Muslim Toraja: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Etnik |
||
(17 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{ethnic group
|image =
|image_caption = Keluarga Muslim Toraja di [[Rantebua, Toraja Utara|Rantebua]], [[Toraja Utara]]
|group = Muslim Toraja
|population = Muslim Toraja berjumlah 5,99% dari total keseluruhan penduduk Tana Toraja (meliputi [[Kabupaten Tana Toraja|Tana Toraja]] dan [[Toraja Utara]]; 2006)<ref name="official">{{cite web|url=http://www.toraja.go.id/sosial.php|title=Tana Toraja official website|accessdate=2006-10-04|language=[[Bahasa Indonesia|Indonesia]]|archive-date=2006-05-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20060529201932/http://www.toraja.go.id/sosial.php|dead-url=yes}}</ref>
|poptime =
|popplace = [[Sulawesi Selatan]]<br>[[Kalimantan Timur]]
|langs = [[Bahasa Toraja-Sa'dan|Toraja-Sa'dan]]
|religions = [[Islam]] (mayoritas [[Sunni]])
|related = [[Suku Bugis|Bugis]] dan [[Suku Mandar|Mandar]]}}
'''Muslim Toraja''' adalah sebutan untuk [[orang Toraja]] yang menganut agama [[Islam]]. Islam sendiri merupakan agama minoritas yang dianut oleh orang Toraja,
==Sejarah==
''Tana Toraja'' merupakan sebutan untuk wilayah asli yang dihuni oleh [[orang Toraja]]. Tana Toraja saat ini meliputi wilayah administratif [[Kabupaten Tana Toraja]] dan [[Kabupaten Toraja Utara]]; wilayahnya terletak di utara [[Sulawesi Selatan]], bertetangga dengan banyak peradaban tua di pulau [[Sulawesi]] seperti [[Kerajaan Luwu]], [[Kerajaan Enrekang|Enrekang]], [[Suku Mandar|Mandar]], dan [[Kerajaan Bone|Bone]]. Berbeda dengan daerah-daerah disekitarnya, sampai awal abad ke-20, penduduk Tana Toraja masih menganut kepercayaan lokal yang dinamakan [[Aluk Todolo]]. Mayoritas orang Toraja masih menganut kepercayaan ini hingga akhirnya terjadi konversi besar-besaran penduduk Tana Toraja ke [[Kekristenan]] atau kegiatan ''zending'' yang disokong oleh pemerintah [[Hindia Belanda]].<ref>{{cite journal|url=https://ejournalpegon.jaringansantri.com/index.php/INC/article/view/13|title=Tiga Penyebab Mandegnya Islamisasi di Tana Toraja|website=ejournalpegon.jaringansantri.com|language=id|access-date=25 Maret 2023|date=12 April 2019|publisher=The International Journal of Pegon : Islam Nusantara Civilization|author=Johan Wahyudi}}</ref>
[[
Salah satu penyebab lambatnya penyebaran Islam di Tana Toraja, penduduk Muslim di dataran rendah menyerang Toraja pada tahun 1930-an. Akibatnya, banyak orang Toraja yang ingin beraliansi dengan Belanda berpindah ke agama Kristen untuk mendapatkan perlindungan politik, dan agar dapat membentuk gerakan perlawanan terhadap [[orang Bugis]] dan [[suku Makassar|Makassar]] yang beragama Islam. Antara tahun 1951 dan 1965 setelah kemerdekaan Indonesia, Sulawesi Selatan mengalami kekacauan akibat pemberontakan yang dilancarkan [[Darul Islam]], yang bertujuan untuk mendirikan sebuah negara Islam di Sulawesi. Perang gerilya yang berlangsung selama 15 tahun tersebut turut menyebabkan semakin banyak orang Toraja berpindah ke agama Kristen.<ref name="Volkman83">{{cite journal|last=Volkman|first=Toby Alice|title=A View from the Mountains|url=http://www.cs.org/publications/csq/csq-article.cfm?id=150|journal=Cultural Survival Quarterly|issue=4|volume=7|date=December 31, 1983|accessdate=2007-05-18|format={{Dead link|date=April 2009}} – <sup>[http://scholar.google.co.uk/scholar?hl=en&lr=&q=author%3AVolkman+intitle%3AA+View+from+the+Mountains&as_publication=Cultural+Survival+Quarterly&as_ylo=&as_yhi=&btnG=Search Scholar search]</sup>|archive-date=2007-09-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20070928070804/http://www.cs.org/publications/csq/csq-article.cfm?id=150|dead-url=yes}}</ref>
Baris 21:
Beberapa kebudayaan suku Toraja bertentangan dengan ajaran Islam, salah satunya adalah [[rambu solo']]. Rambu solo' adalah tradisi yang dilakukan sebagai ritual duka cita atau kematian. Rambu solo' dinilai bertentangan dengan ajaran Islam, yakni dilatarbelakangi oleh orang Toraja yang kerap menyimpan mayat di dalam rumahnya hingga dilaksanakannya rambu solo'. Oleh karena itu masyarakat Toraja yang menganut agama Islam tidak menggelar rambu solo'.<ref name="Rambu Solo' Muslim">{{cite web|url=https://www.detik.com/sulsel/budaya/d-6130508/5-perbedaan-ritual-rambu-solo-muslim-toraja-mabadong-diganti-khatam-quran/amp|website=www.detik.com|title=5 Perbedaan Ritual Rambu Solo Muslim Toraja, Ma'badong Diganti Khatam Qur'an|language=id|access-date=25 Maret 2023|date=16 Juni 2022|author=Al Khoriah Etiek Nugraha}}</ref>
Untuk mengakali hal yang bertentangan tersebut, beberapa aturan dalam ritual rambu solo' diubah oleh orang Muslim di kelurahan [[Tarongko, Makale, Tana Toraja|Tarongko]], kecamatan [[Makale, Tana Toraja|Makale]], [[Kabupaten Tana Toraja]]. Mereka menggelar ritual rambu solo' untuk keluarganya yang telah meninggal dan ritual adat yang dilakukan diklaim telah menyesuaikan syariat Islam dan berbeda dengan rambu solo' yang didasarkan pada ajaran Aluk Todolo. Meskipun telah mengklaim telah menyesuaikan dengan ajaran Islam, pelaksanaan
==Lihat juga==
*[[Suku Toraja]]
*[[Islam di Indonesia]]
==Referensi==
{{Reflist}}
==Bacaan lanjutan==
* {{cite book|last=Fuad Sy.|first=Moch.|year=1985|title=Islam di Toraja: Posisi Sosial Religius dari Persekutuan Kultural Masyarakat Muslim Madandan Tana Toraja|location=Makassar|publisher=[[Universitas Hasanuddin]]}}
* {{cite book|last1=Pajarianto|first1=Hadi|last2=Juhannis|first2=Hamdan|year=2018|title=Muhammadiyah Pluralis: Relasi Muslim Puritan, Kristen, Dan Aluk Todolo Dalam Pendidikan dan Falsafah Tongkonan|location=Surakarta|publisher=[[Universitas Muhammadiyah Surakarta]]}}
{{Suku bangsa di Indonesia}}
[[Kategori:Suku Toraja| ]]
[[Kategori:Kelompok etnik di Indonesia|Muslim Toraja]]
[[Kategori:Sulawesi Selatan]]
|