Parafrasa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Penambahan tanda kutip.
k ~cite
 
(5 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 4:
 
=== Menghindari plagiarisme ===
ParafraseParafrasa bisa menghindarkan penulis dari praktik [[plagiarisme]]. Plagiarisme adalah aktivitas menjiplak yang melanggar [[hak cipta]]. Aktivitas tersebut bisa dikategorikan pencurian dan pemalsuan [[karya]] dari orang lain.<ref>{{Cite web|last=adminwebs1iip|date=2021-02-19|title=Plagiarisme: Sebuah Kejahatan Intelektual yang Tak Kasat Mata di dunia Pendidikan|url=http://dip.fisip.unair.ac.id/id_ID/plagiarisme-sebuah-kejahatan-intelektual-yang-tak-kasat-mata-di-dunia-pendidikan/|website=Fisip UNAIR|language=id-ID|access-date=2021-12-02}}</ref> Dengan menyajikan ide pencipta karya dengan [[bahasa]] sendiri bisa terbebas dari plagiarisme. Namun, tidak mengubah isi dan makna dari tulisan sumber. Penulis juga harus tetap menuliskan sumber utama gagasan yang dituliskan dalam [[daftar pustaka]], meskipun teks tersebut direka ulang dengan kalimat sendiri.<ref>{{Cite web|last=Istiana|first=Purwani|date=2017-01-01|title=Panduan Anti Plagiarism – Perpustakaan|url=http://lib.ugm.ac.id/ind/?page_id=327|website=Digilib UGM|language=id-ID|access-date=2021-12-02}}</ref> Oleh karena itu, penulis harus menguasai teknik parafrasa dengan cara memahami konsep dan memperkaya padanan [[kata]] serta memperluas [[pengetahuan umum]] agar tulisan bisa dikembangkan isinya.<ref>{{Cite web|last=Madani|first=Mursalati Urva|date=2020-01-01|title=Teknik Parafrase dalam Keterampilan Menulis untuk Menghindari Plagiarisme|url=http://digilib.unimed.ac.id/41259/1/Fulltext.pdf|website=Digilib Unimed|page=344|access-date=2021-02-12}}</ref>
 
=== Gagasan lebih mudah dimengerti ===
[[Menulis]] dengan menggunakan teknik parafrasa mampu membantu menyebarluaskan kembali informasi sumber dengan bahasa yang mudah agar bisa dimengerti oleh banyak [[Orang Indo|orang.]] Sebagai contoh, format [[puisi]] yang banyak menyajikan [[diksi]] yang rumit mampu digubah menjadi [[narasi]] dengan teknik parafrasa agar diketahui maknanya. Selain puisi, contoh lainnya, yaitu [[novel]] yang bisa diubah menjadi bentuk [[drama]], atau sebuah [[Cerita rakyat Indonesia|cerita]] [[film]] yang digubah menjadi novel.<ref>{{Cite web|last=Sunarsih|date=2011-06-01|title=Peningkatan Keterampilan Menulis Parafrase melalui Model Pembelajaran Kooperatif di Kelas VI SDN Bulu 01 Semarang|url=http://lib.unnes.ac.id/11680/1/12296.pdf|website=Digilib Unnes|page=29|access-date=2021-12-10}}</ref> Namun, harus tetap relevan sesuai dengan informasi aslinya. Dengan menggunakan teknik prafrasa [[ide]] dan gagasan bisa dengan [[Sopan santun|sopan]] disampaikan bahkan dalam kegiatan [[rapat]], [[percakapan]], atau [[Persentase|persentasi]].<ref>{{Cite web|last=Sistem Informasi dan Kerjasama LLDIKTI XII|date=2021-03-05|title=3 Teknik + 1 Struktur Yang Dapat Anda Gunakan Untuk Memasukan Ide Anda Dalam Presentasi, Rapat Atau Percakapan {{!}} LLDIKTI WILAYAH XII|url=https://lldikti12.ristekdikti.go.id/2021/05/03/3-teknik-1-struktur-yang-dapat-anda-gunakan-untuk-memasukan-ide-anda-dalam-presentasi-rapat-atau-percakapan.html|website=Ristekdikti|language=en-US|access-date=2021-12-02|archive-date=2021-12-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20211202165332/https://lldikti12.ristekdikti.go.id/2021/05/03/3-teknik-1-struktur-yang-dapat-anda-gunakan-untuk-memasukan-ide-anda-dalam-presentasi-rapat-atau-percakapan.html|dead-url=yes}}</ref>
 
=== Menulis Ulang dengan susunan kalimat baru, namun memiliki artian yang sama ===
Ungkapan ini sering digunakan dalam konteks ini untuk menyiratkan bahwa penulis telah menulis ulang teks dengan gaya penulisan mereka sendiri – bagaimana mereka akan menulisnya jika mereka yang menciptakan ide tersebut. Saat ini, ada beberapa model untuk mempelajari dan mengenali parafrase pada teks bahasa alami. Kalimat juga dapat diparafrasekan secara otomatis menggunakan perangkat lunak penyederhanaan teks.<ref>{{Cite web|title=Paraphrase Tool Bahasa Indonesia|url=https://tools.gooo.blog/|website=Aplikasi Parafrase Indonesia}}</ref>
 
== Jenis ==
Baris 15 ⟶ 18:
 
=== Parafrasa keantoniman ingkaran ===
Parafrasa keantoniman ingkaran merupakan bentuk lingual yang memiliki sifat [[ingkar]].<ref name=":0" /> [[Antonim|Keantoniman]] sendiri memiliki arti dua kata yang memiliki arti berlainan. Namun, dalam parafrasa keantoniman tersebut memiliki sifat berlawanan bertingkat dan berlawanan berkebalikan.<ref>{{Cite web|last=Dr.Wildan, M.Pd|date=2017-01-04|title=Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi|url=https://bpmku.unila.ac.id/wp-content/uploads/2020/04/Buku-Ajar-Bersama-BKS-PTN-Barat-MK-Pendidikan-Bhs-Indonesia.pdf|website=UNILA|page=81|access-date=2021-02-12}}</ref>
 
=== Parafrasa Generik-Spesifik ===
Parafrasa generik-spesifik merupakan kegiatan memparafrasakanmemarafrasakan satuan lingual dengan cara mengganti padanan [[kata]] yang masih memiliki [[sinonim]] yang sama.<ref name=":0" /> Hal ini dapat terjadi karena sebuah [[kata]] yang memiliki makna bisa [[Simbol|dilambangkan]] dengan lebih dari satu lambang yang berbeda-beda. Sebagai contoh, kata ''teman'' memiliki kemiripan makna dengan ''kawan, kolega'', atau ''partner''. Meskipun memiliki kata yang berbeda namun kata-kata tersebut memiliki kemiripan [[Makna|arti]] yang sama.<ref>{{Cite web|last=Lubis|first=Syahron|date=2009-04-21|title=Penerjemahan Teks Mangupa dari Bahasa Mandailing ke dalam Bahasa Inggris|url=https://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/42758/058107017.pdf?sequence=1&isAllowed=y|website=Repositori Universitas Sumatera Utara|page=172|access-date=2021-02-12}}</ref>
 
=== Parafrasa amplifikasi ===
Baris 32 ⟶ 35:
Hasil dari parafrasa harus memiliki bentuk tutur bahasa yang berbeda dari aslinya namun tetap memiliki makna dan maksud yang sama, dengan struktur bahasa dan cara penyampaian yang berbeda dari sumber asli.<ref>{{Cite web|last=Kurniawan|first=Aris|date=6 November 2021|title=Cara Membuat Parafrasa|url=https://www.gurupendidikan.co.id/cara-membuat-parafrasa/|website=Guru Pendidikan|access-date=2 Desember 2021}}</ref> Parafrasa bisa dilakukan dengan cara lisan dan tulisan. Parafrasa lisan merupakan proses mengungkapkan isi tuturan secara lisan. Teknik parafrasa secara [[Bahasa lisan|lisan]] dilakukan untuk melatih keterampilan [[Berbicara di depan umum|berbicara]] dengan cara menceritakan kembali dengan bahasa sendiri. Sedangkan parafrasa tulisan merupakan proses mengungkapkan isi tuturan secara [[Menulis|tertulis]]. Teknik parafrasa secara tertulis dilakukan untuk melatih keterampilan [[menulis]].<ref name=":1" />
 
Ciri dari kegiatan parafrasa, yaitu:
 
* Parafrasa memiliki tuturan [[bahasa]] yang berbeda dengan teks asli sebelum diparafrasakan.<ref name=":1">{{Cite web|last=Irmayanti|date=2020-01-08|title=Analisis Kesulitan Siswa dalam Memparafrasekan Puisi ke Prosa Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah 1 UNISMUH Makasar|url=https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/11449-Full_Text.pdf|website=Digilib Admin Unismuh|page=20|access-date=2021-02-12}}</ref>