Insiden Ningbo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
perbaikan penamaan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20240809)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 12:
Salah satu kapal Kendō Sōsetsu terhempas ke pantai [[Dinasti Joseon|Joseon]] karena badai selama pelarian mereka. Dinasti Joseon sebagai sekutu Dinasti Ming, membunuh 30 kru dan menangkap dua tahanan, Nakabayashi dan Magotaro kemudian diserahkan ke [[Dinasti Ming|Ming]]. Kemudian, Nakabayashi dan Magotaro menjadi sasaran penyelidikan bersama dengan Song Suqing. Song Suqing mengklaim bahwa Ouchi telah mencuri tongkat penghitungan mereka, sehingga mereka tidak punya pilihan selain menggunakan penghitungan yang sudah ketinggalan zaman; namun, Kementerian Ritus menganggap kata-kata Song Suqing tidak dapat dipercaya. Pada tahun 1525, ketiganya dijatuhi hukuman mati, tetapi mereka semua mendekam dan meninggal di penjara sebelum hukuman itu dilakukan. Seorang utusan Ryukyu diperintahkan untuk menyampaikan pesan ke Jepang, mendesak pengampunan Kendō Sōsetsu dan kembalinya Yuan Jin dan penduduk pesisir tawanan lainnya, jika tidak Dinasti Ming akan menutup pelabuhannya ke Jepang dan mempertimbangkan ekspedisi hukuman.{{sfn|So|1975|pp=174-5}}
 
Penyelidikan Dinasti Ming juga mengungkap sejauh mana korupsi yang melibatkan perdagangan luar negeri oleh Lai En dan antek-anteknya. Untuk alasan ini, pelabuhan Ningbo ditutup untuk perdagangan luar negeri, tetapi Lai En mempertahankan jabatannya sampai tahun 1527 dan kekuasaannya benar-benar diperluas untuk menangani keadaan darurat militer.{{sfn|Higgins|1981|pp=73, 86}}  Meskipun Jepang terus mengirim armada anak sungai ke Ningbo, hanya dua lagi (dikirim oleh Ouchi) yang diterima pada tahun 1540 dan 1549,{{sfn|Elisonas|1991|p=238}}  setelah kejatuhan keluarga Ouchi mengakhiri perdagangan resmi Ming-Jepang.{{sfn|So|1975|p=5}}  Penghentian perdagangan luar negeri di Ningbo membuat para pedagang lokal yang ingin berdagang dengan Jepang dan orang asing lainnya terlibat dalam perdagangan gelap di pulau-pulau lepas pantai seperti Shuangyu. Untuk melindungi barang-barang mereka dan memulihkan kerugian mereka, para peserta perdagangan luar negeri mempersenjatai diri melawan militer Ming dan terlibat dalam kegiatan pembajakan dan penyelundupan. Hal ini menyebabkan meluasnya serangan wokou Jiajing yang meneror pantai Tiongkok pada tahun 1550an.{{sfn|So|1975|p=5}}
 
== Catatan ==
Baris 19:
== Referensi ==
*{{cite book | last = Elisonas | first = Jurgis | editor1-last = Hall | editor1-first = John Whitney | editor1-link = John Whitney Hall | title = [[The Cambridge History of Japan]] | publisher = Cambridge University Press | location = Cambridge Eng. New York | year = 1991 | isbn = 9780521223553 |chapter=6 - The inseparable trinity: Japan's relations with China and Korea|volume=4: Early Modern Japan}}
*{{cite book|title=Articulating the Sinosphere: Sino-Japanese Relations in Space and Time.|url=https://archive.org/details/articulatingsino0000foge|first=Joshua A.|last=Fogel|author-link = Joshua A. Fogel|publisher=Harvard University Press|isbn=978-0674032590|year=2009}}
*{{cite book|title=[[Japan Encyclopedia]]|first=Louis|last=Frédéric|author-link=Louis Frédéric|others=Translated by Käthe Roth|publisher=Belknap Press of Harvard University Press|isbn=0674017536|year=2005}}
*{{cite book | editor-last1 = Goodrich | editor-first1 = L. Carrington | editor-link1 = Luther Carrington Goodrich| editor-last2 = Fang | editor-first2 = L. Chaoying |title = Dictionary of Ming biography, 1368-1644 | volume = 2| publisher = [[Columbia University Press]] | year = 1976 | isbn = 978-0231038331 | url= https://books.google.com/books?id=067On0JgItAC}}