StarOne: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(18 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 8:
| inventor =
| inception = 2004
| manufacturer = PT [[Indosat Ooredoo Hutchison|Indosat]] Tbk
| available =
| last production = 30 Juni 2015
Baris 16:
| slogan =
}}
'''StarOne''' adalah produk layanan komunikasi [[FWA|telepon tetap nirkabel]] (FWA) yang pernah dihadirkan oleh PT [[Indosat Ooredoo Hutchison|Indosat]] Tbk. Produk ini menghadirkan layanan komunikasi data dan suara menggunakan teknologi [[CDMA2000]] 1x dengan tarif yang diklaim terjangkau. Sama seperti layanan FWA lainnya, jangkauan StarOne biasanya dibatasi [[kode telepon]] yang melekat pada nomornya.<ref>[https://web.archive.org/web/20071127103705/http://www.indosat.com/starone About Starone]</ref><Ref>[https://web.archive.org/web/20130108114115/indosat.com/starone StarOne]</ref> Untuk dapat mengakses layanan StarOne saat berada di luar area kode telepon, penggunanya dapat meregistrasi layanan Jelajah<ref>[https://cauchymurtopo.wordpress.com/tag/cdma-lisensi-fwa/ Anggapan yang Salah CDMA Sama dengan PSTN]</ref> atau membeli kartu baru.
 
Produk StarOne diluncurkan pada 29 Mei 2004 di [[Surabaya]],<Ref name=dtk>[https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-173424/indosat-targetkan-layanan-starone-capai-350000- Indosat Targetkan Layanan StarOne Capai 350.000]</ref> dan layanannya resmi dihentikan oleh Indosat sejak 30 Juni 2015.<Ref name=tmpo>[https://bisnis.tempo.co/read/681107/starone-resmi-tutup-pelanggan-dimigrasi-ke-gsm-indosat StarOne Resmi Tutup, Pelanggan Dimigrasi ke GSM Indosat]</ref> Adapun pengelolaan jaringan dan operasionalnya ditangani dua perusahaan, yaitu oleh Indosat secara langsung dan oleh [[anak usaha]]nya PT Starone Mitra Telekomunikasi (khusus [[Jawa Tengah]] dan [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]).<Ref name=staron>[https://www.karir.com/companies/38973 PT SMT INDOSAT (STARONE MITRA TELEKOMUNIKASI)]</ref>
 
== Sejarah ==
===Awal kemunculan dan peluncuran===
===Peluncuran===
Cikal-bakal StarOne bermula ketika pemerintah RI mencanangkan [[deregulasi]] di industri telekomunikasi pada awal 2000-an. Di tanggal 1 Agustus 2002, Indosat mendapatkan izin untuk menyelenggarakan jaringan telepon tetap (yang sebelumnya di[[monopoli]] oleh [[Telkom]]), mulanya dengan cakupan terbatas di Jakarta dan Surabaya. Pada 17 April 2003, izin tersebut diperbarui dengan cakupan layanan nasional.<ref name=lapk>[https://idnfinancials.s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/financial-statements/ISAT/2013/2Q_2013_ISAT_Indosat+Tbk.pdf Lapkeu Indosat Q2 2013]</ref> Adapun izin ini diberikan sebagai kompensasi pencabutan hak monopoli komunikasi internasional yang dijalankan Indosat selama ini.<Ref>[https://bisnis.tempo.co/read/33662/restrukturisasi-duopoli-telekomunikasi-selesai-awal-2004 Restrukturisasi Duopoli Telekomunikasi Selesai Awal 2004]</ref> Pasca mendapatkan izin tersebut, Indosat mulai merencanakan pembangunan jaringan telepon tetap nirkabel ([[FWA]]) dengan teknologi [[CDMA2000]] dalam rangka pelaksanaan duopoli telekomunikasi bersama Telkom yang digariskan pemerintah. Adapun teknologi FWA dipilih dibanding [[PSTN]] karena biayanya yang lebih murah.<Ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=-7QTAQAAMAAJ&dq=first+call+Indosat+fixed+wireless+access&focus=searchwithinvolume&q=fixed Tempo: Indonesia's Weekly News Magazine, Volume 2,Masalah 43-52]</ref> Pada 25 Juli 2002, Indosat mendemonstrasikan rencana layanannya dengan melakukan uji coba menelepon nomor lokal, SLJJ, [[SLI]] dan telepon seluler.<Ref>[https://bisnis.tempo.co/read/23873/indosat-siap-operasikan-layanan-telepon-tetap Indosat Siap Operasikan Layanan Telepon Tetap]</ref> Ditargetkan, hingga 2010 ada 759.000 sambungan FWA yang berhasil dilayani Indosat,<Ref>[https://www.liputan6.com/news/read/47189/indosat-di-tangan-pemodal-asing Indosat di Tangan Pemodal Asing]</ref> dengan biaya pengoperasian per pengguna sebesar US$ 200-400.<Ref>[https://bisnis.tempo.co/read/215/pemerintah-setujui-target-pembangunan-indosat Pemerintah Setujui Target Pembangunan Indosat]</ref>
StarOne merupakan layanan berbasis CDMA2000 terakhir yang diluncurkan di Indonesia, tepatnya pada 29 Mei 2004 di Surabaya, [[Jawa Timur]] dengan pengguna awal 3.000-4.000, yang kemudian menjadi 16.000. Beberapa bulan kemudian, tepatnya pada 8 Juli 2004, produk StarOne juga diluncurkan di Jakarta.<ref name="L6">[http://news.liputan6.com/read/81765/indosat-luncurkan-starone-di-jakarta Liputan6.com: Indosat Luncurkan StarOne di Jakarta]. Dipublikasikan 9 Juli 2004. Diakses 5 Mei 2013</ref><Ref name=dtk/> Pada saat peluncurannya, pelanggan dapat memilih layanan prabayar atau pascabayar. Sedangkan fitur [[Short message service|SMS]] dimungkinkan antar sesama StarOne, dan ke beberapa operator seluler seperti [[Satelindo]], [[XL Axiata]], [[smartfren|Mobile-8]] dan [[Axis Telekom|Lippo Telecom]]. Menurut pihak Indosat, StarOne muncul dengan keinginan memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan telekomunikasi dengan tarif ekonomis dan fitur yang lengkap.<ref name=swa1>[https://swa.co.id/swa/listed-articles/indosat-terus-kembangkan-starone Indosat Terus Kembangkan StarOne]</ref> Demi mempersiapkan layanan ini, Indosat telah menyiapkan dana sebesar [[Dolar Amerika Serikat|US$]] 40 juta.<ref name="L6"/> Promosi-promosi pun dilakukan, seperti membanderol tarif murah untuk menelepon, mengakses internet dan berhubungan SLJJ, dan menawarkan kualitas jaringan yang lebih baik dibanding pesaingnya.<ref>[http://www.reviewland.com/handphone-cdma.htm SERBUAN HANDPHONE CDMA]</ref><ref name=swa2>[https://swa.co.id/swa/listed-articles/indosat-luncurkan-starone-di-jakarta Indosat Luncurkan StarOne di Jakarta]</ref>
 
Untuk membangun proyeknya, diadakan tender yang dimulai pada akhir 2002 untuk membangun jaringan berkapasitas 700.000 sambungan (450.000 di Jakarta dan 250.000 di Surabaya) dengan target sudah beroperasi sebelum 17 Agustus 2003. Setelah melibatkan beberapa peserta, pada 18 Maret 2003 sebuah [[konsorsium]] bernama Mega Asia berhasil menjadi pemenang dari tender proyek tersebut.<Ref>[https://bisnis.tempo.co/read/34498/bakrie-mungkin-menangkan-tender-700-ribu-sst Bakrie (Mungkin) Menangkan Tender 700 ribu SST]</ref><Ref>[https://bisnis.tempo.co/read/6703/mega-asia-menang-tender-telpon-indosat Mega Asia Menang Tender Telpon Indosat]</ref> Adapun konsorsium ini terdiri dari Bakrie Communication Company, Tomen Corporation, PT Asiabumi Piramida serta PT Sarana Insanmuda Selaras, dan akan mengerjakan proyeknya dengan skema [[bagi hasil]].<Ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=VflXAAAAMAAJ&dq=Konsorsium+Mega+Asia+indosat+2003&focus=searchwithinvolume&q=tomen Eksekutif, Masalah 281-286]</ref> Sempat juga Indosat berusaha menggandeng perusahaan milik [[Grup Bakrie]] lainnya, [[Ratelindo]] yang memegang hak frekuensi 800 MHz di Jakarta dan [[Jawa Barat]] untuk bekerjasama dalam penggunaan jaringan.<ref>[https://bisnis.tempo.co/read/36194/telkom-dan-indosat-jajaki-kerjasama-frekuensi-dengan-ratelindo Telkom dan Indosat Jajaki Kerjasama Frekuensi dengan Ratelindo]</ref>
 
Namun, keterlibatan Bakrie dalam proyek ini akhirnya gagal. Rencana kerjasama jaringan tidak jelas hasilnya, sedangkan keterlibatan konsorsium Mega Asia dalam proyek pembangunan jaringan FWA dibatalkan oleh Indosat pada Juni 2003 akibat tidak mampu memenuhi persyaratan kontrak<Ref>[https://majalah.tempo.co/read/ekonomi-dan-bisnis/88492/proyek-indosat-molor Proyek indosat molor]</ref> berupa target penyelesaian pembangunan dalam waktu tiga bulan dan kesepakatan permodalan antara kedua belah pihak.<Ref>[https://bisnis.tempo.co/read/29296/indosat-kemungkinan-akan-bangun-jaringan-telepon-tetap-nirkabel-awal-2004 Indosat Kemungkinan Akan Bangun Jaringan Telepon Tetap Nirkabel Awal 2004]</ref> Sebagai ganti konsorsium tersebut, Indosat menggandeng [[ZTE]] dalam membangun jaringan FWA-nya yang ditargetkan untuk keperluan uji coba, dengan biayanya ditanggung ZTE.<ref>[https://www.datatempo.co/MajalahTeks/detail/ARM20180612108870/indosat-tunjuk-zte Indosat tunjuk zte]</ref> Di tanggal 21 Agustus 2003, proyek tersebut diujicobakan pada kegiatan "''first call'' Indosat ''fixed wireless access''" di Gedung Indosat, Jakarta yang dihadiri [[Daftar Menteri Perhubungan Indonesia|Menteri Perhubungan dan Transportasi]] [[Agum Gumelar]].<ref>[https://bisnis.tempo.co/read/14100/regulasi-telepon-tetap-nirkabel-belum-jelas Regulasi Telepon Tetap Nirkabel Belum Jelas]</ref> Pada Januari 2004, ZTE resmi ditunjuk Indosat untuk membangun jaringan CDMA2000-nya, dan dalam tahap pertama, akan dibangun 95 BTS di [[Kota Malang|Malang]] dan Surabaya serta 160 BTS di [[Jakarta]].<Ref>[https://www.thefreelibrary.com/CDMA+market+bullish+in+Indonesia-a0141997744 CDMA market bullish in Indonesia.]</ref>
 
StarOneSetelah merupakanmelalui layananberbagai berbasispersiapan, CDMA2000akhirnya terakhirlayanan yangFWA tersebut diluncurkan didengan Indonesia,nama tepatnyaStarOne pada 29 Mei 2004 di Surabaya, [[Jawa Timur]] dengan pengguna awal 3.000-4.000, yang kemudian menjadi 16.000. Beberapa bulan kemudian, tepatnya pada 8 Juli 2004, produk StarOne juga diluncurkan di Jakarta.<ref name="L6">[http://news.liputan6.com/read/81765/indosat-luncurkan-starone-di-jakarta Liputan6.com: Indosat Luncurkan StarOne di Jakarta]. Dipublikasikan 9 Juli 2004. Diakses 5 Mei 2013</ref><Ref name=dtk/> Pada saat peluncurannya, pelanggan dapat memilih layanan prabayar atau pascabayar. SedangkanAda juga fitur [[Short message service|SMS]] dimungkinkanbaik antarke sesama pengguna StarOne, danmaupun ke beberapa operator seluler seperti [[Satelindo]], [[XL Axiata|Excelcomindo]], [[smartfren|Mobile-8]] dan [[Axis Telekom|Lippo Telecom]]. Menurut pihak Indosat, StarOne muncul dengan keinginan memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan telekomunikasi dengan tarif ekonomis dan fitur yang lengkap.<ref name=swa1>[https://swa.co.id/swa/listed-articles/indosat-terus-kembangkan-starone Indosat Terus Kembangkan StarOne]</ref> Demi mempersiapkan layanan ini, Indosat telah menyiapkan dana sebesar [[Dolar Amerika Serikat|US$]] 40 juta.<ref name="L6"/> Promosi-promosi pun dilakukan, seperti membanderol tarif murah untuk menelepon, mengakses internet dan berhubungan SLJJ, dan menawarkan kualitas jaringan yang lebih baik dibanding pesaingnya.<ref>[http://www.reviewland.com/handphone-cdma.htm SERBUAN HANDPHONE CDMA]</ref><ref name=swa2>[https://swa.co.id/swa/listed-articles/indosat-luncurkan-starone-di-jakarta Indosat Luncurkan StarOne di Jakarta]</ref>
 
Lebih dari setahun setelah diluncurkan (hingga Oktober 2005), StarOne sudah merengkuh 233.000 pengguna, terdiri dari 213.000 pengguna telepon seluler dan sisanya pengguna telepon rumah nirkabel bernama I-Phone. Terdapat 6 kota yang menjadi cakupan operasionalnya, yaitu Jakarta, [[Medan]], [[Batam]], Surabaya, [[Denpasar]] dan [[Balikpapan]] yang dibantu sekitar 485 BTS.<ref name=dtk1>[https://inet.detik.com/telecommunication/d-660424/indosat-akan-menghadirkan-starone-di-22-kota Indosat akan Menghadirkan StarOne di 22 Kota]</ref> Pada tahun 2006, jangkauan StarOne diperluas ke 16 kota,<ref>[https://swa.co.id/swa/listed-articles/indosat-investasikan-us-200-juta-untuk-fwa Indosat Investasikan US$ 200 Juta untuk FWA]</ref> seperti [[Palembang]]<ref name=swa3>[http://swa.co.id/listed-articles/indosat-luncurkan-starone-di-palembang Indosat Luncurkan StarOne di Palembang]</ref> dan [[Makassar]].<ref name=makas>[https://inet.detik.com/telecommunication/d-670862/indosat-luncurkan-starone-di-makassar Indosat Luncurkan StarOne di Makassar]</ref> Untuk memperluas pemasaran produknya, juga sempat diluncurkan fitur StarOne M-Transfer, StarOne i-Ring, serta Internet Hemat dan Cepat, dan program "StarOne Makin Dekat", maupun layanan baru berteknologi [[EV-DO]].<ref name=dtk1/> Terdapat dua produk utama StarOne saat itu, yaitu prabayar Jagoan (Jagonya Telepon Murah) dan pascabayar StarOne Postpaid.<ref name=makas/>
Baris 38 ⟶ 44:
 
===Penutupan layanan===
Meskipun tercatat dapat membukukan pendapatan Rp 479 miliar pada semester pertama 2012, yang artinya berkontribusi pada 25% pendapatan Indosat, namun angkanya terus menunjukkan penurunanmenurun.<Ref name=galap/> Jumlah pelanggan StarOne pun makin berkurang, dimana hingga triwulan I-2013 sudah turun menjadi 142.000 pengguna, dan kemudian merosot lagi menjadi 120.000 pada bulan April 2014.<ref>[https://inet.detik.com/telecommunication/d-2554901/indosat-tak-mau-lagi-kehilangan-pelanggan-starone Indosat Tak Mau Lagi Kehilangan Pelanggan StarOne]</ref> Hal ini sejalan dengan pudarnya minat masyarakat pada layanan berteknologi CDMA. Selain itu, pendapatan StarOne di awal 2013 turun 43% menjadi Rp 15,9 miliar dari Rp 28,1 miliar di kuartal I-2012. Dengan penurunan kinerja tersebut, akhirnya diputuskan untuk menghentikan layanan FWA CDMA2000 yang dijalankan StarOne selama ini, dengan pelanggannya akan dikonversi ke jaringan GSM milik Indosat yang sudah ada.<Ref>[https://industri.kontan.co.id/news/indosat-ikut-mengalihkan-bisnis-starone-ke-gsm Indosat ikut mengalihkan bisnis StarOne ke GSM]</ref> JaringanFrekuensi StarOne yang ada kemudian ditargetkan akan menjadi jaringanfrekuensi E-GSM Indosat karena posisi frekuensi StarOneposisinya berdekatan dengan layanan selulernya.<ref>[https://www.indotelko.com/read/1387339530/indosat-siapkan-pelanggan-starone-migrasi-ke-seluler Indosat Siapkan Pelanggan StarOne Migrasi ke Seluler]</ref> Untuk mempersiapkan hal tersebut, mulai tahun 2014, Indosat berusaha mengajukan izin ke pemerintah, termasuk keinginan mempertahankan nomor StarOne yang ada ketika pelanggannya dikonversi menjadi pengguna GSM.<ref>[https://tekno.kompas.com/read/2014/04/15/1700407/StarOne.Jadi.GSM.Nomor.Lama.Tidak.Hangus StarOne Jadi GSM, Nomor Lama Tidak Hangus]</ref>
 
Akhirnya, pada September 2014, [[Kemenkominfo]] mengeluarkan regulasi berupa Peraturan Menteri Komunikasi & Informatika (Permenkominfo) No. 30/2014 dan Kepmenkominfo No. 799/2014, yang mewajibkan frekuensi 800 MHz digunakan bagi layanan seluler, dimana Indosat diizinkan menggunakan frekuensi eks-StarOne menjadi frekuensi GSM. Hal ini diklaim dapat membantu Indosat memberikan variasi layanan kepada masyarakat dengan berbagai inovasi layanan selulernya dengan teknologi terkini, sebab adanya tambahan alokasi frekuensi radio. Mulai minggu ketiga Desember 2014, pelanggan StarOne (yang berjumlah 67.316) diinformasikan secara serentak melalui media, ''SMS blast'', serta [[laman web]] Indosat bahwa layanannya akan segera dihentikan.<ref>[https://www.ampera.co/baca/indonesia-meninggalkan-layanan-cdma/ Indonesia Meninggalkan Layanan CDMA]</ref> Sebagai gantinya, Indosat memberikan kompensasi dalam berbagai bentuk, mulai dari [[kartu SIM]] GSM ([[Mentari Ooredoo|Mentari]], [[Matrix Ooredoo|Matrix]] dan [[IM3 Ooredoo|IM3]]), fasilitas ''Call Forwarding'', serta saldo [[Indosat Dompetku]] yang besarannya tergantung dari penggunaan StarOne dalam tiga bulan (selanjutnya dapat ditarik tunai di Galeri Indosat atau dibelanjakan di ''merchant-merchant'' yang bekerja sama dengan Indosat). Pada akhir 2014, layanan StarOne mulai dihentikan di sejumlah daerah, dan memasuki Juni 2015, pengguna StarOne hanya tersisa sekitar 5.000 (yang ada di [[Jawa Tengah]]).<ref>[https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20150617184011-185-60681/indosat-pastikan-tutup-starone-sebelum-juli/ Indosat Pastikan Tutup StarOne Sebelum Juli]</ref> Sisa-sisa pelanggan ini kemudian ikut dialihkan ke jaringan GSM Indosat, dan pada [[30 Juni]] [[2015]], layanan StarOne resmi ditutup oleh Indosat.<ref>[http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/646788-indosat-resmi-hentikan-layanan-starone Indosat Resmi Hentikan Layanan StarOne]</ref><ref>[http://techno.okezone.com/read/2015/07/04/54/1176317/indosat-resmi-migrasikan-pelanggan-starone Indosat Resmi Migrasikan Pelanggan StarOne]</ref><ref>[https://m.tempo.co/read/news/2015/07/05/090681107/starone-resmi-tutup-pelanggan-dimigrasi-ke-gsm-indosat StarOne Resmi Tutup, Pelanggan Dimigrasi ke GSM Indosat]</ref>
 
==Starone Mitra Telekomunikasi==
Baris 53 ⟶ 59:
== Lihat pula ==
* [[Daftar produk telekomunikasi di Indonesia]]
* [[Indosat Ooredoo Hutchison]]
* [[FWA|Fixed Wireless Access]]
 
Baris 61 ⟶ 67:
== Pranala luar ==
* [http://www.indosat.com/starone Situs resmi StarOne] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111010200350/http://www.indosat.com/StarOne |date=2011-10-10 }}
* [http://www.indosat.com Situs resmi Indosat]
 
{{Telepon seluler di Indonesia}}
 
[[Kategori:Indosat Ooredoo Hutchison]]
[[Kategori:Operator telekomunikasi seluler Indonesia]]