Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membatalkan 1 suntingan by Ridwanwhello (bicara): Iklan
Tag: Pembatalan
 
(106 revisi perantara oleh 63 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Motor oil refill with funnel.JPG|jmpl|ka|300px|Oli yang dituang ke dalam mesin dengan corong.]]
'''Minyak pelumas mesin''' atau yang lebih dikenal dengan nama '''oli''' atau '''oli mesin''' memang banyak ragam dan macamnya. Bergantung jenis penggunaan mesin itu sendiri yang membutuhkan oli yang tepat untuk menambah atau mengawetkan usia pakai (''life time'') mesin.
 
'''Oli''' adalah [[minyak]] [[pelumas]] yang digunakan pada mesin, terutama pada [[Mesin pembakaran dalam|mesin kendaraan]]. Banyak ragam dan macam oli tergantung jenis mesinnya.
==Fungsi==
 
== Fungsi ==
Semua jenis oli pada dasarnya sama. Yakni sebagai bahan pelumas agar mesin berjalan mulus dan bebas gangguan. Sekaligus berfungsi sebagai pendingin dan penyekat. Oli mengandung lapisan-lapisan halus, berfungsi mencegah terjadinya benturan antar logam dengan logam komponen mesin seminimal mungkin, mencegah goresan atau keausan. Untuk beberapa keperluan tertentu, aflikasiaplikasi khusus pada fungsi tertentu, oli dituntut memiliki sejumlah fungsi-fungsi tambahan. [[Mesin diesel]] misalnya, secara normal beroperasi pada kecepatan rendah tetapi memiliki temperatur yang lebih tinggi dibandingkan dengan [[Mesin bensin]]. Mesin diesel juga memiliki kondisi kondusif (peluang) yang lebih besar yang dapat menimbulkan [[oksidasi]] oli, penumpukan deposit dan [[perkaratan]] [[logam]]-logam bearing.
 
== Jenis ==
=== Oli Mineral ===
 
Oli mineral berbahanterbuat bakardari oli berbahan dasar (base oil) yang diambil dari minyak bumi yang telah diolah dan disempurnakan dan ditambah dengan zat - zat aditif untuk meningkatkan kemampuan dan fungsinya. Beberapa pakar mesin memberikan saran agar jika telah biasa menggunakan oli mineral selama bertahun-tahun maka jangan langsung menggantinya dengan oli sintetis dikarenakan oli sintetis umumnya mengikis deposit (sisa) yang ditinggalkan oli mineral sehingga deposit tadi terangkat dari tempatnya dan mengalir ke celah-celah mesin sehingga mengganggu pemakaian mesin.
===Oli Mineral===
 
=== Oli Sintetis (Sintetik) ===
Oli mineral berbahan bakar oli dasar (base oil) yang diambil dari minyak bumi yang telah diolah dan disempurnakan. Beberapa pakar mesin memberikan saran agar jika telah biasa menggunakan oli mineral selama bertahun-tahun maka jangan langsung menggantinya dengan oli sintetis dikarenakan oli sintetis umumnya mengikis deposit (sisa) yang ditinggalkan oli mineral sehingga deposit tadi terangkat dari tempatnya dan mengalir ke celah-celah mesin sehingga mengganggu pemakaian mesin.
 
Oli Sintetis biasanya terdiri atas ''[[Polyalphaolifins]]'' yang datang dari bagian terbersih dari pemilahan dari oli mineral, yakni gas. Senyawa ini kemudian dicampur dengan oli mineral. Inilah mengapa oli sintetis bisa dicampur dengan oli mineral dan sebaliknya. Basis yang paling stabil adalah ''[[polyol-ester]]'' (bukan bahan baju [[polyester]]), yang paling sedikit bereaksi bila dicampur dengan bahan lain. Oli sintetis cenderung tidak mengandung bahan [[karbon reaktif]], [[senyawa]] yang sangat tidak bagus untuk oli karena cenderung bergabung dengan [[zat asamoksigen]] sehingga menghasilkan ''acid'' ([[asam]]). Pada dasarnya, oli sintetis didesain untuk menghasilkan kinerja yang lebih efektif dibandingkan dengan oli mineral.
===Oli Sintetis===
 
=== Kekentalan (Viskositas) ===
Oli Sintetis biasanya terdiri atas ''[[Polyalphaolifins]]'' yang datang dari bagian terbersih dari pemilahan dari oli mineral, yakni gas. Senyawa ini kemudian dicampur dengan oli mineral. Inilah mengapa oli sintetis bisa dicampur dengan oli mineral dan sebaliknya. Basis yang paling stabil adalah ''[[polyol-ester]]'' (bukan bahan baju [[polyester]]), yang paling sedikit bereaksi bila dicampur dengan bahan lain. Oli sintetis cenderung tidak mengandung bahan [[karbon reaktif]], [[senyawa]] yang sangat tidak bagus untuk oli karena cenderung bergabung dengan [[zat asam]] sehingga menghasilkan ''acid'' ([[asam]]). Pada dasarnya, oli sintetis didesain untuk menghasilkan kinerja yang lebih efektif dibandingkan dengan oli mineral.
 
===Kekentalan (Viskositas)===
 
[[Berkas:Motor Oils.jpg|jmpl|ka|300px|]]
Kekentalan merupakan salah satu unsur kandungan oli paling rawan karena berkaitan dengan ketebalan oli atau seberapa besar resistensinya untuk mengalir. Kekentalan oli langsung berkaitan dengan sejauh mana oli berfungsi sebagai pelumas sekaligus pelindung benturan antar permukaan logam.
 
Oli harus mengalir ketika suhu mesin atau tempraturtemperatur ''ambient''. Mengalir secara cukup agar terjamin pasokannya ke komponen-komponen yang bergerak. Semakin kental oli, maka lapisan yang ditimbulkan menjadi lebih kental. Lapisan halus pada oli kental memberi kemampuan ekstra menyapu atau membersihkan permukaan logam yang terlumasi. Sebaliknya oli yang terlalu tebalkental akan memberi resitensiresistensi berlebih untuk mengalirkan oli pada temperatur rendah sehingga mengganggu jalannya pelumasan ke komponen yang dibutuhkan. Untuk itu, oli harus memiliki kekentalan lebih tepat pada tempraturtemperatur tertinggi atau temperatur terendah ketika mesin dioperasikan.
 
Dengan demikian, oli memiliki grade (derajat) tersendiri yang diatur oleh [[Society of Automotive Engineers]] (SAE). Bila pada kemasan oli tersebut tertera angka SAE 5W-30 berarti 5Woli (Winter)memiliki menunjukkankekentalan 5 pada suhutemperatur dingin olidi bekerjamusim padadingin kekentalan 5('''''W'''inter''), dan padakekentalan suhu30 terpanaspada akantemperatur bekerja100 padaderajat kekentalan 30celcius.
 
Tetapi yang terbaik adalah mengikuti viskositas sesuai permintaan mesin. Umumnya, mobil sekarang punya kekentalan lebih rendah dari 5W-30 (Contoh: 0W-16, 0W-20) . Karena mesin belakangan lebih ''sophisticated'' sehingga kerapatan antar komponen makin tipis dan juga banyak celah-celah kecil yang hanya bisa dilalui oleh oli encer. Tak baik menggunakan oli kental (20W-50) pada mesin seperti ini karena akan mengganggu debit aliran oli pada mesin dan butuh semprotan lebih tinggi.
 
Untuk mesin lebih tua, clearance bearing lebih besar sehingga mengizinkan pemakaian oli kental untuk menjaga tekanan oli normal dan menyediakan lapisan film cukup untuk bearing.
 
Sebagai contoh dibawahdi bawah ini adalah tipe Viskositas dan ambien tempraturtemperatur dalam derajat Celcius yang biasa digunakan sebagai standar oli di berbagai negara/kawasan.
 
# 0W-20, 5W-30 20 untuk cuacaiklim dingin seperti di kawasan [[Swedia]]
# 10W0W-30, 5W-30 untuk iklim sedang seperti dikawasandi kawasan [[Inggris]]
# 15W0W-3040, 5W-40 untuk Cuacaiklim panas seperti dikawasandi kawasan [[Indonesia]]
 
=== Kualitas ===
 
Kualitas oli disimbolkan oleh API ([[American Petroleum InsituteInstitute]]). Simbol terakhir SLSN mulaiuntuk diperkenalkantahun [[12017 JuliSM Untuk tahun 2014 SL untuk Tahun 2001]]. Walau begitu, simbol makin baru tetap bisa dipakai untuk katagorikategori sebelumnya. Seperti API SJ baik untuk SH, SG, SF dan seterusnya. Sebaliknya jika mesin kendaraan menuntut SJ maka tidak bisa menggunakan tipe SH karena mesin tidak akan mendapatkan proteksi maksimal sebab oli SH didesain untuk mesin yang lebih lama.
 
Ada dua tipe API, S (Service) atau bisa juga (S) diartikan Spark-plug ignition (pakai busi) untuk mobil [[MPV]] atau pikap bermesin bensin. C (Commercial) diaplikasikan pada truk heavy duty dan mesin diesel. Contohnya katagorikategori C adalah CF, CF-2, CG-4. Bila menggunakan mesin diesel pastikan memakai katagorikategori yang tepat karena oli [[mesin diesel]] berbeda dengan oli untuk mesin berbahan bakar [[bensin]] karena karakter diesel yang banyak menghasilkan kontaminasi jelaga sisa pembakaran lebih tinggi. Oli jenis ini memerlukan tambahan aditif dispersant dan detergent untuk menjaga oli tetap bersih
 
Sebagai tambahan, bila oli yang digunakan sudah tipe sintetik maka tidak perlu lagi diberikan bahan aditif lain karena justru akan mengurangi kirejakinerja mesin bahkan merusaknya.
 
=== API Service Rating ===
 
Untuk rating API service, dapat pula dirunut dari mesin-mesin keluaran lama. Namun, pada saat ini bisa juga dirunut dari katagorikategori SF mengingat banyaknya katagorikategori yang akan keluar.
 
==== API mesin bensin ====
 
* SLSN (Current)
 
MerupakanDiperkenalkan katagoripada terakhir2004. sampaiDitujukan saatuntuk ini.semua Diperkenalkanjenis mesin bensin yang ada pada 1saat Juni 2001ini. Oli ini didesain untuk menjagamemberikan tempraturresistensi danoksidasi mengontrol deposityang lebih baik., Juga bisamenjaga mengkonsumsitemperatur, oliperlindungan lebih rendah.baik Beberapaterhadap olikeausan, inidan jugamengontrol cocokdeposit denganlebih spesifikasi terakhir [[ILSAC]] sebagai Energy Conservingbaik.
 
* SL (Current)
* SJ (Current) : Diperkenalkan untuk mesin generasi 2001 atau lebih tua
 
Merupakan kategori terakhir sampai saat ini. Diperkenalkan pada 1 Juni 2001. Oli ini didesain untuk menjaga temperatur dan mengontrol deposit lebih baik. Juga bisa mengonsumsi oli lebih rendah. Beberapa oli ini juga cocok dengan spesifikasi terakhir [[ILSAC]] sebagai Energy Conserving.
Untuk mesin generasi 2004 atau sebelumnya
 
* SJ (Current) : Diperkenalkan untuk mesin generasi 2001 atau lebih tua
* SH (Obsolete): Untuk mesin generasi 1996 atau sebelumnya
* SG (Obselete): Untuk mesin generasi 1993 atau sebelumnya
Baris 58 ⟶ 64:
==== API mesin diesel ====
 
[[Berkas:Motor oil.JPG|jmpl|ka|300px|]]
* CI-4
 
Diperkenalkan sejak 5 September 2002. Untuk mesin high speed, four stroke engines yang didesain untuk memenuhi memenuhi standar emisi tahun 2004. Oli CI-4 diformulasikan menjaga durabilitas mesin dimana gas buangnya disirkulasi ulang. Digunakan untuk mesin yang meminta kandungan [[belerang]]/sulfur 0.5%. Bisa dipakai pada oli CD, CE, CF-4, CG-4 dan CH-4.
* CJ-4
Diperkenalkan pada tahun 2006. Untuk mesin high speed, mesin 4-langkah yang didesain untuk memenuhi standar emisi tahun 2007. Oli dengan kategori API CJ-4 memiliki kriteria performa lebih baik daripada yang dimiliki oleh oli-oli dengan kategori API CI-4 dengan CI-4 PLUS, CI-4, CH-4, CG-4 dan CF-4. Oli dengan kategori API CJ-4 juga mampu secara efektif melumasi mesin-mesin dengan kategori di bawahnya.
 
* CI-4
Diperkenalkan sejak 5 September 2002. Untuk mesin high speed, four stroke engines yang didesain untuk memenuhi memenuhi standar emisi tahun 2004. Oli CI-4 diformulasikan menjaga durabilitas mesin [[dimana]] gas buangnya disirkulasi ulang. Digunakan untuk mesin yang meminta kandungan [[belerang]]/sulfur 0.5%. Bisa dipakai pada oli CD, CE, CF-4, CG-4 dan CH-4.
 
* CH-4
Diperkenalkan sejak 1998. Untuk mesin high speed, four stroke engines yang didesain untuk memenuhi memenuhi standar emisi tahun 1998. . Digunakan untuk mesin yang meminta kandungan [[belerang]]/sulfur lebih besar 0.5%. Bisa dipakai pada oli CD, CE, CF-4, dan CG-4.
 
* CG-4
Diperkenalkan sejak 1995. Untuk mesin kinerja sedang, high speed, four stroke engines. Digunakan untuk mesin yang meminta kandungan [[belerang]]/sulfur kurang 0.5%. Cocok untuk standar emisi 1994 Bisa dipakai pada oli CD, CE, dan CF-4.
 
* CF-4
Diperkenalkan sejak 1990. Untuk mesin high speed, four stroke engines, naturally aspirated dan mesin turbocharger. Bisa dipakai pada oli CD, dan CE.
 
* CF-2
Baris 74 ⟶ 85:
 
* CF
Diperkenalkan sejak 1994. Untuk mesin off road, indirect injected dan beberapa mesin yang memakai bahan bakar dengan kandungan [[belerang]]/sulfur diatasdi atas 0.5%. Bisa mengganti pada oli CD.
 
== Memeriksa kondisi oli ==
==Kontaminasi ==
Memeriksa oli setiap minggu perlu dilakukan, karena dari cairan tersebut, bisa diketahui apakah kendaraan layak digunakan atau tidak.
 
Memeriksa kondisi oli juga tidak memerlukan waktu yang lama. Kita cukup mencabut tongkat pemeriksa ketinggian oli (dipstick), yang biasanya terlihat jelas di mesin.
Kontaminasi terjadi dengan adanya benda-benda asing atau partikel pencemar di dalam oli. Terdapat delapan macam benda pencemar biasa terdapat dalam oli yakni
 
Yang bisa dideteksi dari oli adalah jika warna oli tidak jauh berbeda dengan saat pertama diisikan ke mesin (biasanya cenderung bening), maka artinya mesin dalam kondisi prima. Yang perlu dilakukan hanya menyalakan mesin dan pergi ke tujuan.
# Keausan elemen. Ini menunjukkan beberapa elemen biasanya terdiri dari [[tembaga]], [[besi]], [[chrominium]], [[aluminium]], [[timah]], [[molybdenum]], [[silikon]], [[nikel]] atau [[magnesium]].
 
Namun, apabila oli berwarna hitam, itu artinya sudah waktunya ganti oli. Jika punya wadah penampung, dapat melakukannya sendiri. Tapi jika tidak ingin repot, cukup bawa ke bengkel.
# Kotoran atau jelaga. Kotoran dapat masuk kedalam oli melalui embusan udara lewat sela-sela ring dan melaui sela lapisan oli tipis kemudian merambat menuruni dinding selinder. Jelaga timbul dari bahan bakar yang tidak habis. Kepulan asam hitam dan kotornya filter udara menandai terjadinya jelaga.
 
Oli berwarna putih atau seperti susu berarti ada air yang tercampur. Air dan oli bisa bercampur, akibat adanya lubang pada dinding pemisah di dalam mesin. Atau bisa juga lubang terbentuk di radiator, bila kendaraan memakai jenis satu radiator untuk mendinginkan air dan oli.
 
Apabila muncul bau bensin, maka ada kemungkinan timbul masalah pada komponen di dalam mesin. Segera periksakan ke bengkel, karena mekanik yang bisa mengetahui komponen mana yang mungkin rusak.
 
Bila oli banyak berkurang, maka segera periksa lantai di bawah mobil. Jika tidak ada oli yang menetest, maka bisa jadi oli ikut terbakar bersama bensin. Tandanya yaitu muncul asap putih tebal dari knalpot.
 
Asap ini akibat rusaknya cincin piston atau katup tempat campuran BBM masuk ke ruang bakar. Bila ini dibiarkan, maka lama-kelamaan mesin akan rusak.
 
== Kontaminasi ==
 
Kontaminasi terjadi dengan adanya benda-benda asing atau partikel pencemar di dalam oli. Terdapat delapan macam benda pencemar biasa terdapat dalam oli yakni
 
# Keausan elemen. Ini menunjukkan beberapa elemen biasanya terdiri dari [[tembaga]], [[besi]], [[chrominium]], [[aluminium]], [[timah]], [[molybdenum]], [[silikon]], [[nikel]] atau [[magnesium]].
# Kotoran atau jelaga. Kotoran dapat masuk kedalam oli melalui embusan udara lewat sela-sela ring dan melaui sela lapisan oli tipis kemudian merambat menuruni dinding selinder. Jelaga timbul dari bahan bakar yang tidak habis. Kepulan asam hitam dan kotornya filter udara menandai terjadinya jelaga.
# Bahan Bakar
# Air. Ini merupakan produk sampingan pembakaran dan biasanya terjadi melalui timbunan gas buang. Air dapat memadat di ''crankcase'' ketika temperatur operasional mesin kurang memadai.
# Ethylene gycol (anti beku)
# Produk-produk belerang/asam.
# Produuk-produk oksidasi Mengakibatkan oli bertambah kental. Daya oksidasi meningkat oleh tingginya tempraturtemperatur udara masuk.
# Produk-produk [[Nitrasi]]. Nitrasi nampaktampak pada mesin berbahan bakar gas alam.
 
== Pranala luar ==
 
* [http://www.thedieselstop.com The Diesel Stop - Information on the Power Stroke Diesel]
* [http://www.northtexaspowerstrokes.com North Texas Power Stroke Association - Ford/International Power Stroke Diesel Enthusiasts]
* [http://www.rolls-royce.com/marine/product/diesel/default.jsp Rolls-Royce corporate website - diesel engines]
* [http://www.tdiclub.com TDIClub.com - TDI Enthusiasts] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210426193757/https://www.tdiclub.com/ |date=2021-04-26 }}
* [http://www.turbodieselregister.com Turbodiesel Register - Dodge/Cummins Turbodiesel Enthusiasts]
* [http://www.volvo.com/volvopenta/global/en-gb Volvo Penta - manufacturer of marine and industrial diesel engines]
* [http://www.mobilindustrial.com ExxonMobil industrial engines ]
* [http://www.centurion-engines.com Centurion Engines - aeronautical applications]
* [http://www.wartsila.com/ Wärtsilä - manufacturer of diesel power plants]
* [http://www.cat.com/cda/layout?m=37532&x=7 Caterpillar - manufacturer of diesel engines]
* [http://www.cummins.com Cummins - manufacturer of diesel engines]
* [http://www.detroitdiesel.com Detroit Diesel - manufacturer of diesel engines]
* http://www.mechaniconlines.com/2014/05/macam-dan-jenis-produk-oli-pelumas.html {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160321022134/http://www.mechaniconlines.com/2014/05/macam-dan-jenis-produk-oli-pelumas.html |date=2016-03-21 }}
 
{{Mesin otomotif}}
 
[[Kategori:Mesin pembakaran dalam]]
[[Kategori:Pelumas]]