Khalid Basalamah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(81 revisi perantara oleh 32 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
<noinclude>{{pp-vandalism|small=yes}}</noinclude>{{Pp-semi-template|small=yes}}
{{Infobox
| honorific_prefix = <!-- Hanya gelar kehormatan/kenegaraan (non-akademis) -->
| name =
| honorific_suffix = <!-- Hanya gelar kehormatan/kenegaraan (non-akademis) -->
| image = Khalid Basalamah.jpg
| image_size =
|
| other_names = KHB▼
| caption =
| birth_name = Khalid Zeed Abdullah Basalamah
| birth_date = {{birth
| birth_place =
| death_date =
| death_place =
| death_cause =
| known =
| occupation = {{hlist|[[
| title =
| salary =
Baris 22 ⟶ 23:
| party =
| boards =
| religion = [[Islam
|
| spouse =
| partner =
| children =
| relations =
| website =
|father = Zeed Abdullah Basalamah
▲| employer =
}}
==
Khalid Zeed Abdullah Basalamah dilahirkan di [[Ujung Pandang]] (kini [[Kota Makassar]]), [[Sulawesi Selatan]] pada 1 Mei 1975. Ia adalah putra dari ustaz Zeed Abdullah Basalamah (1940–2020), pendiri Masjid dan Pondok Pesantren Addaraen, Makassar.<ref>{{Cite web|url=https://makassar.tribunnews.com/2020/08/08/ayahanda-ustadz-khalid-basalamah-meninggal-dunia-di-rs-wahidin-dimakamkan-sesuai-protokol-covid-19?page=all|title=Ayahanda Ustadz Khalid Basalamah Meninggal Dunia di RS Wahidin, Dimakamkan Sesuai Protokol Covid-19|website=Tribun-timur.com|accessdate=18 Agu 2024}}</ref> Ibu kandungnya meninggal dunia pada 1979 saat Khalid berusia 4 tahun.<ref name=hij>{{Cite web|url=https://hijrahdulu.com/ustadz-khalid-basalamah/|title=8 Fakta tentang Ustadz Khalid Basalamah, Apa Saja? – Hijrahdulu.com|accessdate=18 Agu 2024}}</ref> Sepeninggal istrinya, Zeed Basalamah menikah lagi sekitar dua atau tiga tahun kemudian.<ref name=hij/> Ibu tiri Khalid, dokter A. Kasmawati Tahir Z. Basalamah (lahir 1957),<ref>{{Cite web|url=https://www.lezen.id/profil-calon/dpr/sulawesi-selatan-i/7301/dr-hj-a-kasmawati-z-basalamah/9115|title=Profil dr. Hj. A. KASMAWATI Z. BASALAMAH|website=Info Pemilu|accessdate=18 Agu 2024}}</ref> pernah menjabat sebagai Anggota [[DPR-RI]] pengganti antar waktu periode 2004–2009 dari [[Partai Bintang Reformasi]] mewakili [[Sulawesi Selatan I (daerah pemilihan)|Sulawesi Selatan I]] menggantikan [[Andi Djalal Bachtiar]].<ref>{{Cite web|url=https://pks.id/content/cinta-sejak-lama-kasmawati-basalamah-tambatkan-hati-ke-pks|title=PKS - Cinta Sejak Lama, Kasmawati Basalamah Tambatkan Hati ke PKS|website=pks.id|accessdate=18 Agu 2024}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-588999/pemakaman-andi-jalal-dipimpin-pangdiv-i-kostrad|title=Pemakaman Andi Jalal Dipimpin Pangdiv I Kostrad|website=detiknews|accessdate=18 Agu 2024}}</ref>
Pada tahun 1999, Khalid Basalamah mulai mengisi khotbah Jumat di tempatnya mengajar dan menempuh pendidikan untuk gelar master, Universitas Muslim Indonesia (UMI). Ia kemudian lebih banyak memenuhi tawaran menjadi khatib dan mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai dosen. Setelah itu, ia juga mulai membuka kelas hadis secara gratis.<ref>{{Cite web|last=Widiyani|first=Rosmha|title=Cerita Ustaz Khalid Basalamah jadi Dai: "Awalnya Tak Kepikiran"|url=https://news.detik.com/berita/d-5593595/cerita-ustaz-khalid-basalamah-jadi-dai-awalnya-tak-kepikiran|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2021-11-27}}</ref><ref name=":1" />▼
=== Dakwah ===
Menurut Mohammad Muhtador dari [[IAIN Kudus]], Khalid Basalamah menggabungkan pengetahuan akademisi berdasarkan kitab-kitab ulama terdahulu seperti ''[[Bulughul Maram]]'' karya [[Ibnu Hajar al-'Asqalani]] atau ''Minhajul Muslim'' karya Abu Bakar al Jazairi, dengan penyampaian prasarana modern seperti [[YouTube]] dan media sosial lainnya.<ref name="analisis dakwah">{{cite book |last1=Muhtador |first1=Moh |last2=Yusuf |first2=Habibie |title=Proceeding of Conference on Contemporary Issues in Philosophy and New Islamic Civilization (CCI-PHONIC). Authority and Fatwa: Analysis of Content on Religious Lectures About Women on Social Media |date=2018 |isbn=9786025618673 |page=118 |url=https://www.google.co.id/books/edition/Proceeding_of_Conference_on_Contemporary/ijMhEAAAQBAJ?hl=en&gbpv=0 |access-date=21 November 2021}}</ref> Hal ini juga dibahas oleh Dr. Erwin Jusuf Thaib, S.S., M.Ag. dalam bukunya yang membahas fenomena dai yang memanfaatkan media sosial sebagai media dakwah mereka pada periode 2010 belakangan.<ref name="analisis dakwah2">{{cite book |last1=Thaib |first1=Erwin Jusuf |title=Problematika Dakwah di Media Sosial |date=2021 |publisher=Insan Cendekia Mandiri |isbn=9786236090459 |page=45 |url=https://www.google.co.id/books/edition/Problematika_Dakwah_di_Media_Sosial/y2gtEAAAQBAJ?hl=en&gbpv=0 |access-date=21 November 2021}}</ref> Selain menyiarkan konten dakwah dalam gaya bahasa yang sederhana, Khalid juga membagikan aktivitas dakwah di media sosial untuk menjangkau khalayak yang luas.<ref>{{Cite journal|last=Tiyni|first=Wahazal Baladil Amiyni|last2=Suhaimi|first2=|date=2020|title=Retorika Dakwah Ustadz Khalid BasalamahDalam Kajian Dosa-Dosa Besar|url=https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50001/1/TIYNI%20WAHAZAL%20BALADIL%20AMIYNI-FDK.pdf|journal=Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah}}</ref>▼
▲Pada tahun 1999, Khalid Basalamah mulai mengisi khotbah Jumat di tempatnya mengajar dan menempuh pendidikan untuk gelar master
▲Menurut Mohammad Muhtador dari [[IAIN Kudus]], Khalid Basalamah menggabungkan pengetahuan akademisi berdasarkan kitab-kitab ulama terdahulu seperti ''[[Bulughul Maram]]'' karya [[Ibnu Hajar al-'Asqalani]] atau ''Minhajul Muslim'' karya Abu Bakar al
Pada Pertemuan Ulama dan Dai se-Asia Tenggara, Eropa, dan Afrika ke-3 pada tahun 2017, Khalid mendapatkan penghargaan Ulama dan Dai kehormatan dari Multaqo Adduat dan Ulama Asia Tenggara.<ref>{{Cite web|date=2017-07-21|title=Lima Alumni UMI Dapat Penghargaan Multako Adduat Ulama Asia Tenggara|url=https://umi.ac.id/lima-alumni-umi-dapat-penghargaan-multako-adduat-ulama-asia-tenggara.html|website=Universitas Muslim Indonesia|language=id-ID|access-date=2021-11-27|archive-date=2021-11-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20211127175841/https://umi.ac.id/lima-alumni-umi-dapat-penghargaan-multako-adduat-ulama-asia-tenggara.html|dead-url=yes}}</ref>▼
▲Pada Pertemuan Ulama dan Dai se-Asia Tenggara, Eropa, dan Afrika ke-3 pada tahun 2017, Khalid mendapatkan penghargaan
=== Aktivitas lain ===
Baris 50 ⟶ 52:
== Kontroversi ==
Khalid pernah mengalami penolakan sehingga pengajiannya dibubarkan oleh [[Gerakan Pemuda Ansor|GP Ansor]], organisasi pemuda [[Nahdlatul Ulama]] (NU), dan sayap paramiliternya Banser di [[Kabupaten Sidoarjo|Sidoarjo]], Jawa Timur pada 2017 karena dianggap tidak selaras dengan praktik beragama (tradisi agama) Islam ''"kaum
== Lihat pula ==
* [[
* [[Yazid bin Abdul Qadir Jawas|Yazid bin Abdul Qadir Jawas]]
* [[Erwandi Tarmizi]]
* [[Firanda Andirja]]
== Referensi ==
Baris 66 ⟶ 64:
== Pranala luar ==
* {{resmi|khbofficial.com}}
* {{Youtube|channel=khalidbasalamah}}
* {{facebook|ustadzkhalid}}
* {{Twitter|ustadzkhalid}}
* {{Instagram|ustadzkhalid}}
{{Islam di Indonesia}}{{Authority control}}▼
▲{{Authority control}}
{{DEFAULTSORT:Basalamah, Khalid}}
Baris 80 ⟶ 78:
[[Kategori:Alumni Universitas Muslim Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Makassar]]
[[Kategori:Wirausahawan makanan dan minuman Indonesia]]
|