Ummi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
 
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 40:
 
== Rubrikasi ==
Rubrikasi ''Ummi'' terdiri dari berbagai bentuk kemasan informasi yang bersifat ibadah ritual seperti [[salat]], [[zikir]], [[haji]], dan seterusnya hingga hal-hal yang bersifat muamalah. Berbagai bentuk konsultasi seperti konsultasi keluarga, keuangan, kajian fiqh wanita, dan wirausaha menjadi topik andalan. Selain itu, ''Ummi'' sering mengangkat pengalaman menjalani ibadah ketauhidan dari kalangan selebritis.{{sfn|Puteri Soraya Mansur|2008|pp=266–268}}
 
Rubrikasi ''Ummi'' meliputi: Tafakur, Tamu Kita, Cover Story, Bahasan Utama, Galeri, Ufuk Dalam, Perjalanan, Cakrawala, Ragam, Kesehatan Keluarga, Konsultasi Remaja, Rumah Kita, Media Kita, Konsultasi Asi, Konsultasi Keuangan, Dapur Ummi, Nuansa Wanita, Kolom Ayah, Cerpen, Ummi Sahabat Ayah, Cerbung, Klik, Mompreneur, Kajian Al-Qur’an, Kajian Hadits, Jejak, Tazkiyatun Nafs, Fiqh Wanita, Mutiara Dakwah, Dunia Halal, Ya Ummi, Ufuk Luar, dan Jendela Hati. Nama maupun penempatan rubrikasi mengalami pembaruan dari [[waktu]] ke waktu.{{sfn|Puteri Soraya Mansur|2008|pp=266–268}}{{sfn|Noorhaidi Hasan|2009|pp=229–250}}
 
Pada bagian suplemen, ''Ummi'' memiliki bacaan khusus untuk anak yakni Permata. Isinya tentang pengalaman dari para sahabat cilik berupa kesaksian pembaca anak-anak yang dibentuk seperti [[opini]] pembaca. Selain itu, Permata menampilkan komik bersambung dan cerpen.{{sfn|Puteri Soraya Mansur|2008|pp=266–268}}
 
== Pengaruh ==
Majalah ini cukup populer di kalangan perempuan Muslim[[Muslimah]]. Dari [[angket]] yang dilakukan ''Ummi'' pada Maret 2000, 95,6% pembacanya adalah perempuan dengan tingkat pendidikan S-1 (52,7 %) dan SMU (39,9%) serta sebagian besar berstatus belum menikah (73,3%). Menurut survei AC Nielsen Research Indonesia (2004–2007), majalah ''Ummi'' telah dibaca oleh 250.000 orang di sembilan kota survei. Survei tersebut memasukkan ''Ummi'' dalam Top Ten Majalah Bulanan Indonesia.{{sfn|LIPI}}{{sfn|Noorhaidi Hasan|2009|pp=229–250}} ''Ummi'' menginspirasi majalah khusus Muslimah lainnya, yakni ''[[Annida]]'' yang terbit pada 1991, tiga tahun setelah ''Ummi''.{{sfn|Budi Irawanto|2010|pp=75–76}}
 
''Ummi'' menginspirasi majalah khusus perempuan Muslim lainnya, yakni ''[[Annida]]'' yang terbit pada 1991, tiga tahun setelah ''Ummi''.{{sfn|Budi Irawanto|2010|pp=75–76}}
 
== Berhenti terbit ==
Di tengah beralihnya format media cetak ke digital, ''Ummi'' meluncurkan edisi onlinedalam jaringan pada Oktober 2014. Situs web ''Ummi'' tercatat memiliki kunjungan 1,2 hingga 1,5 juta per bulan. ''Ummi Online'' beroperasi di bawah pimpinan redaksi Shinta Dewi.{{Cn}} Sementara itu, edisi cetak ''Ummi'' tetap diterbitkan dan stabil dengan oplah 30.000 hingga 35.000 eksemplar tiap [[Bulan (penanggalan)|bulan]]. Setelah tiga bulan, biasanya artikel yang ada di edisi cetak akan diterbitkan di edisi dalam jaringan. Edisi cetak ''Ummi'' berhenti terbit pada awal 2018.{{Cn}}
 
Sementara itu, edisi cetak ''Ummi'' tetap diterbitkan dan stabil dengan oplah 30.000 hingga 35.000 eksemplar per bulan. Setelah tiga bulan, biasanya artikel yang ada di edisi cetak akan diterbitkan di edisi online. Edisi cetak ''Ummi'' berhenti terbit pada awal 2018.
 
== Lihat pula ==
Baris 156 ⟶ 152:
}}
*{{Cite news
|last = [[Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia]] (LIPI)
|first =
|date =
|title = Majalah Ummi
|url = http://u.lipi.go.id/1465958603
|work =
|access-date = 13 November 2020
|ref = {{sfnRef|LIPI}}
|archive-date = 2020-11-17
|archive-url = https://web.archive.org/web/20201117011829/http://u.lipi.go.id/1465958603
|dead-url = yes
}}
{{refend}}
 
[[Kategori:Majalah Islam yang diterbitkan di Indonesia]]
[[Kategori:Majalah Islam]]
[[Kategori:Majalah perempuan]]