Desa wisata: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 23189817 oleh Jordy prabuningrat (bicara) vandalisme pengosongan halaman
Deprilsalucky (bicara | kontrib)
Menambahkan
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{rapikan}}
[[Berkas:Desa Wisata Sasak Ende.jpg|jmpl|261x261px|Desa Wisata Sasak Ende adalah salah satu desa wisata yang terletak di Sengkol [[Pujut, Lombok Tengah|Kecamatan Pujut]], Kabupaten [[Kabupaten Lombok Tengah|Lombok Tengah]], [[Indonesia]].<ref>{{Cite journal|last=Fahmi|first=Ahmad|last2=Suyasa|first2=I Made|last3=Agusman|first3=Agusman|date=2023-11-10|title=ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN KAMPUNG SASAK ENDE SEBAGAI DAYA TARIK WISATA BUDAYA DI DESA SENGKOL KECAMATAN PUJUT KABUPATEN LOMBOK TENGAH|url=http://dx.doi.org/10.47492/jrt.v3i2.2860|journal=Journal Of Responsible Tourism|volume=3|issue=2|pages=813–824|doi=10.47492/jrt.v3i2.2860|issn=2809-7394}}</ref>]]
'''Desa wisata''' adalah [[desa]] yang dijadikan tempat wisata karena daya tarik yang dimilikinya. Desa wisata merupakan suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung. Desa wisata disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku.<ref>Nuryanti, Wiendu. 1993. Concept, Perspective and Challenges, makalah bagian dari Laporan Konferensi Internasional mengenai Pariwisata Budaya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Hal. 2-3</ref>
 
Baris 77 ⟶ 78:
== Desa Wisata di masa Pandemi ==
Di masa [[Pandemi COVID-19 di Indonesia|pandemi Covid19]], [[Pariwisata di Indonesia|pariwisata]] adalah salah satu sektor [[ekonomi]] yang paling terpukul. Pemerintah terus mempersiapkan adaptasi kebiasaan baru di destinasi pariwisata khususnya desa wisata sebagai salah satu opsi pemulihan ekonomi lokal pasca pandemi Covid-19. Pemerintah pun terus membangun [[Destinasi Super Prioritas]] (DSP) yang telah dicanangkan dengan mengundang [[investasi]].
 
Salah satu cara [[Promosi (pemasaran)|promosi]] desa wisata di masa pandemi adalah melakukan [[tur virtual]] menggunakan [[teknologi]] platform [[Atourin]].
 
Secara nasional, transformasi ekonomi desa dilaksanakan melalui pengembangan desa wisata, [[desa digital]], produk unggulan desa, pengembangan kawasan perdesaan, dan peningkatan peran [[Badan usaha milik desa|Badan Usaha Milik Desa]] (BUMDes)<ref>{{Cite web|title=Menyiapkan Desa Wisata di Masa Pandemi {{!}} Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan|url=https://www.kemenkopmk.go.id/menyiapkan-desa-wisata-di-masa-pandemi|website=www.kemenkopmk.go.id|access-date=2021-07-27}}</ref><ref>{{Cite web|date=2021-07-13|title=Membangkitkan Desa Wisata di Tengah Pandemi Covid|url=https://republika.co.id/share/qw6fzd440|website=Republika Online|language=id|access-date=2021-07-27}}</ref><ref>{{Cite news|date=2021-03-08|title=Kemendes PDTT: Hampir Seribuan Desa Wisata Ikut Pelatihan Virtual Tour|url=https://travel.kompas.com/read/2021/03/08/183100227/kemendes-pdtt--hampir-seribuan-desa-wisata-ikut-pelatihan-virtual-tour|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2021-07-27|last=Ramadhian|first=Nabilla|editor-last=Prasetya|editor-first=Anggara Wikan}}</ref>