Tarekat (Islam): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(8 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
{{Sufisme}}
{{Untuk|tarekat/ordo dalam agama Katolik|Ordo keagamaan Katolik}}
'''Tarekat''' ([[Bahasa Arab|Arab]]: <font size=4>طريقة</font>, transliterasi: ''Tharīqah'') merupakan sebuah istilah yang merujuk kepada aliran-aliran dalam dunia [[tasawuf]] atau sufisme Islam. Secara bahasa berarti "jalan" atau "metode", dan secara konseptual bermakna "jalan kering di tengah laut"{{Cn}} ini juga di anggap{{Who}} "merujuk kepada sebuah ayat dalam Alquran": "''Dan sungguh, telah Kami wahyukan pada Musa, ‘Tempuhlah perjalanan di malam hari bersama para hamba-hamba-Ku, [dan] buatlah untuk mereka jalan kering di tengah laut'.''" (Q.S. Thāhā [20]: 77).{{Cn}}
Pemimpin sebuah tarekat biasa disebut sebagai ''Mursyīd'' (dari akar kata ''rasyada'', yang artinya: "penuntun"). Adapun para pengikut tarekat biasa disebut sebagai ''Murīd'' (dari akar kata ''arāda'', yang artinya: "yang menginginkan"), yang bermakna orang yang menginginkan untuk mendekat kepada Tuhan; atau ''Sālik'' (dari akar kata ''salaka'', yang artinya "yang memasuki"), yang bermakna orang yang memasuki atau menempuh jalan menuju Tuhan.{{Cn}}
Metafora ''tarekat'' sebagai "jalan" harus dipahami secara khusus, sehubungan dengan istilah ''syariat'' yang juga memiliki arti "jalan". Dalam hal ini ''tarekat'' bermakna sebagai jalan yang khusus atau individual, yang merupakan fase kedua dari skema umum tahapan perjalanan keagamaan: ''syariat'', ''tarekat'', ''hakikat'', dan ''makrifat''.{{Cn}}
Ada banyak aliran tarekat yang berkembang di dunia Islam, beberapa diantaranya lahir dan besar di Indonesia.{{Cn}}
== Arti Tarekat ==
Baris 24:
== Empat Fase Perjalanan ==
[[Berkas:Syariah-thariqah-hakikah2.jpg|jmpl|250px|kanan|Bagan yang menggambarkan kedudukan tarekat dalam empat tingkatan spiritual (''[[syariat Islam|syari'ah]], tariqah, [[hakikat|haqiqah]],'' dan ''[[makrifat|ma'rifah]]'' yang dianggap tidak terlihat)]]
Kaum sufi berpendapat bahwa terdapat empat tingkatan spiritual umum dalam Islam, yaitu ''syari'ah'' (syariat), ''tariqah'' (tarekat), ''haqiqah'' (hakikat), dan ''ma'rifah'' (makrifat). Tingkatan keempat dianggap merupakan inti dari wilayah hakikat, sebagai esensi dari seluruh tingkatan kedalaman spiritual beragama tersebut. Dalam kitab ''Sirr al-Asrar'', [[Abdul Qadir al-Jailani|Syeikh Abdul Qadir al-Jailani]] memberikan penjelasan seraya mengutip sebuah hadits dan ayat berikut:<blockquote>Rasulullah saw pernah bersabda: "''Tidurnya orang alim jauh
== Mempelajari tarekat ==
Baris 48:
{{Col-begin}}
{{Col|2}}
* [[Tarekat Ba 'Alawiyyah]]
* [[Tarekat Idrisiyah]]
* [[Tarekat Khalwatiyah]]
Baris 57 ⟶ 55:
* [[Tarekat Qadiriyah]]
* [[Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah]]
* [[Tarekat Samaniyah]]
* [[Tarekat Syadziliyah]]
* [[Tarekat Syattariyah]]
* [[Tarekat Tijaniyah]]
{{col-end}}
Untuk mengkaji ribuan tarekat yang ada dan berkembang di seluruh dunia, seorang Pakar Ilmu Tarekat '''Shohibul Faroji Al-Azhmatkhan''' <ref>{{Cite web|last=Internasional|first=Asyraf|title=Tentang Profil Shohibul Faroji|url=https://p2k.unkris.ac.id/id1/2-3065-2962/Shohibul-Faroji_51731_p2k-unkris.html}}</ref> dengan karyanya Tafsir Midadurrahman sebanyak 115 jilid dan menjadi mufassir yang mendapatkan penghargaan [[MURI]] sebagai Penulis tafsir terpanjang dan tertebal di seluruh dunia. Mengkaji penafsiran ayat-ayat Al-Qur'an dengan perspektif ribuan tarekat. Dengan metode Sanadi.<ref>{{Cite web|last=MURI|first=Tafsir Midadurrahman|title=Tentang Tafsir Midadurrahman |url=https://penasantri.id/blog/2018/12/02/midadurahman-kitab-tafsir-tertebal-di-dunia/}}</ref>
== Lihat pula ==
Baris 75 ⟶ 72:
== Referensi ==
{{Reflist}}
[[Kategori:Tarekat| ]]▼
{{Authority control}}
▲[[Kategori:Tarekat Sufi| ]]
[[Kategori:Sufi]]
|