Hiperinflasi Indonesia 1963-1965: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k +{{Krisis keuangan}} |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(14 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Hiperinflasi Indonesia 1963-
== Latar belakang ==
Baris 25:
Campuran politik ciptaan Sukarno (menyatukan nasionalis, agama dan komunis; NASAKOM) terbukti menjadi sebuah bom waktu. Kekacauan total terjadi setelah Peristiwa 1 Oktober 1965. Perlahan, Jenderal Suharto mengambil alih kekuasaan dari Sukarno pada periode 1965-1967. Pada tahun 1967 Suharto secara resmi dilantik menjadi Presiden Indonesia).
Salah satu prioritas utama Suharto adalah meningkatkan kondisi perekonomian Indonesia. Dia mengandalkan sebuah tim ahli ekonomi yang belajar di AS untuk memulai periode rehabilitasi dan pemulihan ekonomi. Pada tahun 1966-1970, pemerintah berhasil mengontrol inflasi hingga 85%, membangun kembali hubungan-hubungan internasional sehingga bantuan asing yang sangat dibutuhkan bisa masuk ke Indonesia, memulai rehabilitasi infrastruktur, dan memperkenalkan peraturan baru yang menarik pihak asing untuk berinvestasi di Indonesia. Ini akan menandai era Orde Baru.
== Lihat pula ==
Baris 31:
== Referensi ==
{{Reflist}}
== Pranala luar ==
* [http://www.indonesia-investments.com/id/budaya/kolom-budaya/sejarah-indonesia-politik-dan-ekonomi-di-bawah-sukarno/item5271? Sejarah Indonesia: Politik dan Ekonomi di Bawah Sukarno] - Indonesia-Investments.com
* [http://www.scribd.com/doc/83790887/Hiperinflasi-Di-Indonesia-Tahun-1963 Hiprinflasi di Indonesia tahun 1963] - Scribd.com
|