Raja Yerusalem: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Manggadua (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(45 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 4:
| coatofarms = Arms of the Kingdom of Jerusalem (Ströhl).svg
| coatofarmssize = 120px
| coatofarmscaption = [[Salib Yerusalem|Lambang Kerajaan]]<br/>{{small|(1280s1280-an)}}
| image =
| caption =
| first_monarch = [[GodefridusGodefroy dari Bouillon|Godefridus bangsawan Bouillon]]
| last_monarch = [[Henry II dari Yerusalem|Henrikus II]]
| style =
| residence = [[Menara Daud]]
| appointer = [[monarki herediter|Turun-temurunHerediter]]<br/>[[monarki terpilih|Lewat pemilihanElektif]]
| began = 1099
| ended = 1291
Baris 18:
{{Bilah sisi Yerusalem}}
 
'''Raja Yerusalem''' adalah pemimpin tertinggi [[Kerajaan Yerusalem]], [[Negara-negara Tentara Salib|negara]] yang didirikan para pucukpanglima pimpinan LaskarTentara Salib [[Gereja Latin|Katolik Latin]] di [[Yerusalem]], sesudah berhasil [[Pengepungan Yerusalem (1099)|merebut kota itu pada tahun 1099]] dalam [[Perang Salib I]].
 
[[GodefridusGodefroy dari Bouillon|Godefridus bangsawan Bouillon]], kepala negara Kerajaan Yerusalem yang pertama, menampik gelar raja dan hanya bersedia menyandang gelar ''Advocatus Sancti Sepulchri'', Pembela [[Gereja Makam Kudus|Makam Kudus]]. Pada tahun 1100, [[Baudouin I dari Yerusalem|Balduinus I]] naik takhta menggantikan Godefridus, dan menjadi kepala negara Kerajaan Yerusalem pertama yang dinobatkan sebagai raja. Meskipun LaskarTentara Salib di Yerusalem [[Pengepungan Yerusalem (1187)|menyerah pada tahun 1187]], Kerajaan Yerusalem belum tumbang. Ibu kotanya dipindahkan ke [[Akka|Ako]] pada tahun 1191. Yerusalem sempat kembali ke pangkuan LaskarTentara Salib semasa [[Perang Salib Keenam|Perang Salib VI]], yakni pada selang waktu tahun 1229–1239 dan tahun 1241–1244.
 
Kerajaan Yerusalem akhirnya bubar sesudah [[Pengepungan Akko (1291)|Ako jatuh ke tangan Mamluk]] dan LaskarTentara Salib hengkang dari [[Tanah Suci]] pada tahun 1291.
 
Meskipun negara-negara bentukan LaskarTentara Salib sudah runtuh, sejumlah bangsawan Eropa masih saja mendaku-daku sebagai ahli waris gelar "Raja Yerusalem," yakni bangsawan-bangsawan yang masih termasuk nasab [[Kerajaan Siprus|raja-raja Siprus]] atau [[Daftar Penguasa Napoli|raja-raja Napoli]], bahkan [[Kerajaan Spanyol|Raja Spanyol]] yang memerintah saat ini pun mendaku sebagai ahli waris yang sah atas gelar tersebut.
 
== Raja-raja Yerusalem (1099–1291)==
[[File:10 paoli 1747 - FRANCIS II.jpg|thumb|250px|left|[[koin perak|Uang perak]] pecahan 10 Paoli, keluaran [[Franz I, Kaisar Romawi Suci|Adipati Agung Toskana, Francesco III]], tahun 1747. [[Kepala dan ekor|Sisi kepala]] memuat singkatan Latin ''FRANCISCVS·D·G·R·I·S·A·G·H·REX· LOT·BAR·M·D·ETR'' (Fransiskus, Atas Berkat Rahmat Allah, Kaisar Bangsa Romawi, Mulia Senantiasa, Raja Jerman dan Yerusalem, Adipati Lotharingen dan Bar, Adipati Agung Toskana)]]
Kerajaan Yerusalem terbentuk pada masa Perang Salib I, ketika usulan-usulan untuk menjadikan kota Yerusalem sebagai sebuah [[teokrasi|prajanegara gerejawiagama]] ditolak. Pada tahun 1099, Godefridus bangsawan Bouillon, terpilih menjadi kepala pemerintahan Yerusalem yang pertama dari kalangan Katolik Latin. Upacara pelantikannya dilangsungkan di [[Gereja Kelahiran]], [[Betlehem]]. Ia menyandang gelar pangeran dan ''[[Gelar GodefridusGodefroy dari Bouillon|Advocatus Sancti Sepulchri]]'', Pembela Makam Kudus. Mungkin sekali alasan di balik pemilihan gelar tersebut adalah anggapan masyarakat bahwa Kristus sajalah yang boleh bertajuk mahkota di Yerusalem.{{sfn|Murray|2006|pp=533–535|loc=Godefridus bangsawan Bouillon (wafat tahun 1100)}} ''[[Advocatus]]'' adalah gelar yang sudah tidak asing lagi bagi Godefridus, karena jamak dipakai di negeri-negeri asal LaskarTentara Salib sebagai gelar bagi tokoh awam yang melindungi dan mengurus harta benda milik Gereja.{{sfn|Holt|1986|p=23}}{{sfn|Jotischky|2004|pp=59–60, 62}} Godefridus mangkat pada tahun berikutnya. Adiknyalah, [[Baudouin I dari Yerusalem|Balduinus I]], yang pertama kali menyandang gelar raja, dan yang pertama kali dinobatkan menjadi raja di Gereja Makam Kudus.
 
Jabatan Raja Yerusalem bersifat separuh [[monarki terpilih|elektif]] dan separuh [[monarki herediter|herediter]]. Pada pertengahan abad ke-12, saat sedang jaya-jayanya, Kerajaan Yerusalem memiliki wangsa penguasa dan alur suksesi kepemimpinan yang relatif jelas, tetapi rajanya dipilih, atau sekurang-kurangnya diakui, oleh [[Majelis Tinggi Yerusalem|''Haute Cour'']]. Raja dianggap sebagai [[primus inter pares]] (orang yang dituakan di antara rekan-rekan sederajat) di dalam ''Haute Cour''. Bilamana raja berhalangan hadir, tugas-tugasnya dilaksanakan oleh para [[Pejabat Kerajaan Yerusalem|''seneschal'']]-nya.
 
Sejak dasawarsa 1160-an, raja berdiam di dalam istana yang didirikan baginya di sebelah selatan [[Menara Daud|Benteng Yerusalem]].<ref name="BoasJlm">Adrian J. Boas. ''Jerusalem in the Time of the Crusades: Society, Landscape and Art in the Holy City under Frankish Rule.'' Halaman 79–82. Routledge 2009. {{ISBN|9780415488754}}. [https://books.google.com/books?id=0TuCAgAAQBAJ&pg=PA82&lpg=PA82&dq=Jerusalem+%22crusader%22+%22royal+palace%22&source=bl&ots=DapggLtz_q&sig=dOYacuYYOK0rblJb7_qMq_PP4vk&hl=ro&sa=X&ved=0ahUKEwjyk46s0PTKAhXjCJoKHeAcDOUQ6AEIPjAG#v=onepage&q=Jerusalem%20%22crusader%22%20%22royal%20palace%22&f=false]</ref> Kerajaan Yerusalem memperkenalkan tatanan [[Feodalisme|feodal]] Prancis ke Bilad [[Syam]]. Selaku orang pribadi, raja menguasai beberapa [[fief|daerah perdikanbumi lungguh]]. Daerah-daerah perdikan initersebut disatukan dengan [[Demesne|wilayah kedaulatan]]nya. Oleh karena itu wilayah kedaulatan setiap Raja Yerusalem berbeda-beda luasnya. Raja juga bertanggung jawab memimpin pasukan menuju medan perang, tetapi tugas ini dapat dilimpahkan kepada seorang jagabaya.
 
Manakala lingkup kewenangan raja di sejumlah negara Eropa kian meluas, lingkup kewenangan Raja Yerusalem justru terus-menerus menyempit, digerogoti tokoh terkuat dari antara para baron bawahannya. Penyebabnya antara lain adalah banyaknya raja yang naik takhta pada usia belia, dan seringnya jabatan pemangku raja dipegang pembesar dari kalangan bangsawan.
 
Sesudah Yerusalem jatuh ke tangan Mamluk pada tahun 1187, ibu kota Kerajaan Yerusalem berpindah ke [[Akka|Ako]] sampai tahun 1291, meskipun upacara penobatan dilangsungkan di kota [[Tirus (Lebanon)|Tirus]].
 
Pada masa itu, jabatan raja sifatnya nominal belaka, disandang seorang petinggi Eropa yang tidak pernah bermastautin di Ako. Ketika si cilik [[Konradin|Konradus III]] menyandang gelar Raja Yerusalem dan bermastautin di Jerman Selatan, mindoan ayahnya, [[Hugo dari Brienne|Bupati Brienne, Hugo]], menyatakan diri sebagai Pemangku [[Kerajaan Yerusalem|Raja Yerusalem]], dan secara tidak langsung mengklaim hak sebagai calon Raja Yerusalem berikutnya. Pernyataan diri yang diumumkan pada tahun 1264 itu dilakukan sang bupati selaku kerabat tertua sekaligus ahli waris yang sah dari [[Alix dari Champagne|Alisia]], putri kedua Ratu Isabela I. Ibu Hugo adalah putri tertua pasangan raja dan permaisuri Siprus, Hugo I dan Alisia. Meskipun demikian, ''Haute Cour'' mementahkan klaim Hugo dan mempercayakan kedudukan yang diklaimnya kepada saudara misannya, [[Hugh III dari Siprus|Hugo bangsawan Antiokhia]], yang kemudian hari menjadi Raja Hugo III selaku kepala negara Kerajaan Siprus dan Raja Hugo I selaku kepala negara Kerajaan Yerusalem.
Baris 44:
Pada tahun itu juga, Raja Karolus I mengutus [[Rogerus dari San Severino|Rogerus bangsawan San Severino]], ke Timur Tengah selaku pengemban titahnya. Rogerus merebut Ako dan memaksa para baron bersembah bakti kepada Raja Karolus I. Ia dipanggil pulang pada tahun 1282 tatkala pecah [[Vespiri Sisilia|pemberontakan Sembahyang Larut Senja di Sisilia]], dan melimpahkan tugas jabatannya kepada [[Odo Poilechien]]. Sumber daya dan kewenangan yang dimiliki Odo Poilechien sangat terbatas. Ia diusir dari Ako saat [[Henry II dari Yerusalem|Raja Henrikus II]] tiba dari Siprus untuk dinobatkan menjadi Raja Yerusalem.
 
Jatuhnya Ako ke tangan [[Mamluk]] pada tahun 1291 mengakhiri kiprah LaskarTentara Salib di Timur Tengah.
 
=== Wangsa Boulogne (1099–1118) ===
Baris 55:
! Mangkat
|-
|'''[[GodefridusGodefroy dari Bouillon|Pangeran Godefridus]]'''<br/>Tahun 1099–1100 || [[File:Godfroy.jpg|100px]] ||Sekitar tahun 1060<br/>di [[Graafschap Vlaanderen|Flandria]]<br/>anak [[Eustache II dari Boulogne|Bupati Boulogne, Eustakhius II]], dan [[Ide dari Lorraine|Ida, anak Bupati Lotharingen Hilir]] || Tidak kawin||Tanggal 18 Juli 1100<br/>di Yerusalem<br/>pada umur 40 tahun
|-
|'''[[Baudouin I dari Yerusalem|Raja Balduinus I]]'''<br/>Tahun 1100–1118 || [[File:Baldwin 1 of Jerusalem (Cropped).jpg|100px]] ||Sekitar tahun 1058<br/>di [[Kadipaten Lorraine|Lotharingen]], Prancis<br/>anak [[Eustache II dari Boulogne|Bupati Boulogne, Eustakhius II]], dan [[Ide dari Lorraine|Ida, anak Bupati Lotharingen Hilir]] ||Dengan Godehilda bangsawati Tosny<br/>tidak dikaruniai keturunan<br/><br/>Dengan [[Arda dari Armenia|Arda bangsawati Armenia]]<br/>tahun 1097<br/>tidak dikaruniai keturunan<br/><br/>Dengan [[Adelasia del Vasto]]<br/>tahun 1112<br/>tidak dikarunia keturunan ||Tanggal 2 April 1118<br/>di [[El Arish|Aris]], Mesir<br/>pada umur 60 tahun
Baris 69:
! Mangkat
|-
|'''[[Baudouin II dari Yerusalem|Raja Balduinus II]]'''<br/>Tahun 1118–1131 || [[File:Balduin2.jpg|100px]] || Tahun 1075<br/>di Prancis<br/>anak [[Hugo I, Bupati Rethel|Bupati Rethel, Hugo I]], dan Melisenda bangsawatiBangsawati Montlhéry || Dengan [[Morfia dari Malatya|Morfia bangsawatiBangsawati Malatya]]<br/>pada tahun 1101<br/>dikaruniai 4empat orang putrianak perempuan||Tanggal 21 Agustus 1131<br/>di Yerusalem
|-
|'''[[Melisende dari Yerusalem|Ratu Melisenda]]'''<br/>Tahun 1131–1153<br/>''bersama Raja Fulko sampai tahun 1143<br/>bersama Raja Balduinus III sejakmulai tahun 1143'' || [[File:Melisende and Fulk of Jerusalem.jpg|100px]] ||Tahun 1105<br/>di Yerusalem<br/>anak [[Baudouin II dari Yerusalem|Raja Balduinus II]] dan [[Morfia dari Malatya|Morfia bangsawatiBangsawati Malatya]] || Dengan [[Foulques, Raja Yerusalem|BupatiFulko AnjouV, FulkoBupati VAnjou]]<br/>pada tanggal 2 Juni 1129<br/>dikaruniai 2 orang putraanak laki-laki ||Tanggal 11 September 1161<br/>di Yerusalem<br/>pada umur 56 tahun
|}
 
Baris 77:
{{see also|Wangsa Ingelger}}
 
Pada tahun 1127, seorang duta utusan Raja [[Baudouin II dari Yerusalem|Balduinus II]], datang menghadap [[Foulques, Raja Yerusalem|Bupati Anjou, Fulko V]], mempersembahkan tawaran perjodohan dari Kerajaan Yerusalem. Raja Balduinus II tidak dikaruniai putra, tetapi sudah menetapkan putrinya, [[Melisende dari Yerusalem|Melisenda]], sebagai calon penerus. Sang raja hendak melindungi hak waris putrinya dengan jalan mengawinkannya dengan seorang bangsawan yang disegani. Fulko adalah anggota LaskarTentara Salib yang kaya, panglima kawakan, dan seorang duda. Pengalaman militer Fulko kelak terbukti sangat berguna bagi Kerajaan Yerusalem, sebuah negara di garis depan yang senantiasa dibayang-bayangi perang.
 
Fulko mengajukan syarat yang lebih tinggi, bukan hanya sekadar mempersunting Melisenda, ia ingin menjadi raja yang memerintah bersama Melisenda. Dengan pertimbangan kekayaan dan kiprah militer Fulko, Raja Balduinus II menerima syarat tersebut. Fulko melepas jabatan Bupati Anjou kepada putranya, [[Geoffrey Plantagenet, Count of Anjou|Gefredus]], lalu berlayar ke Yerusalem dan mengawini Melisenda pada tanggal 2 Juni 1129. Kemudian hari, Raja Balduinus II mendongkrak kedudukan Melisenda di Kerajaan Yerusalem dengan menjadikannya sebagai satu-satunya wali [[Baudouin III dari Yerusalem|Balduinus III]], buah perkawinannya dengan Fulko yang lahir pada tahun 1130.
 
Fulko dan Melisenda naik takhta bersama-sama menjadi kepala negara sesudah Raja Balduinus II mangkat pada tahun 1131. Sedari awal Fulko sudah memonopoli urusan pemerintahan, Melisenda sama sekali tidak dilibatkan. Ia mengutamakan orang-orang yang sedaerah-asal dengannya ketimbang kaum bangsawan asli. Negara-negara LaskarTentara Salib lainnya di utara khawatir kalau kalau Fulko akan memaksa mereka menjadi negara bawahan Kerajaan Yerusalem, seperti yang pernah dilakukan Raja Balduinus II, tetapi lantaran Fulko tidak sekuat mendiang mertuanya itu, negara-negara di utara menolak kewenangannya.
 
[[File:FoulquesofAnjou-death.jpg|left|thumb|150px|Kemangkatan Fulko, gambar di dalam naskah buatan Ako yang memuat risalah Wilhelmus Uskup Agung Tirus, ''Historia'', berikut ''Lanjutan Prancis Lama''-nya, koleksi [[Bibliothèque nationale de France|Perpustakaan Nasional Prancis]] nomor 13C.]]
 
Di Yerusalem pun Fulko tidak disenangi warga Kristen generasi kedua yang lahir dan membesar di kota itu sejak zaman Perang Salib I. Warga Kristen "bumiputra" tersebut lebih suka bertuan kepada saudara misan Ratu Melisenda, yakni [[Kabupaten YafaYafo dan AskalonAskelon|Bupati YafaYafo]], [[Hugo II dari YafaYafo|Hugo II]], yang sangat setia berbakti kepada sang ratu. Di mata Fulko, Hugo adalah saingan. Demi menyingkirkan saingannya itu, pada tahun 1134, Fulko menuduh Hugo berbuat serong dengan Melisenda. Hugo menggugat tuduhan itu dengan memberontak. Ia berkubu di YafaYafo, dan bersekutu dengan umat Islam [[Ashkelon|AskalonAskelon]]. Angkatan perang yang dikerahkan Fulko dapat ia kalahkan, tetapi entah sampai kapan ia sanggup menahan gempuran. [[Patriarkat Latin Yerusalem|Batrik Yerusalem]] akhirnya turun tangan menengahi, mungkin atas titah Melisenda. Fulko bersedia berdamai, sementara Hugo rela hidup terbuang dari Yerusalem selama tiga tahun, bukan suatu hukuman yang berat.
 
Meskipun perseteruan sudah mereda, Hugo pernah nyaris saja tewas dibunuh orang. Sekalipun tidak ada bukti yang kuat, sudah menjadi keyakinan umum bahwa Fulko atau para pendukungnyalah yang mendalangi upaya pembunuhan atas diri Hugo. Skandal ini dimanfaatkan para pendukung ratu untuk mengambil alih pemerintahan lewat gerakan yang memuncak pada suatu kudeta istana. Penulis dan sejarawan Bernard Hamilton mengemukakan di dalam bukunya bahwa para pendukung Fulko "dicekam rasa takut kehilangan nyawa" di istana. Pujangga dan sejarawan sezaman, [[Willelmus Tyrensis|Wilelmus, Uskup Agung Tirus]], meriwayatkan di dalam tawarikhnya bahwa Fulko "tidak lagi berani coba-coba mengambil prakarsa, bahkan untuk urusan remeh-temeh sekalipun, tanpa persetujuan (Melisenda)". Akibatnya, sejak tahun 1136, Melisenda mengendalikan pemerintahan secara langsung tanpa diganggu gugat pihak mana pun. Fulko akhirnya kembali rukun dengan istrinya sebelum tahun 1136, dan pasangan itu sekali lagi dikaruniai seorang putra, yang diberi nama [[Amaury I dari Yerusalem|Amalrikus]].
Baris 93:
[[Baudouin III dari Yerusalem|Balduinus III]] naik takta bersama-sama ibunya pada tahun 1143. Awal masa pemerintahannya diwarnai cekcok dengan ibunya terkait kepemilikan Yerusalem. Cekcok anak-beranak itu baru usai sesudah Balduinus III memegang sendiri kendali pemerintahan pada tahun 1153. Pada tahun 1163, Balduinus III mangkat tanpa meninggalkan keturunan. Adiknya, [[Amaury I dari Yerusalem|Amalrikus]], naik tahkta menggantikannya, kendati perkawinan Amalrikus tidak direstui beberapa pihak di kalangan bangsawan. Pada tahun 1157, saat Balduinus III masih berpeluang dikaruniai seorang putra, pihak-pihak tersebut bersedia merestui perkawinan Amalrikus dengan [[Agnes dari Courtenay|Agnes, putri Bupati Edesa]], tetapi saat Amalrikus mewarisi takhta lantaran abangnya mangkat tanpa keturunan, [[Majelis Tinggi Yerusalem|''Haute Cour'']] tidak bersedia mengakui hak warisnya jika perkawinannya dengan Agnes tidak dibatalkan. Harus diakui bahwa mungkin saja kebencian terhadap Agnes terlampau dilebih-lebihkan oleh pujangga Wilelmus, mengingat Agneslah yang menjegal ambisinya menjadi [[Patriarkat Latin Yerusalem|Batrik Yerusalem]] berpuluh-puluh tahun kemudian, demikian pula oleh pujangga-pujangga yang meneruskan penulisan tawarikh Wilelmus, misalnya [[Ernoul]], yang menyajikan secuil informasi mengenai akhlak Agnes lewat kalimat "car telle n'est que roine doie iestre di si haute cite comme de Jherusalem" (tidak pantas ratu semacam dia memerintah kota sesuci Yerusalem).
 
Bagaimanapun juga, [[konsanguinitas|kedekatan hubungan darah]] sudah cukup memadai untuk dijadikan alasan penentangan. Amalrikus akhirnya setuju naik takhta tanpa permaisuri, kendati Agnes tetap menyandang gelar Istri Bupati YafaYafo dan AskalonAskelon, serta menerima pensiun dari pendapatan dua daerah perdikanbumi lungguh itu. Gereja memutuskan bahwa anak-anak Amalrikus dari Agnes adalah anak-anak yang sah, dan oleh karena itu adalah ahli-ahli waris yang sah atas takhta Kerajaan Yerusalem. Melalui anak-anaknya, Agnes leluasa mencampuri urusan pemerintahan Yerusalem selama hampir 20 tahun. Amalrikus digantikan putranya dari Agnes, [[Baudouin IV dari Yerusalem|Balduinus IV]].
 
[[File:Maria Comnena and Amalric I of Jerusalem.jpg|thumb|left|200px|Upacara perkawinan Raja Amalrikus dengan Putri Maria Komnena di [[Tirus (Lebanon)|Tirus]]]]
 
[[Agnes dari Courtenay|Agnes]] kawin lagi dengan [[Renaud dari Sidon|Bupati Sidon, Reginaldus]], pada tahun 1170, sementara [[Maria Comnena, Queen consort of Jerusalem|Permaisuri Maria Komnena]], sepeninggal Amalrikus, kawin lagi dengan [[Balian dari Ibelin|Tuan Besar Ibelin, Balianus]], pada tahun 1177. Saat itu Putri Sibila, anak Amalrikus dan Agnes, sudah tumbuh dewasa, memiliki seorang putra, dan jelas-jelas adalah calon kuat pengganti abangnya, tetapi [[Isabella I dari Yerusalem|Putri Isabela]], anak Amalrikus dari Maria Komnena, didukung keluarga besar ayah tirinya, [[wangsa Ibelin]].
 
Pada tahun 1179, Raja Balduinus IV berencana menjodohkan Putri Sibila dengan [[Hugues III dari Bourgogne|Adipati Burgundia, Hugo III]], tetapi sampai dengan musim seni tahun 1180, usaha perjodohan tersebut tidak kunjung tertuntaskan. [[Raymond III dari Tripoli|Bupati Tripoli, RaymundusRaimundus III]], berusaha melancarkan kudeta. Ia memimpin pasukannya berbaris menuju Yerusalem bersama-sama pasukan Pangeran Antiokhia, BohemundusBoamundus III, dengan maksud memaksa raja untuk mengawinkan Putri Sibila dengan seorang bangsawan setempat yang ditentukannya sendiri. Mungkin sekali calon yang hendak disodorkan RaymundusRaimundus adalah [[Baudouin dari Ibelin|Tuan Besar Ramlah, Balduinus]], abang Balianus. Demi menggagalkan upaya RaymundusRaimundus, sang raja buru-buru mengawinkan Putri Sibila dengan [[Guy dari Lusignan|Guido, kesatria bangsawan Lusignan]], adik [[Aimery dari Siprus|Aimerikus]], [[Pejabat Kerajaan Yerusalem#Jagabaya|Jagabaya]] Kerajaan Yerusalem. Perjodohan dengan bangsawan luar negeri dianggap penting karena membuka peluang bagi pengerahan bala bantuan dari luar Kerajaan Yerusalem. Karena Raja Prancis yang baru, [[Philippe II dari Prancis|Filipus II]], masih di bawah umur, status Guido selaku kawula Raja Prancis maupun kawula Raja Inggris yang masih terhitung saudara misan Putri Sibila, yakni [[Henry II dari Inggris|Raja Henrikus II]] – yang diwajibkan Sri Paus untuk melakukan ziarah silih dosa ke Tanah Suci – dianggap ada gunanya.
 
Pada tahun 1182, Raja Balduinus IV, yang kian kesulitan menjalankan pemerintahan akibat penyakit kusta yang dideritanya, mengangkat Guido menjadi ''bailli'' (pengemban titah, wakil raja). Pengangkatan tersebut ditentang RaymundusRaimundus, tetapi sesudah Guido kehilangan kepercayaan raja setahun kemudian, RaymundusRaimundus diangkat kembali menjadi ''bailli'' dan dihadiahi kepemilikan atas [[Beirut]]. Raja Balduinus akhirnya mencapai mufakat dengan RaymundusRaimundus dan [[Majelis Tinggi Yerusalem|''Haute Cour'']] untuk mengangkat Balduinus bangsawan Monferrato, anak Sibila dari suami pertama, menjadi ahli warisnya, dengan hak waris mendahului Sibila dan Guido. Pada tahun 1183, anak Sibila yang masih kanak-kanak itu dinobatkan menjadi Raja Balduinus V, untuk memerintah bersama-sama Balduinus IV, dalam suatu upacara yang dipimpin RaymundusRaimundus. Disepakati bahwa apabila raja kanak-kanak itu mangkat sebelum akil balik, hak perwaliannya turun kepada "ahli-ahli waris yang paling berhak" sampai para kerabatnya – Raja Inggris, Raja Prancis, dan [[Frederick I, Kaisar Romawi Suci|Kaisar Romawi Suci, Frederikus I]] – dan [[Paus (Gereja Katolik)|Sri Paus]] dapat memutuskan pihak mana yang lebih berhak dinobatkan menggantikannya, Sibila atau Isabela. Tidak diperinci siapa saja "ahli-ahli waris yang paling berhak" tersebut.
 
Raja Balduinus IV mangkat pada musim semi tahun 1185, dan digantikan kemenakannya, Balduinus V. RaymundusRaimundus memegang jabatan ''bailli'', tetapi melimpahkan hak perwaliannya atas Balduinus V kepada Yoselinus III, Bupati Tituler Edesa, adik dari ibu Sibila, lantaran enggan dicurigai yang bukan-bukan apabila sang raja kanak-kanak yang kondisi kesehatannya tidak kunjung membaik itu tiba-tiba mangkat. Raja Balduinus V mangkat pada musim gugur tahun 1186, di [[Akka|Ako]]. Baik kubu Sibila maupun kubu Isabela mengabaikan wasiat Balduinus IV.
 
Seusai upacara pengebumian, Yoselinus mencalonkan Sibila sebagai pengganti Balduinus IV, meskipun Sibila harus bersedia menceraikan Guido, sama seperti ayahnya dulu dipaksa menceraikan ibunya, tetapi dijanjikan akan diperbolehkan memilih sendiri pendamping baru. Sesudah dinobatkan, Sibila langsung menobatkan Guido. Sementara itu, RaymundusRaimundus berangkat ke [[Nablus]], kota tempat Balianus dan Maria bermastautin, lalu mengundang semua bangsawan yang setia kepada Putri Isabela dan wangsa Ibelin. RaymundusRaimundus menghendaki Isabela dan suaminya, [[Onfroy IV dari Toron|Hunfridus IV, Tuan Besar Toron]], dinobatkan menjadi penguasa Yerusalem, tetapi Hunfridus yang berayahtirikan [[Renaud dari Châtillon|Reginaldus bangsawan Châtillon]], salah seorang sekutu Guido, malah membelot dan berprasetia kepada Guido dan Sibila.
 
{|class="wikitable"
Baris 118:
|'''[[Foulques, Raja Yerusalem|Raja Fulko]]'''<br/>Tahun 1131–1143<br/>''bersama Ratu Melisenda'' || [[File:Melisende and Fulk of Jerusalem.jpg|100px]] ||Tahun 1089 atau 1092<br/>di [[Angers]], Prancis<br/>anak [[Foulques IV, Comte Anjou|Bupati Anjou, Fulko IV]], dan [[Bertrade de Montfort|Bertrada bangsawati Montfort]] ||Dengan [[Eremburga dari Maine|Bupati Putri Maine, Ermengarda]]<br/>tahun 1109<br/>dikaruniai 4 orang putra-putri<br/><br/>Dengan [[Melisende dari Yerusalem|Ratu Melisenda]]<br/>tanggal 2 Juni 1129<br/>dikaruniai 2 orang putra ||Tanggal 13 November 1143<br/>di [[Akka|Ako]], Kerajaan Yerusalem<br/>pada umur kira-kira 52 tahun
|-
|'''[[Baudouin III dari Yerusalem|Raja Balduinus III]]'''<br/>1143–1163<br/>''bersama Ratu Melisenda sampai tahun 1153''<ref>Barker, Ernest (1911). "[[wikisource:1911 Encyclopædia Britannica/Baldwin III.|Baldwin III]]". Dalam Chisholm, Hugh (penyunting). ''Encyclopædia Britannica''. '''3.''' (edisi ke-11), Cambridge University Press. hlmn. 246–247.</ref> || [[File:Balduin3 big.jpg|100px]] ||1130<br/>putra [[Foulques, Raja Yerusalem|Raja Fulko]] dan [[Melisende dari Yerusalem|Ratu Melisenda]] ||Dengan [[Teodora Komnena, Ratu Yerusalem|Teodora Komnena]]<br/>tahun 1158<br/>tidak dikaruniai keturunan ||Tanggal 10 Februari 1163<br/>di [[Beirut]], Kerajaan Yerusalem<br/>pada umur 33 tahun || Dinobatkan menjadi raja untuk memerintah bersama-sama ibunya, [[Melisende dari Yerusalem|Ratu Melisenda]], pada hari Natal tahun 1143, tidak lama sesudah kemangkatan ayahnya, Raja Fulko. Begitu naik takhta, raja yang baru berumur 13 tahun itu sudah dihadapkan dengan jatuhnya praja Edesa ke tangan musuh pada tahun 1144, dan Perang Salib II pada tahun 1149. Ia melancarkan perang saudara melawan ibunya dari tahun 1152 sampai 1154 yang berakhir dengan perdamaian di antara keduanya.<ref>Mayer, Hans Eberhard. “[https://www.jstor.org/stable/1291317?read-now=1&refreqid=excelsior%3A33ca8d720068fd4d0510657cdea27761&seq=1#page_scan_tab_contents Kajian-kajian sejarah Ratu Melisenda, Penguasa Yerusalem].” ''Dumbarton Oaks Papers'', Jilid 26 (1972), hlmn. 93–182.</ref> Dialah yang berjasa merebut [[Pengepungan Askelon|kota AskalonAskelon]], salah satu kubu pertahanan Khilafah Bani FatimiFatimah, pada tahun 1153. Pada tahun 1156, Balduinus terpaksa menandatangani kesepakatan damai dengan Nuruddin, kemudian menjalin persekutuan dengan [[Kekaisaran Romawi Timur]]. Ratu Melisenda mangkat pada tanggal 11 September 1161, sementara Balduinus berpulang dua tahun kemudian, pada tanggal 10 Februari 1163. Karena tidak dikaruniai keturunan, ia digantikan adiknya, Amalrikus.
|-
|'''[[Amaury I dari Yerusalem|Raja Amalrikus]]'''<br/>1163–1174<ref>Barker, Ernest (1911). "[[wikisource:1911 Encyclopædia Britannica/Amalric|Amalric]]". In Chisholm, Hugh (penyunting). ''Encyclopædia Britannica''. '''1.''' (edisi ke-11), Cambridge University Press. hlmn. 778–779.</ref> || [[File:Maria Comnena and Amalric I of Jerusalem.jpg|100px]] || 1136<br/>anak [[Foulques, Raja Yerusalem|Raja Fulko]] dan [[Melisende dari Yerusalem|Ratu Melisenda]] ||Dengan [[Agnes dari Courtenay|Agnes bangsawati Courtenay]]<br/>1157<br/>dikaruniai 3 orang putra-putri<br/><br/>Dengan [[Maria Komnena, Ratu Yerusalem|Putri Maria Komnene]]<br/>tanggal 29 Agustus 1167<br/>dikaruniai 2 orang putra-putri||Tanggal 11 Juli 1174<br/>di Yerusalem<br/>pada umur 38 tahun ||Dinobatkan pada tanggal 18 Februari 1163. Mula-mula ia memperistri [[Agnes dari Courtenay|Agnes bangsawati Courtenay]], tetapi sesudah perkawinan mereka dibatalkan, ia memperistri [[Maria Komnena, Ratu Yerusalem|Putri Maria Komnene]]. Tiga orang anaknya kelak menduduki takhta Yerusalem. Ia melancarkan 4 kali [[CrusaderInvasi invasionsTentara ofSalib Egyptke Mesir|penyerbuan ke Mesir]] antara tahun 1163 sampai 1169, memanfaatkan kelemahan-kelemahan Khilafah Bani FatimiFatimah. Pada umumnya perang tersebut tidak jelas hasilnya, tetapi melapangkan jalan bagi [[SaladinSalahuddin Ayyubi|Salahuddin]] untuk merebut tampuk pemerintahan Mesir pada tahun 1171. Amalrikus mati muda, tutup usia pada tanggal 11 Juli 1174, dan digantikan putranya, Balduinus IV.
|-
|'''[[Baudouin IV dari Yerusalem|Raja Balduinus IV]]''' ''Si Kusta''<br/>Tahun 1174–1185<br/>''bersama Raja Balduinus V sejak tahun 1183'' || [[File:Balduin4.jpg|100px]] ||Tahun 1161<br/>di Jerusalem<br/>anak [[Amaury I dari Yerusalem|Raja Amalrikus]] dan [[Agnes dari Courtenay|Agnes bangsawati Courtenay]] || Tidak kawin||Tanggal 16 Maret 1185<br/>di Yerusalem<br/>pada umur 24 tahun <ref>Barker, Ernest (1911). "[[wikisource:1911 Encyclopædia Britannica/Baldwin IV.|Baldwin IV]]". Dalam Chisholm, Hugh (penyunting). ''Encyclopædia Britannica''. '''3.''' (edisi ke-11), Cambridge University Press. hlm. 247.</ref> ||Dinobatkan pada tanggal 5 Juli 1174, saat berumur 13 tahun. Lantaran menderita penyakit kusta, ia diragukan bakal berumur panjang. Sesudah beberapa orang pemangku silih berganti menyelenggarakan pemerintahan mewakilinya, Balduinus IV akhirnya memerintah secara langsung bersama saudara misannya, Raja Balduinus V, sejak tahun 1183. Awal masa pemerintahannya bertepatan dengan kemangkatan Nuruddin dan menanjaknya ketokohan [[Salahuddin Ayyubi|Salahuddin]]. Patut dicatat bahwa Balduinus dan [[Renaud dari Châtillon|Reginaldus bangsawan Châtillon]] berjaya mengalahkan Salahuddin dalam [[Pertempuran Montgisard]] tanggal 25 November 1177, serta mematahkan gempurannya dalam [[Pertempuran Kastel Belvoir|Pertempuran Puri Belvoir]] tahun 1182 dan [[Pengepungan Karak]] tahun 1183.<ref>Barker, Ernest (1911). "[[wikisource:1911 Encyclopædia Britannica/Raynald of Châtillon|Raynald of Châtillon]]". Dalam Chisholm, Hugh (penyunting). ''Encyclopædia Britannica''. '''22.''' (edisi ke-11), Cambridge University Press. hlm. 936.</ref> Ia mangkat pada tanggal 16 Maret 1185.
Baris 136:
|'''[[Henri II, Comte Champagne|Raja Henrikus I]]'''<br/>Tahun 1192–1197<br/>''bersama Ratu Isabela I''<ref>Goldsmith, Linda (2006). Dalam ''The Crusades – An Encyclopedia''. hlmn. 570-571.</ref> || [[File:Henry II of Champagne.jpg|100px]]||Tanggal 29 Juli 1166<br/>di [[Champagne, Prancis|Champagne]]<br/>anak [[Henri I dari Champagne|Bupati Champagne, Henrikus I]], dan [[Marie dari Prancis, Istri Comte Champagne|Maria, anak Raja Prancis]] ||Dengan [[Isabella I dari Yerusalem|Ratu Isabela I]]<br/>tanggal 6 Mei 1192<br/>dikaruniai 2 orang putri ||Tanggal 10 September 1197<br/>di [[Akka|Ako]], Kerajaan Yerusalem<br/>pada umur 31 tahun ||Menjadi raja pada tanggal 5 Mei 1192, bertepatan dengan perkawinannya dengan Isabela. Raja yang 20 tahun lebih muda daripada istrinya ini adalah kemenakan [[Richard I dari Inggris|Raja Inggris, Rikardus I]], sekaligus kemenakan [[Philippe II dari Prancis|Raja Prancis, Filipus II]], kendati tidak menyandang gelar kebangsawanan dari kedua kerajaan tersebut. Ia mangkat di Ako pada tanggal 10 September 1197 akibat jatuh dari jendela istana.
|-
|'''[[Aimery dari Siprus|Raja Aimerikus]]'''<br/>Tahun 1198–1205<br/>''bersama Ratu Isabela I''<ref>Gerish, Deborah (2006). Dalam ''The Crusades – An Encyclopedia''. hlm. 24.</ref> || [[File:AmauryAimery II de Lusignan.png|100px]] ||Tahun 1145<br/>anak [[Hugues VIII dari Lusignan|Tuan Besar Lusignan, Hugo]], dan Tuan Putri Fontenay, Burgondia de Rançon ||Dengan [[Eschiva dari Ibelin (wafat 1196)|Esiva bangsawati Ibelin]]<br/>sebelum tanggal 29 Oktober 1174<br/>dikarunia 6 orang putra-putri<br/><br/>Dengan [[Isabella I dari Yerusalem|Ratu Isabela I]]<br/>bulan Januari 1198<br/>dikaruniai 3 orang putra-putri||Tanggal 1 April 1205<br/>di [[Akka|Ako]], Kerajaan Yerusalem<br/>pada umur 60 tahun ||Bertepatan dengan perkawinannya dengan Ratu Isabela, ia dinobatkan pada bulan Januari 1198. Selaku mantan panglima yang pernah terlibat dalam [[Pertempuran Hittin|Pertempuran Hitin]] tahun 1187, dan selaku [[Kerajaan Siprus|Raja Siprus]] sejak kemangkatan [[Guy dari Lusignan|Raja Guido]], pada tahun 1194, masa pemerintahannya di Yerusalem maupun Siprus diliputi suasana aman dan tenteram. Ia menandatangani kesepakatan gencatan senjata dengan [[Al-Adil I|Malikul Adil I]], [[Sultan Mesir]] dari wangsa Ayubi, pada tahun 1198, yang mengamankan kepemilikan pihak Kristen atas kawasan pesisir Bilad Syam dari Ako sampai ke Antiokhia. Pada hakikatnya kesepakatan ini menghalangi pencapaian misi [[Perang Salib Keempat|Perang Salib IV]]. Aimerikus mangkat pada tanggal 1 April 1205. Putranya, [[Hugues I dari Siprus|Hugo]], menggantikannya menjadi Raja Siprus. Ratu Isabela menyusul 4 hari kemudian, pada tanggal 5 April 1205, dan digantikan anaknya dari Kondradus, [[Maria dari Monferrato|Putri Maria]], yang memerintah bersama suaminya, [[Jean dari Brienne|Yohanes, bangsawan Brienne]], selepas tahun 1210.
|}
 
Baris 195:
{|class="wikitable"
|-
! Nama pemangku
! AtasMemerintah atas nama
! Hubungan dengan kepala negara
! Mulai menjabat
Baris 229:
|[[Isabella dari Siprus|Isabela bangsawati Lusignan]] || Saudari misan nenek raja ||Tahun 1261<br/>karena raja belum cukup umur ||Tahun 1264<br/>karena tutup usia
|-
|[[Hugh III dari Siprus|Hugo bangsawan Antiokhia]] || Saudara mindoan ayah raja ||Tahun 1264<br/>karena raja belum cukup umur ||Tahun 1268<br/>karena raja mangkat, dan yangsang bersangkutanpemangku naik takhta menjadi Raja Yerusalem yang baru
|}
 
== Pendaku waris ==
Dari tahun ke tahun, banyak pemimpin Eropa yang mendaku-daku sebagai ahli waris yang sah atas takhta Kerajaan Yerusalem. Meskipun demikian, tidak sejengkal pun tanah di ''[[Outremer]]'' yang pernah dikuasaimereka pendaku-pendaku tersebutkuasai:
 
* [[Hugues dari Brienne|Bupati Brienne, Hugo]], mendaku hak memangku jabatan Pemangku [[Kerajaan Yerusalem|Raja Yerusalem]], dan secara tidak langsung mendaku hak menjadi calon raja berikutnya. Klaim ini diajukannya pada tahun 1264 selaku kerabat dan ahli waris terdekat mendiang Permaisuri Siprus, [[Alix dari Champagne|Alisia]], putri kedua Ratu Isabela I. Meskipun sang Bupati Brienne adalah anak dari putri pertama Alisia, [[Majelis Tinggi Yerusalem|''Haute Cour'']] justru melimpahkan hak yang diklaimnya kepada saudara misannya, [[Hugh III dari Siprus|Hugo bangsawan Antiokhia]], anak dari putri kedua Alisia, yang kemudian hari menjadi Raja Hugo III atas Siprus sekaligus Raja Hugo I atas Yerusalem. Keluarga bangsawan Kabupaten Brienne terus mempertahankan klaim Bupati Hugo ini, tetapi untuk seterusnya tidak pernah lagi terlibat dalam urusan apa pun di ''Outremer''.
* [[Friedrich I dari Meißen|Frederikus I, Markgraf Meißen]] merangkap [[Landgraf]] [[Thüringen]], sempat menyandang gelar Raja Yerusalem (juga gelar [[Kerajaan Sisilia|Raja Sisilia]] dan [[Adipati Schwaben]]) sesudah [[Konradin]] mangkat pada tahun 1268.<ref>{{Cite book|last=Dobenecker|first=Otto|title=Margarete von Hohenstaufen, die Stammutter der Wettiner. I (1236–1265)|publisher=Festschrift des Gymnasiums zur Erinnerung an die Erhebung des Herzogtums S.-Weimar zum Großherzogtum (= Beilage zum Jahresberichte des Großh. Gymnasiums in Jena)|year=1915|location=Neuenhahn, Jena}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://www.mdr.de/geschichte/personen/128645.html|title=Friedrich der Freidige|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20050827021012/http://www.mdr.de/geschichte/personen/128645.html|archive-date=27 Agustus 2005}}</ref> Ia merasa berhak menyandang gelar tersebut selaku cucu [[Friedrich II, Kaisar Romawi Suci|Kaisar Romawi Suci, Frederikus II]], yang menobatkan diri menjadi Raja Yerusalem atas prestasiusaha sendiri. Klaim ini tidak pernah mendapatkan pengakuan di dalam maupun di luar ''Outremer''.
* Sesudah Kerajaan Yerusalem tumbang, [[Henry II dari Yerusalem|Raja Henrikus II di Siprus]] terus menyandang gelar Raja Yerusalem. Sesudah ia mangkat, gelar ini diklaim [[Kerajaan Siprus|raja-raja Siprus]] berikutnya.
* Gelar Raja Yerusalem terus-menerus disandang [[Kerajaan Napoli|raja-raja Napoli]] dari wangsa Anjou, lantaran leluhur mereka, [[Carlo I dari Napoli|Bupati Anjou, Karolus I]], sudah membeli hak waris takhta Kerajaan Yerusalem dari [[Maria dari Antiokhia|Maria bangsawati Antiokhia]] pada tahun 1277. Klaim atas takhta Kerajaan Yerusalem ini selanjutnya diperlakukan seakan-akan salah satu jajahan Raja Napoli, yang sering kali berpindah tangan lewat surat wasiat atau perang penaklukan, alih-alih sebagai pusaka turun-temurun. Karena Napoli adalah salah satu swapraja di dalam Negara Gereja, para paus kerap menyanjung-nyanjung penyandang gelar Raja Yerusalem maupun Raja Napoli, dan membenarkan sejarah klaim tersebut menurut versi Kerajaan Napoli. Saat digulingkan dari takhta, [[Kaisar Austria]] dari [[wangsa Habsburg]] menyandang gelar ''Raja Yerusalem'', demikian pula [[Raja Italia]] dari wangsa Savoya. Gelar ''Raja Yerusalem'' temasuk salah satu di antara sekian banyak gelar yang didaku [[Felipe VI dari Spanyol|Raja Spanyol, Felipe VI]].
* Pada tahun 1948, [[Abdullah I dari Yordania|Raja Yordania, Abdullah I]], dinobatkan menjadi Raja Yerusalem oleh uskup Gereja KoptikKubti.<ref>{{cite book|first=Daniel |last=Pipes |title=Nothing Abides: Perspectives on the Middle East and Islam |publisher=Routledge |location=London and New York |year=2017 |page=23}}</ref>
 
== Baca juga ==