Pendaratan di Sungai Kesang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(6 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 6:
| date = 29 Oktober 1964
| place = [[Johor]], [[Malaysia]]
| result = Kemenangan
| combatant1 = {{flag|
| combatant2 = {{flag|Indonesia}}
| commander1 = {{flagicon|Britania
| commander2 = {{flagicon|Indonesia}}
| strength1 = ~2.000 tentara Persemakmuran
| strength2 = 52 relawan Indonesia
| casualties1 = Sedikit
| casualties2 = 50 mati atau ditangkap
| campaignbox = {{Kotak kampanye konfrontasi Indonesia–Malaysia}}
}}
Baris 22 ⟶ 21:
Pendaratan ini merupakan bagian dari kampanye besar berupa penyusupan ke wilayah Malaysia pada musim gugur dan dingin tahun 1964. Kampanye tersebut dipimpin [[Presiden Indonesia]] [[Sukarno]] sebagai wujud dari pidato 17 Agustusnya tentang [[vivere pericoloso]] dengan tujuan mendirikan pangkalan pemberontakan [[Komunisme|Komunis]]. Pendaratan pertama dilancarkan di [[Distrik Pontian]], Johor, tetapi dengan cepat ditanggapi oleh pasukan keamanan [[Persemakmuran Bangsa-Bangsa|Persemkamuran]]. Operasi di Sungai Kesang adalah operasi keenam dalam rangkaian penyusupan oleh Indonesia. Pada malam hari tanggal 29 Oktober, dua kelompok mendarat, masing-masing di tepi kiri dan kanan sungai. Seperti upaya-upaya pendaratan sebelumnya, warga melaporkan kehadiran para penyusup ke polisi setempat dan tentara Persemakmuran langsung menyisir wilayah tersebut dan menangkap hampir semua penyusup Indonesia.
Sungai Kesang bukan satu-satunya upaya pasukan Indonesia untuk menduduki pedalaman Malaya, tetapi penangkapan rutin oleh pasukan Sekutu mulai mengurangi dampak keamanan dan diplomatik dari pendudukan tersebut sehingga semakin tidak efektif. Namun demikian, pendaratan ini merupakan peristiwa pertama yang melibatkan kontak senjata antara tentara [[
== Sumber ==
|