Kota Pasuruan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
(61 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{
{{Dati2
| settlement_type = Kota
| translit_lang1_type = [[
| translit_lang1_type1 = [[
| translit_lang1_type2 = [[
| nama = Kota Pasuruan
| translit_lang1_info = {{resize|10pt|''Pasuruhan''}} {{font|size=60%|([[Bahasa Jawa#Fonologi|Gêdrig]])}}<br> {{resize|11pt|ڤاسوروهن}} {{font|size=60%|([[Abjad Pegon|Pégon]])}}<br> {{resize|10pt|ꦥꦱꦸꦫꦸꦃꦲꦤ꧀}} {{font|size=60%|([[Aksara Jawa|Hånåcåråkå]])}}
| translit_lang1_info1 = {{resize|10pt|''Pasuruwân''}} {{font|size=60%|([[Bahasa Madura#Sistem Penulisan|Latèn]])}}<br> {{resize|11pt|ڤاسورووۤان}} {{font|size=60%|([[Abjad Pegon|Pèghu]])}}<br> {{resize|10pt|ꦦꦱꦸꦫꦸꦮꦤ꧀}} {{font|size=60%|([[Aksara Jawa#Penggunaan dalam bahasa Madura|Carakan]])}}
| translit_lang1_info2 = {{Lang|zh-hant|{{resize|10pt|岩望}}}} {{font|size=60%|([[Aksara Han|Hànzì]])}}<br> {{resize|10pt|''Yánwànɡ''}} {{font|size=60%|([[Hanyu Pinyin|Pīnyīn]])}}<br> {{resize|10pt|''Gâm-bōng''}} {{font|size=60%|([[Pe̍h-ōe-jī]])}}
| foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
|perrow = 2/2
| foto = Kapitein der Chinese Huize te Pasoeroean.jpg▼
|
|
|caption2=Rumah Singa Kota Pasuruan
}}
| lambang = Logo Kota Pasuruan.png
| motto = Sura dira satya pati<br/>{{small|{{jv}} Teguh dan setia kepada negara, agama, dan pemimpin}}
| julukan = {{hlist|Kota Pelabuhan Kuno|Kota Daun Maja|<br>Kota Tahu Pletok|Kota Tangsi|<br>''Medina van Java''}}
| peta = [[Berkas:Locator_kota_pasuruan.png]]
| map_caption =
Baris 28 ⟶ 31:
| coordinates_region =
| provinsi = [[Jawa Timur]]
| dasar hukum = UU No.
|
| tanggal = 14 Agustus 1950
| ibukota =
| kepala daerah = Daftar Wali Kota Pasuruan{{!}}Wali Kota
| wakil kepala daerah = Daftar Wakil Wali Kota Pasuruan{{!}}Wakil Wali Kota
| nama walikota = [[Saifullah Yusuf]]
| nama wakil walikota = [[Adi Wibowo]]
| sekretaris daerah = Rudiyanto
| area_rank = 93
| population_density_rank = 28
| population_rank = 60
| nama_ketua_dprd = Ismail Marzuki Hasan
| luasref =
| luas = 36,56
Baris 49 ⟶ 55:
| pendudukref = <ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=21 Agustus 2021|format=visual|archive-date=2021-08-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20210805043517/http://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|dead-url=no}}</ref>
| kepadatan = 5753
| agama = {{ublist |item_style=white-space;
|97,19% [[Islam]]
| bahasa = '''Bahasa Nasional''':<br> [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi)<br> '''Bahasa Pengantar''':<br> [[Bahasa Inggris|Inggris]] (utama)<br> [[Bahasa Arab|Arab]]<br> [[Bahasa Mandarin|Mandarin]]<br> '''Bahasa Daerah''':<br> [[Bahasa Jawa|Jawa]] (dominan)<br> –[[Rumpun Dialek Arekan|Jawa Arekan]]<br> -[[Bahasa Tengger|Tengger]]<br> —[[Bahasa Madura|Madura]] —[[Daftar bahasa di Indonesia|Lainnya]]<br>▼
|{{Tree list}}
* 2,22% [[Kekristenan|Kristen]]
** 1,36% [[Protestan]]
** 0,86% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,52% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,06% [[Hindu]] |0,01% [[Konghucu]]<ref name="DUKCAPIL"/>}}
▲| bahasa =
| zona = [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]
| kode_pos = [[Daftar kode pos di Indonesia|671xx – 671xx]]
| kecamatan = [[Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Pasuruan|4]]
| kelurahan = [[Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Pasuruan|34]]
| area_code = +62 343
| SNI = PSN
| slogan = ''Inspiring City Pasuruan''
|
| fauna = [[Walet sarang-putih|Walet putih]]
| nomor_polisi = N ''
|
| semboyan = Kota Madinah{{br}}{{small|"Maju Ekonominya, Indah Kotanya, dan Harmoni Warganya"}}
| IPM = {{increase}} 75,62 (
| web = {{URL|
}}
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het gemeentehuis in Pasoeroean TMnr 60052533.jpg|jmpl|300px|Balai kota Pasuruan pada tahun 1934]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Sociëteitsgebouw Pasuruan Oost-Java TMnr 10020846.jpg|jmpl|300px|Gedung ''[[Sociëteit]]'' di Pasuruan pada masa [[Hindia Belanda]] (foto oleh [[Hendrik Veen]], 1900-1940)]]▼
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De Heerenstraat met hotel Morbeck, Pasoeroean TMnr 60015953.jpg|jmpl|300px|Hotel Morbeck di Pasuruan (foto oleh [[H. Salzwedel]], 1870-1891)]]
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Stoplicht boven het kruispunt in de Hoofdstraat Pasoeroean TMnr 60052543.jpg|thumb|300px|Jalanan Pasuruan pada tahun 1934, terdapat lampu lalu lintas dan saat ini menjadi nama Jalan Niaga]]
▲[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Sociëteitsgebouw Pasuruan Oost-Java TMnr 10020846.jpg|jmpl|300px|
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Sociët Harmonie Pasoeroean TMnr 10015090.jpg|thumb|300px||Halaman Gedung Sociëteit pada tahun 1934, saat ini menjadi nama [[Gedung Harmonie Kota Pasuruan|Gedung Harmonie]]]]
'''Kota Pasuruan''' ({{lang-jv| [[Aksara Jawa|Hanacaraka]]: ꦥꦱꦸꦫꦸꦃꦲꦤ꧀, [[Abjad Pegon|Pegon]]: ڤاسوروهن|Pasuruhan}}
== Sejarah ==
Baris 85 ⟶ 102:
Untung Suropati menjadi raja di Pasuruan dengan gelar [[Raden Adipati Wironegoro]]. Selama 20 tahun pemerintahan Suropati (1686-1706) dipenuhi dengan pertempuran-pertempuran melawan tentara Kompeni Belanda. Namun demikian dia masih sempat menjalankan pemerintahan dengan baik serta senantiasa membangkitkan semangat juang pada rakyatnya.
Pemerintah Belanda terus berusaha menumpas perjuangan Untung Suropati, setelah beberapa kali mengalami kegagalan. Belanda kemudian bekerja sama dengan putra Kiai Onggojoyo yang juga bernama Onggojoyo untuk menyerang Untung Suropati. Mendapat serangan dari Onggojoyo yang dibantu oleh tentara Belanda, Untung Suropati terdesak dan mengalami luka berat hingga meninggal dunia (1706). Belum diketahui secara pasti dimana letak makam Untung Suropati, namun dapat ditemui sebuah petilasan berupa gua tempat persembunyiannya pada saat dikejar oleh tentara Belanda di
Sepeninggal Untung Suropati kendali kerajaan dilanjutkan oleh putranya yang bernama Rakhmad yang meneruskan perjuangan sampai ke timur dan akhirnya gugur di medan pertempuran (1707).
Baris 95 ⟶ 112:
Karena jasanya terhadap Belanda, Kiai Ngabai Wongsonegoro diangkat menjadi Bupati Pasuruan dengan gelar [[Tumenggung Nitinegoro]]. Kiai Ngabai Wongsonegoro juga diberi hadiah seorang putri dari selir Kanjeng Susuhunan Pakubuono II dari Kertosuro yang bernama Raden Ayu Berie yang merupakan keturunan dari [[Sunan Ampel]], Surabaya. Pada saat dihadiahkan, Raden Ayu Berie dalam keadaan hamil, dia kemudian melahirkan seorang bayi laki-laki yang bernama [[Raden Groedo]]. Saat Kiai Ngabai Wongsonegoro meninggal dunia, Raden Groedo yang masih berusia 11 tahun menggantikan kedudukannya menjadi Bupati Pasuruan dengan gelar [[Kiai Adipati Nitiadiningrat]] (Berdasarkan Resolusi tanggal [[27 Juli]] [[1751]]).
Adipati Nitiadiningrat menjadi Bupati di Pasuruan selama 48 tahun (hingga [[8 November]] [[1799]]). Adipati Nitiadiningrat (I) dikenal sebagai Bupati yang cakap, teguh pendirian, setia kepada rakyatnya, namun pandai mengambil hati Pemerintah Belanda. Karya besarnya antara lain mendirikan [[Masjid Agung Al Anwar Kota Pasuruan|Masjid Agung Al Anwar]] bersama-sama [[
Raden Beji Notokoesoemo menjadi bupati menggantikan ayahnya sesuai Besluit tanggal [[28 Februari]] [[1800]] dengan gelar [[Tumenggung Nitiadiningrat II|Toemenggoeng Nitiadiningrat II]]. Pada tahun 1809, Toemenggoeng Nitiadiningrat II digantikan oleh putranya yakni [[Raden Pandji Brongtokusumo|Raden Pandjie Brongtokoesoemo]] dengan gelar Raden Adipati Nitiadiningrat III. Raden Adipati Nitiadiningrat III meninggal pada tanggal [[30 Januari]] [[1833]] dan dimakamkan di belakang Masjid Al Anwar. Penggantinya adalah Raden Amoen Raden Tumenggung Ario Notokoesoemo dengan gelar [[Raden Tumenggung Ario Nitiadiningrat IV]] yang meninggal dunia tanggal [[20 Juli]] [[1887]]. Kiai Nitiadiningrat I sampai Kiai Nitiadiningrat IV lebih dikenal oleh masyarakat Pasuruan dengan sebutan Mbah Surga-Surgi.
Baris 107 ⟶ 124:
=== Topografi ===
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM De Gembongrivier boven Pasoeroean (Poeroet) Oost-Java TMnr 60020221.jpg|thumb|kiri|Sungai Gembong pada tahun 1915 dan 1916 - COLLECTIE TROPENMUSEUM De Gembongrivier]]
Seluruh wilayah Kota Pasuruan merupakan dataran rendah dengan ketinggian rata-rata 4 meter di atas permukaan laut dan topografinya pun sangat landai dengan kemiringan 0 – 1% dari selatan ke utara. Wilayahnya yang rendah dan menjadi hilir Sungai Gembong menjadikan kota ini sering dilanda banjir di saat [[musim hujan|musim penghujan]] tiba.<ref>{{cite web|url=https://pasuruankota.go.id/geografi/#:~:text=Letak%20Geografis&text=Secara%20astronomis%2C%20Kota%20Pasuruan%20terbentang,1%25%20dari%20selatan%20ke%20utara.|title=Geografi Kota Pasuruan|website=www.pasuruankota.go.id|accessdate=18 September 2021|archive-date=2021-03-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20210312125743/https://pasuruankota.go.id/geografi/#:~:text=Letak%20Geografis&text=Secara%20astronomis%2C%20Kota%20Pasuruan%20terbentang,1%25%20dari%20selatan%20ke%20utara.|dead-url=yes}}
=== Iklim ===
Baris 157 ⟶ 175:
* [[KH. Nawawie Sidogiri]]
* [[Habib Ja'far Bin Syaikhon Assegaf]]
* [[Abdul Hamid Pasuruan|KH. Abdul Hamid]]
* [[Dr. R. Soedarsono]]
* [[Aris Budi Prasetyo]]
Baris 187 ⟶ 205:
==== Pasar Tradisional ====
* Pasar
* Pasar Gading (Jalan Irian Jaya)
* Pasar Kebonagung (
* Pasar Karangketug (Jalan Gatot Subroto)
== Pariwisata ==
=== Tempat Wisata ===
[[File:KITLV A1044 - De Kali Gembong te Pasoeroean, KITLV 116753.tiff|thumb|300px|Pelabuhan Pasuruan dari Sungai Gembong - Pelabuhan Tanjung Tembikar 1929]]
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM De tennisbaan in het Stadspark Pasoeroean TMnr 60052534.jpg|thumb|kanan|300px|Taman Kota pada tahun 1934]]
[[File:Aloon-aloon van Pasoeroean, KITLV 1403961.tiff|thumb|300px|Alun-Alun Pasuruan 1900an]]
Kota Pasuruan memiliki beberapa tempat wisata, yaitu:
# '''Pelabuhan
# '''Taman Kota''', Terletak dekat Stadion Untung Suropati, dengan fasilitas utama tempat bermain anak-anak. Seiring dengan pemenuhan kebutuhan teknologi, tambahan fasilitas wifi di Taman Kota menjadi daya tarik untuk tempat ini. Dan di samping tempat ini terdapat perpustakaan kota, pada tahun 1934 taman tersebut di namakan dengan [[Burgemeester Boissevain Park]].
# '''Astoria''', Waterpark yang ada di kawasan CBD di samping carrefour pasuruan.
# '''Bioskop Star Cineplex''', Bioskop yang terletak di kompleks pertokoan BCA lama, terdapat dua studio yang selalu memutar film-film Indonesia maupun luar negeri.
Baris 209 ⟶ 229:
#* Taman Sekargadung / Hutan Kota (Jalan Sekarsono)
#* Taman Hayati (Petahunan)
#* Taman Hijau
#* Taman Kota Pasuruan (Jalan Pahlawan)
#* Alun-Alun Kota Pasuruan (Jalan Niaga)
#*Taman Monumen ALRI (Jalan Soekarno Hatta)
#*Taman Sarinah (Jalan Balaikota)
Baris 224 ⟶ 244:
* Makam Mbah Tamanan di Tamanan
*Makam Mbah Mas Khotib di Jalan Laksamana RE Martadinata Kelurahan Mayangan (Selatan PT Bosto)
8. '''Payung Madinah''', Terletak di depan Masjid Agung Al Anwar Kota Pasuruan dan berjumlah 12 Payung.
9. '''Gedung Harmonie''', Bangunan [[Gedung Sociëteit]] pada tahun 1900-1940 dijadikan sebagai tempat wisata Nasional dan saat ini dinamakan sebagai [[Gedung Harmonie Kota Pasuruan|Gedung Harmonie]], terletak di depan Taman Kota Pasuruan.
=== Kuliner Khas ===
|