Masjid Nurul Iman Koto Gadang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
OrophinBot (bicara | kontrib) |
||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Multiple image|direction=horizontal|align=right|image2=Masjid Nurul Iman Koto Gadang 2020 02.jpg|image1=Moskee Fort de Kock.jpg|width2=230|width1=237|footer=Masjid Nurul Iman Koto Gadang sebelum [[Gempa bumi
'''Masjid Nurul Iman Koto Gadang''' atau '''Masjid Tapi Koto Gadang''' terletak di [[Koto Gadang, IV Koto, Agam|Nagari Koto Gadang]], [[IV Koto, Agam|Kecamatan IV Koto]], [[Kabupaten Agam]], [[
Sejak didirikan pertama kali pada tahun 1856, masjid ini telah mengalami perubahan bentuk dan beberapa kali perbaikan. Masjid paling awal, dikenal sebagai Masjid Jamik Tua, bergaya khas Minangkabau dengan atap-atap lancip berbentuk kerucut. Namun, bangunan masjid rusak berat akibat [[Gempa bumi Padang Panjang 1926|gempa bumi Padang Panjang]] pada tahun 1926.
Beberapa bulan setelah gempa, masjid yang baru segera dibangun atas prakarsa [[Yahya Datuk Kayo]]—seorang anggota [[Volksraad]] yang mewakili [[Minangkabau]]—dan diresmikan pemakaiannya pada 5 Februari 1932. Diarsiteki oleh [[Yazid Rajo Mangkuto]], bentuk bangunan masjid berubah total dari sebelumnya. Namun, bangunan masjid kembali hancur akibat [[Gempa bumi
== Letak ==
Baris 27:
Setelah mufakat tercapai, [[Yazid Rajo Mangkuto]]—yang sebelumnya telah merancang [[Jam Gadang]] pada tahun 1926—segera membuat gambar rancangan masjid yang baru.{{sfn|Azizah, dkk|2012|pp=11}} Selama hampir lima tahun, panitia pembangunan masjid yang diketuai oleh oleh [[A.M. Sutan Maharaja]] dapat menghimpun uang sebesar 848,50 [[Gulden Hindia Belanda|gulden]].{{sfn|Azizah, dkk|2012|pp=142}} Namun, kekurangan uang yang cukup banyak dicarikan dengan meminjam uang 2.000 gulden.{{sfn|Sura Kota Gadang Tahun X/No.8/Augustus 1926}} Masjid yang baru dapat dibangun dalam tempo yang relatif singkat, dan akhirnya diresmikan pemakaiannya pada Jumat, 5 Februari 1932.{{sfn|Azizah, dkk|2012|pp=142}}
Setelah berdiri sekian lama, [[Gempa bumi
== Rujukan ==
Baris 45:
{{Masjid di Indonesia}}
[[Kategori:Masjid di
[[Kategori:Pendirian tahun 1856]]
|