Bantuan Siswa Miskin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Replies 405 link into new link with a good article and same topic Tag: kemungkinan spam pranala VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Membatalkan 1 suntingan by 114.122.230.219 (bicara) (Star! ✨) Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 21:
Sama seperti [[Bantuan Langsung Sementara Masyarakat]], Bantuan Siswa Miskin juga tidak terlepas dari masalah. Misalnya, di Kecamatan [[Kedungwaru, Tulungagung]], Jawa Timur, sejumlah wali murid SDN Kedungwaru 2 mengeluhkan potongan dana Bantuan Siswa Miskin sebesar Rp160.000 tiap siswa oleh pihak sekolah untuk pembelian kostum kesenian [[Reog (Ponorogo)|reog]] dan biaya administrasi. Salah satu wali murid yang tidak mau disebutkan namanya yang ditemui mengatakan bahwa sulit memahami jika bantuan BSM yang seharusnya digunakan untuk keperluan sekolah secara langsung tetapi malah digunakan untuk kostum kesenian. Namun menurut Kepala SDN Kedungwaru 2 Ismiyatun menolak istilah pemotongan BSM. Menurutnya, pemotongan sudah mendapat persetujuan dari wali murid melalui komite sekolah. Pembelian kostum reog tersebut karena sekolah belum mempunyai kostum reog. Potongan dana tersebut terdiri dari potongan untuk pembelian kostum reog sebesar Rp100.000 dan administrasi sebesar Rp60.000 sebagai dan administrasi.<ref>{{Cite news|url=http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/12/03/6/198630/Potongan-Dana-BSM-di-Tulungagung-Dikeluhkan-Wali-Murid|title=Potongan Dana BSM di Tulungagung Dikeluhkan Wali Murid|publisher=METRO TV NEWS|date=3 Desember 2013|work=[[MetroTV|Metrotvnews.com]]}}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Di [[Medang Deras, Batu Bara]], Sumatera Utara, para siswa SDN Desa Lalang hanya menerima dana bantuan sebesar Rp250.000. Padahal, pemerintah menganggarkan bantuan itu sebesar Rp360.000 per siswa setiap tahun. Jadi, besar pemotongan sebesar Rp110.000. Kepala SDN Desa Lalang, Normila, membantah memotong dana bantuan. Namun ia membenarkan mengumpulkan dana Rp20 ribu per siswa untuk membiayai transportasi pengambilan BSM di kantor pos.<ref>
== Lihat pula ==
|