Kabupaten Muara Enim: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(26 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 9:
| caption = Wisata Danau Shuji - Muara Enim
| nama_lain = Muaraenim
| provinsi = [[
| lambang = Lambang Kabupaten Muara Enim.gif
| motto = Serasan sekundang<br/>{{small|{{lang icon|Bahasa Besemah}} Senasib untuk berkorban dan sepenanggung jawab untuk membangun daerah}}
| peta = [[Berkas:Lokasi Sumatera Selatan Kabupaten Muara Enim.svg|300px]]
| dasar hukum = UU
| tanggal = [[26 Juni]] [[1959]]<ref name="UU"/>
| hari jadi =
| nama kepala daerah =
| nama wakil kepala daerah =
| nama sekretaris daerah = Yulius
| ibukota = Kecamatan Kota [[Muara Enim, Muara Enim|Muara Enim]]
| luas = 7486,21
| penduduk =
| penduduktahun = [[
| pendudukref = <ref name="ME"/>
| kepadatan =
| agama = [[Islam]]
| kecamatan = 22
| kelurahan = 10
| desa = 246
| kodearea = 0734<br />0713
| nomor_polisi = BG ''xxxx'' D
| koordinat = 4°–6° LS{{br}}104°–106° BT
| dau = Rp627.992.666,- (2023)<ref>{{cite web|url=https://djpk.kemenkeu.go.id/?portfolio=daftar-alokasi-tkdd-2023-prov-sumatera-selatan|title=Dana Alokasi Umum (DAU|access-date=2023-08-16|archive-date=2023-08-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20230816073637/https://djpk.kemenkeu.go.id/?portfolio=daftar-alokasi-tkdd-2023-prov-sumatera-selatan|dead-url=no}}</ref>
| IPM = {{increase}}
▲| IPM = {{increase}} 68,86 ([[2021]])<br>{{fontcolor|orange|sedang}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021|website=www.bps.go.id|accessdate=12 Februari 2022|archive-date=2021-12-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20211201065917/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|dead-url=no}}</ref>
| web = {{url|http://www.muaraenimkab.go.id/}}
}}
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een houten brug over de Lematang-rivier te Moearaenim in de residentie Palembang zuid-Sumatra TMnr 10007481.jpg|jmpl|300px|Jembatan kayu di atas [[sungai Lematang]] dekat Muara Enim (tahun 1920-an)]]
'''Muara Enim''' ([[Surat Ulu]]: {{Script|Rjng|ꤸꥈꥀꥍꤽꥍ ꥆꥉꤵꥇꤸ꥓}} [[Jawi]]: موارا آنيم) adalah [[kabupaten]] di [[Daftar provinsi Indonesia|provinsi]] [[
== Geografi ==
Baris 46:
Berikut adalah
{{Batas_USBT
|utara = [[Kabupaten Banyuasin|Banyuasin]], [[Kota Palembang]], dan [[Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir|PALI]] [[Sumatera Selatan]],
|selatan = [[Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan|OKU Selatan]], [[Sumatera Selatan]], dan [[Kabupaten Kaur|Kaur]], [[Bengkulu]]
|barat = [[Kabupaten Musi Rawas|Musi Rawas]], [[Kabupaten Lahat|Lahat]], dan [[Kota Pagar Alam]] [[Sumatera Selatan]]
|timur = [[Kabupaten Ogan Komering Ulu|OKU]], [[Kabupaten Ogan Ilir|Ogan Ilir]], dan [[Kota Prabumulih]] [[Sumatera Selatan]],
}}
Baris 57:
Pada awal terbentuknya, Kabupaten Muara Enim bernama Kabupaten Lematang Ilir Ogan Tengah (LIOT). Terbentuknya Kabupaten Muara Enim berawal dari panitia Sembilan sebagai realisasi surat Keputusan Bupati Daerah Kabupaten Lematang Ilir Ogan Tengah tanggal 20 November 1946, hasil karya panitia tersebut disimpulkan dalam bentuk laporan yang terdiri dari 10 bab, dangan judul Naskah Hari Jadi Kabupaten Lematang Ilir Ogan Tengah dan telah dikukuhkan dengan surat keputusan Bupati Kepala Daerah Kabupaten Lematang Ilir Ogan Tengah tanggal 14 Juni 1972 No. 47/Deshuk/1972. Tanggal 20 November tersebut kemudian menjadi dasar hari jadi Kabupaten Muara Enim. Namun, [[dasar hukum]] pembentukan Kabupaten Muara Enim juga tertuang dalam Undang-undang nomor 28 tahun 1959, tanggal 26 Juni 1959.<ref name="UU">{{cite web|url=https://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|title=Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014|website=www.otda.kemendagri.go.id|accessdate=12 Februari 2022|archive-date=12 Juli 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190712121648/http://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|dead-url=yes}}</ref>
Kabupaten Muara Enim sebelumnya terdiri dari 22 kecamatan<ref>{{Cite web |url=http://www.depdagri.go.id/media/documents/2012/01/12/d/a/datwil_kec_selindo_lampiran_1.pdf |title=Lampiran Permendagri No 66 Tahun 2011 |access-date=2012-11-01 |archive-date=2012-07-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120710164034/http://www.depdagri.go.id/media/documents/2012/01/12/d/a/datwil_kec_selindo_lampiran_1.pdf |dead-url=yes }}</ref> kemudian pada tahun 2012 bertambah tiga kecamatan, yaitu Belimbing, Belida Darat, dan Lubai Ulu, sehingga menjadi 25 [[kecamatan]], dan menjadi 20 kecamatan sejak keluarnya UU Nomor 7 Tahun 2013, di mana lima kecamatan dalam kabupaten ini, yaitu Talang Ubi, Penukal Utara, Penukal, Abab, dan Tanah Abang, bergabung membentuk kabupaten sendiri yaitu [[Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir]],<ref>{{Cite web |url=http://www.bpkp.go.id/uu/filedownload/2/107/2340.bpkp |title=Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 07 Tahun 2013 Tentang Pembentukan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir di Provinsi
=== Daftar Bupati ===
Baris 70:
2023- Ahmad Usmarwi Kaffah, S.H., LL.M. (Bham), LL.M. (Abdn), Ph.D. (Plt)
2023- Dr. H. Ahmad Rizali, M.A. (Pj)
=== Dewan Perwakilan ===
Baris 84 ⟶ 86:
Kepadatan penduduk tertingi ada di Kecamatan Muara Enim yaitu 308 penduduk per kilometer persegi, dikuti Kecamatan Lawang Kidul sebanyak 169 penduduk dan Kecamatan Sungai Rotan sebanyak 103 penduduk. Namun sebaran penduduk menurut kecamatan di wilayah Kabupaten Muara Enim tidak merata. Kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak adalah Lawang Kidul (64.180) dan Muara Enim (62.851). Sementara kecamatan dengan jumlah penduduk paling sedikit adalah Muara Belida (7.750) dan Kelekar (9.574 persen).
Mayoritas penduduk Kabupaten Muara Enim, memeluk agama [[Islam]], yang umumnya dianut oleh penduduk asli setempat, seperti Suku [[Suku Lematang|Melayu Lematang]], [[Suku Rambang|Melayu Rambang]], [[Suku Lubai|Lubai]], [[Suku Enim|Melayu Enim]], [[Suku Semende|Melayu Semende]], [[Suku Belide|Belide]] kemudian [[Suku Jawa|Jawa]], [[Suku Sunda|Sunda]] dan lainnya Serta Mayoritas Penduduk Kabupaten Muara Enim memeluk agama [[Kristen]] ([[Protestan]] dan [[Katolik]]) dianut Suku [[Suku Batak|Batak]] ([[Suku Batak Angkola|Batak Angkola]] dan [[Suku Batak Toba|Batak Toba]]) Sebagian [[Suku Jawa]] dan beragama [[Hindu]] dan [[Budha]] dianut [[Suku Bali]] (Khusus beragama Hindu) dan [[Suku Tionghoa-Indonesia|Suku Tionghoa]] (Khusus beragama Buddha). Adapun besaran penduduk Kabupaten Muara Enim menurut agama yang dianut yakni [[Islam]] sebanyak
== Pendidikan ==
Baris 109 ⟶ 111:
== Pranala luar ==
* {{id}} {{resmi}}
{{Kabupaten Muara Enim}}{{Patungraya Agung}}{{Sumatera Selatan}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Kabupaten Muara Enim| ]]
[[Kategori:Kabupaten di
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Muara Enim]]
|