Raja Yerusalem: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
(45 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 4:
| coatofarms = Arms of the Kingdom of Jerusalem (Ströhl).svg
| coatofarmssize = 120px
| coatofarmscaption = [[Salib Yerusalem|Lambang Kerajaan]]<br/>{{small|(
| image =
| caption =
| first_monarch = [[
| last_monarch = [[Henry II dari Yerusalem|Henrikus II]]
| style =
| residence = [[Menara Daud]]
| appointer = [[monarki herediter|
| began = 1099
| ended = 1291
Baris 18:
{{Bilah sisi Yerusalem}}
'''Raja Yerusalem''' adalah pemimpin tertinggi [[Kerajaan Yerusalem]], [[Negara-negara Tentara Salib|negara]] yang didirikan para
[[
Kerajaan Yerusalem akhirnya bubar sesudah [[Pengepungan Akko (1291)|Ako jatuh ke tangan Mamluk]] dan
Meskipun negara-negara bentukan
== Raja-raja Yerusalem (1099–1291)==
[[File:10 paoli 1747 - FRANCIS II.jpg|thumb|250px|left|[[koin perak|Uang perak]] pecahan 10 Paoli, keluaran [[Franz I, Kaisar Romawi Suci|Adipati Agung Toskana, Francesco III]], tahun 1747. [[Kepala dan ekor|Sisi kepala]] memuat singkatan Latin ''FRANCISCVS·D·G·R·I·S·A·G·H·REX· LOT·BAR·M·D·ETR'' (Fransiskus, Atas Berkat Rahmat Allah, Kaisar Bangsa Romawi, Mulia Senantiasa, Raja Jerman dan Yerusalem, Adipati Lotharingen dan Bar, Adipati Agung Toskana)]]
Kerajaan Yerusalem terbentuk pada masa Perang Salib I, ketika usulan-usulan untuk menjadikan kota Yerusalem sebagai sebuah [[teokrasi|
Jabatan Raja Yerusalem bersifat separuh [[monarki terpilih|elektif]] dan separuh [[monarki herediter|herediter]]. Pada pertengahan abad ke-12, saat sedang jaya-jayanya, Kerajaan Yerusalem memiliki wangsa penguasa dan alur suksesi kepemimpinan yang relatif jelas, tetapi rajanya dipilih, atau sekurang-kurangnya diakui, oleh [[Majelis Tinggi Yerusalem|''Haute Cour'']]. Raja dianggap sebagai [[primus inter pares]] (orang yang dituakan di antara rekan-rekan sederajat) di dalam ''Haute Cour''. Bilamana raja berhalangan hadir, tugas-tugasnya dilaksanakan oleh para [[Pejabat Kerajaan Yerusalem|''seneschal'']]-nya.
Sejak dasawarsa 1160-an, raja berdiam di dalam istana yang didirikan baginya di sebelah selatan [[Menara Daud|Benteng Yerusalem]].<ref name="BoasJlm">Adrian J. Boas. ''Jerusalem in the Time of the Crusades: Society, Landscape and Art in the Holy City under Frankish Rule.'' Halaman 79–82. Routledge 2009. {{ISBN|9780415488754}}. [https://books.google.com/books?id=0TuCAgAAQBAJ&pg=PA82&lpg=PA82&dq=Jerusalem+%22crusader%22+%22royal+palace%22&source=bl&ots=DapggLtz_q&sig=dOYacuYYOK0rblJb7_qMq_PP4vk&hl=ro&sa=X&ved=0ahUKEwjyk46s0PTKAhXjCJoKHeAcDOUQ6AEIPjAG#v=onepage&q=Jerusalem%20%22crusader%22%20%22royal%20palace%22&f=false]</ref> Kerajaan Yerusalem memperkenalkan tatanan [[Feodalisme|feodal]] Prancis ke Bilad [[Syam]]. Selaku orang pribadi, raja menguasai beberapa [[fief|daerah
Manakala lingkup kewenangan raja di sejumlah negara Eropa kian meluas, lingkup kewenangan Raja Yerusalem justru terus-menerus menyempit, digerogoti tokoh terkuat dari antara para baron bawahannya. Penyebabnya antara lain adalah banyaknya raja yang naik takhta pada usia belia, dan seringnya jabatan pemangku raja dipegang pembesar dari kalangan bangsawan.
Sesudah Yerusalem jatuh ke tangan Mamluk pada tahun 1187, ibu kota Kerajaan Yerusalem berpindah ke [[Akka|Ako]] sampai tahun 1291, meskipun upacara penobatan dilangsungkan di kota [[
Pada masa itu, jabatan raja sifatnya nominal belaka, disandang seorang petinggi Eropa yang tidak pernah bermastautin di Ako. Ketika si cilik [[Konradin|Konradus III]] menyandang gelar Raja Yerusalem dan bermastautin di Jerman Selatan, mindoan ayahnya, [[Hugo dari Brienne|Bupati Brienne, Hugo]], menyatakan diri sebagai Pemangku [[Kerajaan Yerusalem|Raja Yerusalem]], dan secara tidak langsung mengklaim hak sebagai calon Raja Yerusalem berikutnya. Pernyataan diri yang diumumkan pada tahun 1264 itu dilakukan sang bupati selaku kerabat tertua sekaligus ahli waris yang sah dari [[Alix dari Champagne|Alisia]], putri kedua Ratu Isabela I. Ibu Hugo adalah putri tertua pasangan raja dan permaisuri Siprus, Hugo I dan Alisia. Meskipun demikian, ''Haute Cour'' mementahkan klaim Hugo dan mempercayakan kedudukan yang diklaimnya kepada saudara misannya, [[Hugh III dari Siprus|Hugo bangsawan Antiokhia]], yang kemudian hari menjadi Raja Hugo III selaku kepala negara Kerajaan Siprus dan Raja Hugo I selaku kepala negara Kerajaan Yerusalem.
Baris 44:
Pada tahun itu juga, Raja Karolus I mengutus [[Rogerus dari San Severino|Rogerus bangsawan San Severino]], ke Timur Tengah selaku pengemban titahnya. Rogerus merebut Ako dan memaksa para baron bersembah bakti kepada Raja Karolus I. Ia dipanggil pulang pada tahun 1282 tatkala pecah [[Vespiri Sisilia|pemberontakan Sembahyang Larut Senja di Sisilia]], dan melimpahkan tugas jabatannya kepada [[Odo Poilechien]]. Sumber daya dan kewenangan yang dimiliki Odo Poilechien sangat terbatas. Ia diusir dari Ako saat [[Henry II dari Yerusalem|Raja Henrikus II]] tiba dari Siprus untuk dinobatkan menjadi Raja Yerusalem.
Jatuhnya Ako ke tangan [[Mamluk]] pada tahun 1291 mengakhiri kiprah
=== Wangsa Boulogne (1099–1118) ===
Baris 55:
! Mangkat
|-
|'''[[
|-
|'''[[Baudouin I dari Yerusalem|Raja Balduinus I]]'''<br/>Tahun 1100–1118 || [[File:Baldwin 1 of Jerusalem (Cropped).jpg|100px]] ||Sekitar tahun 1058<br/>di [[Kadipaten Lorraine|Lotharingen]], Prancis<br/>anak [[Eustache II dari Boulogne|Bupati Boulogne, Eustakhius II]], dan [[Ide dari Lorraine|Ida, anak Bupati Lotharingen Hilir]] ||Dengan Godehilda bangsawati Tosny<br/>tidak dikaruniai keturunan<br/><br/>Dengan [[Arda dari Armenia|Arda bangsawati Armenia]]<br/>tahun 1097<br/>tidak dikaruniai keturunan<br/><br/>Dengan [[Adelasia del Vasto]]<br/>tahun 1112<br/>tidak dikarunia keturunan ||Tanggal 2 April 1118<br/>di [[El Arish|Aris]], Mesir<br/>pada umur 60 tahun
Baris 69:
! Mangkat
|-
|'''[[Baudouin II dari Yerusalem|
|-
|'''[[Melisende dari Yerusalem|
|}
Baris 77:
{{see also|Wangsa Ingelger}}
Pada tahun 1127, seorang duta utusan Raja [[Baudouin II dari Yerusalem|Balduinus II]], datang menghadap [[Foulques, Raja Yerusalem|Bupati Anjou, Fulko V]], mempersembahkan tawaran perjodohan dari Kerajaan Yerusalem. Raja Balduinus II tidak dikaruniai putra, tetapi sudah menetapkan putrinya, [[Melisende dari Yerusalem|Melisenda]], sebagai calon penerus. Sang raja hendak melindungi hak waris putrinya dengan jalan mengawinkannya dengan seorang bangsawan yang disegani. Fulko adalah anggota
Fulko mengajukan syarat yang lebih tinggi, bukan hanya sekadar mempersunting Melisenda, ia ingin menjadi raja yang memerintah bersama Melisenda. Dengan pertimbangan kekayaan dan kiprah militer Fulko, Raja Balduinus II menerima syarat tersebut. Fulko melepas jabatan Bupati Anjou kepada putranya, [[Geoffrey Plantagenet, Count of Anjou|Gefredus]], lalu berlayar ke Yerusalem dan mengawini Melisenda pada tanggal 2 Juni 1129. Kemudian hari, Raja Balduinus II mendongkrak kedudukan Melisenda di Kerajaan Yerusalem dengan menjadikannya sebagai satu-satunya wali [[Baudouin III dari Yerusalem|Balduinus III]], buah perkawinannya dengan Fulko yang lahir pada tahun 1130.
Fulko dan Melisenda naik takhta bersama-sama menjadi kepala negara sesudah Raja Balduinus II mangkat pada tahun 1131. Sedari awal Fulko sudah memonopoli urusan pemerintahan, Melisenda sama sekali tidak dilibatkan. Ia mengutamakan orang-orang yang sedaerah-asal dengannya ketimbang kaum bangsawan asli. Negara-negara
[[File:FoulquesofAnjou-death.jpg|left|thumb|150px|Kemangkatan Fulko, gambar di dalam naskah buatan Ako yang memuat risalah Wilhelmus Uskup Agung Tirus, ''Historia'', berikut ''Lanjutan Prancis Lama''-nya, koleksi [[Bibliothèque nationale de France|Perpustakaan Nasional Prancis]] nomor 13C.]]
Di Yerusalem pun Fulko tidak disenangi warga Kristen generasi kedua yang lahir dan membesar di kota itu sejak zaman Perang Salib I. Warga Kristen "bumiputra" tersebut lebih suka bertuan kepada saudara misan Ratu Melisenda, yakni [[Kabupaten
Meskipun perseteruan sudah mereda, Hugo pernah nyaris saja tewas dibunuh orang. Sekalipun tidak ada bukti yang kuat, sudah menjadi keyakinan umum bahwa Fulko atau para pendukungnyalah yang mendalangi upaya pembunuhan atas diri Hugo. Skandal ini dimanfaatkan para pendukung ratu untuk mengambil alih pemerintahan lewat gerakan yang memuncak pada suatu kudeta istana. Penulis dan sejarawan Bernard Hamilton mengemukakan di dalam bukunya bahwa para pendukung Fulko "dicekam rasa takut kehilangan nyawa" di istana. Pujangga dan sejarawan sezaman, [[Willelmus Tyrensis|Wilelmus, Uskup Agung Tirus]], meriwayatkan di dalam tawarikhnya bahwa Fulko "tidak lagi berani coba-coba mengambil prakarsa, bahkan untuk urusan remeh-temeh sekalipun, tanpa persetujuan (Melisenda)". Akibatnya, sejak tahun 1136, Melisenda mengendalikan pemerintahan secara langsung tanpa diganggu gugat pihak mana pun. Fulko akhirnya kembali rukun dengan istrinya sebelum tahun 1136, dan pasangan itu sekali lagi dikaruniai seorang putra, yang diberi nama [[Amaury I dari Yerusalem|Amalrikus]].
Baris 93:
[[Baudouin III dari Yerusalem|Balduinus III]] naik takta bersama-sama ibunya pada tahun 1143. Awal masa pemerintahannya diwarnai cekcok dengan ibunya terkait kepemilikan Yerusalem. Cekcok anak-beranak itu baru usai sesudah Balduinus III memegang sendiri kendali pemerintahan pada tahun 1153. Pada tahun 1163, Balduinus III mangkat tanpa meninggalkan keturunan. Adiknya, [[Amaury I dari Yerusalem|Amalrikus]], naik tahkta menggantikannya, kendati perkawinan Amalrikus tidak direstui beberapa pihak di kalangan bangsawan. Pada tahun 1157, saat Balduinus III masih berpeluang dikaruniai seorang putra, pihak-pihak tersebut bersedia merestui perkawinan Amalrikus dengan [[Agnes dari Courtenay|Agnes, putri Bupati Edesa]], tetapi saat Amalrikus mewarisi takhta lantaran abangnya mangkat tanpa keturunan, [[Majelis Tinggi Yerusalem|''Haute Cour'']] tidak bersedia mengakui hak warisnya jika perkawinannya dengan Agnes tidak dibatalkan. Harus diakui bahwa mungkin saja kebencian terhadap Agnes terlampau dilebih-lebihkan oleh pujangga Wilelmus, mengingat Agneslah yang menjegal ambisinya menjadi [[Patriarkat Latin Yerusalem|Batrik Yerusalem]] berpuluh-puluh tahun kemudian, demikian pula oleh pujangga-pujangga yang meneruskan penulisan tawarikh Wilelmus, misalnya [[Ernoul]], yang menyajikan secuil informasi mengenai akhlak Agnes lewat kalimat "car telle n'est que roine doie iestre di si haute cite comme de Jherusalem" (tidak pantas ratu semacam dia memerintah kota sesuci Yerusalem).
Bagaimanapun juga, [[konsanguinitas|kedekatan hubungan darah]] sudah cukup memadai untuk dijadikan alasan penentangan. Amalrikus akhirnya setuju naik takhta tanpa permaisuri, kendati Agnes tetap menyandang gelar Istri Bupati
[[File:Maria Comnena and Amalric I of Jerusalem.jpg|thumb|left|200px|Upacara perkawinan Raja Amalrikus dengan Putri Maria Komnena di [[
[[Agnes dari Courtenay|Agnes]] kawin lagi dengan [[Renaud dari Sidon|Bupati Sidon, Reginaldus]], pada tahun 1170, sementara [[Maria Comnena, Queen consort of Jerusalem|Permaisuri Maria Komnena]], sepeninggal Amalrikus, kawin lagi dengan [[Balian dari Ibelin|Tuan Besar Ibelin, Balianus]], pada tahun 1177. Saat itu Putri Sibila, anak Amalrikus dan Agnes, sudah tumbuh dewasa, memiliki seorang putra, dan jelas-jelas adalah calon kuat pengganti abangnya, tetapi [[Isabella I dari Yerusalem|Putri Isabela]], anak Amalrikus dari Maria Komnena, didukung keluarga besar ayah tirinya, [[wangsa Ibelin]].
Pada tahun 1179, Raja Balduinus IV berencana menjodohkan Putri Sibila dengan [[Hugues III dari Bourgogne|Adipati Burgundia, Hugo III]], tetapi sampai dengan musim seni tahun 1180, usaha perjodohan tersebut tidak kunjung tertuntaskan. [[Raymond III dari Tripoli|Bupati Tripoli,
Pada tahun 1182, Raja Balduinus IV, yang kian kesulitan menjalankan pemerintahan akibat penyakit kusta yang dideritanya, mengangkat Guido menjadi ''bailli'' (pengemban titah, wakil raja). Pengangkatan tersebut ditentang
Raja Balduinus IV mangkat pada musim semi tahun 1185, dan digantikan kemenakannya, Balduinus V.
Seusai upacara pengebumian, Yoselinus mencalonkan Sibila sebagai pengganti Balduinus IV, meskipun Sibila harus bersedia menceraikan Guido, sama seperti ayahnya dulu dipaksa menceraikan ibunya, tetapi dijanjikan akan diperbolehkan memilih sendiri pendamping baru. Sesudah dinobatkan, Sibila langsung menobatkan Guido. Sementara itu,
{|class="wikitable"
Baris 118:
|'''[[Foulques, Raja Yerusalem|Raja Fulko]]'''<br/>Tahun 1131–1143<br/>''bersama Ratu Melisenda'' || [[File:Melisende and Fulk of Jerusalem.jpg|100px]] ||Tahun 1089 atau 1092<br/>di [[Angers]], Prancis<br/>anak [[Foulques IV, Comte Anjou|Bupati Anjou, Fulko IV]], dan [[Bertrade de Montfort|Bertrada bangsawati Montfort]] ||Dengan [[Eremburga dari Maine|Bupati Putri Maine, Ermengarda]]<br/>tahun 1109<br/>dikaruniai 4 orang putra-putri<br/><br/>Dengan [[Melisende dari Yerusalem|Ratu Melisenda]]<br/>tanggal 2 Juni 1129<br/>dikaruniai 2 orang putra ||Tanggal 13 November 1143<br/>di [[Akka|Ako]], Kerajaan Yerusalem<br/>pada umur kira-kira 52 tahun
|-
|'''[[Baudouin III dari Yerusalem|Raja Balduinus III]]'''<br/>1143–1163<br/>''bersama Ratu Melisenda sampai tahun 1153''<ref>Barker, Ernest (1911). "[[wikisource:1911 Encyclopædia Britannica/Baldwin III.|Baldwin III]]". Dalam Chisholm, Hugh (penyunting). ''Encyclopædia Britannica''. '''3.''' (edisi ke-11), Cambridge University Press. hlmn. 246–247.</ref> || [[File:Balduin3 big.jpg|100px]] ||1130<br/>putra [[Foulques, Raja Yerusalem|Raja Fulko]] dan [[Melisende dari Yerusalem|Ratu Melisenda]] ||Dengan [[Teodora Komnena, Ratu Yerusalem|Teodora Komnena]]<br/>tahun 1158<br/>tidak dikaruniai keturunan ||Tanggal 10 Februari 1163<br/>di [[Beirut]], Kerajaan Yerusalem<br/>pada umur 33 tahun || Dinobatkan menjadi raja untuk memerintah bersama-sama ibunya, [[Melisende dari Yerusalem|Ratu Melisenda]], pada hari Natal tahun 1143, tidak lama sesudah kemangkatan ayahnya, Raja Fulko. Begitu naik takhta, raja yang baru berumur 13 tahun itu sudah dihadapkan dengan jatuhnya praja Edesa ke tangan musuh pada tahun 1144, dan Perang Salib II pada tahun 1149. Ia melancarkan perang saudara melawan ibunya dari tahun 1152 sampai 1154 yang berakhir dengan perdamaian di antara keduanya.<ref>Mayer, Hans Eberhard. “[https://www.jstor.org/stable/1291317?read-now=1&refreqid=excelsior%3A33ca8d720068fd4d0510657cdea27761&seq=1#page_scan_tab_contents Kajian-kajian sejarah Ratu Melisenda, Penguasa Yerusalem].” ''Dumbarton Oaks Papers'', Jilid 26 (1972), hlmn. 93–182.</ref> Dialah yang berjasa merebut [[Pengepungan Askelon|kota
|-
|'''[[Amaury I dari Yerusalem|Raja Amalrikus]]'''<br/>1163–1174<ref>Barker, Ernest (1911). "[[wikisource:1911 Encyclopædia Britannica/Amalric|Amalric]]". In Chisholm, Hugh (penyunting). ''Encyclopædia Britannica''. '''1.''' (edisi ke-11), Cambridge University Press. hlmn. 778–779.</ref> || [[File:Maria Comnena and Amalric I of Jerusalem.jpg|100px]] || 1136<br/>anak [[Foulques, Raja Yerusalem|Raja Fulko]] dan [[Melisende dari Yerusalem|Ratu Melisenda]] ||Dengan [[Agnes dari Courtenay|Agnes bangsawati Courtenay]]<br/>1157<br/>dikaruniai 3 orang putra-putri<br/><br/>Dengan [[Maria Komnena, Ratu Yerusalem|Putri Maria Komnene]]<br/>tanggal 29 Agustus 1167<br/>dikaruniai 2 orang putra-putri||Tanggal 11 Juli 1174<br/>di Yerusalem<br/>pada umur 38 tahun ||Dinobatkan pada tanggal 18 Februari 1163. Mula-mula ia memperistri [[Agnes dari Courtenay|Agnes bangsawati Courtenay]], tetapi sesudah perkawinan mereka dibatalkan, ia memperistri [[Maria Komnena, Ratu Yerusalem|Putri Maria Komnene]]. Tiga orang anaknya kelak menduduki takhta Yerusalem. Ia melancarkan 4 kali [[
|-
|'''[[Baudouin IV dari Yerusalem|Raja Balduinus IV]]''' ''Si Kusta''<br/>Tahun 1174–1185<br/>''bersama Raja Balduinus V sejak tahun 1183'' || [[File:Balduin4.jpg|100px]] ||Tahun 1161<br/>di Jerusalem<br/>anak [[Amaury I dari Yerusalem|Raja Amalrikus]] dan [[Agnes dari Courtenay|Agnes bangsawati Courtenay]] || Tidak kawin||Tanggal 16 Maret 1185<br/>di Yerusalem<br/>pada umur 24 tahun <ref>Barker, Ernest (1911). "[[wikisource:1911 Encyclopædia Britannica/Baldwin IV.|Baldwin IV]]". Dalam Chisholm, Hugh (penyunting). ''Encyclopædia Britannica''. '''3.''' (edisi ke-11), Cambridge University Press. hlm. 247.</ref> ||Dinobatkan pada tanggal 5 Juli 1174, saat berumur 13 tahun. Lantaran menderita penyakit kusta, ia diragukan bakal berumur panjang. Sesudah beberapa orang pemangku silih berganti menyelenggarakan pemerintahan mewakilinya, Balduinus IV akhirnya memerintah secara langsung bersama saudara misannya, Raja Balduinus V, sejak tahun 1183. Awal masa pemerintahannya bertepatan dengan kemangkatan Nuruddin dan menanjaknya ketokohan [[Salahuddin Ayyubi|Salahuddin]]. Patut dicatat bahwa Balduinus dan [[Renaud dari Châtillon|Reginaldus bangsawan Châtillon]] berjaya mengalahkan Salahuddin dalam [[Pertempuran Montgisard]] tanggal 25 November 1177, serta mematahkan gempurannya dalam [[Pertempuran Kastel Belvoir|Pertempuran Puri Belvoir]] tahun 1182 dan [[Pengepungan Karak]] tahun 1183.<ref>Barker, Ernest (1911). "[[wikisource:1911 Encyclopædia Britannica/Raynald of Châtillon|Raynald of Châtillon]]". Dalam Chisholm, Hugh (penyunting). ''Encyclopædia Britannica''. '''22.''' (edisi ke-11), Cambridge University Press. hlm. 936.</ref> Ia mangkat pada tanggal 16 Maret 1185.
Baris 136:
|'''[[Henri II, Comte Champagne|Raja Henrikus I]]'''<br/>Tahun 1192–1197<br/>''bersama Ratu Isabela I''<ref>Goldsmith, Linda (2006). Dalam ''The Crusades – An Encyclopedia''. hlmn. 570-571.</ref> || [[File:Henry II of Champagne.jpg|100px]]||Tanggal 29 Juli 1166<br/>di [[Champagne, Prancis|Champagne]]<br/>anak [[Henri I dari Champagne|Bupati Champagne, Henrikus I]], dan [[Marie dari Prancis, Istri Comte Champagne|Maria, anak Raja Prancis]] ||Dengan [[Isabella I dari Yerusalem|Ratu Isabela I]]<br/>tanggal 6 Mei 1192<br/>dikaruniai 2 orang putri ||Tanggal 10 September 1197<br/>di [[Akka|Ako]], Kerajaan Yerusalem<br/>pada umur 31 tahun ||Menjadi raja pada tanggal 5 Mei 1192, bertepatan dengan perkawinannya dengan Isabela. Raja yang 20 tahun lebih muda daripada istrinya ini adalah kemenakan [[Richard I dari Inggris|Raja Inggris, Rikardus I]], sekaligus kemenakan [[Philippe II dari Prancis|Raja Prancis, Filipus II]], kendati tidak menyandang gelar kebangsawanan dari kedua kerajaan tersebut. Ia mangkat di Ako pada tanggal 10 September 1197 akibat jatuh dari jendela istana.
|-
|'''[[Aimery dari Siprus|Raja Aimerikus]]'''<br/>Tahun 1198–1205<br/>''bersama Ratu Isabela I''<ref>Gerish, Deborah (2006). Dalam ''The Crusades – An Encyclopedia''. hlm. 24.</ref> || [[File:
|}
Baris 195:
{|class="wikitable"
|-
! Nama pemangku
!
! Hubungan dengan kepala negara
! Mulai menjabat
Baris 229:
|[[Isabella dari Siprus|Isabela bangsawati Lusignan]] || Saudari misan nenek raja ||Tahun 1261<br/>karena raja belum cukup umur ||Tahun 1264<br/>karena tutup usia
|-
|[[Hugh III dari Siprus|Hugo bangsawan Antiokhia]] || Saudara mindoan ayah raja ||Tahun 1264<br/>karena raja belum cukup umur ||Tahun 1268<br/>karena raja mangkat, dan
|}
== Pendaku waris ==
Dari tahun ke tahun, banyak pemimpin Eropa yang mendaku-daku sebagai ahli waris yang sah atas takhta Kerajaan Yerusalem. Meskipun demikian, tidak sejengkal pun tanah di ''[[Outremer]]'' yang pernah
* [[Hugues dari Brienne|Bupati Brienne, Hugo]], mendaku hak memangku jabatan Pemangku [[Kerajaan Yerusalem|Raja Yerusalem]], dan secara tidak langsung mendaku hak menjadi calon raja berikutnya. Klaim ini diajukannya pada tahun 1264 selaku kerabat dan ahli waris terdekat mendiang Permaisuri Siprus, [[Alix dari Champagne|Alisia]], putri kedua Ratu Isabela I. Meskipun sang Bupati Brienne adalah anak dari putri pertama Alisia, [[Majelis Tinggi Yerusalem|''Haute Cour'']] justru melimpahkan hak yang diklaimnya kepada saudara misannya, [[Hugh III dari Siprus|Hugo bangsawan Antiokhia]], anak dari putri kedua Alisia, yang kemudian hari menjadi Raja Hugo III atas Siprus sekaligus Raja Hugo I atas Yerusalem. Keluarga bangsawan Kabupaten Brienne terus mempertahankan klaim Bupati Hugo ini, tetapi untuk seterusnya tidak pernah lagi terlibat dalam urusan apa pun di ''Outremer''.
* [[Friedrich I dari Meißen|Frederikus I, Markgraf Meißen]] merangkap [[Landgraf]] [[Thüringen]], sempat menyandang gelar Raja Yerusalem (juga gelar [[Kerajaan Sisilia|Raja Sisilia]] dan [[Adipati Schwaben]]) sesudah [[Konradin]] mangkat pada tahun 1268.<ref>{{Cite book|last=Dobenecker|first=Otto|title=Margarete von Hohenstaufen, die Stammutter der Wettiner. I (1236–1265)|publisher=Festschrift des Gymnasiums zur Erinnerung an die Erhebung des Herzogtums S.-Weimar zum Großherzogtum (= Beilage zum Jahresberichte des Großh. Gymnasiums in Jena)|year=1915|location=Neuenhahn, Jena}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://www.mdr.de/geschichte/personen/128645.html|title=Friedrich der Freidige|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20050827021012/http://www.mdr.de/geschichte/personen/128645.html|archive-date=27 Agustus 2005}}</ref> Ia merasa berhak menyandang gelar tersebut selaku cucu [[Friedrich II, Kaisar Romawi Suci|Kaisar Romawi Suci, Frederikus II]], yang menobatkan diri menjadi Raja Yerusalem atas
* Sesudah Kerajaan Yerusalem tumbang, [[Henry II dari Yerusalem|Raja Henrikus II di Siprus]] terus menyandang gelar Raja Yerusalem. Sesudah ia mangkat, gelar ini diklaim [[Kerajaan Siprus|raja-raja Siprus]] berikutnya.
* Gelar Raja Yerusalem terus-menerus disandang [[Kerajaan Napoli|raja-raja Napoli]] dari wangsa Anjou, lantaran leluhur mereka, [[Carlo I dari Napoli|Bupati Anjou, Karolus I]], sudah membeli hak waris takhta Kerajaan Yerusalem dari [[Maria dari Antiokhia|Maria bangsawati Antiokhia]] pada tahun 1277. Klaim atas takhta Kerajaan Yerusalem ini selanjutnya diperlakukan seakan-akan salah satu jajahan Raja Napoli, yang sering kali berpindah tangan lewat surat wasiat atau perang penaklukan, alih-alih sebagai pusaka turun-temurun. Karena Napoli adalah salah satu swapraja di dalam Negara Gereja, para paus kerap menyanjung
* Pada tahun 1948, [[Abdullah I dari Yordania|Raja Yordania, Abdullah I]], dinobatkan menjadi Raja Yerusalem oleh uskup Gereja
== Baca juga ==
|