Kerajaan Moro: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k →Daftar pustaka: merapikan isi artikel |
||
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Kerajaan Moro''' adalah salah satu kerajaan di [[Kepulauan Maluku|Maluku]] yang berdiri pada abad ke-13.{{Sfn|Rahman|2016|p=228}} Wilayah kekuasaannya meliputi pantai timur Pulau Halmahera bagian utara dengan pusat pemerintahan berada di [[Mamuya, Galela, Halmahera Utara|Mamuya]], [[Galela, Halmahera Utara|Kecamatan Galela]].{{Sfn|Surbakti|2015|p=6}} Kerajaan Moro merupakan salah satu penghasil [[Makanan|pangan]] berupa beras, ikan, [[sagu]] dan daging.{{Sfn|Handoko|2017|p=106}} Kerajaan ini berakhir setelah ditaklukkan oleh [[Kesultanan Ternate]].{{Sfn|Surbakti|2015|p=9}}
== Wilayah
Kerajaan Moro menjadi salah satu kerajaan yang berkuasa di [[Pulau Halmahera]] bagian utara sejak abad ke-14. Kerajaan ini membentuk aliansi dengan [[Kerajaan Loloda]] dan berbagi wilayah kekuasaan.{{Sfn|Surbakti|2015|p=2}} Wilayah Kerajaan Moro meliputi sekeliling pantai timur Pulau Halmahera bagian utara. Batas utara wilayahnya adalah [[Tanjung Biso]], sedangkan batas selatannya adalah [[Tobelo, Halmahera Utara|Tobelo]]. Wilayah daratnya disebut Morotia sedangkan wilayah lautnya disebut Morotai. Pusat pemerintahan dari Kerajaan Moro berada di Mamuya, Kecamatan Galela.{{Sfn|Surbakti|2015|p=6}}
Pada masa kekuasaan Portugis di Maluku, Kerajaan Moro diperintah oleh raja bernama Tioliza. Wilayah-wilayah penting dari Kerajaan Moro meliputi Sugala, Pune, Tolo, Cawa, Samafo, Sakita, Mira, Cio, dan Rao.{{Sfn|Handoko|2017|p=105}} Secara keseluruhan, wilayah kekuasaan Kerajaan Moro meliputi [[Kao, Halmahera Utara|Kecamatan Kao]], Kecamatan Tobelo dan Kecamatan Galela.{{Sfn|Handoko|2017|p=98}}
== Kehidupan
Kerajaan Moro adalah kerajaan yang berkuasa secara tradisional.{{Sfn|Mansur, Sofianto, dan Mahzuni|2013|p=65}} Penduduknya berasal dari [[suku Tobelo]] dan [[suku Galela]].{{Sfn|Handoko|2017|p=105–106}} Kerajaan Moro tidak memiliki pengaruh yang besar di Maluku. Keberadaannya tidak diperhitungkan dalam [[Persekutuan Moti]] yang disepakati oleh empat kesultanan Maluku atau ''Moloku Kie Raha''.{{Sfn|Junaidi|2009|p=231}}
Baris 15:
== Referensi ==
{{Reflist}}
== Daftar pustaka ==
*{{cite journal|last=Alputila, C. E.|date=2014|title=Pasang Surut Penyebaran Agama Katolik di Maluku Utara pada Abad 16-17|url=http://kapata-arkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/kapata/article/view/213/200|journal=Kapata Arkeologi|volume=10|issue=1|pages=1–12|doi=10.24832/kapata.v10i1.213|issn=1858-4101|ref={{sfnref|Alputila|2014}}|url-status=live}}
*{{cite journal|last=Handoko|first=Wuri|date=2017|title=Ekspansi Kekuasaan Islam Kesultanan Ternate di Pesisir Timur Halmahera Utara|url=http://kapata-arkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/kapata/article/view/396/301|journal=Kapata Arekologi|volume=13|issue=1|pages=95–108|doi=10.24832/kapata.v13i1.396|issn=2503-0876|ref={{sfnref|Handoko|2017}}|url-status=live}}
* {{cite journal|last=Junaidi|first=Muhammad|date=2009|title=Sejarah Konflik dan Perdamaian di Maluku Utara (Refleksi Terhadap Sejarah Moloku Kie Raha)|url=http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/academica/article/download/2330/1517|journal=Academica|volume=1|issue=2|pages=222–247|doi=|issn=1411-3341|ref={{sfnref|Junaidi|2009}}|url-status=live}}
* {{cite journal|last=Mansur, M., Sofianto K., dan Mahzuni D.|first=|date=2013|title=Otoritas dan Legitimasi Kedudukan Pemimpin Tradisional di Loloda Maluku-Utara (1808-1958)|url=http://jurnal.unpad.ac.id/sosiohumaniora/article/view/5240/2620|journal=Sosiohumaniora|volume=15|issue=1|pages=64–72|doi=10.24198/sosiohumaniora.v15i1.5240|issn=1411-0911|ref={{sfnref|Mansur, Sofianto, dan Mahzuni|2013}}|url-status=live}}
*{{cite journal|last=Surbakti|first=Karyamantha|date=2015|title=Tinggalan Batu Lumpang di Desa Ruko, Kecamatan Tobelo: Tinjauan atas Konteks Sejarah dan Sosial Budaya Kerajaan-Kerajaan Lokal di Halmahera Utara|url=http://kapata-arkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/kapata/article/view/277/217|journal=Kapata Arkeologi|volume=11|issue=1|pages=1–10|doi=10.24832/kapata.v11i1.277|issn=2503-0876|ref={{sfnref|Surbakti|2015}}|url-status=live}}
=== Buletin ===
* {{cite journal|last=Rahman|first=Abd.|date=2016|title=Identitas Historis Orang Loloda di Pesisir Halmahera hingga Pasca Era Reformasi Indonesia 1999-2010|url=http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/al-turats/article/view/4043/7051|journal=Al-Turas|volume=12|issue=2|pages=223–237|doi=10.15408/bat.v22i2.4043|issn=2579-5848|ref={{sfnref|Rahman|2016}}|url-status=live}}
|