Miracle in Cell No. 7 (film 2022): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(26 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 7:
| director = [[Hanung Bramantyo]]
| producer = [[Frederica]]
| story = '''Cerita Asli:'''<br />
| screenplay = [[Alim Sudio]]
| based_on = {{Based on |''[[Miracle in Cell No. 7 (film 2013)|Miracle in Cell No. 7]]''|Lee Hwan-kyung}}
Baris 32:
| language = Indonesia
}}
'''''Miracle in Cell No. 7''''' adalah [[film drama]] [[film keluarga|keluarga]] Indonesia tahun 2022 yang disutradarai oleh [[Hanung Bramantyo]]<ref>{{Cite news|url=https://celebrity.okezone.com/read/2019/03/21/206/2033057/film-miracle-in-cell-no-7-segera-di-remake-ke-versi-indonesia |title=Film Miracle in Cell No 7 Segera Di-Remake ke Versi Indonesia |date=21 Maret 2019 |work=[[Okezone.com]] |first=Hana|last=Futari|access-date=29 Januari 2020}}</ref><ref>{{Cite news |url=https://www.liputan6.com/showbiz/read/3922430/film-box-office-miracle-in-cell-no-7-bakal-di-remake-di-indonesia |title=Film Box Office Miracle In Cell No. 7 Bakal Di-remake di Indonesia |first= Aditia|last=Saputra|date=21 Maret 2019 |work=[[Liputan6.com]] |access-date=29 Januari 2020}}</ref>
== Alur ==
Alur dimulai pada tahun 2002. Dodo Rozak ([[Vino G. Bastian]]) adalah seorang penjual balon
Beberapa hari setelah rekonstruksi perkara, Dodo dibawa ke sebuah [[Lembaga Pemasyarakatan|lapas
Sekolah Kartika diundang melakukan pertunjukan Islami kepada para napi. Kesempatan ini dipakai untuk menyelundupkan Kartika ke dalam sel sesuai keinginan Dodo. Ketika ketahuan, Dodo dibawa ke sel terpencil dan Kartika ke panti asuhan. Pada suatu saat, terjadi pemberontakan di lapas yang berujung pada terjadinya kebakaran. Hendro, si kepala sipir, tertimpa lemari dan berusaha meminta pertolongan. Dodo berhasil menyelamatkannya, meskipun terluka cukup parah. Sejak insiden itu, Hendro mulai menghargai Dodo dan melihat kenaifannya serta ketulusannya dalam mengaku sebagai orang yang tidak bersalah. Hendro pun mengembalikan Dodo ke sel nomor 7 dan mengizinkan Kartika kembali ke sel. Bahkan, Hendro juga membawa Kartika tinggal serumah dengannya.
Beberapa bulan kemudian, setelah mengumpulkan beberapa bukti konkrit, Hendro mengajukan [[banding]], namun ini bertepatan dengan kembalinya ayah Melati, William, sebagai gubernur, dimana ia mengetatkan hukum kekerasan anak, yang berarti kesempatan Dodo keluar sangat kecil. Mendengar kronologi kejadian menurut Dodo, Japra dan teman-teman menyusun kalimat untuk Dodo ucapkan di pengadilan, mengetahui Dodo memiliki kesulitan mengutarkan pikirannya dengan perkataan. Pengacaranya, Ruslan, menekannya untuk menjawab ia telah membunuh Melati atau hidup Kartika terancam. Pada hari sidang, William menghampiri Dodo dan merobek naskahnya. Karena "pengakuan"-nya, ia dijadwalkan [[Hukuman mati|dihukum mati]]. Dengan berat hati semua napi dan penjaga mengucap selamat tinggal dan mengantarnya. Perlahan-lahan, Kartika menyadari apa yang terjadi dan menangis ayahnya tak terlihat lagi.▼
Dalam prosesnya, komplotan Japra berhasil mengidentifikasi apa yang sebenarnya terjadi pada Melati saat itu. Ternyata, setelah Melati lari dari Dodo yang menghampirinya, Melati tersandung seutas tali, terbentur meja, lalu jatuh tenggelam ke kolam renang, dan meninggal dunia. Dodo memakai kayu untuk menariknya keluar dari kolam, tetapi tidak bisa mencapainya karena terlalu jauh. Dodo masuk ke kolam dan mengangkat Melati keluar. Ia kemudian membuka baju Melati karena ia mengingat nasihat mendiang istrinya, Juwita, bahwa orang yang tenggelam harus dibuka bajunya agar tidak masuk angin. Fakta ini membuat komplotan Japra dan napi yang lain menjadi iba dengan nasib Dodo yang ternyata difitnah. Mulai saat itu, Dodo semakin disayangi.
Pada tahun 2019, Kartika dewasa mengajak Japra dan teman-teman yang sekarang sudah bebas untuk ke pengadilan terakhir Dodo, sebab ia sudah menjadi pengacara. Setelah menceritakan sisinya serta didukung kesaksian Hendro, ia menangis sambil menegaskan lebih banyak bukti-bukti, terutama bahwa hasil autopsi Melati tidak menunjukkan kekerasan fisik atau seksual. Ia juga berargumen bahwa banyak penyandang disabilitas sudah menderita seperti ayahnya. Pada akhirnya, Dodo dinyatakan tidak bersalah. Keluar dari pintu gerbang lapas, Kartika melihat ayahnya terbang keluar lapas dengan balon udara sesuai mimpinya untuk "terbang" bertemu istrinya, simbolisme akan ketiadaannya.▼
▲Beberapa bulan kemudian, setelah mengumpulkan beberapa bukti
▲Pada tahun 2019, Kartika dewasa
== Pemeran ==
* [[Vino G. Bastian]] sebagai Dodo Rozak, pria penyandang disabilitas intelektual yang difitnah telah membunuh dan melecehkan seorang gadis kecil
* [[Graciella Abigail]] sebagai Ika Kartika Rozak (kecil), anak dari Dodo Rozak
** [[Mawar Eva de Jongh]] sebagai Ika Kartika Rozak (dewasa)
* [[Indro (pelawak)|Indro Warkop]] sebagai Japra "Foreman" Effendi
* [[Tora Sudiro]] sebagai Zaki, bawahan Japra
* [[Rigen Rakelna]] sebagai Yunus
* [[Indra Jegel]] sebagai Atmo
* [[Bryan Domani]] sebagai Asrul
* [[Denny Sumargo]] sebagai Hendro Sanusi, kepala sipir
* [[Agla Artalidia]] sebagai Linda, istri Hendro Sanusi
* [[Marsha Timothy]] sebagai
*
* [[Coki Pardede]] sebagai Amat
* [[Rifnu Wikana]] sebagai Okto
* [[Iedil Putra|Iedil Dzuhrie Alaudin]] sebagai William "Willy" Wibisono,
* [[Nadila Ernesta]] sebagai Sonya Wibisono, istri William Wibisono
* [[Makayla Rose]] sebagai Melati Wibisono, anak dari pasangan Willy dan Sonya Wibisono, yang meninggal dunia karena kepalanya terbentur meja dan tenggelam dalam kolam
* [[Sheila Dara Aisha]] sebagai
* [[Yati Surachman|Yatti Surachman]] sebagai
* [[Rukman Rosadi]] sebagai Ruslan,
* [[Vinessa Inez]] sebagai Meta,
=== Kameo ===
* [[Angie Ang]] sebagai
* [[Uli Herdinansyah]] sebagai
* [[Tretan Muslim]] sebagai
* [[Joshua Pandelaki]] sebagai
* [[Otig Pakis]] sebagai
* [[
▲* [[Fuad Idris]] sebagai Warno
== Penayangan ==
Baris 87 ⟶ 86:
* "Shalawat Nabiyah" — T&T Children Choir
== Penghargaan dan nominasi ==
{| class="wikitable"
!Tahun
Baris 129 ⟶ 128:
|-
|Aktris Pendukung Terbaik - Drama
|[[Mawar
|{{nom}}
|-
| rowspan="5" |[[Festival Film Indonesia 2022|Festival Film Indonesia]]
|[[Penulis Skenario Adaptasi Terbaik Festival Film Indonesia|Penulis Skenario Adaptasi Terbaik]]
|[[Alim Sudio]]
|{{nom}}
|-
|[[Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Utama Pria Terbaik]]
| rowspan="2" |[[Vino G. Bastian]]
|{{nom}}
|-
|{{Won}}
|-
|[[Penyunting Gambar Terbaik Festival Film Indonesia|Penyunting Gambar Terbaik]]
|[[Sentot Sahid]]
|{{nom}}
|-
Baris 151 ⟶ 150:
|Wahyu Tri Purnomo & Syaf Fadrulsyah
|{{nom}}
|-
|rowspan="9"|2023
| rowspan="8" |[[Festival Film Bandung 2023|Festival Film Bandung]]
|Film Bioskop Terpuji
|''Miracle in Cell No. 7''
|{{nom}}
|-
|Sutradara Terpuji Film Bioskop
|[[Hanung Bramantyo]]
|{{nom}}
|-
|Pemeran Utama Pria Terpuji Film Bioskop
|[[Vino G. Bastian]]
|{{nom}}
|-
|Pemeran Utama Wanita Terpuji Film Bioskop
|[[Graciella Abigail]]
|{{nom}}
|-
|Pemeran Pembantu Pria Terpuji Film Bioskop
|[[Denny Sumargo]]
|{{nom}}
|-
|Penata Artistik Terpuji Film Bioskop
|Frans X.R. Paat
|{{nom}}
|-
|Penata Musik Terpuji Film Bioskop
|[[Purwacaraka]]
|{{won}}
|-
|Penata Kamera Terpuji Film Bioskop
|[[Yunus Pasolang]]
|{{won}}
|-
|[[Anugerah Musik Indonesia 2023|Anugerah Musik Indonesia]]
|[[Penghargaan AMI untuk Karya Produksi Original Soundtrack Terbaik|Karya Produksi Original Soundtrack Terbaik]]<ref>{{cite web|url=https://www.kompas.com/hype/read/2023/11/09/090201566/daftar-lengkap-pemenang-ami-awards-2023?page=all|title=Daftar Lengkap Pemenang AMI Awards 2023|date=9 November 2023|last=C. Rantung|first=Revi|editor-last=Susanto Setiawan|editor-first=Tri|website=[[Kompas.com]]|access-date=9 November 2023}}</ref>
|[[Andmesh Kamaleng]] - "[[Andaikan Kau Datang#Versi Andmesh Kamaleng|Andaikan Kau Datang]]"
|{{won}}
|}
Baris 160 ⟶ 198:
{{Hanung Bramantyo}}
{{Warkop}}
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2022]]
|