Dampak pandemi COVID-19 terhadap komunitas LGBT: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Twelfthsummer (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{Inuse}} '''LGBT''' adalah singkatan dari Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender<ref>{{Cite journal|date=2023-03-27|title=Impact of the COVID-19 pandemic on the LGBT community|url=https://en.wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Impact_of_the_COVID-19_pandemic_on_the_LGBT_community&oldid=1146920380|journal=Wikipedia|language=en}}</ref>. Ini digunakan untuk merujuk secara kolektif kepada individu yang mengidentifikasi sebagai salah satu dari orientasi se...'
Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan tanpa kategori [ * ] tidak menyebut judul [ * ] VisualEditor
 
k ~cite
 
(7 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Dampak pandemi COVID-19 terhadap komunitas LGBT''' adalah suatu efek yang ditimbulkan berupa ketidakadilan yang dialami oleh populasi yang terpinggirkan dan berdampak signifikan pada komunitas LGBT selama berlangsungnya pandemi COVID-19.<ref>{{Cite journal|last=Kantamneni|first=Neeta|date=2020-6|title=The impact of the COVID-19 pandemic on marginalized populations in the United States: A research agenda|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7205696/|journal=Journal of Vocational Behavior|volume=119|pages=103439|doi=10.1016/j.jvb.2020.103439|issn=0001-8791|pmc=7205696|pmid=32390658}}</ref> LGBT merupakan suatu akronim dari [[Lesbian]], [[Gay]], [[Bisexual]], serta[[Transgender]]. Hal tersebut merujuk ke suatu individualis yang berpikiran orientasi dalam satu kelamin saja. Dalam artian lain, memiliki rasa cinta terhadap sesama jenis.<ref>{{Cite journal|last=Febriani|first=Erna|date=2020-04-01|title=Fenomena Kemunculan Kelompok LGBT Dalam Ruang Publik Virtual|url=https://komunikologi.esaunggul.ac.id/index.php/KM/article/view/233|journal=KOMUNIKOLOGI : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi|language=en-US|volume=17|issue=01|issn=2528-3243}}</ref>
{{Inuse}}
 
== Latar belakang ==
'''LGBT''' adalah singkatan dari [[Lesbian]], [[Gay]], Biseksual, dan [[Transgender]]<ref>{{Cite journal|date=2023-03-27|title=Impact of the COVID-19 pandemic on the LGBT community|url=https://en.wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Impact_of_the_COVID-19_pandemic_on_the_LGBT_community&oldid=1146920380|journal=Wikipedia|language=en}}</ref>. Ini digunakan untuk merujuk secara kolektif kepada individu yang mengidentifikasi sebagai salah satu dari orientasi seksual atau identitas gender ini. Akronim sering diperluas untuk memasukkan identitas lain seperti [[Queer]], [[Interseks|Intersex]], Asexual, dan lainnya, dan singkatan yang digunakan sering kali adalah LGBTQIA+ atau LGBT+ untuk mencerminkan inklusivitas yang lebih luas ini. [[LGBT|Komunitas LGBT+]] adalah kelompok orang yang beragam yang menghadapi berbagai bentuk diskriminasi, marginalisasi, dan prasangka, dan yang mengadvokasi persamaan hak, penerimaan sosial, dan perlindungan hukum.
Negara yang tergabung pada PPB dihimbau oleh badan internasional tersebut untuk serius dalam menangani dan membuat kebijakan mengenai pandemi Covid 19 dan damapknya, serta akibat yang di dapatkan oleh kaum lesbian, gay, bisexsual, serta transgender di dunia. Pandemi yang melanda beberapa tahun itu, ditakutkan sangat berpengaruh pada kesehatan kaum LGBT dan lingkungan sekitarnya.{{Butuh rujukan}}
 
== '''LatarEfek Belakang'''pandemi ==
[[Pandemi Covid-19|Pandemi COVID-19]] mempunyai efek sangat besar terhadap semua kelompok manusia di dunia, salah satunya ialah orang dengan komunitas LGBT. Bertahan hidup setalah mengalai gempuran masa-masa krisis tersebut bukanlah hal yang mudah, dikarenakan banyak berbagai sektor kehidupan yang lpengoperasiannya kurang stabil bahkan ada yang berhenti, seperti halnya ekonomi, sosial. Sama halnyan dengan kaum LGBT, selepas pandemi hilang, pasti merasakan suatu hal yang baru. {{Butuh rujukan}}
PBB kepada seluruh negara bagian memerintah agar benar-benar serius dalam melihat dan menangani akibat dari [[Pandemi Covid-19|pandemic COVID-19]] kepada kaum lesbian, gay, biseksual, transgender dan gender diverse ([[LGBT]]) ketika membentuk, mengevaluasi dan melaksanakan cara menyelesaikan masalah pandemic yang mungkin saja dapat berakibat kepada kaum LGBT di seluruh dunia secara ditak proporsional<ref>WHAT IS SOCIAL STIGMA? Social stigma in the context of health is the negative association between a person or group of people who share certain characteristics and a specific disease. In an outbreak, this may mean people are labelled, stereotyped, discriminated against, treated separately, and/or experience loss of status because of a perceived link with a disease.</ref>.
 
== '''DisparitasLGBT Kesehatan'''di Indonesia ==
Deretan hal-hal susah yang beragam telah menambah berat beban kehidupan LGBT. Pandemi COVID-19 telah mengakibatkan hilangnya pekerjaan bagi kaum LGBT di Indonesia, sehingga kapasitas pengangguran menjadi tinggi dan ketidakamanan finansial. Banyak dari mereka yang dipecat ataupun dikurangi waktu efektifnya dalam bekerja.<ref>{{Cite web|title=lgbt Archives|url=https://genseks.fisip.ui.ac.id/tag/lgbt/|website=Unit Kajian Gender & Seksualitas|language=en-US|access-date=2023-04-08}}</ref>
[[Pandemi Covid-19|Pandemi COVID-19]] memiliki dampak yang tidak proporsional pada orang kulit berwarna, tidak terkecuali komunitas LGBT. Menurut sebuah laporan oleh Human Rights Campaign, orang-orang LGBT lebih cenderung memiliki kondisi kesehatan tertentu yang mendasarinya yang menempatkan mereka pada risiko penyakit parah dan kematian akibat COVID-19. Kondisi ini termasuk [[AIDS|HIV/AIDS]], [[kanker]], dan [[Sakit jantung|penyakit jantung]]. Selain itu, banyak orang LGBT melaporkan mengalami diskriminasi dalam pelaksanaan perawatan kesehatan, yang dapat dianggap kurang etis dalam etika pelayanan kesehatan, yang menyebabkan keterlambatan diagnosis dan pengobatan. Ini dapat berakibat fatal pada penderita yang memungkinkan terjadinya kematian.
 
== Referensi ==
== Ketidakstabilan Perumahan ==
Dampak ekonomi dari pandemi COVID-19 telah mengakibatkan hilangnya pekerjaan yang meluas dan ketidakamanan finansial. Banyak orang LGBT kehilangan pekerjaan atau jam kerjanya dikurangi, sehingga sulit untuk membayar sewa atau pembayaran [[Kredit pemilikan rumah|hipotek]]<ref>{{Cite news|date=2020-05-12|title=One in three gay men feel unsafe at home during coronavirus|url=https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-lgbt-trfn-idUSKBN22O2S6|newspaper=Reuters|language=en|access-date=2023-04-08}}</ref>. Selain itu, remaja LGBT, khususnya, berisiko lebih tinggi menjadi [[tunawisma]] karena penolakan keluarga atau kurangnya dukungan, dan pandemi hanya memperburuk masalah ini. Hal ini menyebabkan bertambahnya tunawisma di dalam negara yang membuat memburukny [[status sosial]] kaum LGBT.
 
== Isolasi dan Kesehatan Mental ==
[[Isolasi sosial]] telah menjadi konsekuensi signifikan dari pandemi, dengan banyak orang terpaksa tinggal di rumah dan membatasi interaksi sosial. Namun, bagi orang-orang LGBT yang mungkin tidak memiliki lingkungan yang mendukung, pengucilan ini dapat meningkatkan perasaan [[kesepian]], [[Kegelisahan|kecemasan]], dan [[Depresi (psikologi)|depresi]]. Selain itu, banyak orang LGBT mengandalkan ruang komunitas, seperti bar dan klub, sebagai ruang aman untuk bersosialisasi dan mencari dukungan. Penutupan ruang-ruang tersebut selama pandemi semakin memperparah dampak isolasi sosial terhadap masyarakat.
 
== Akses ke Terapi Penggantian Hormon (HRT) ==
Orang transgender mungkin mengalami tantangan tambahan selama pandemi karena gangguan akses layanan kesehatan. Banyak individu transgender mengandalkan terapi penggantian [[hormon]] (HRT) sebagai bagian dari proses transisi mereka. Namun, dengan penutupan banyak klinik dan gangguan pada layanan kesehatan, akses ke HRT menjadi lebih sulit bagi beberapa individu.
 
== Kesimpulan ==
[[Pandemi Covid-19|Pandemi COVID-19]] telah mengungkap dan mengintensifkan [[Kesenjangan sosial|kesenjangan]] yang ada yang dihadapi [[komunitas LGBT]]. Kesenjangan perawatan kesehatan, ketidakstabilan perumahan, isolasi sosial, dan gangguan akses perawatan kesehatan bagi individu transgender hanyalah beberapa cara pandemi berdampak pada masyarakat. Sangat penting bagi pembuat kebijakan dan penyedia layanan kesehatan untuk mengambil langkah-langkah untuk mengatasi perbedaan ini dan memastikan bahwa semua individu, tanpa memandang orientasi seksual atau identitas gender, memiliki akses ke perawatan dan sumber daya yang mereka butuhkan untuk tetap sehat dan aman.
 
== Refrensi ==
<references />