Raden Kusen: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
→Kelahiran Dua Bersaudara Hasan dan Husain: perbaikan pengetikan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(18 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox royalty
| name = Raden Kusen
Baris 7 ⟶ 6:
| caption =
| succession = [[
| moretext =
| reign =
| reign-type =
Baris 23 ⟶ 22:
| birth_name = Raden Husain<br/>Kin San
| birth_date =
| birth_place = {{flagicon image|Majapahit fictitious flag.svg}} [[Palembang]], [[Kerajaan Majapahit|Majapahit]]
| death_date =
| death_place = {{flagicon image|Id-siak1.GIF}} [[
| burial_date =
| burial_place =
Baris 35 ⟶ 34:
* [[Raden Surodirejo]] ([[Adipati]] [[Palembang]])
* [[Raden Santri]] (Aryo Kesumo Cirebon)
* [[Raden Uttara]]
* [[Dyah Ayu Uttari]] (atau Dewi Pecat Tondo Terung)
* [[Ariyo Timbul]]
* [[Ariyo Balitar]]
}}
| issue-link =
Baris 48 ⟶ 51:
| house-type =
| father = [[Arya Damar|Arya Dillah]]
| mother = [[Siu Ban Ci]] [[atau Tan Eng Kian]]
| religion = [[Syiwa-Buddha]]
| occupation =
| signature_type =
Baris 58 ⟶ 61:
}}
'''Raden Kusen''' dengan
== Kelahiran Dua Bersaudara Hasan dan Husain ==
Menurut ''[[Babad Tanah Jawi]]'', [[Brawijaya V]], (Raja [[Majapahit]] Terakhir) Mempunyai Banyak [[Selir]], salah satunya [[Siu Ban Ci]] Puteri Tionghoa dari ''Kyai Batong'' (alias Tan Go Hwat), yang dicemburui oleh Sang [[Permaisuri]] [[Brawijaya]], [[Ratu Dwarawati]] Puteri [[Champa]]. [[Brawijaya]] terpaksa memberikan/ menghadiahi [[Siu Ban Ci]] kepada adipatinya di [[Palembang]], yaitu [[Arya Damar|Arya Dillah]]. [[Arya Damar|Arya Dillah]] mendapati [[Siu Ban Ci]] dalam keadaan Hamil hasil perkawinan dengan [[Brawijaya]] yang kemudian melahirkan anak yang diberi nama [[Raden Patah|Raden Bagus Hasan]] yang dikemudian hari dikenal dengan [[Raden Patah]]. Lalu [[Arya Damar|Arya Dillah]] menikahi [[Siu Ban Ci]] dan dikaruniai seorang anak yang diberi nama Raden Husain/ Kin San (yang sebenarnya Raden Husain atau Raden Kusen anak kandung Prabu Brawijaya juga
== Berpetualang ke Tanah Jawa ==
Raden Husain dengan [[Raden Patah|Raden Hasan]] pun memulai perjalanan merantau ke Tanah Jawa. Mereka singgah di Cirebon untuk menuntut Ilmu dengan [[Sunan Gunung Jati]], Raden Kusen menikahi Puteri [[Sunan Gunung Jati]] bernama [[Nyai Mertasari]] dikenal juga dengan ''Nyaimas Ranggaluwung''(bukan Ranggaluwung tetapi yang benar Nyai Mas Ranggawulung), (namun tidak beranak,dikarenakan Nyai Mertasari yang dikenal juga dengan Nyai Mas Ranggawulung rahimnya kering,sehingga mengangkat 2 orang anak dari istri Raden Kusen dengan Rara Asmara atau Rara Huning) dan dikaruniai
== Mengabdi kepada Kerajaan Majapahit ==
Baris 73 ⟶ 76:
== Perang dengan Demak ==
Dimasa pemerintahan [[Raden Patah]] ing [[Kesultanan Demak]], [[Raden Patah]]
== Bergabung dengan Demak ==
Setelah itu, Raden Kusen pergi ke Ibukota [[Kesultanan Demak]] untuk menyerahkan diri. [[Raden Patah]] menerima penyerahan diri Raden Kusen (sebenarnya bukan menyerahkan diri namun Raden Fatah atau Raden Patah atau Raden Hasan atau Raden Kasan menemui Raden Husain atau Raden Kusen untuk membantunya mengelola kerajaan Demak), dan memberikan Raden Kusen Tanahnya kembali di [[Terung]], (Sekarang [[Sidoarjo]]), Raden Kusen pun
== Referensi ==
|