Raden Kusen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Nusantara1945 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(12 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{more citations needed}}
{{Infobox royalty
| name = Raden Kusen
Baris 7 ⟶ 6:
| caption =
 
| succession = [[MajapahitBalongbendo, Sidoarjo|PanglimaAdipati MajapahitTerung]]
| moretext = Terakhir
| reign =
| reign-type =
Baris 23 ⟶ 22:
 
| birth_name = Raden Husain<br/>Kin San
| birth_date = 14161456 M
| birth_place = {{flagicon image|Majapahit fictitious flag.svg}} [[Palembang]], [[Kerajaan Majapahit|Majapahit]]
| death_date = 15201560 M
| death_place = {{flagicon image|Id-siak1.GIF}} [[Terung]]Balongbendo, (Sekarang [[Sidoarjo|Terung]]), [[Kerajaan Demak|Demak Bintoro]]
| burial_date =
| burial_place =
Baris 62 ⟶ 61:
}}
 
'''Raden Kusen''' dengan Namanama Asliasli '''Raden Husain/ Kin San''' Ataubergelar '''Adipati Pecat Tondo Terung''', adalah Panglima PerangAdipati [[KerajaanBalongbendo, MajapahitSidoarjo|Terung]] dan seorangpanglima [[Adipati]] yang memimpinperang [[KadipatenKerajaan TerungMajapahit]] (balongbendo&sidoarjo). BeliauIa merupakan Saudarasaudara Berbeda Bapakseibu (sebenarnya satu Bapak yaitu Prabu Brawijaya,dikarenakan Arya Damar atau Arya Dilah mandul) dari [[Raden Patah]] yang merupakan Pendirimendirikan [[Kesultanan Demak]]. Beliau seharusnya menggantikan AyahnyaAyah angkatnya, [[Arya Damar|Pangeran Arya DillahDamar]] sebagai [[Adipati]] di [[Kadipaten]] [[Palembang]], namun Beliau dengan Saudaranyasaudaranya, [[Raden Patah]] memilih meninggalkan Tanahtanah Kelahirannya,kelahirannya di [[Palembang]], dan Pergipergi Berpetualangberpindah ke Tanahtanah Jawajawa. Keturunannya, [[Sri Susuhunan Abdurrahman]], yang merupakan Pendiri [[Kesultanan|Sultan-Sultan Palembang Darussalam]] sebagaimerupakan Pewarispewaris Sahsah dari [[Kadipaten]] [[Palembang]].
 
== Kelahiran Dua Bersaudara Hasan dan Husain ==
Menurut ''[[Babad Tanah Jawi]]'', [[Brawijaya V]], (Raja [[Majapahit]] Terakhir) Mempunyai Banyak [[Selir]], salah satunya [[Siu Ban Ci]] Puteri Tionghoa dari ''Kyai Batong'' (alias Tan Go Hwat), yang dicemburui oleh Sang [[Permaisuri]] [[Brawijaya]], [[Ratu Dwarawati]] Puteri [[Champa]]. [[Brawijaya]] terpaksa memberikan/ menghadiahi [[Siu Ban Ci]] kepada adipatinya di [[Palembang]], yaitu [[Arya Damar|Arya Dillah]]. [[Arya Damar|Arya Dillah]] mendapati [[Siu Ban Ci]] dalam keadaan Hamil hasil perkawinan dengan [[Brawijaya]] yang kemudian melahirkan anak yang diberi nama [[Raden Patah|Raden Bagus Hasan]] yang dikemudian hari dikenal dengan [[Raden Patah]]. Lalu [[Arya Damar|Arya Dillah]] menikahi [[Siu Ban Ci]] dan dikaruniai seorang anak yang diberi nama Raden Husain/ Kin San (yang sebenarnya Raden Husain atau Raden Kusen anak kandung Prabu Brawijaya juga,dikarenakan Arya Damar atau Arya Dilah mandul).
 
== Berpetualang ke Tanah Jawa ==
Baris 77 ⟶ 76:
 
== Perang dengan Demak ==
Dimasa pemerintahan [[Raden Patah]] ing [[Kesultanan Demak]], [[Raden Patah]] mengerahkanmengumpulkan Pasukanpasukan yang dipimpin oleh [[Sunan Ngudung]] Ayahayah dari [[Sunan Kudus]] untuk menyerang Ibukota [[Majapahit]] dan mengkudeta [[Girindrawarddhana|Brawijaya VI]]. [[Girindrawarddhana|Brawijaya VI]] menyiapkan pasukan yang dipimpin oleh Adipati Terung (Raden Kusen). SeranganKedua pasukan bertemu di perbatasan di tepi [[KesultananSungai DemakBengawan Solo|Sungai Sedayu]]. mampuPada dipatahkanawalnya, olehkedua panglima memutuskan untuk saling berjauhan. Setelah 4 tahun tanpa kepastian, para pasukan Radenmerasa Kusentidak puas dan mendesak Adipati Terung untuk memerintahkan penyerangan. DanPasukan [[Majapahit]] pun menghancurkan pasukan [[Demak|Muslim]], ditambah Terbunuhnyaterbunuhnya [[Sunan Ngudung]] oleh Tombaktombak yang tertancap di bagian Dadadada oleh RadenAdipati KusenTerung membuat Moral pasukan berkurang dan memaksa Pasukan [[Demak|Muslim]] untuk mundur. setelahSetelah beberapa dekade, [[Raden Patah]] kembali menyiapkan Pasukanpasukan yang lebih kuat dari Pasukanserangan Pertamapertama, RadenAdipati KusenTerung pun kembali dipercaya untuk menjadi Panglimapanglima karena Kesuksesankesuksesan sebelumnya, namun nasib tersenyum kepada Pasukan [[Majapahit]] dan Pasukan [[Demak|Muslim]] mengkocar kacirkan semangat Luhurluhur pasukan [[Majapahit]], Adipati Terung (Raden Kusen) melarikan diri kearah Blambangan, dan [[Kesultanan Demak]] berhasil menaklukan [[Kerajaan Majaphit]] bertanda berakhirnya era [[Kerajaan Majapahit]].
 
== Bergabung dengan Demak ==