Istana Merdeka: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(30 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 14:
| coordinates = {{coord|6|10|17.1|S|106|49|28.5|E|type:landmark|display=inline}}
}}
'''Istana Merdeka''' merupakan tempat resmi kediaman dan kantor [[Presiden Indonesia]] yang letaknya menghadap ke Taman [[Monumen Nasional]] ([[Monas]]), Jalan Medan Merdeka Utara, [[Jakarta]]. Awalnya istana ini digunakan sebagai tempat kediaman resmi [[Gubernur Jenderal Hindia Belanda]] hingga pada masa pendudukan Jepang di Indonesia. Istana dengan luas sekitar 2.400 m² ini terletak satu kompleks dengan [[Istana Negara]] dan [[Bina Graha]].
 
Acara untuk Nelson Xavian / Anak putra Lucas Joko Wiyarso tampil berperan sebagai [[Aktor]], [[Model]], & [[Atlet Taekwondo]] sekaligus Belvania Xavian / Anak putri Lucas Joko Wiyarso tampil berperan sebagai [[Aktris]], [[Model]], & [[Atlet Taekwondo]] sekaligus [[Alviano Than]], [[Vin Batubara]], [[Benaya Richardo]], [[Reihan Prabuwijaya]], [[David Oksal Hutagalung]], [[Devanka Ziya]], & [[Joe Vandes]] tampil berperan sebagai [[Aktor]], [[Model]], & [[Penyanyi]] sekaligus [[Melody Vadya]], [[Tasya Febrianty]], [[Shania Naveen]], [[Melody Tifanny]], [[Sheera Ariana]], [[Askana Ratifah]], [[Nuella Pandiangan]], [[Pamela Ghaniya]], & [[Shakyra Almahyra]] tampil berperan sebagai [[Aktris]], [[Model]], & [[Penyanyi]] dipimpin oleh Pengacara [[Irfan Hakim]], Pengacara [[Ayu Dewi]], Presiden [[Joko Widodo]], Wakil Presiden [[Ma'ruf Amin]], Ketua MPR [[Bambang Soesatyo]], Ketua DPR [[Puan Maharani]], & Ketua DPD [[La Nyalla Mattalitti]] serta tamu undangan hadir oleh Ibu Negara [[Iriana Joko Widodo]] & Ibu Wakil Negara [[Wury Estu Handayani|Wury Estu Handayani Ma'ruf Amin]] sekaligus Keluarga besar Lucas Joko Wiyarso & Keluarga besar Finalis [[Idola cilik musim 6|Idola cilik 2022]] sekaligus [[Giselle Tambunan]], [[Jameelah Saleem]], [[Fatu Yaffa]], [[Chico Radella]], [[Aqila Herby]], [[Bintang Ando]], [[Yassien Omar]], [[Sinbas Abbas]], [[Ratu Sabrina Baharmi]] sama Keluarganya sekaligus Presiden [[Megawati Soekarnoputri]], Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]], Wakil Presiden [[Hamzah Haz]], Wakil Presiden [[Jusuf Kalla]], Wakil Presiden [[Budiono]], Ibu Negara [[Sinta Nuriyah|Sinta Nuriyah Wahid]], Ibu Wakil Negara [[Mufidah Jusuf Kalla]], Ibu Wakil Negara [[Herrawati Budiono]] / Herti, Ketua MPR [[Hidayah Nur Wahid]], Ketua DPR [[Akbar Tandjung]], Ketua DPR [[Agung Laksono]], Ketua DPR [[Marzuki Alie]], Ketua DPR [[Setya Novanto]], Pelaksana tugas Ketua DPR [[Fadli Zon]], Ketua DPR [[Ade Komaruddin]], Ketua DPD [[Ginandjar Kartasasmita]], Ketua DPD [[Irman Gusman]], Ketua DPD [[Mohammad Saleh (politikus)|Mohammad Saleh]], Ketua DPD [[Oesman Sapta Odang]], Para [[Wakil Ketua MPR RI|Daftar Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Indonesia]], [[Wakil Ketua DPR RI|Daftar Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia]], [[Wakil Ketua DPD RI|Daftar Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Indonesia]], [[Ketua BPK|Daftar Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Indonesia]],
 
== Sejarah ==
[[Berkas:Collectie NMvWereldculturen, TM-30010123, Foto- Het paleis van de Gouverneur-Generaal in Batavia; zijde Koningsplein, Woodbury & Page, 1888 - 1910.jpg|jmpl|ka|250px|Istana [[Daftar Gubernur Jenderal Hindia-Belanda|
Gubernur-Jenderal Hindia-Belanda]] yang kini menjadi Istana Merdeka. Foto diambil dalam kurun 1888-1910.]]
Istana RisjwijkRijswijk yang dibangun lebih awal pada tahun [[1796]] dinilai sesak untuk kegiatan administratif kenegaraan sehingga Gubernur Jenderal Hindia Belanda pada saat itu, [[Pieter Mijer]] memerintahkan untuk membangun sebuah bangunan baru sebagai pengganti Istana Risjwijk pada tahun 1869.
 
Pembangunan istana ini baru dilaksanakan 4 tahun kemudian ketika masa pemerintahan Gubernur Jenderal [[James Loudon]] pada tahun 1873. Istana baru ini dibangun di sebelah selatan Istana Risjwijk, menghadap ke arah Koningsplein (sekarang [[Medan Merdeka]]). Akhirnya istana ini diresmikan tahun 1879 pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal [[Johan Wilhelm van Lansberge]] setelah menelan biaya 360.000 [[Gulden Hindia Belanda|Gulden]].
 
Istana ini lalu dinamakan ''Paleis te Koningsplein'' (Istana Koningsplein) atau masyarakat sering menyebutnya sebagai ''Istana Gambir'' karena banyak pohon gambir yang tumbuh di sekitar [[Medan Merdeka|Lapangan Koningsplein]].<ref name=setneg>[http://www.setneg.go.id/images/stories/kepmen/ppid/istana_istana_kepresidenan_republik_indonesia.pdf Istana-Istana Kepresidenan Republik Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150924115214/http://www.setneg.go.id/images/stories/kepmen/ppid/istana_istana_kepresidenan_republik_indonesia.pdf |date=2015-09-24 }}, setneg.go.id</ref><ref name=merdeka>{{cite encyclopedia |archive-url=https://web.archive.org/web/20161018203557/http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/1933/Merdeka-lstana |title=Merdeka, Istana |encyclopedia=Jakarta |url=http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/1933/Merdeka-lstana |archive-date=2016-10-18 |access-date=2016-10-16 |dead-url=yes }}</ref>
Baris 29 ⟶ 27:
Pada masa pendudukan Jepang, Istana ini bersamaan dengan Istana Rijswijk dijadikan tempat kediaman resmi ''[[Saiko Shikikan]]''.
 
Pada awal masa pemerintahan [[Republik Indonesia]], Istana Merdeka sempat menjadi saksi sejarah penandatanganan naskah [[Konferensi Meja Bundar|pengakuan kedaulatan]] [[Republik Indonesia Serikat]] (RIS) oleh Pemerintah [[Belanda]] pada [[27 Desember]] [[1949]]. Waktu itu RI diwakili oleh Sri Sultan [[Hamengkubuwono IX]], sedangkan kerajaan Belanda diwakili [[A.H.J. Lovink]], wakil tinggi mahkota Belanda di Indonesia.
 
Dalam upacara yang mengharukan itu [[bendera Belanda]] diturunkan dan [[bendera Indonesia]] dinaikkan ke langit biru. Ratusan ribu orang memenuhi tanah lapangan dan tangga-tangga gedung ini diam mematung dan meneteskan air mata ketika bendera Merah Putih dinaikkan. Tetapi, ketika Sang Merah Putih menjulang ke atas dan berkibar, meledaklah kegembiraan mereka dan terdengar teriakan: ''Merdeka!'' ''Merdeka!'' Sejak saat itu Istana Gambir dinamakan Istana Merdeka.<ref name=merdeka />
 
Sehari setelah pengakuan kedaulatan oleh kerajaan Belanda, pada [[28 Desember]] [[1949]] Presiden [[Soekarno]] beserta keluarganya tiba dari [[Yogyakarta]] dan untuk pertama kalinya mendiami Istana Merdeka. Peringatan Hari [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia]] [[17 Agustus]] di Istana Merdeka pertama kali diadakan pada 1950. Tercatat selain Presiden [[Sukarno]], yang mendiami istana ini adalah Presiden [[Abdurrahman Wahid]], Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]], dan Presiden [[Joko Widodo]]. Saat ini, Istana Merdeka menjadi kediaman resmi dari Presiden [[Prabowo Subianto]].
 
Kini Istana Merdeka digunakan untuk penyelenggaraan acara-acara kenegaraan, antara lain Peringatan Detik-detik Proklamasi, upacara penyambutan tamu negara, dan penyerahan surat-surat kepercayaan [[duta besar]] negara sahabat.
Baris 69 ⟶ 67:
{{Batavia}}
{{Istana Kepresidenan Indonesia}}
{{Istana di Indonesia}}
 
[[Kategori:Istana kepresidenan Indonesia|Merdeka, Istana]]
[[Kategori:Bangunan dan struktur di Jakarta]]
[[Kategori:Kota Administrasi Jakarta Pusat]]
[[Kategori:Gambir, Jakarta Pusat]]