Jacobus Arminius: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jonoo27 (bicara | kontrib)
Wagino Bot (bicara | kontrib)
 
Baris 1:
 
{{Short description|Dutch theologian (1560–1609)}}
{{Use dmy dates|date=October 2021}}
Baris 39 ⟶ 38:
 
== Teologi ==
Arminius bisa dikatakan telah menjadi terkenal sebagai pendiri sekolah dalam teologi Protestan yang berusaha mereformasi Calvinisme, dan dengan demikian memakai namanya menjadi suatu gerakan [[Arminianisme]], yang menolak beberapa keyakinan (yaitu [[pemilihan tanpa syarat]], [[penebusan terbatas]]) dari Calvinisme. Para pengikut awal pengajaran Arminius di Belanda dikenal sebagai [[Remonstran|Remonstrants]]ts setelah mereka menerbitkan dokumen berisi lima poin ketidaksepakatan dengan Calvinisme klasik, berjudul ''Remonstrantiœ'' (1610). Dalam usaha untuk mempertahankan [[predestinasi]] Calvinis terhadap ajaran Dirk Volckertszoon Koornhert, Arminius mulai meragukan aspek Calvinisme dan dengan demikian mengubah beberapa bagian pandangannya.<ref>Gonzalez, Justo L, ''A History of Christian Thought'', Vol. 3 (Nashville: Abingon, 1980) p. 255</ref> Ia menjadi profesor teologi di Leiden pada tahun [[1603]], dan tetap di sana selama sisa hidupnya.
 
Arminius mengajarkan tentang anugrah "pendahuluan" yang telah diberikan kepada semua orang oleh [[Roh Kudus]] dan anugrah ini adalah "mencukupi untuk beriman, meskipun dirusak oleh dosa kita, dan dengan demikian membawa keselamatan".<ref>Ibid., p. 257</ref> Arminius menyatakan bahwa "kasih karunia yang cukup untuk keselamatan dianugerahkan pada orang pilihan maupun non-pilihan, sehingga jika mereka mau, mereka bisa percaya atau tidak percaya, bisa diselamatkan atau tidak diselamatkan".<ref>Nichols and Bagnall, ''The Writings of James Arminius'', 1:367.</ref> William Witt menyatakan bahwa "Arminius memiliki teologi yang sangat tinggi mengenai anugrah. Dia menekankan dengan tegas bahwa anugrah ini beralasan karena diperoleh melalui penebusan Allah di dalam [[Kristus]], bukan melalui usaha manusia".<ref>Witt, ''Creation, Redemption and Grace'', pp. 259-60.</ref>