Panahan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Merapikan teks
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Perbaikan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(10 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 4:
 
Dalam perlombaan ada 36 anak panah yang harus ditembakkan ke ''face target'' dengan jarak 30 meter. ''Face target atau sasaran'' tersebut berbentuk [[Iingkaran]] dengan [[garis]] tengah 30 centimeter, setiap sasaran memiliki nilai masing-masing dimulai dengan 0 (sasaran pinggir) sebagai nilai terkecil hingga nilai terbesar 10 (sasaran tengah).<ref>{{Cite book|last=Hasmar|first=Wanti|last2=Sugiyanto|last3=Riyadi|first3=Slamet|url=https://books.google.com/books?id=PLOgDwAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA5&dq=panahan+adalah&hl=en|title=Panduan Model Mental Skill Training dalam Olahraga Panahan|location=Ponorogo|publisher=Uwais Inspirasi Indonesia|isbn=978-623-227-078-7|pages=4|language=id|url-status=live}}</ref> Saat berlatih sebagai pemanah, boneka jerami atau benda lain dapat digunakan sebagai latihan target untuk meningkatkan keterampilan memanah. Cabang olahraga panahan tingkat [[internasional]] dibagi menjadi dua divisi yaitu ''recuve'' dan ''compound'', sedangkan di [[Indonesia]] memiliki 3 (tiga) divisi yaitu divisi ''recurve'', divisi ''compound'', dan divisi ''standart bow''.<ref>{{Cite journal|last=Vanagosi|first=Kadek Dian|date=2015|title=Analisis Kinesiologi Teknik Cabang Olahraga Panahan|url=https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/jpkr/article/view/10|journal=Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi|language=en|volume=1|issue=1|pages=70|issn=2580-1430}}</ref> Awalnya, kegiatan memanah dengan peralatan busur [[senar]] dan anak panah digunakan sebagai alat untuk berburu atau peperangan. Tapi, fungsi itu semakin berkurang sejak ditemukannya [[senjata api]].<ref name=":0">{{Cite web|last=Purwoko|first=Satria Aji|date=2021-07-12|title=Olahraga Panahan: Sejarah, Peralatan, dan Teknik Dasar • Hello Sehat|url=https://hellosehat.com/kebugaran/olahraga-lainnya/olahraga-panahan/|website=Hello Sehat|language=id-ID|access-date=2022-02-10}}</ref>
 
==Sejarah==
{{Main|Riwayat panahan}}
 
===Asal usul dan panahan kuno===
Bukti tertua tentang busur dan anak panah berasal dari situs-situs di Afrika Selatan seperti [[Gua Sibudu]], di mana sisa-sisa ujung anak panah dari tulang dan batu ditemukan dan diperkirakan berasal dari sekitar 72.000 hingga 60.000 tahun yang lalu.<ref name="Lombard2020">{{Cite journal|title=The tip cross-sectional areas of poisoned bone arrowheads from southern Africa |journal=Journal of Archaeological Science: Reports |volume=33 |year=2020 |doi= 10.1016/j.jasrep.2020.102477 |vauthors=Lombard M|page=102477 |bibcode=2020JArSR..33j2477L |s2cid=224889105 }}</ref><ref name="Backwell">Backwell L, d'Errico F, Wadley L.(2008). Alat tulang Zaman Batu Pertengahan dari lapisan Howiesons Poort, Gua Sibudu, Afrika Selatan. Journal of Archaeological Science, 35:1566–1580. {{doi|10.1016/j.jas.2007.11.006}}</ref><ref>{{cite journal |last1=Wadley |first1=Lyn |year=2008 |title=Industri Howieson's Poort di Gua Sibudu |journal=South African Archaeological Society Goodwin Series |volume=10}}</ref><ref name="Lombard">{{Cite journal|title=Tanda-tanda penggunaan busur dan anak panah berujung batu 64.000 tahun yang lalu di KwaZulu-Natal, Afrika Selatan |journal=Antiquity |volume=84 |issue=325 |pages=635–648 |year=2010 |doi=10.1017/S0003598X00100134 |vauthors=Lombard M, Phillips L|s2cid=162438490 }}</ref><ref name="Lombard M">{{Cite journal|title=Panah bermata kuarsa yang lebih tua dari 60 ribu tahun: bukti jejak penggunaan lebih lanjut dari Sibudu, Kwa-Zulu-Natal, Afrika Selatan |journal=Journal of Archaeological Science |year=2011 |doi=10.1016/j.jas.2011.04.001 |vauthors=Lombard M|volume=38 |issue=8 |pages=1918–1930 |bibcode=2011JArSc..38.1918L }}</ref><ref name="Backwell2018">Backwell L, Bradfield J, Carlson KJ, Jashashvili T, Wadley L, d'Errico F.(2018). Keberadaan teknologi busur dan panah pada zaman kuno: bukti dari lapisan Zaman Batu Pertengahan di Gua Sibudu. Journal of Archaeological Science, 92:289–303. {{doi|10.15184/aqy.2018.11}}</ref>
Berdasarkan bukti tidak langsung, busur juga tampaknya muncul atau muncul kembali di Eurasia, dekat dengan peralihan dari [[Paleolitikum Akhir|Paleolitikum Atas]] ke [[Mesolitikum]]. Sisa-sisa anak panah dan busur yang paling pasti dari Eropa adalah fragmen yang mungkin berasal dari Jerman yang ditemukan di Mannheim-Vogelstang yang berasal dari sekitar 17.500 hingga 18.000 tahun yang lalu, dan di Stellmoor yang berasal dari 11.000 tahun yang lalu. [[Titik Azilian]] yang ditemukan di [[Gua Bichon]], Swiss, bersamaan dengan sisa-sisa seekor beruang dan pemburu, dengan fragmen flint ditemukan di tulang belakang beruang, menunjukkan penggunaan anak panah sekitar 13.500 tahun yang lalu.<ref>« Gua Bichon, sebuah situs prasejarah di pegunungan Neuchâteloises », Arkeologi Neuchâteloise 42, 2009.</ref> Tanda-tanda lain penggunaannya di Eropa berasal dari [[Lembah Stellmoor]] di utara [[Hamburg]], Jerman, dan berasal dari akhir [[Paleolitikum]], sekitar 10.000–9000 SM. Anak panah terbuat dari [[pinus]] dan terdiri dari batang utama dan batang depan berukuran {{convert|15|–|20|cm|in|frac=8|adj=mid|-panjang}} dengan ujung [[flint]]. Tidak ada busur lebih awal yang pasti; ujung anak panah yang sudah ditajam diketahui, tetapi mungkin diluncurkan oleh [[Atlatl|lembing lempar]] daripada busur. [[Busur Holmegaard|Busur tertua]] yang diketahui berasal dari rawa [[Holmegaard]] di Denmark. Di situs [[Nataruk]] di [[County Turkana]], Kenya, mata pisau obsidian yang ditemukan terbenam di tengkorak dan dalam rongga toraks tengkorak lainnya, mengindikasikan penggunaan anak panah berujung batu sebagai senjata sekitar 10.000 tahun yang lalu. Lama kelamaan, busur menggantikan [[Atlatl|lembing lempar]] sebagai sarana utama untuk meluncurkan [[proyektil]] bertangkai, di setiap benua kecuali [[Australasia]], meskipun lembing lempar tetap ada bersama busur di bagian-bagian Amerika, terutama Meksiko dan di antara suku [[Inuit]].
 
Busur dan anak panah telah hadir dalam budaya [[Mesir]] dan [[Nubia]] tetangganya sejak awal [[Mesir Prasejarah|predinastik]] dan [[Pre-Kerma]]. Di [[Levant]], artefak yang mungkin berupa penyetel anak panah telah dikenal sejak budaya [[Natufian]] (sekitar 10.800–8.300 SM). Ujung anak panah berbahu [[Khiamian]] dan [[Neolitik A Pra-Pottery|PPN A Khiam]] mungkin juga merupakan kepala anak panah.
 
Peradaban [[Klasik]], terutama [[Asyur|Asyiria]], [[Yunani Kuno|Yunani]], [[Sejarah Armenia|Armenia]], [[Kekaisaran Akhemeniyah|Persia]], [[Parthia]], [[Romawi Kuno|Romawi]], [[Sejarah India|India]], [[Sejarah Korea|Korea]], [[Sejarah Tiongkok|Tiongkok]], dan [[Sejarah Jepang|Jepang]] telah memiliki sejumlah besar pemanah dalam tentara mereka. [[Kekaisaran Akkadia|Akkadia]] adalah yang pertama kali menggunakan [[busur komposit]] dalam peperangan sesuai dengan stele kemenangan [[Naram-Sin dari Akkadia|Naram-Sin dari Akkad]].<ref>{{Cite journal|last=Zutterman|first=C.|date=2003|title=The bow in the Ancient Near East. A re-evaluation of archery from the late 2nd Millennium to the end of the Achaemenid empire|journal=Iranica Antiqua|volume= XXXVIII}}</ref> Orang Mesir menyebut [[Nubia]] sebagai "Ta-Seti," atau "Tanah Busur," karena suku Nubia dikenal sebagai pemanah yang ahli, dan pada abad ke-16 SM orang Mesir mulai menggunakan busur komposit dalam peperangan.<ref>{{Cite journal|last=Mc Leod|first=W.E.|date=Januari 1962|title=Busur Komposit Mesir di New York|journal=American Journal of Archaeology|volume= 66|issue=1}}</ref> Budaya Zaman Perunggu Aegea mampu menggunakan sejumlah pembuat busur yang disponsori negara untuk tujuan perang dan berburu sejak abad ke-15 SM. [[Busur panjang Wales]] membuktikan nilai pertamanya dalam peperangan di benua di [[Pertempuran Crécy]].<ref>{{cite web | title = Evolusi Busur | url = http://www.archery-den.com/bow-evolution/ | access-date = 12 Desember 2016 | archive-date = 20 Desember 2016 | archive-url = https://web.archive.org/web/20161220091812/http://www.archery-den.com/bow-evolution/ | url-status = mati }}</ref> Di Amerika, panahan banyak digunakan saat kontak dengan Eropa.<ref>{{cite book|last=Zimmerman|first=Larry J.|title=1985 Peoples of Prehistoric South Dakota|publisher=University of Nebraska Press|location=Lincoln and London}}</ref>
 
Panahan sangat berkembang di Asia. Istilah [[Sanskerta]] untuk panahan, [[dhanurvidya]], kemudian mengacu pada seni bela diri secara umum. Di Asia Timur, [[Goguryeo]], salah satu Tiga Kerajaan Korea, terkenal dengan regimennya yang terampil dalam memanah.<ref name="koreantrad">{{citation|title=Panahan Tradisional Korea|last1=Duvernay|first1=Thomas A.|last2=Duvernay|first2=Nicholas Y.|publisher=Universitas Global Handong|year=2007}}</ref>
 
===Panahan Abad Pertengahan===
Busur pendek pada Abad Pertengahan secara teknis identik dengan busur-busur era klasik, dengan jangkauan sekitar {{convert|100|yd|spell=in}}. Ini adalah senjata jarak jauh utama di medan perang selama periode awal Abad Pertengahan. Sekitar abad ke-10, [[busur silang]] diperkenalkan di Eropa. Busur silang umumnya memiliki jangkauan yang lebih panjang, akurasi yang lebih besar, dan penetrasi yang lebih tinggi daripada busur pendek, tetapi memiliki laju tembak yang jauh lebih lambat. Busur silang digunakan dalam [[Perang Salib]] awal, dengan model-model memiliki jangkauan {{convert|300|yd}} dan mampu menembus zirah atau membunuh kuda.<ref>{{Cite web|title=The Bow in Medieval Warfare {{!}} Encyclopedia.com|url=https://www.encyclopedia.com/science/encyclopedias-almanacs-transcripts-and-maps/bow-medieval-warfare|website=www.encyclopedia.com|access-date=2019-08-21}}</ref>
 
Selama periode akhir Abad Pertengahan, tentara Inggris terkenal mengandalkan pemanah berkelompok yang dilengkapi dengan [[busur panjang]]. Tentara Prancis lebih mengandalkan busur silang.<ref>{{cite web|url=https://collections.royalarmouries.org/hundred-years-war/people.html |title=Orang-orang Perang Seratus Tahun |publisher=Koleksi Royal Armouries |access-date=17 April 2022 |date=24 Mei 2018}}</ref> Seperti pendahulunya, para pemanah lebih mungkin menjadi petani atau yeomen daripada prajurit. Busur panjang memiliki jangkauan hingga {{convert|300|yd}}. Namun, kurangnya akurasi pada jarak jauh membuatnya menjadi senjata massal daripada individu. Kemenangan penting yang bisa diatribusikan pada busur panjang, seperti [[Pertempuran Crécy]]<ref>{{cite book|title=Trebuchet Energy Efficiency – Experimental Results|first=Ronald|last=Rhoten|date=9 Januari 2006|publisher=American Institute of Aeronautics and Astronautics|doi=10.2514/6.2006-775|isbn=978-1624100390}}</ref> dan [[Pertempuran Azincourt (1415)|Pertempuran Agincourt]] menyebabkan [[busur panjang Inggris]] menjadi bagian dari mitos militer.
 
===Pemanah Berkuda===
{{Main|Pemanah berkuda}}
[[Berkas:Maximilian 1470.png|thumb|upright|Berburu burung terbang dari punggung kuda berlari dianggap sebagai kategori tertinggi dalam panahan. Hobi favorit Pangeran [[Maximilian I, Kaisar Romawi Suci|Maximilian]], yang diukir oleh [[Dürer]]]]
 
[[Suku|Suku-suku]] Asia Tengah (setelah [[Domestikasi kuda|pengjinakan kuda]]) dan [[Suku Indian Plains]] Amerika (setelah mendapatkan akses ke kuda dari orang Eropa)<ref>[[T. R. Fehrenbach|Fehrenbach, Theodore Reed]] (1974) The Comanches: The Destruction of a People. Knopf, New York, {{ISBN|0394488563}}; diterbitkan kembali pada tahun 2003 dengan judul The Comanches: The History of a People. New York: Anchor Books. {{ISBN|1400030498}}.</ref> menjadi sangat mahir dalam [[Pemanah berkuda|panahan berkuda]]. Para pemanah yang memiliki perlengkapan ringan namun sangat bergerak sangat cocok untuk perang di stepa Asia Tengah, dan mereka menjadi bagian besar dari pasukan yang berulang kali menaklukkan wilayah-wilayah besar di Eurasia. Busur yang lebih pendek lebih cocok digunakan saat berkuda, dan busur gabungan memungkinkan pemanah berkuda menggunakan senjata yang kuat.<ref name="HorseArchery">{{citation|title=The Horse, The Wheel, and Language: How Bronze-Age Riders from the Eurasian Steppes Shaped the World|last1=Anthony|first1=David W.|year=2007|publisher=Princeton University Press|isbn=978-0691058870}}</ref> [[Dinasti Seljuk|Bangsa Seljuk]] menggunakan pemanah berkuda dalam Perang Salib Pertama di Eropa, terutama dalam [[Pertempuran Dorylaeum (1097)]]. Taktik mereka adalah menembak infanteri musuh, dan menggunakan mobilitas superior mereka untuk mencegah musuh mendekat. Kekaisaran di seluruh daratan Eurasia sering kali sangat mengaitkan lawan "barbar" mereka dengan penggunaan busur dan anak panah, sampai-sampai negara-negara kuat seperti [[Dinasti Han]] menyebut tetangga mereka, [[Xiongnu]], sebagai "Mereka yang Menarik Busur".<ref name="ChinaEnemies">{{citation|title=Ancient China & Its Enemies: The Rise of Nomadic Power in East Asian History|last1=Di Cosmo|first1=Nicola|year=2001|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-0521770644}}</ref> Sebagai contoh, pemanah berkuda Xiongnu membuat mereka lebih dari sekadar lawan untuk militer Han, dan ancaman mereka setidaknya sebagian bertanggung jawab atas ekspansi Tiongkok ke wilayah Ordos, untuk menciptakan zona buffer yang lebih kuat dan lebih kuat melawan mereka.<ref name="ChinaEnemies" /> Ada kemungkinan bahwa orang-orang "barbar" bertanggung jawab atas pengenalan panahan atau jenis busur tertentu kepada rekan-rekan "beradab" mereka{{snd}}, dengan Xiongnu dan Han sebagai contoh. Demikian pula, tampaknya busur pendek diperkenalkan ke Jepang oleh kelompok-kelompok di Asia timur laut.<ref name="JapanBows">{{citation|title=Armed Martial Arts of Japan: Swordsmanship and Archery|last1=Hurst III|first1=G. Cameron|year=1998|publisher=Yale University Press|isbn=0300049676}}</ref>
 
===Kemunduran panahan===
Pengembangan [[Perang mesiu|senjata api]] menjadikan busur usang dalam peperangan, meskipun kadang-kadang upaya dilakukan untuk melestarikan latihan panahan. Di Inggris dan Wales, misalnya, pemerintah berusaha mempertahankan latihan dengan busur panjang hingga akhir abad ke-16.<ref>Steven Gunn, ''Archery Practice in Early Tudor England'', Past and Present, (2010) Vol. 209 (1): 53–81. {{doi|10.1093/pastj/gtq029}}</ref> Hal ini karena diakui bahwa busur telah berperan penting dalam kesuksesan militer selama [[Perang Seratus Tahun]]. Meskipun memiliki status sosial yang tinggi, kegunaan yang terus berlanjut, dan kesenangan yang luas dalam panahan di Armenia, Tiongkok, Mesir, Inggris dan Wales, [[Orang Asli Amerika|Amerika]], India, Jepang, Korea, Turki, dan tempat lainnya, hampir setiap budaya yang mendapatkan akses bahkan ke senjata api awal, menggunakannya secara luas, dengan mengabaikan panahan. Senjata api awal lebih rendah dalam laju tembak, dan sangat peka terhadap cuaca basah. Namun, mereka memiliki jangkauan efektif yang lebih panjang<ref name="koreantrad" /> dan secara taktis lebih unggul dalam situasi umum di mana tentara saling menembak dari balik halangan. Mereka juga memerlukan pelatihan yang jauh lebih sedikit untuk digunakan dengan benar, khususnya dalam menembus baju besi baja tanpa perlu mengembangkan otot khusus. Pasukan yang dilengkapi dengan senjata api dapat memberikan daya tembak yang lebih unggul, dan pemanah yang sangat terlatih menjadi usang di medan perang. Namun, busur dan anak panah masih merupakan senjata yang efektif, dan para pemanah telah terlibat dalam aksi militer pada abad ke-21.<ref>{{Cite web|date=2008-03-02|title=Peace and Poison Arrows in Kenya - TIME|url=https://web.archive.org/web/20080302151221/http://www.time.com/time/world/article/0,8599,1718460,00.html|website=time.com|access-date=2009-08-25}}</ref><ref>{{Cite web|last=Lehman, Herman (2008)|title=Recurve Bow|url=https://bestrecurvebowforbeginners.com/|publisher=Easton Foundations|access-date=2008-12-08}}</ref> Panahan tradisional masih digunakan untuk olahraga, dan berburu di banyak daerah.
 
== Alat ==
Baris 20 ⟶ 47:
 
== Faktor keberhasilan ==
Faktor utama keberhasilan atlet panahan adalah [[teknik]] dasar dalam memanah, yaitu   posisi berdiri, memasang anak panah, menarik tali busur, posisi melepaskan, dan gerak lanjutan. Selain teknik dasar, ada beberapa raktorfaktor lain yang dapat menunjang keberhasilan belajar memanah, yaitu kecepatan mengambil keputusan, ketepatan menganalisa situasi, dan kemampuan mengendalikan [[emosi]]. Komponen kekuatan dan daya tahan otot [[lengan]] (keseimbangan) dalam memegang panah sangat berperan penting dan merupakan dasar semua komponen fisik lainnya. Dengan fokus pada dua komponen tersebut, seorang pemanah dapat menarik dan meregangkan busur lebih kuat sehingga membuat anak panah melesat lebih kencang.<ref>{{Cite journal|last=Nusufi|first=Maemun|date=2017|title=Kontribusi Daya Tahan Otot Lengan dan Panjang Lengan dengan Ketepatan Memanah pada Atlet Panahan Pengprov Perpani Aceh Tahun 2015|url=https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/JIK/article/view/6118|journal=Jurnal Ilmu Keolahragaan|language=en|volume=15|issue=1|pages=13|doi=10.24114/jik.v15i1.6118|issn=2549-9777}}</ref>
 
== Panahan di Indonesia ==
Panahan dimulai sejak 5.000 tahun lalu. [[Negara]] pertama yang menganggap panahan sebagai olahraga adalah [[lnggris]]. Pada tahun 1676, [[Raja]] [[CharlessCharles II dari Inggris|Charles II]] menggelar perlombaan panahan. [[Organisasi]] panahan resmi di Indonesia dibentuk pada tanggal 12 Juli 1953 di Yogyakarta atas prakarsa [[Sri Paku Alam VIII]] dengan nama [[PERPANI]] (Persatuan Panahan Indonesia). Setelah Perpani dibentuk, Indonesia diterima sebagai anggota FITA (''Federation International de Tir A L'arc'') dalam kongres di [[Oslo]], [[Norwegia]]. PERPANI selalu berusaha dan berhasil mengikuti kejuaraan [[dunia]]. Kejuaraan [[nasional]] pertama sebagai perlombaan yang terorganisir di Indonesia, baru diselenggarakan pada tahun 1959 di [[Surabaya]]. Diterimanya Indonesia sebagai anggota FITA pada tahun 1959, maka pada waktu itu di Indonesia selain dikenal jenis panahan [[tradisional]] dengan ciri-ciri menembak dengan gaya duduk juga dikenal pula ronde FITA yang merupakan jenis ronde internasional, yang menggunakan alat-alat bantuan luar negeri yang Iebih modern dengan gaya nembak berdiri.<ref>{{Cite book|last=Thessalonia|first=Kathrina Salma|date=2017|url=https://books.google.com/books?id=u_xsDwAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA179&dq=olahraga+panahan&hl=en|title=Mengulas yang terbatas, menafsir yang silam|location=Sukabumi|publisher=CV Jejak (Jejak Publisher)|isbn=978-602-474-287-4|pages=181|language=id|url-status=live}}</ref>
 
== Manfaat ==
Baris 48 ⟶ 75:
'''Relaksasi'''
 
Melepaskan panah, melihat busur terbang, dan mendengarnya sampai di bulatan target dinilai dapat membantu menghilangkan stres.<ref>{{Cite web|last=Dwiputra|first=Krisna Octavianus|date=2018-10-08|title=7 Manfaat Olahraga Panahan untuk Kesehatan|url=https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3615948/7-manfaat-olahraga-panahan-untuk-kesehatan|website=klikdokter.com|access-date=2022-02-10|archive-date=2022-02-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20220210224507/https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3615948/7-manfaat-olahraga-panahan-untuk-kesehatan|dead-url=yes}}</ref>
 
'''Melatih Kesabaran'''
Baris 65 ⟶ 92:
* {{en}} [http://www.archery.org/ Fédération Internationale de Tir à l'Arc (FITA)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110222220646/http://www.archery.org/ |date=2011-02-22 }}
* {{en}} [http://www.ibo.net/ International Bowhunting Organization]
 
{{olahraga-stub}}
{{Authority control}}