Kawasan Berikat Nusantara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Sejarah: perbaikan tata bahasa |
Nama Komisaris Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(5 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
| trading_name =
| predecessors = PT Bonded Warehouses Indonesia (Persero)<br/>PT Sasana Bhanda (Persero)
| logo = Kawasan Berikat Nusantara logo.jpeg
| logo_size = 300
| image =
| image_size =
| type = [[Perseroan terbatas]] [[anak usaha]]
| traded_as =
| industry = [[Kawasan berikat]]
Baris 22:
| revenue = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 609,76 milyar <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| net_income = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 22,52 milyar <small>(2020)</small><ref name="annual">{{Cite web|url=http://kbn.co.id/2020/AR/ar2020.pdf|title=Laporan Tahunan 2020|publisher=PT Kawasan Berikat Nusantara|language=id|access-date=1 November 2021}}</ref>
|
| assets = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 2,006 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| equity = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 944,85 milyar <small>(2020)</small><ref name=annual/>
Baris 36:
== Sejarah ==
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1968 saat pemerintah Indonesia mendirikan '''PT Yado Warehousing''' untuk mengelola sebuah pergudangan seluas empat hektar yang berfungsi sebagai [[entrepôt]] di [[Kampung Bandan, Jakarta Utara]]. Pada tahun 1972, pemerintah melikuidasi PT Yado Warehousing untuk membentuk '''PT Bonded Warehouses Indonesia (Persero)'''.<ref name="bwi">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/2853/PP0201972.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 20 tahun 1972|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=1 November 2021}}</ref> Pembentukan PT Bonded Warehouses Indonesia bertujuan untuk menggeser pengembangan entrepôt ke Pelabuhan Tanjung Priok. Pada tahun 1983, pemerintah juga membentuk '''PT Sasana Bhanda (Persero)''' untuk mengelola sebuah pergudangan lini satu di Cakung.<ref name="sasana">{{Cite web|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Download/62310/PP%20NO.%209%20TH%201983.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1983|publisher=Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia|language=id|access-date=1 November 2021}}</ref> Pada tahun 1986, pemerintah menggabungkan Sasana Bhanda dan Bonded Warehouses Indonesia untuk membentuk perusahaan ini,<ref name="kbn">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/3355/PP_NO_23_TH_1986.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 23 tahun 1986|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=1 November 2021}}</ref> dengan wilayah usaha di Cakung dan Pelabuhan Tanjung Priok.
Pada tahun 1990, pemerintah melikuidasi PT [[Pusat Perkayuan Marunda]] (Persero) dan menyerahkan asetnya ke perusahaan ini,<ref name="marunda">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/3488/PP%20NO%2031%20TH%201990.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 31 tahun 1990|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=1 November 2021}}</ref> sehingga wilayah usaha perusahaan ini meliputi Cakung, Tanjung Priok, dan Marunda. Pada tahun 1994, pemerintah juga melikuidasi PT [[Pengelola Kawasan Berikat Indonesia]] (PKBI) dan menyerahkan asetnya ke perusahaan ini.<ref name="pkbi">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/6267/PP0381994.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 38 tahun 1994|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=1 November 2021}}</ref> Pada tahun 2018, perusahaan ini membentuk satu unit bisnis baru, yakni Pusat Logistik Berikat (PLB). Setahun kemudian, perusahaan ini mendirikan tiga anak usaha, yakni PT [[KBN Prima Logistik]], PT [[KBN Graha Medika]], dan PT [[Marunda Bandar Indonesia]] masing-masing untuk berbisnis di bidang logistik, pelayanan kesehatan, dan pengelolaan dermaga.<ref name="annual"/><ref name="profil">{{Cite web|url=http://kbn.co.id/article/sejarah-singkat-OA==|title=Sejarah Perusahaan|publisher=PT Kawasan Berikat Nusantara|language=id|access-date=1 November 2021}}</ref> Pada bulan Januari 2022, pemerintah resmi menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke [[Danareksa]] sebagai bagian dari upaya untuk membentuk holding BUMN yang bergerak di lintas sektor.<ref name="holding">{{Cite news|url=https://keuangan.kontan.co.id/news/danareksa-bertransformasi-sebagai-holding-pengelola-bumn-lintas-sektor|title=Danareksa Bertransformasi Sebagai Holding Pengelola BUMN Lintas Sektor|publisher=Kontan|first=Dina Mirayanti|last=Hutauruk|date= 7 Februari 2022|language=id|access-date=7 Februari 2022|editor-last=Winarto|editor-first=Yudho|work=[[Kontan|Kontan.co.id]]}}</ref> == Bisnis perusahaan ==
Bisnis PT KBN adalah mengelola kawasan industri baik yang berstatus kawasan berikat (Export Processing Zone) maupun non berikat. Pengertian kawasan berikat adalah wilayah tertentu di dalam daerah pabean Indonesia yang merupakan salah satu prasarana penunjang pengembangan ekonomi dengan menggunakan lokasi tersebut untuk meningkatkan industri pengolahan berorientasi ekspor yang mendapat insentif khusus yaitu pembebasan bea masuk dan pungutan negara lainnya.<ref>{{Cite web|url=https://wartaekonomi.co.id/read332690/apa-itu-kawasan-berikat|title=Apa Itu Kawasan Berikat?|first=Fajria|last=Anindya Utami|publisher=Warta Ekonomi|date=18 Maret 2021|website=wartaekonomi.co.id|language=id|access-date=24 Oktober 2023}}</ref> Fasilitas lain yang diberikan oleh pemerintah kepada investor di KBN bahwa 50% dari hasil produksinya dapat dipasarkan di dalam negeri serta investor asing dapat memiliki saham 100%.<ref>{{Cite web|url=http://www.kbn.co.id/|title=PT. Kawasan Berikat Nusantara|website=www.kbn.co.id|language=en|access-date=2017-04-23}}</ref>
== Komisaris ==
* Komisaris Utama : Irjen Pol (Purn) Deden Juhara
* Komisaris :
* Komisaris :
* Komisaris : Mayjen (Mar) (Purn) Yuniar Ludfi
== Direksi ==
* Direktur Utama:
* Direktur Keuangan:
* Direktur Pengembangan
== Referensi ==
|