Suku Malayu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Mengembalikan suntingan oleh 103.175.229.23 (bicara) ke revisi terakhir oleh 182.4.71.126
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(81 revisi perantara oleh 29 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
 
{{Refimprove}}
{{Bukan|Suku Melayu}}
'''[[Daftar suku Minangkabau|Suku]] Malayu''' merupakan salah satu klan (''{{lang|min|suku}}'') dalam tatanan sosial [[etnis Minangkabau]] yang berasal-usul dari [[Kabupaten Dharmasraya|Dharmasraya]]. Klan (''{{lang|min|suku}}'') Malayu ini merupakan pecahan dari klan (''{{lang|min|suku}}'') [[Suku Jambak|Jambak]], yang sejatinya berasal dari ''{{lang|min|[[nagari]]}}'' [[Jambak, Lubuk Sikaping, Pasaman|Jambak]] di [[Pasaman]]. Klan (''{{lang|min|suku}}'') ini umumnya menganut adat [[Lareh Koto Piliang]], tetapi ada pula yang memadukan kedua sistem adat di Minangkabau, yaitu ''[[Lareh Koto Piliang]]'' dan ''[[Lareh Bodi Caniago]]'' tergantung di ''nagari'' mana mereka tinggal.<ref>{{Cite web|date=2009-10-17|title=Rahasia Suku Malayu di Pariangan|url=https://mozaikminang.wordpress.com/2009/10/18/rahasia-suku-malayu-di-pariangan/|website=Paco Paco|language=en|access-date=2022-08-05}}</ref><ref>{{Cite web|date=2007-05-15|title=Suku Asal Minangkabau|url=https://munirtaher.wordpress.com/2007/05/15/suku-asal-minangkabau/|website=Silungkang Dalam Sejarah|language=id-ID|access-date=2022-08-05}}</ref>
[[Berkas:KITLV A63 - Klederdracht zoals die gedragen wordt door een moeder te Pajakoemboh, KITLV 87327.tiff|jmpl|Potret wanita dari pasukuan Malayu. ]]
'''Malayu''' merupakan salah satu [[Daftar suku Minangkabau|pasukuan]] (''klan'') dalam tatanan sosial [[etnis Minangkabau]]. Suku ini umumnya menganut adat ''[[Lareh Koto Piliang]]'', tetapi ada pula yang memadukan kedua sistem adat di Minangkabau, yaitu ''[[Lareh Koto Piliang]]'' sekaligus ''[[Lareh Bodi Chaniago]]'' (bergantung kepada di ''nagari'' mana mereka tinggal) yang bisa dikatakan termasuk pada ''Lareh Nan Panjang''. Diketahui suku ini bersama [[suku Sipisang]] merupakan pecahan-pecahan dari [[suku Jambak]].
 
== Terminologi ==
Nama "Malayu" berasal dari bahasa Sanskerta "malaya" yang berarti bukit atau gunung, identik dengan kata "giri" yang berarti bukit dan kata "syaila" yang berarti gunung.
Secara [[etimologi]]nya, istilah ''{{lang|min|malayu}}'' dalam [[bahasa Minangkabau]] merupakan [[kata serapan]] dari kata ꦩꦭꦪꦸ (''{{lang|kaw|malayu}}'') dalam [[bahasa Jawa kuno]]. Istilah ini sejatinya merujuk kepada kaum pelarian asal Jawa yang mendirikan sivilisasi di Dharmasraya, hal ini dibuktikan melalui beberapa catatan kuno dalam prasasti-prasasti yang ditemukan di daerah-daerah terkait.
 
Tak jarang orang Minang menuliskan suku ini dengan ''suku Melayu'' yang sebenarnya menimbulkan kerancuan dengan istilah [[suku Melayu]] (etnis Melayu) yang merupakan suku bangsa di luar [[suku Minangkabau]] (etnis Minangkabau). Padahal harusnya ditulis ''suku Malayu'' mengikuti dialek Minangkabau yang tak mengenal suku kata awal mengandung huruf ''e'' atau ''e'' pepet. {{butuh rujukan}}
== Sejarah ==
Sejarah mengenai klan (''{{lang|min|suku}}'') Malayu bisa dikatakan lebih mudah ditelusuri dibandingkan dengan klan-klan (''{{lang|min|suku-suku}}'') lainnya, hal tersebut ditengarai dengan ditemukannya bukti-bukti berupa prasasti, manuskrip kuno, dan sebagainya yang secara spesifik menyebutkan klan (''{{lang|min|suku}}'') Melayu beserta asal-usul dan perkembangannya.
 
== Distribusi ==
Pada masa kini, distribusi suku Malayu berkonsentrasi di wilayah Ranah Minangkabau sebelah timur. Beberapa diantara daerah yang bisa dapat ditemui suku Malayu dengan mudah yakni di [[Sungai Pagu]] ([[Muara Labuh]], Sangir dan sekitarnya), Renah Indojati, Inderapura, [[Tapan]], [[Lunang]], dan [[Silaut]]. Jika dilihat pada sumber yang bisa diperoleh di [[Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau]] di [[Kota Padang Panjang]], moyang dari masyarakat suku Malayu dulunya melakukan migrasi dalam artian ''lari'' dari Pagaruyung ke arah wilayah [[Kabupaten Solok|Solok]] untuk mencari kehidupan yang lebih baik<ref>Berdasarkan dari [[Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau|Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau - Kota Padang Panjang]] ''(sebagai sumber primer)'' yang disampaikan oleh salah satu pengunjung yang bersuku Malayu ''(sebagai sumber sekunder)''. Dikunjungi sekitar tahun 2018-2019.</ref> yang pada masa dahulunya wilayah ini dikenal sebagai [[Luak Kubuang Tigo Baleh|Kubuang Tigo Baleh]].
 
Kata ''[[Luak Kubuang Tigo Baleh|Kubuang Tigo Baleh]]'' artinya 'Kubuang Tiga Belas', yaitu tiga belas orang datuak di kerajaan Minangkabau yang dibuang karena suatu konflik, sehingga dianggap melakukan pembangkangan. Akhirnya para datuak yang terusir tersebut mencari daerah yang dapat mereka tinggali, perjalanan pencarian tersebut diawali dari [[Pariangan, Pariangan, Tanah Datar|Pariangan Padang Panjang]] lalu menuju ke arah [[Danau Singkarak]]. Ketika sudah tiba di suatu wilayah yang saat kemudian dikenal dengan daerah [[Aripan, X Koto Singkarak, Solok|Aripan]], para datuak tersebut menyaksikan pemandangan di bawah area tersebut yang cukup datar dan berpotensi untuk ditinggali. Pada saat itulah terucap kata “di situlah tampak rasa nan ka elok” jika diartikan maknanya di sana sepertinya akan baik, seiring berjalannya waktu orang-orang menyebutnya dengan daerah Solok.<ref>Ramadhani, Nia (4 Agustus 2023). [https://www.harianhaluan.com/news/109702655/asal-usul-terbentuknya-kota-solok-dan-sejarah-kubuang-tigo-baleh "Asal Usul Terbentuknya Kota Solok dan Sejarah Kubuang Tigo Baleh"]. ''Harian Haluan''. Diakses pada tanggal 24 Juni 2024.</ref>
Suku Malayu menyebar hampir ke seluruh wilayah Minangkabau baik luhak (darek) maupun rantau. Di [[kerajaan Sungai Pagu|Sungai Pagu]] ([[Muara Labuh]], Sangir dan sekitarnya), Raja Alam dipegang oleh Suku Malayu dengan gelar Yang Dipertuan Raja Disembah. Di [[Renah Indojati]] termasuk Inderapura, [[Tapan]], [[Lunang]], [[Silaut]] dan [[Mukomuko]], penduduknya juga mayoritas bersuku Malayu dengan berbagai pecahannya. Di Tanah Datar, Sijunjung, Pariaman dan Pasaman, [[suku Mandailiang]] juga merupakan kerabat suku Malayu. Lebih khusus, keluarga raja [[Pagaruyung]] dan sultan [[Indrapura]] juga bersuku Malayu Kampung Dalam.
 
Jika dilihat dari asal usul penamaan [[Luak Kubuang Tigo Baleh|Kubuang Tigo Baleh]] dan [[Kabupaten Solok|Solok]] benar-benar terlihat ada keterkaitan dengan asal muasal suku Malayu ini, dikarenakan juga berawal dari migrasi yang bermakna ''lari'' dari Pagaruyung menuju wilayah yang akan diharapkan mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Bisa dikatakan suku Malayu ini juga termasuk yang pada mulanya membuka peradaban di wilayah [[Luak Kubuang Tigo Baleh|Kubuang Tigo Baleh]] (Solok sekarang). Dan pada riwayatnya dahulu para datuak di [[Luak Kubuang Tigo Baleh|Kubuang Tigo Baleh]] secara sepihak juga menjadikan wilayah ini sebagai ''luhak'' yang keempat, walaupun secara resminya wilayah ini masih merupakan bagian dari wilayah [[Luhak Tanah Data]] yang termasuk bagian dari [[Luak|Luhak Nan Tigo]].
== Pemekaran ==
Seiring dengan pesatnya pertumbuhan populasi warga suku Malayu, pemekaran suku menjadi hal yang tak dapat dihindari. Telah terjadi pemekaran suku Malayu menjadi beberapa pecahan suku di berbagai nagari di Minangkabau, antara lain:
* Malayu Panai
* Malayu Kecik (Renah Indojati)
* Malayu Gedang (Renah Indojati)
* Malayu Gadang Kumbuang (Lunang)
* Malayu Gantiang
* Malayu Kampai,
* Malayu Lua,
* Malayu Ampek Niniak (Empat Nenek) ([[Solok Selatan]]}
* Malayu Ampek Paruik (Empat Perut) (Solok Selatan)
* Malayu Bariang Ampek Paruik (Solok Selatan)
* Malayu Koto Kaciak Ampek Paruik (Solok Selatan)
* Malayu Durian (Malayu Rajo)
* Malayan / Malayu Duyan (Malayu-nya orang Ranah Pesisir - Pessel)
* Malayu Durian Limo Ruang (Solok Selatan)
* Malayu Badarah Putiah,
* Malayu Baduak,
* Malayu Balai,
* Malayu Baruah,
* Malayu Bendang,
* Malayu Bongsu,
* Malayu Bosa,
* Malayu Bungo,
* Malayu Cikarau,
* Malayu Gandang Perak,
* Malayu Kumbuak Candi,
* Malayu Kumbuak Harum,
* Malayu Panjang,
* Malayu Patar,
* Malayu Siat,
* Malayu Talang,
* Malayu Tobo,
* Malayu Tongah (Tangah)
 
Selanjutnya jika dilihat dari persebaran orang yang bersuku ini, berarti setelah migrasi moyang tersebut dalam waktu yang dekat ataupun lama, orang bersuku Malayu pun menyebar ke wilayah [[Alam Surambi Sungai Pagu|Sungai Pagu]] sebagai wilayah rantau bagi [[Luak|Luhak Nan Tigo]], yang sekarang dikenal sebagai wilayah [[Kabupaten Solok Selatan|Solok Selatan]]. Dari Sungai Pagu inilah bisa dikatakan asal usul awal persebaran orang bersuku Malayu ke wilayah [[Banda Sapuluah]] yang sekarang dikenal sebagai wilayah [[Kabupaten Pesisir Selatan|Pesisir Selatan]] karena dahulunya [[Banda Sapuluah]] adalah wilayah rantau bagi [[Alam Surambi Sungai Pagu|Sungai Pagu]].
== Penghulu suku ==
 
* Datuak Gadang Bandaro (tanjuang barulak/luhak nan tuo)
Suku Malayu ini merupakan pecahan dari [[suku Jambak]], sehingga ini jelas suku Malayu memang berasal dari [[etnis Minangkabau]] itu sendiri, dan ini tentu bukan seperti anggapan sebagian orang Minang yang menganggap suku ini berasal dari [[Suku Melayu|etnis Melayu]] yang disebut migrasi ke Minangkabau yang padahal ini tidak ada dasarnya.
* Datuak Bandaro Sati
 
* Datuk Kayo
== Pangulu / Datuak ==
* Datuk Penghulu Mudo
Sama seperti {{lang|min|suku-suku}} (''klan-klan'') lainnya, para ''{{lang|min|pangulu}}'' ({{lit|penghulu}}) dalam {{lang|min|suku}} (''klan'') Malayu umumnya memiliki gelar ''{{lang|min|datuak}}'' atau disederhanakan menjadi ''{{lang|min|datuk}}''. Secara eksklusif, ''{{lang|min|Datuak}}'' atau ''{{lang|min|Datuk}}'' Bandaro dianggap memiliki peranan cukup penting, dan pada masa perkembangannya, ''{{lang|min|pangulu}}'' ({{lit|penghulu}}) dari garis ini membentuk dinasti tersendiri yang bernama [[wangsa Bendahara]], yang mana membentuk kesultanan-kesultanan 'ala' mereka di timur Sumatra hingga ke [[Semenanjung Kra]].
* Datuk Kulilingi
 
* Datuk Maruhun Tinggi
Beberapa daftar ''{{lang|min|pangulu}}'' ({{lit|penghulu}}) khas {{lang|min|suku}} (''klan'') Malayu diantaranya ialah:
* Datuk Bagindo Basa
* Datuak Gadang Bandaro ([[Tanjuang Barulak, Batipuh, Tanah Datar|Tanjuang Barulak]], [[Kabupaten Tanah Datar|Kab. Tanah Datar]]).
* Datuk Basa
* Datuak Baradai Ameh (Kubang Pipik, [[Baso, Agam|Kec. Baso]], [[Kabupaten Agam|Kab. Agam]].
* Datuk Basa Batuah
* Datuak Sati.
* Datuk Rajo Mole
* Datuak Bandaro Sati.
* Datuk Sari Mole
* Datuk Bandaro HitamKayo.
* Datuk PintuPenghulu LangitMudo.
* Datuk Rajo DilieKulilingi.
* Datuk TopoMaruhun Tinggi
* Datuk MajoBagindo Basa.
* Datuk TuoBasa.
* Datuk BagindoBasa Batuah.
* Datuk Rajo Nan GodangMole.
* Datuk MarajoSari Mole.
* Datuk SoriBandaro MarajoHitam.
* Datuk RangkayoPintu BasaLangit.
* Datuk TanimbayirRajo Nan TuoDilie.
* Datuk Rajo Manang (Malayu Duyan)Topo.
* Datuk Majo.
* Datuak Mangkudum Sati
* Datuk Tuo.
* Datuak Tanbijo
* Datuk Bagindo.
* Datuak Mangkudum Tungga
* Datuk Rajo Nan Godang.
* Datuak Bosa Marajo
* Datuak SiriDatuk Marajo.
* Datuk PadukoSori SutanMarajo.
* Datuk Rangkayo Basa.
* Datuk Tanimbayir Nan Tuo.
* Datuk Rajo Manang (Malayu Duyan).
* Datuak Mangkudum Sati.
* Datuak Tanbijo.
* Datuak Mangkudum Tungga.
* Datuak Bosa Marajo.
* Datuak Siri Marajo.
* Datuk Paduko Sutan.
* Datuak Rajo Budi Bana (Nagari Lakitan, [[Kabupaten Pesisir Selatan|Kab. Pesisir Selatan]]).
* Datuak Bandaharo (di [[Tigo Jangko, Lintau Buo, Tanah Datar|Nagari Tigo Jangko, Kec. Lintau Buo, Kab. Tanah Datar]]).<ref>Alda, Oviola Putri (2020). [http://scholar.unand.ac.id/71372/ "Nama-nama Gala Datuak di Nagari Tigo Jangko Kecamatan Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar: Tinjauan Antropolinguistik"]. ''Diploma Thesis''. Padang: Universitas Andalas.</ref>
 
== Suku serumpun ==
Sebagai {{lang|min|suku}} (''klan'') pecahan dari {{lang|min|suku}} (''klan'') [[Suku Jambak|Jambak]], {{lang|min|suku}} (''klan'') Malayu memiliki kekerabatan dekat dengan dengan klan {{lang|min|suku}} (''klan'') [[Suku Bendang|Bendang]] yang berasal dari [[Kabupaten Solok|Solok]] dan juga {{lang|min|suku}} (''klan'') [[Suku Kampai|Kampai]].
Di antara suku-suku yang termasuk kerabat dekat suku Malayu di Minangkabau adalah:
* [[Suku Panai]]
* [[Suku Bendang]]
* [[Suku Kampai]]
* [[Suku Mandailiang]]
 
== ReferensiSub-suku (''sub-klan'') ==
* Malayu Badarah Putiah.
{{reflist}}
* Malayu Kumbuak.
{{Daftar Suku-suku Minang}}
* Malayu Kecik (di Lunang, [[Kabupaten Pesisir Selatan|Kab. Pesisir Selatan]]).
* Malayu Tangah (di Lunang, [[Kabupaten Pesisir Selatan|Kab. Pesisir Selatan]]).
* Malayu Gadang Rantau Ketaka (di Lunang, [[Kabupaten Pesisir Selatan|Kab. Pesisir Selatan]]).
* Malayu Gadang Kumbuang (di Lunang, [[Kabupaten Pesisir Selatan|Kab. Pesisir Selatan]]).
* Malayu Durian / Rajo (di Lunang, [[Kabupaten Pesisir Selatan|Kab. Pesisir Selatan]]).
* Malayu Duyan (di [[Kabupaten Pesisir Selatan|Kab. Pesisir Selatan]]).
* Malayu Durian Limo Ruang (di [[Kabupaten Solok Selatan|Kab. Solok Selatan]]).
* Malayu Gantiang.
* Malayu Lua.
* Malayu Ampek Niniak (di [[Kabupaten Solok Selatan|Kab. Solok Selatan]]).
* Malayu Ampek Paruik (di [[Kabupaten Solok Selatan|Kab. Solok Selatan]]).
* Malayu Bariang Ampek Paruik (di [[Kabupaten Solok Selatan|Kab. Solok Selatan]]).
* Malayu Koto Kaciak Ampek Paruik (di [[Kabupaten Solok Selatan|Kab. Solok Selatan]]).
* Malayu Baduak.
* Malayu Balai.
* Malayu Baruah.
* Malayu Bongsu.
* Malayu Bosa.
* Malayu Bungo.
* Malayu Cikarau.
* Malayu Gandang Perak.
* Malayu Panjang.
* Malayu Patar.
* Malayu Siat.
* Malayu Talang.
* Malayu Tobo.
* Malayu Tongah.
 
== Referensi ==
[[Kategori:Suku-suku di Minangkabau|Malayu]]