''M. sapientum'' (invalid){{br}}
* ''M[[Berkas:Wikispecies-logo.svg|al=|class=noviewer|16x16px]] sapientum''[[Species:Musa (invalid)acuminata|Media: Pisang]]}}'''Pisang''' adalah nama umum yang diberikan pada [[tumbuhan]] [[terna]] berukuran besar dengan [[daun]] memanjang dan besar yang tumbuh langsung dari bagian tangkai. [[Batang]] pisang bersifat lunak karena terbentuk dari lapisan [[Daun|pelepah]] yang lunak dan panjang.<ref>{{Cite book|last=Parker|first=Sybil, P|date=1984|title=McGraw-Hill Dictionary of Biology|publisher=McGraw-Hill Company|url-status=live}}</ref> Batang yang agak keras berada di bagian [[permukaan tanah]]. Pisang memiliki daun bertangkai yang berpencar dengan bagian batang yang meruncing. Ukuran daun pada tiap [[spesies]] pisang juga berbeda-beda. Tangkai pisang menghasilkan [[bunga]] dalam jumlah yang banyak. Bagian bunga pada pisang akan membentuk [[buah]] yang disebut [[Sisir (disambiguasi)|sisir]]. Buah pisang berkelompok dalam satu [[bunga majemuk]] dengan ukuran yang makin ke bawah makin mengecil.{{Sfn|Lubis|2021|p=7}}
 
Dalam [[taksonomi]], pisang termasuk dalam [[genus]] [[Musa (genus)|Musa]] dan [[Famili (biologi)|famili]] [[Musaceae]].{{Sfn|Lubis|2021|p=7}} Beragam spesies pisang tersebar di kawasan [[MalesiaMelanesia|Malenesia]]. Spesies pisang yang paling banyak di[[Budi daya|budidaya]]<nowiki/>kan di [[dunia]] adalah pisang hutan. Jenis pisang hutan dapat tumbuh di [[hutan]], [[bukit]] maupun di [[dataran rendah]].{{Sfn|Lubis|2021|p=2}} Selain itu, pisang juga dapat ditanam bersama dengan tanaman lain seperti [[jagung]] dan [[ketela pohon]].{{Sfn|Lubis|2021|p=4}}
 
Pisang dapat di[[panen]] kapan saja, karena pertumbuhannya yang sesuai dengan segala jenis [[musim]]. [[Kematian]] pohon pisang hanya terjadi ketika berbuah hanya sekali semasa hidupnya.{{Sfn|Lubis|2021|p=2}} Buah pisang dapat langsung dimakan atau dimasak terlebih dahulu. [[Nutrisi]] di dalam pisang bermanfaat bagi [[kesehatan]] [[tubuh manusia]] dan dapat pula dibuat sebagai [[obat tradisional]].{{Sfn|Lubis|2021|p=4}}
 
Pada awalnya, pisang merupakan tumbuhan asli yang berasal dari kawasan [[Asia Tenggara]], kemudian menyebar ke seluruh wilayah dunia. Dari arah barat, pisang menyebar mulai dari [[Samudra Atlantik]] menuju ke [[Madagaskar|Pulau Madagaskar]] lalu ke B[[benua|enua]]Benua [[Afrika]] dan menuju ke [[Amerika Latin]] dan [[Amerika Tengah]]. Sementara itu, pisang yang menyebar dari arah timur melalui [[Samudra Pasifik]] menuju ke [[Hawaii]].{{Sfn|Suyanti dan Supriyadi|2008|p=5}}
 
Di berbagai daerah dan [[mancanegara]], pisang memiliki nama-nama khas tersendiri, beberapa diantaranya: ''gadang'' atau ''gedhang'' ([[Bahasa jawa|Jawa]]), ''biyu'' ([[Bahasa Bali|Bali]]), ''puntiq'' ([[Bahasa Sasak|Sasak]]), ''cau'' atau ''cawu'' ([[Bahasa Sunda|Sunda]]), ''punti'' ([[Bahasa Lampung|Lampung]]), ''unti (''[[Makassar]]), ''koyo'' ([[Bahasa Ternate|Ternate]]), ''kula'' ([[Bahasa Banda (Maluku)|Banda]]), ''uri'' ([[Bahasa Ambon|Ambon]]), ''tema'' ([[Pulau Seram|Seram]]), dan ''ounche'' ([[Bahasa Madagaskar|Madagaskar]]).<ref>{{Cite book|last=Crawfurd|first=John|date=2017|title=Sejarah Kepulauan Nusantara: Kajian Budaya, Agama, Politik, Hukum dan Ekonomi|location=Yogyakarta|publisher=Penerbit Ombak|isbn=9786022584698|volume=1|pages=299|translator-last=Zara|translator-first=Muhammad Yuanda|url-status=live}}</ref>
Baris 62 ⟶ 64:
 
== Budi daya ==
Ketika manusia hidup berpindah-pindah dengan mengumpulkan makanan, budi daya pisang belum dilakukan dan masih berupa tanaman liar. Pisang mulai dibudidayakan setelah manusia mengenal [[pertanian]] yang bersifat menetap. [[Masyarakat]] di kawasan Asia Tenggara telah memanfaatkan pisang sejak lama sebagai [[sayur]], khususnya pada bagian pelepah dan [[tunas]]. Bagian-bagian pisang yang lainnya juga telah dimanfaatkan.{{Sfn|Suyanti dan Supriyadi|2008|p=6}}
 
Bukti pembudidayaan pisang oleh manusia dapat diketahui melalui [[relief]] dan [[naskah]] kuno. Pemeliharaan pisang pertama diketahui dalam [[literatur Pali]], khususnya [[Kanon Pāli]]. Dalam naskah ini disampaikan bahwa pisang telah dipelihara di [[India]] sejak abad ke-6 hingga ke-5 sebelum [[Masehi]]. Dalam naskah ini, pisang digambarkan sebagai buah bertaring yang menjadi makanan bagi [[kera]] dan [[gajah]]. [[Budaya|Kebudayaan]] lain yang telah membudidayakan pisang ditemukan di [[Sungai Panjang]] dan [[Sungai Kuning]] di [[Tiongkok]]. Dari [[prasasti]] kuno di [[Yunani]], diketahui bahwa Yunani mengenal budi daya pisang dari India sejak abad ke-3 sebelum Masehi. Sementara itu, di wilayah [[Portugal]] telah diadakan budi daya pisang yang dipelajari dari [[Teluk Guinea]] dari Afrika sebelum ditemukannya jalur perhubungan antara Benua Asia dan Benua [[Eropa]].{{Sfn|Suyanti dan Supriyadi|2008|p=6}}
Baris 74 ⟶ 76:
== Penyakit ==
=== Wabah panama ===
[[Wabah panama]] merupakan penyakit pisang yang paling umum terjadi di berbagai wilayah budi daya pisang di dunia. Ciri pisang yang sedang terkena wabah panama adalah layu tiba-tiba dan mati sebelum menghasilkan buah. Spesies jamur bernama ''[[Fusarium oxysporum]]'' merupakan [[patogen]] utama yang menyebabkan wabah panama. [[Penularan penyakit]] dilakukan melalui akar tanaman yang berada di dalam tanah. ''Fusarium oxysporum'' dapat bertahan di dalam tanah meskipun tidak memiliki [[inang]]. Ketahanannya sangat lama hingga mencapai waktu selama 5 tahun.{{Sfn|Sastrahidayat|2015|p=3}}
 
=== Penyakit sigatoka ===
Baris 98 ⟶ 100:
 
=== Alergen ===
Orang dengan [[alergi]] [[lateks]] mungkin mengalami reaksi alergi terhadap pisang.<ref name="Tayl04">{{cite journal|last1=Taylor|first1=J.S.|last2=Erkek|first2=E.|date=2004|title=Latex allergy: diagnosis and management|journal=Dermatologic Therapy|volume=17|issue=4|pages=289–301|doi=10.1111/j.1396-0296.2004.04024.x|pmid=15327474|s2cid=24748498|name-list-style=amp |issn = 1396-0296}}</ref>
 
== Budaya ==
=== Makanan dan masakan ===
[[Berkas:Grilledbanana1.jpg|kiri|jmpl|200x200px|Pisang bakar, khas dari [[SumatraSumatera Barat]].]]
 
==== Buah ====
Baris 118 ⟶ 120:
 
== Nilai ekonomi ==
Nilai [[ekonomi]] dari budi daya pisang ditinjau dari masa berbuah, masa pertumbuhan, kesuburan [[tanah]], dan pemeliharaan. Pisang mulai dapat berbuah setelah mencapai usia setahun sehingga pengembalian [[modal]] untuk budi daya menjadi lebih cepat. Sementara itu, pisang menghasilkan buah dengan jumlah yang berlipat setelah mulai berbuah,. Pisang dapat menghasilkan buah sebanyak tiga atau empat kali lipat dari masa berbuah pertamanya. Sementara itu, kesuburan tanah di sekeliling pisang sangat cepat memburuk. Pisang harus selalu memperoleh pemeliharaan rutin. Buah pisang juga hanya dapat bertahan selama 15 hari setelah panen dan setelahnya akan mengalami [[pembusukan]].{{Sfn|Lubis|2021|p=5-6}}
 
== Lihat pula ==
Baris 137 ⟶ 139:
 
== Pranala luar ==
{{Commons|Musa (genus)|Pisang}}
 
{{sisterlinks|c:Special:Search/Category:Banana cultivars|d=Q8287717|mw=Peta|m=Peta|species=no|n=no|wikt=pisang|b=no|v=no|voy=no}}
* [http://www.apsnet.org/online/feature/panama2/ Info keragaman genetik] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090627231857/http://www.apsnet.org/online/feature/panama2/|date=2009-06-27}}
{{Taxonbar|from=Q503}}
 
{{Pisang}}
 
[[Kategori:Pisang| ]]
[[Kategori:Musaceae]]
Baris 147 ⟶ 151:
[[Kategori:Serat tumbuhan]]
[[Kategori:Buah yang dapat dimakan]]
[[Kategori:Buah-buahan]]
[[Kategori:Beri]]
[[Kategori:Tumbuhan berkeping satu]]
[[Kategori:Tumbuhan di Al-Qur'an]]