Purba: Perbedaan antara revisi

{{Bukan|KarokaroKegunaan lain|Purba (disambiguasi)}}

| alias = {{unbulleted list|Poerba {{small|([[Ejaan Van Ophuijsen|ejaan lama]])}}|PRB}}

| aksara = {{unbulleted list
|{{btk|ᯇᯒᯮ᯲ᯅ}} <br> {{small|([[Surat Batak#Bentuk|Surat Batak Toba]])}} <br>
|{{btk|ᯈᯓᯮ᯳ᯅ}} <br> {{small|([[Surat Batak#Bentuk|Surat Batak Simalungun]])}}}}

| jarak = {{unbulleted list|'''Purba Batak Toba:'''|{{Infobox | subbox = yes

| label4 = 4 | data4 = {{{gen4|Tuan Sorbadibanua <br> {{small|(Raja Nai Suanon)}}}}}

}}}}

| nama istri =<!-- [[Sitohang|Anting dibanua boru Sitohang]] -->

| nama anak ={{ubl|'''Purbaunbulleted Batak Toba:'''list

| kerabatturunan = {{unbulleted list|[[Manalu]]|[[Simamora|Debataraja]]|[[Rambe]]}}

'''Purba''' ([[Surat Batak]]: {{Btk|ᯇᯒᯮ᯲ᯅ}}; {{Btk|ᯈᯓᯮ᯳ᯅ}}) adalah salah satu [[Daftar marga Suku Batak|marga]] [[Suku Batak Toba|Batak Toba]] dan salah satu dari 4 [[Marga Simalungun|marga]] utama [[Sukusuku Simalungun|Batak Simalungun]]. Pada masa dinasti [[Si Singamangaraja XII|Si Singamangaraja]],Leluhur marga Purba merupakan salahanak satupertama dari enam marga[[Simamora]] yang disebutberasal sebagaidari "Si[[Tipang, Onom Ompu"Baktiraja, yakniHumbang permusyawaratanHasundutan|Tipang]], enam[[Baktiraja, margaHumbang untukHasundutan|Baktiraja]], memilih[[Kabupaten SiHumbang SingamangarajaHasundutan|Humbang yang baruHasundutan]].

Secara [[Etimologi|etimologis]], nama '''Purba''' berasal dari bahasa [[bahasa Sanskerta|Sanskerta]], yaitu ''purwa'' yang berarti [[timur]]. Dalam bahasa [[Bahasa Batak Simalungun|bahasa Batak Simalungun]], Purba berarti gelagat masa datang, pengatur, pemegang undang-undang, tenungan pengetahuan, dan [[cendekiawan]]/[[sarjana]].<ref>Pdt Juandaha Raya P. Dasuha, STh, SIB (Perekat Identitas Sosial Budaya Simalungun) 22/10/2006</ref>

=== Purba dalam masyarakat Batak Simalungun ===
[[Berkas:RBolonSimalungun.jpg|jmpl|300px|[[Rumah Bolon Pamatang Purba|Rumah Bolon]] Raja Purba di [[Pematang Purba, Purba, Simalungun|Pematang Purba]], [[Kabupaten Simalungun|Simalungun]].]]

Purba adalah marga dari rajaRaja Kerajaan Banua Purba, salah satu kerajaan yang pernah ada di daerah [[Kabupaten Simalungun|Simalungun]], [[Sumatera Utara]]. Raja Purba memiliki keturunan, yaitu: Tambak, [[Sidasuha]] (Sidadolog dan Sidagambir), [[Sigumonrong]], dan Tua. Kemudian ada lagi, yakni: [[Siboro|Purba SiboromSiboro]], Tanjung, Pakpak, [[Girsang]], Tondang, dan Sihala. Keturunan Purba Batak Simalungun ini, Rayasaat bertemu dengan keturunan Purba Batak Toba dari [[Tipang, Baktiraja, Humbang Hasundutan|Humbang]], mereka merasa seperti saudara kandung. Keturunan Purba Batak Simalungun ini awalnya bermukim di [[Kabupaten Simalungun|Simalungun]], kemudian menyebar ke berbagai daerah.

==== Daftar penguasa KerajaanPartuanan Purba Pakpak di PematangPamatang Purba ====

# Tuan Pangultop UltopParultopultop (1624-16481624—1648)

# Tuan Ranjiman (1648-16691648—1669)

# Tuan Nanggaraja (1670-16921670—1692)

# Tuan Batiran (1692-17171692—1717)

# Tuan BakkarajaBangkaraja (1718-17381718—1738)

# Tuan Baringin (1738-17691738—1769)

# Tuan Bona Batu (1769-17801769—1780)

# Tuan Raja Ulan (1781-17991781—1799)

# Tuan Atian (1800-18251800—1825)

# Tuan Horma Bulan (1826-18561826–1856)

# Tuan Raondop (1856-18861856–1886)

# Tuan Rahalim (1886-19211886–1921)

# Tuan Karel Tanjung (1921-19311921–1931)

# Tuan Mogang (1933-19471933–1947)

Kemudian, TuanToga Simamora mempunyai tiga orang putra, yaitu Purba, [[Manalu]], dan Debata Raja[[Debataraja]] (yang keturunannya kebanyakan menggunakan marga [[Simamora]]) ; menurut versi lain, Purba, Manalu, dan Debataraja merupakan ''mardongan tubu'' dengan [[Silaban]], [[Lumbantoruan]], [[Nababan]], dan [[Hutasoit]] (mereka satu ibu tetapi lain bapak). Purba mempunyai tiga orang putra, yaitu: PatomhobolPantomhobol, Parhorbo, dan Sigulang Batu. Pada masa dinasti Singamangaraja, marga Purba (sebagai bagian dari [[Simamora]]) termasuk ke dalam [[musyawarah|permusyawaratan]] enam marga di [[Baktiraja, Humbang Hasundutan|Bangkara]] yang disebut sebagai "Si Onom Ompu". Kelompok ini pulalah yang berperan mengadakan pemilihan Si Singamangaraja yang baru.

Pada abad ke-18, terdapat populasi ada marga Simamora dari BakkaraBangkara yang merantau melalui Pulau [[pulauPulau Samosir|Samosir]] untuk kemudian menetap di [[Haranggaol Horison, Simalungun|Haranggaol]] dan mengaku dirinya Purba. Mereka ini adalah marga Purba keturunan Sigulang Batu yang kemudian menetap di Tangga Batu dan Purbasaribu. {{Butuh rujukan}}

Selain itu, ada juga Purba Manorsa, yaitu keturunan Purba Parhorbo yang berasal dari Simamora Nabolak (dekat [[Sipultak, Pagaran, Tapanuli Utara|Sipultak]] [[Siborongborong, Tapanuli Siborong-borongUtara|Siborongborong]]), Humbang Habinsaran, yang juga merantau ke [[Kabupaten Simalungun|Simalungun]]. Keturunan Simamora ini menetap di daerah tersebut dan keturunannya menganggap dirinya sebagai orang [[Suku Simalungun|Batak Simalungun]] dan bukan lagi sebagai orang [[Suku Batak Toba|Batak Toba]] (berbeda dengan Purba Sigulang Batu). Marga Purba dari [[Humbang]] dan [[Kabupaten Simalungun|Simalungun]] juga menurunkan dan berkerabat dengan marga [[Tarigan]] di [[Suku Karo|Batak Karo]], di [[Tanah Karo]].

# [[Girsang]]:

# [[Sidasuha]]:

Selain dari subturunan marga di atas, beberapa sukuetnis yang hidup di sekitar daerah [[Kabupaten Simalungun|Simalungun]] juga berbaur dengan penduduk bermarga Purba dan mengakibatkan timbulnya afiliasi marga-marga lain dengan marga Purba, antara lain: Manorsa, [[Simamora]], Sigulang Batu, Parhorbo, [[Sitorus]] dan PantomhobonPantomhobol.

Purba Tanjung berasal dari Sipinggan, Simpang Haranggaol, Kecamatan [[Purba, Simalungun|Kecamatan Purba]], [[Kabupaten Simalungun]]. Beberapa sumber menyatakan bahwa "Tanjung" pada marga ini berasal dari lokasi kampung Sipinggan yang merupakan sebuah Tanjungtanjung di [[Danau Toba]], arah Haranggaol.

Keturunan Purba Tanjung berasal dari garis keturunan Ompung Marsahan Omas (dalam bahasa [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] berarti Bercawanbercawan Emasemas, karena kebiasaannya minum dari cawan [[Emasemas]]), yang adalah keturunan Purba Parhorbo. Marsahaan Omas memiliki keturunan bernama Bongguran yang memiliki kebiasaan "''maranggir''" (mandi air [[jeruk purut]]) di sekitar kampung Nagori, dengan menggunakan cawan emas.

Marsahan Omas memiliki 3 keturunan, yaitu:

Purba Siboro berasal dari [[Haranggaol Horison, Simalungun|Haranggaol]], [[Kabupaten Simalungun|Simalungun]]. Ada marga lain yang terkait dengan Siboro, yaitu Siboro Suha (kisahnya salah satu keturunan Siboro bersama abangnya Sidasuha (Purba Dasuha) pergi ke [[Sianjur Mulamula, Samosir|Sianjur Mulamula]] dan hidup bersama). Pada tahun 1996, salah satu putra dari Raja Siboro diculik dan dinyatakan menghilang berserta ketiga saudaranya.

Purba Sigumonrong berasal dari daerah [[Cingkes, Dolok Silau, Simalungun|Cingkes]] yang merupakan salah satu [[Nagori (Simalungun)|nagori]] yang berada di [[Dolok Silau, Simalungun|Kecamatan Dolok Silau]], [[Kabupaten Simalungun]], [[Sumatra Utara|Provinsi Sumatra Utara]], [[Indonesia]].

Marga Purba Tambak berasal dari daerah [[Dolok Silau, Simalungun|Kecamatan Dolok Silau]], [[Kabupaten Simalungun|Simalungun]]. Leluhur marga ini merupakanadalah Datu Parulas/Parultop, yang berasal dari Purba Sigulang Batu dari [[Tipang, Baktiraja, Humbang Hasundutan|Humbang]].

Purba Sidasuha (atau [[Purba Dasuha)]] berasal dari daerah [[Tiga Runggu, PurbaPanei, Simalungun|Tiga RungguPanei]], [[Kabupaten Simalungun|Simalungun]]. Leluhur marga ini yaitu Purba Sigulang Batu dari [[Tipang, Baktiraja, Humbang Hasundutan|Humbang]]. Purba Dasuha pecah menjadi Purba Sidadolog dan Purba Sidagambir.

=== Catatan kakiArtis/seniman/musisi ===