Hendrar Prihadi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Gambar
Heavenlyjump (bicara | kontrib)
 
(12 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
| honorific-prefixname = [[Doktor|Dr.]]Hendrar Prihadi
| image = [[File:Ketua LKPP Hendrar Prihadi.jpg|thumb|Hendrar Prihadi saat menjabat sebagai ketua LKPP]]
| honorific-suffix = [[Sarjana Ekonomi|S.E.]], [[Magister Manajemen|M.M.]]
| imagesize = 250px220px
| name = Hendrar Prihadi <br /> {{jav|ꦲꦺꦤ꧀ꦢꦿꦂꦦꦿꦶꦲꦢꦶ}}
| image = [[File:Ketua LKPP Hendrar Prihadi.jpg|thumb|Hendrar Prihadi saat menjabat sebagai ketua LKPP]]
| imagesize = 250px
| caption =
| office = Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Baris 43 ⟶ 41:
| appointed4 =
| birth_date = {{birth date and age |1971|03|30}}
| birth_place = [[Kota Semarang|Semarang]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]
| death_date =
| death_place =
| nationality = [[Indonesia]]<!-- Kolom ini hanya untuk warga negara; atau pihak asing -->
| party = {{Parpolicon|PDIP}}
| spouse = {{marriage|Krisseptiana, [[Sarjana Hukum|S.H.]], [[Magister Manajemen|M.M.]]|1997}}
| relations =
| children = 3
| alma_mater = {{ubl|[[Universitas Katolik Soegijapranata]]<br />|[[Universitas Diponegoro]]}}
| occupation =
| profession = [[Politikus]]
Baris 59 ⟶ 57:
}}
 
[[Doktor|Dr.]] [[Haji (gelar)|H.]] '''Hendrar Prihadi''', [[Sarjana Ekonomi|S.E.]], [[Magister Manajemen|M.M.]] ({{lahirmati|[[Semarang]], [[Jawa Tengah]]|30|3|1971}}), dikenal dengan sapaan '''Mas Hendi''', adalah Kepala [[Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah]] yang menjabat sejak tanggal 10 Oktober 2022. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai [[Daftar Wali Kota Semarang|Wali Kota Semarang]] selamaperiode dua2016–2021 periodedan 2021–2022 dan [[Daftar Wakil Wali Kota Semarang|Wakil Wali Kota Semarang]] periode 2010–2013.<ref>{{Cite web|title=Profil Hendrar Prihadi|url=https://www.merdeka.com/%7BURL%7D|website=merdeka.com|language=id|access-date=2024-06-10}}</ref>
 
== Riwayat hidup ==
 
=== Karier Politik ===
Hendrar mengawali karier politiknya sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Tengah]] (DPRD Jateng) periode 2009-2014 untuk daerah pemilihan [[Jawa Tengah 2II (daerah pemilihan)|Jawa Tengah II]] ([[Kabupaten Demak]], [[Kabupaten Kudus|Kudus]], dan [[Kabupaten Jepara|Jepara]]) dan Ketua [[Komite Nasional Pemuda Indonesia|KNPI]] [[Jawa Tengah]] meskipun sebelumnya ia masuk partai politik sejak tahun 2005.<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/d-3599525/wali-kota-semarang-jangan-mau-dininabobo-generasi-atas-kita|title=Wali Kota Semarang: Jangan Mau 'Dininabobo' Generasi Atas Kita|last=Laksana|first=Bisma Alief|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2019-03-14}}</ref> Ia kemudian terpilih sebagai Wakil Wali kotaKota Semarang berpasangan dengan [[Soemarmo Hadi Saputro|Soemarmo HS]] yang merupakan hasil Pemilihan Wali Kota Semarang tahun 2010.<ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/249456/soemarmo-hadi-saputro-ditetapkan-jadi-wali-kota-semarang|title=Soemarmo Hadi Saputro Ditetapkan Jadi Wali Kota Semarang|date=2010-05-21|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2019-03-14}}</ref> Hendi, sapaan akrabnya, hanya menjadi anggota dewan selama 3 bulan setelah kemudian terpilih sebagai Wakil Wali kotaKota Semarang yang berpasangan dengan [[Soemarmo Hadi Saputro|Soemarmo HS]].
 
Pada tahun 2013, Hendrar Prihadi akhirnya dilantik sebagai waliWali kotaKota Semarang menggantikan Soemarmo HS yang dinonaktifkan karena terlibat kasus korupsi.
 
==== Pelaksana Tugas Wali Kota Semarang ====
Ia kemudian diangkat sebagai pelaksana tugas (plt.) Wali kotaKota Semarang pada 26 Juni 2012.<ref name=":5">{{Cite news|url=https://jateng.antaranews.com/berita/64017/hendrar-prihadi-plt-wali-kota-semarang|title=Hendrar Prihadi Plt Wali Kota Semarang|last=Atmoko|last2=Tengah|first2=Jawa|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2019-03-12|last3=Peristiwa|last4=Ekonomi|last5=Bola|last6=Olahraga|last7=Hiburan|last8=Teknologi|last9=Artikel|first=Hari}}</ref> Pengangkatan dirinya sebagai Plt. Wali kotaKota Semarang tersebut sesuai Surat Menteri Dalam Negeri yang dibacakan dalam rapat koordinasi tertutup yang dihadiri seluruh jajaran di lingkungan Pemkot Semarang di lantai delapan Gedung Moh Ikhsan, Selasa 26 Juni 2012 sore. Surat Menteri Dalam Negeri tersebut bernomor 131.33-412 tahun 2012 tentang Pemberhentian Sementara Wali kotaKota Semarang Soemarmo yang di dalamnya terdapat penunjukan Wakil Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi sebagai Plt. Wali kotaKota Semarang. Surat Menteri Dalam Negeri tersebut tertanggal 22 Juni dan melalui Gubernur Jawa Tengah [[Bibit Waluyo]] yang baru diterima Pemkot Semarang Selasa dan langsung dibacakan dalam rapat koordinasi dengan seluruh jajaran eksekutif Kota Semarang.<ref name=":5" />
 
"Tugas pokok dari Plt. Wali kotaKota Semarang adalah melaksanakan seluruh tugas dan kewajiban wali kota," kata Kepala Bagian Humas Pemkot Semarang Achyani seusai rapat koordinasi. Dalam kesempatan sama Hendrar Prihadi mengatakan bahwa dirinya siap menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. "Saya akan menjalankan tugas ini dengan sebaik-baiknya," katanya.<ref name=":5" />
 
==== Wali Kota Semarang ====
Baris 78 ⟶ 76:
Ia kemudian diusulkan oleh DPRD Kota Semarang sebagai wali kota definitif pengganti Soemarmo HS pada 3 Juni 2013.<ref>{{Cite news|url=https://kabar24.bisnis.com/read/20130603/78/142659/walikota-semarang-dprd-usulkan-hendrar-prihadi|title=WALIKOTA SEMARANG: DPRD Usulkan Hendrar Prihadi|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|access-date=2019-03-12|last=Fahmi|first=Ismail|editor-last=Fahmi|editor-first=Ismail}}</ref> Sebelum dilantik menjadi wali kota definitif, ia sempat meminta Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) untuk menetapkan bekas gedung [[Sarekat Islam]] di Semarang sebagai bangunan cagar budaya.<ref>{{Cite web|url=https://kbr.id/berita/10-2013/sekolah_tan_malaka_jalani_penyelamatan_darurat/55937.html|title=Sekolah Tan Malaka Jalani Penyelamatan Darurat|last=Radio|first=Kantor Berita|website=kbr.id|language=id|access-date=2019-03-12}}</ref>
 
Ia dilantik oleh [[Ganjar Pranowo]] sebagai Wali kotaKota Semarang pada 21 Oktober 2013 sebagai pengganti wali kota sebelumnya, Soemarmo HS. Pelantikannya dihadiri beberapa tokoh antara lain [[Sukawi Sutarip]], [[Tjahjo Kumolo]], dan [[Puan Maharani]].<ref name=":3">{{Cite news|url=https://regional.kompas.com/read/2013/10/21/1109325/Hendrar.Prihadi.Dilantik.Jadi.Wali.Kota.Semarang|title=Hendrar Prihadi Dilantik Jadi Wali Kota Semarang|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2019-03-12|editor-last=Wadrianto|editor-first=Glori K.}}</ref> Pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Hendrar Prihadi berlangsung dalam rapat paripurna istimewa DPRD Kota Semarang yang dipimpin plt Ketua [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Semarang|DPRD Semarang]] [[Wiwin Subiyono]]. Seusai pengambilan sumpah jabatan dilanjutkan dengan penandatangan pakta integritas oleh Wali Kota Semarang. Pelantikan Hendrar Prihadi mengacu dari Surat [[Kementerian Dalam Negeri|Menteri Dalam Negeri]] Nomor 131.33-466 tertanggal 9 Juni 2013.<ref name=":3" />
 
Program pertama yang ia jalankan sebagai Wali kotaKota Semarang adalah peningkatan jalan di wilayah pinggiran terutama pembangunan ring road serta penurunan tarif BRT untuk pelajar menjadi Rp 1.000,00.<ref>{{Cite news|url=http://jateng.tribunnews.com/2013/12/28/hendrar-prihadi-fokus-peningkatan-jalan-wilayah-pinggiran|title=Hendrar Prihadi Fokus Peningkatan Jalan Wilayah Pinggiran|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2019-03-12|last=Budiasto|first=Bakti Buwono}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://jateng.tribunnews.com/2013/12/02/walikota-semarang-hendrar-prihadi-minta-tarif-brt-bagi-pelajar-rp-1000|title=Walikota Semarang Hendrar Prihadi Minta Tarif BRT bagi Pelajar Rp 1.000|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2019-03-12|last=Budiasto|first=Bakti Buwono}}</ref> Selain itu, ia juga mengembangkan ''Semarang Smart City'' pada Desember 2014 dan pencanangan program Kota Tanpa Kumuh (KoTaKu) pada Desember 2014 yang menurutnya didasarkan pada tiga masalah yaitu ketidaklayakan infrastruktur, buruknya drainase, dan kurangnya sarana sanitasi.<ref>{{Cite web|url=https://radarsemarang.com/2015/10/01/kembangkan-smart-city-sampai-pelosok/|title=Kembangkan Smart City Sampai Pelosok {{!}} RadarSemarang.com|last=admin|language=id-ID|access-date=2019-03-12|archive-date=2019-12-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20191201035931/http://radarsemarang.com/2015/10/01/kembangkan-smart-city-sampai-pelosok/|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://kotaku.pu.go.id/view/2048/kota-semarang-keroyok-kawasan-kumuh-|title=Kota Semarang Keroyok Kawasan Kumuh|website=Kotaku|language=id|access-date=2019-03-12}}</ref> Di bidang olahraga, ia menyuntikkan dana besar untuk [[PSIS Semarang]].<ref>{{Cite news|url=https://sports.sindonews.com/read/895969/58/wali-kota-semarang-suntik-dana-mahesa-jenar-1409215344|title=Wali Kota Semarang Suntik Dana Mahesa Jenar|work=[[Sindonews.com]]|language=id-ID|access-date=2019-03-12|last=Purniawan|first=Arif}}</ref>
 
Meskipun merupakan wali kota pengganti periode sebelumnya dan memulai di tengah masa jabatan, ia berhasil menyabet prestasi dari KADIN pada tahun 2014.<ref>http://semarangdaily.com/2014/12/hendar-prihadi-sabet-anugerah-kadin-award-2014/</ref>
Baris 86 ⟶ 84:
===== Periode 2016-2021 =====
[[Berkas:Hendrar Prihadi Official.png|jmpl|Foto resmi terdahulu Hendrar Prihadi sebagai Wali Kota Semarang]]
Ia maju menjadi Wali Kota Semarang periode 2016–2021 berpasangan dengan [[Hevearita Gunaryanti Rahayu]]. Dalam [[Pemilihan umum Wali Kota Semarang 2015|pilkada]] kali ini, ia didukung oleh [[Partai Demokrat]], [[Partai Persatuan Pembangunan|PPP]] dan [[Partai NasDem|Partai Nasional Demokrat]] selain didukung oleh PDI- Perjuangan. Untuk laporan kekayaan, Ia masih menyisakan utang Rp 800 juta dari total kekayaan yang berhasil diaudit oleh Komisi Pemberantasan Korupsi sebesar Rp 2,6 miliar. “Jadi kekayaan saya sekitar Rp 1,8 miliar, dari yang saya laporkan senilai Rp 2.623.061.843 dan masih mempunyai hutang senilai Rp 806.818.762. " kata Hendrar Prihadi, usai mengumumkan kekayaannya. Hendrar juga menyebutkan hasil kekayaan tersebut berasal dari aktivitasnya dalam pemerintahan berupa gaji dan tunjangan. “Karena aktivitas usaha saya sudah saya hentikan sejak 2010 lalu," kata Hendrar menambahkan.<ref>{{Cite news|url=https://pilkada.tempo.co/read/723819/ini-harta-kekayaan-tiga-calon-wali-kota-semarang|title=Ini Harta Kekayaan Tiga Calon Wali Kota Semarang|last=Iqbal|first=Muhammad|date=2015-12-01|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2019-03-14|editor-last=Iqbal|editor-first=Muhammad}}</ref>
 
Setelah menjadi wali kota berdasarkan hasil kemenangan Pilkada Wali kotaKota Semarang 2015, Hendrar Prihadi dengan cepat berbenah dengan merombak pemerintahan Kota Semarang.<ref name=":0">{{Cite news|url=https://www.suaramerdeka.com/smcetak/baca/168371/awalnya-diragukan-kini-bawa-perubahan|title=Awalnya Diragukan, Kini Bawa Perubahan|work=[[Suara Merdeka|Suara Merdeka Online]]|access-date=2019-03-12|archive-date=2021-02-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20210223012039/https://www.suaramerdeka.com/smcetak/baca/168371/awalnya-diragukan-kini-bawa-perubahan|dead-url=yes|language=id}}</ref> Ia wujudkan dengan konsep pembangunan "Bergerak Bersama".<ref name=":0" />
 
Pada 8 Maret 2016, menjelang genap sebulan Hendi memimpin Kota Semarang, Ia mengumpulkan seluruh kepala organisasi perangkat daerah di Pemkot Semarang. Hendi memaparkan sejumlah mimpinya untuk Kota Semarang. "Butuh lompatan besar !" serunya yang kemudian membuat seisi ruangan hening saat itu. Ya lompatan besar ! Kesehatan dan Pendidikan jadi prioritas, infrastruktur jadi pendorong perubahan kultur. Kue ekonomi harus dibagi lebih merata. Tapi masalahnya tidak dapat lagi bekerja sendiri," jelasnya.
 
Dalam forum itu, kemudian Hendi memaparkan sebuah rumusan baru pembangunan Kota Semarang yang disebutnya sebagai konsep pembangunan "Bergerak Bersama". Ia juga memaparkan sejumlah faktor yang membuat lambatnya pembangunan karena tidak hanya karena anggaran pembangunan daerah yang relatif lebih kecil dibanding kota-kota besar lainnya tetapi juga jumlah [[Aparatur Sipil Negara|aparatur sipil negara]] (ASN) yang tak cukup untuk menjadi kekuatan besar. Atas dasar itulah, dirinya menekankan jika Pemkot Semarang harus membuka diri untuk melibatkan seluruh elemen di Kota Semarang dalam pembangunan antara lain pihak swasta, pewarta / media, dan masyarakat umum.<ref name=":0" /> Ia, terutama, memulai pembenahan di bidang birokrasi dan infrastruktur.
 
===== Bidang Infrastruktur =====
Baris 106 ⟶ 104:
Ia juga mengajak istri para aparatur sipil negara (ASN) dan perempuan ASN untuk ikut serta dalam pencegahan korupsi dan gratifikasi serta percepatan administrasi kependudukan melalui tanda tangan digital.<ref>{{Cite news|url=http://www.tribunnews.com/regional/2019/02/21/hendi-gandeng-istri-asn-untuk-cegah-korupsi-dan-gratifikasi|title=Hendi Gandeng Istri ASN untuk Cegah Korupsi dan Gratifikasi|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2019-03-12|last=Writer|first=Content|editor-last=Writer|editor-first=Content}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://jateng.tribunnews.com/2019/02/25/hendi-percepat-administrasi-kependudukan-dengan-tanda-tangan-digital|title=Hendi Percepat Administrasi Kependudukan Dengan Tanda Tangan Digital|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2019-03-12|last=Fajlin|first=Eka Yulianti}}</ref> Selain itu, ia juga mengenalkan konsep SMART ( ''Systemic'' (terhubung sistem), ''Monitorable'' (terbuka dapat dimonitor), ''Accessible'' (dapat diakses kapan saja dan dimana saja), ''Reliable'' (berkomitmen penuh sehinggah dapat dipercaya), dan ''Timebound'' (menetapkan batasan waktu pada setiap bentuk pelayanan)) di dalam birokrasi pemerintahan Kota Semarang.<ref name=":9">{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/d-3436218/terapkan-konsep-smart-wali-kota-semarang-jadi-kepala-daerah-terbaik|title=Terapkan Konsep SMART, Wali Kota Semarang Jadi Kepala Daerah Terbaik|last=Purbaya|first=Angling Adhitya|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2019-03-14}}</ref> Meskipun demikian, ia juga telah memecat beberapa pejabat yang terindikasi melakukan tindakan pungutan liar (pungli).<ref>{{Cite news|url=https://www.suara.com/news/2018/05/31/000200/wali-kota-semarang-pecat-belasan-pejabat-karena-pungli|title=Wali Kota Semarang Pecat Belasan Pejabat karena Pungli|work=Suara.com|language=id|access-date=2019-03-14|last=Noviandi|first=Ferry}}</ref>
 
Menurut Hendrar Prihadi, Kota Semarang menerapkan dua ruang lingkup reformasi birokrasi, yaitu Reformasi Birokrasi Kelembagaan (internal pemerintah) dan Reformasi Birokrasi Pelembagaan (lingkungan masyarakat) dengan tujuan menghilangkan sekat antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka percepatan pembangunan dan pelayanan. Hal ini mengingat bahwa masalah-masalah yang ada di masyarakat akan sangat lama bila hanya pemerintah saja yang terlibat, masyarakat harus ikut terlibat bersama pemerintah. “Upaya reformasi birokrasi salah satunya kami lakukan dengan menerapkan sistem pelaporan masyarakat bernama #LaporHendi. Masyarakat cukup mengirimkan SMS   ke nomor 1708 dengan format LaporHendi (spasi) aduan. Seluruh pelaporan dari masyarakat dapat ditindaklanjuti dalam kurun waktu maksimal 10 hari,” ujar Hendrar Prihadi, Wali kotaKota Semarang. Sistem pelaporan Lapor Hendi tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah kota mewujudkan Semarang Smart City terhitung sejak tanggal 2013.<ref>{{Cite news|url=https://swa.co.id/swa/trends/management/reformasi-birokrasi-ala-kota-semarang|title=Reformasi Birokrasi Ala Kota Semarang|date=2017-08-01|work=[[SWA (majalah)|SWA.co.id]]|language=id|access-date=2019-03-14}}</ref>
 
===== Bidang Kesehatan =====
Baris 124 ⟶ 122:
== Riwayat Pendidikan ==
 
* SD Kristen Gergaji Semarang (1984)
* [[SMP Negeri 3 Semarang]] (1987)
* [[SMA Negeri 1 Semarang]] (1990)