Datuk: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Volksmannen (bicara | kontrib)
Menambahkan istilah Dotu (Minahasa)
Mhatopzz (bicara | kontrib)
→‎Asal usul: Kata datu berasal dari bahasa Pmp bukan sansekerta berdasarkan penelitian oleh Robert Blust
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(6 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
 
== Asal usul ==
Datuk atau Datuak atau Dato' berasal dari [[bahasaBahasa SanskertaProto-Melayu-Polinesia]] yaitu '''datu''' yang tersusunberarti daripenguasa, kataatau ''da''kepala atausuku, ''ra''kata berartiini ''yangmenjadi mulia''basis dandari kata ''to'ratu' artinya ''orang'' sehingga dapat bermakna sama dengan [[raja]].,<ref>Navis A[https://www.Atrussel2.,com/ACD/acd-s_d.htm#30124 (1984),Robert ''LayarBlust Terkembang2010 Jadi(ACD) Guru: Adat dan Kebudayaan Minangkabau'', Jakarta: PT. Grafiti Pers.]</ref> Selanjutnya hal ini dapat juga dirujuk dari [[Prasasti Telaga Batu]], di mana pada baris 11 terdapat kata ''kedatuan'' yang ditafsirkan sama dengan ''[[kedaton]]'' atau ''[[keraton]]'' yakni ''[[istana raja]]'', sehingga [[kedatuan]] dapat disamakan dengan ''wilayah datu''.<ref>Slamet Muljana, (2006), ''Sriwijaya'', Yogyakarta: LKIS. ISBN 979-8451-62-7.</ref> Selanjutnya kata datu ini berubah penuturan menjadi "datuk", suatu gelaran yang masih digunakan sampai saat ini di [[Minangkabau]] ([[Indonesia ]]), [[Malaysia]], [[Brunei]] dan [[Filipina]] ([[Filipina Selatan]]), [[Thailand]] ([[Thailand Selatan ]])
.
 
== Datuk di Minangkabau ==
{{utama|Datuk di Minangkabau}}
'''Datuk''' yang dalam dialek [[Bahasa Minangkabau|Minang]] dilafalkan "Datuak", adalah gelar [[Adat Minangkabau|adat]] yang diberikan kepada seseorang melalui kesepakatan suatu [[Daftar suku Minangkabau|suku]] ([[marga]]) yang ada di wilayah [[Minangkabau]] (provinsi [[SumatraSumatera Barat]] sekarang) dan selanjutnya disetujui sampai ke tingkat rapat adat oleh para tokoh pemuka adat setempat ([[Kerapatan Adat Nagari]] biasa disingkat dengan '''KAN''').
 
Sebelum [[gelar]] ini disandang seseorang, mesti dilakukan suatu [[upacara adat]] atau ''[[malewakan gala]]'' ([[Bahasa Minang]]), dengan sekurangnya memotong seekor kerbau dan kemudian diadakan jamuan makan. Dan jika calon Datuk tersebut tidak mampu untuk mengadakan acara tersebut, maka dia tidak berhak untuk menyandang gelar Datuk tersebut.
 
Pewarisan gelar Datuk dalam [[tradisi Minangkabau]], berbeda dengan [[tradisi Melayu]], [[Gelar Datuk|gelar datuk]] dapat diwariskan menurut sistem [[matrilinial]]. Bila seorang Datuk meninggal dunia, gelar Datuk tersebut dapat diberikan kepada saudara laki-lakinya, atau [[keponakan]] ([[kemenakan]]) yang paling dekat hubungan kekerabatannya dari garis ibu.
Baris 19:
Perbedaan lain penggunaan gelar antara datuk Minangkabau dengan Malaysia adalah gelar datuk di Minang ditambahkan sesudah nama asli, tetapi di Malaysia istilah datuk atau dato' ditempatkan sebelum nama asli.
 
== Datuk di Moromasyarakat Muslim Filipina ==
Gelar [[Datu]] juga digunakan oleh [[masyarakat Muslim Moro|masyarakat Muslim]] di [[Filipina]] . Gelar ini disandang oleh para pimpinan dari satu [[klan]] atau [[marga]].
 
== Datuk dalam pengertian yang lain ==
Baris 27:
Dalam pengertian yang sama, seorang [[kakek]] juga dipanggil datuk dalam masyakarat [[Lampung]]. Bagi masyarakat [[Suku Banjar]], datuk adalah panggilan untuk orang tua dari [[kakek]] atau [[nenek]].
 
Terdapat juga istilah [[Dotu]] di [[Suku Minahasa]], yang memiliki dua arti: Seorang tetua dari sebuah suku atau fam (''Familienaam'') atau [[buyut]] (Orang tua dari kakek atau nenek), istilah dotu seringkali disalahartikan dengan [[Walak]] yang memiliki arti "Kepala Daerah" dalam [[bahasa Minahasa]].
 
== Referensi ==