Kelompok etnik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Aku bisa paksakan melupakan dirinya ,tapi tidak untuk kenangannya:C Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Menautkan pranala dalam. |
||
(20 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Kelompok etnik''' atau '''etnisitas''' adalah kelompok [[rakyat|manusia]] yang [[identitas (ilmu sosial)|mengidentifikasi diri]] dengan sesamanya berdasarkan kesamaan atribut yang membedakannya dari kelompok lain. Atribut tersebut dapat berupa asal negara, garis keturunan, tradisi, bahasa, sejarah, masyarakat, agama, atau perilaku sosial.<ref name=":0">{{Cite book|last=Chandra|first=Kanchan|url=http://worldcat.org/oclc/829678440|title=Constructivist theories of ethnic politics|date=2012|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0199893157|pages=69–70|oclc=829678440|access-date=2020-09-11|archive-date=2022-07-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20220730072314/https://www.worldcat.org/title/constructivist-theories-of-ethnic-politics/oclc/829678440|url-status=live}}</ref><ref>{{cite book |title=Humanity: An Introduction to Cultural Anthropology |last1=People |first1=James |first2=Garrick |last2=Bailey |year=2010 |edition=9th |page=389 |publisher=Wadsworth Cengage learning |quote=In essence, an ethnic group is a named social category of people based on perceptions of shared social experience or one's ancestors' experiences. Members of the ethnic group see themselves as sharing cultural traditions and history that distinguish them from other groups. Ethnic group identity has a strong psychological or emotional component that divides the people of the world into opposing categories of 'us' and 'them'. In contrast to social stratification, which divides and unifies people along a series of horizontal axes based on socioeconomic factors, ethnic identities divide and unify people along a series of vertical axes. Thus, ethnic groups, at least theoretically, cut across socioeconomic class differences, drawing members from all strata of the population.}}</ref> Istilah etnisitas seringkali digunakan secara bergantian dengan istilah [[bangsa]], khususnya dalam hal [[nasionalisme etnik]].
Etnisitas dapat dipahami sebagai konstruksi yang diwariskan atau dipaksakan oleh masyarakat. Keanggotaan etnik cenderung ditentukan oleh [[warisan budaya]], [[keturunan]], [[mitos asal usul]], [[sejarah]], [[tanah air]], [[bahasa]], [[dialek]], [[agama]], [[mitologi]], [[folklor]], [[ritual]], [[hidangan]], [[Pakaian tradisional|gaya berpakaian]], [[seni]], atau [[Penampilan fisik manusia|penampilan fisik]]. Kelompok etnik bisa memiliki kesamaan garis genetik dalam cakupan sempit ataupun luas, tergantung bagaimana cara kelompok mengidentifikasi, dengan kebanyakan kelompok mempunyai garis genetik hasil percampuran.<ref>{{Cite web|date=2015-05-25|title=Insight into Ethnic Differences|url=https://www.nih.gov/news-events/nih-research-matters/insight-into-ethnic-differences|access-date=2021-08-02|website=National Institutes of Health (NIH)|language=EN|archive-date=2021-08-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20210802034224/https://www.nih.gov/news-events/nih-research-matters/insight-into-ethnic-differences|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite journal|last1=Banda|first1=Yambazi|last2=Kvale|first2=Mark N.|last3=Hoffmann|first3=Thomas J.|last4=Hesselson|first4=Stephanie E.|last5=Ranatunga|first5=Dilrini|last6=Tang|first6=Hua|last7=Sabatti|first7=Chiara|author7-link=Chiara Sabatti|last8=Croen|first8=Lisa A.|last9=Dispensa|first9=Brad P.|last10=Henderson|first10=Mary|last11=Iribarren|first11=Carlos|date=2015-08-01|title=Characterizing Race/Ethnicity and Genetic Ancestry for 100,000 Subjects in the Genetic Epidemiology Research on Adult Health and Aging (GERA) Cohort|url=https://www.genetics.org/content/200/4/1285|journal=Genetics|language=en|volume=200|issue=4|pages=1285–1295|doi=10.1534/genetics.115.178616|issn=0016-6731|pmid=26092716|pmc=4574246|access-date=2021-08-02|archive-date=2021-08-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20210802034231/https://www.genetics.org/content/200/4/1285|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite journal|date=2013-07-01|title=J.P. Rushton's theory of ethnic nepotism|url=https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0191886912005569|journal=Personality and Individual Differences|language=en|volume=55|issue=3|pages=256–260|doi=10.1016/j.paid.2012.11.014|issn=0191-8869|last1=Salter|first1=Frank|last2=Harpending|first2=Henry|access-date=2021-08-02|archive-date=2021-08-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20210802034224/https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0191886912005569|url-status=live}}</ref>
Dengan [[peralihan bahasa]], [[akulturasi]], [[adopsi]], dan [[perpindahan agama]], individu atau kelompok mungkin berpindah dari satu kelompok etnik ke kelompok etnik lain sepanjang berjalannya waktu. Kelompok etnik bisa saja terbagi ke dalam subkelompok atau [[suku]], yang dengan berjalannya waktu bisa menjadi kelompok etnik berbeda akibat mengalami [[endogami]] atau [[Segregasi geografi|isolasi fisik]] dari kelompok induk. Sebaliknya, etnisitas yang sebelumnya berbeda bisa bersatu menjadi [[pan-etnisitas]] dan pada akhirnya [[Kuali peleburan|bersatu menjadi satu etnisitas tunggal]]. Baik melalui pembagian atau amalgamasi, pembentukan identitas etnik yang berbeda disebut sebagai [[etnogenesis]].
Meskipun kriteria organik dan performatif menjadi ciri kelompok etnik, perdebatan di masa lalu telah membedakan antara primordialisme dan konstruktivisme. "Primordialis" awal abad ke-20 memandang kelompok etnik sebagai fenomena nyata yang ciri khasnya telah bertahan sejak zaman dahulu.<ref>{{Cite journal|last=Bayar|first=Murat|date=2009-10-14|title=Reconsidering primordialism: an alternative approach to the study of ethnicity|url=https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/01419870902763878|journal=Ethnic and Racial Studies|volume=32|issue=9|pages=1639–1657|language=en|doi=10.1080/01419870902763878|s2cid=143391013|access-date=2021-01-05|archive-date=2022-03-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20220303074807/https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/01419870902763878|url-status=live}}</ref> Perspektif yang dikembangkan setelah tahun 1960-an lebih memandang kelompok etnik sebagai ''konstruksi sosial'', yang identitasnya ditetapkan oleh masyarakat.<ref>{{cite journal |date=29 April 2010 |author1=Chandra Ford |author2= Nina T Harawa |title=A new conceptualization of ethnicity for social epidemiologic and health equity research |journal=Soc Sci Med|volume=71 |issue=2 |pages=251–258 |doi=10.1016/j.socscimed.2010.04.008 |pmid=20488602 |pmc=2908006 }}</ref>
==
'''Sumber kelompok etnik''' atau '''etnisitas''' adalah faktor-faktor yang menjadi dasar terbentuknya identitas etnis suatu kelompok. Etnisitas merujuk pada kesadaran kolektif individu sebagai bagian dari suatu kelompok sosial berdasarkan [[warisan budaya]], [[bahasa]], [[agama]], atau sejarah bersama. Berikut adalah sumber utama etnisitas:
===
Bahasa merupakan elemen penting dalam membedakan suatu kelompok etnis dari kelompok lainnya. Bahasa mencerminkan [[identitas budaya]] dan cara berkomunikasi yang khas.
'''Contoh''': Bahasa Jawa sebagai identitas etnis Jawa, atau bahasa Tamil untuk masyarakat Tamil di India dan diaspora.
== Pranala luar ==▼
* {{en}} [http://www.apa.org/pi/oema/index.aspx American Psychological Association's Office of Ethnic Minority Affairs]▼
=== 2. Agama dan Kepercayaan. ===
Agama atau [[sistem kepercayaan]] sering menjadi faktor pengikat etnisitas karena mencerminkan nilai, norma, dan tradisi yang diwariskan.
'''Contoh''': Hindu sebagai identitas etnis Bali atau Islam sebagai pengikat etnis Melayu.
=== 3. Tradisi dan Adat Istiadat. ===
[[Tradisi|Tradisi,]] [[Adat istiadat|adat istiadat,]] dan [[kebiasaan sosial]] menjadi ciri khas yang membedakan satu kelompok etnis dari yang lain. Hal ini mencakup ritual, pakaian adat, seni, dan praktik sosial.
'''Contoh''': Upacara Ngaben (Bali) atau Tana Toraja (Sulawesi Selatan).
=== 4. Sejarah dan Asal-usul. ===
Kesamaan sejarah, [[mitos]], atau narasi asal-usul menjadi landasan kuat pembentukan etnisitas. Narasi ini menciptakan rasa memiliki dan [[solidaritas]].
'''Contoh''': Kisah nenek moyang Minangkabau yang turun dari Gunung Merapi atau sejarah kerajaan Bugis di Sulawesi Selatan.
=== 5. Wilayah atau Geografis. ===
Lokasi geografis tertentu sering kali menjadi basis identitas etnis karena hubungan erat dengan [[lingkungan alam]] dan [[sumber daya]] yang tersedia.
'''Contoh''': Orang Batak yang identik dengan wilayah Sumatera Utara atau suku Dayak di pedalaman Kalimantan.
=== 6. Sistem Kekerabatan dan Genealogi. ===
Struktur [[kekerabatan]] seperti klan atau marga menjadi ciri khas yang mengidentifikasi kelompok etnis. Sistem ini mencakup garis keturunan patrilineal, matrilineal, atau bilateral.
'''Contoh''': Marga-marga dalam masyarakat Batak (Simanjuntak, Siregar) atau klan-klan di masyarakat Papua.
=== 7. Seni dan Budaya Material. ===
Seni tradisional seperti musik, tari, arsitektur, dan kerajinan tangan mencerminkan ciri khas kelompok etnis. Budaya material ini menjadi [[simbol identitas]].
'''Contoh''': Angklung dari masyarakat Sunda, batik dari Jawa, atau ukiran khas Toraja.
=== 8. Sistem Sosial dan Politik. ===
[[Struktur sosial]] dan cara pengelolaan politik lokal juga menjadi sumber etnisitas. Hal ini mencakup struktur kerajaan, adat pemimpin, atau hierarki sosial tertentu.
'''Contoh''': Sistem Nagari dalam masyarakat Minangkabau atau Keraton dalam budaya Jawa.
=== 9. Kuliner. ===
Masakan tradisional menjadi salah satu sumber identitas etnis karena menunjukkan keunikan dalam cara memasak, bahan yang digunakan, dan makna simbolis makanan tertentu.
'''Contoh''': Rendang sebagai ciri khas Minangkabau atau Papeda dari Maluku dan Papua.
=== 10. Konflik dan Interaksi dengan Kelompok Lain. ===
Interaksi dengan kelompok lain, baik dalam bentuk konflik maupun kerja sama, sering memperkuat [[identitas etnis]] dengan menonjolkan perbedaan mereka.
'''Contoh''': Identitas etnis Dayak semakin kuat dalam konteks konflik adat dengan pendatang di Kalimantan.
Sumber-sumber ini tidak selalu berdiri sendiri, tetapi saling terkait dalam membentuk dan mempertahankan identitas etnis suatu kelompok. Etnisitas bukanlah sesuatu yang statis, tetapi dinamis dan dapat berubah sesuai dengan konteks sosial, politik, dan budaya.
{{Wiktionary|ethnicity|ethnic|nationality|nation}}
{{Commons category|Ethnic groups}}
{{Library resources box
|by=no
|onlinebooks=no
|others=no
|about=yes
|label=Ethnicity}}
* {{curlie|Society/Ethnicity|Ethnicity}}
* [http://escholarship.org/uc/item/32r9x0jr Ethnicity] at EScholarship.org
▲*
* ''[https://growup.ethz.ch/ Ethnic Power Relations (EPR) Atlas]''
* [https://www.infoplease.com/world/countries/ethnicity-and-race-by-countries List of ethnic groups by country]
{{Authority control}}
{{DEFAULTSORT:Kelompok Etnik}}
[[Category:Etnisitas| ]]
[[Category:Hubungan mayoritas dengan minoritas]]
[[Category:Hubungan multirasial]]
[[Category:Neologisme tahun 1930-an]]
[[Category:Antropologi politik]]
|