Halim Perdanakusuma: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Agar bisa lebih jelas Tag: mengubah tempat lahir VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(10 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox military person|name=Halim Perdanakusuma|image=Halim Perdanakusuma.jpg|caption=Halim Perdanakusuma|birth_date={{Birth date|df=yes|1922|11|18}}|death_date={{Death date and age|df=yes|1947|12|14|1922|11|18}}|birth_place=[[Kabupaten Sampang|Sampang]], [[Keresidenan Madura]], [[Hindia Belanda]]|death_place=Lumut, [[Perak, Malaysia|Perak]], [[Uni Malaya]]|placeofburial=[[Taman Makam Pahlawan Kalibata]]|placeofburial_label=|placeofburial_coordinates={{Coord|6|15|26|S|106|50|47|E|display=inline,title}}|nickname=|birth_name=|allegiance={{Flagdeco|Belanda}} [[Hindia Belanda]] 1940–1942{{br}}{{flag|Britania Raya}}{{br}} 1942–1945{{br}}{{flag|Indonesia}}{{br}} 1946–1947|branch=[[Berkas:Km-koninklijke-marine.svg|25px]] [[Angkatan Laut]] [[Hindia Belanda]]<br />[[Berkas:RAF-Badge.svg|25px]] [[Angkatan Udara Britania Raya]]<br />[[Berkas:Insignia of the Indonesian Air Force.svg|25px]] [[Angkatan Udara Republik Indonesia]]|serviceyears={{circa}} 1940 – 1947|rank=[[File:19-TNI Air Force-BG.svg|25px]] [[Marsekal Pertama]] ([[Anumerta]])|servicenumber=|unit=|commands=|battles=[[Perang Dunia 2]] (Front Barat)<br />[[Revolusi Nasional Indonesia]]|battles_label=|awards=[[Daftar Pahlawan Nasional Indonesia|Pahlawan Nasional Indonesia]]<br />[[Bintang Mahaputera Pratama]]|relations=|laterwork=|signature=}}
[[Berkas:
Marsekal Madya TNI (Anumerta) '''Abdul Halim Perdanakusuma''' ({{lahirmati|[[Sampang]]|18|11|1922|[[Malaysia]]|14|12|1947}}) adalah seorang pahlawan nasional Indonesia. Ia meninggal dunia saat menjalankan tugas semasa perang Indonesia - Belanda di Sumatra, yaitu ketika ditugaskan membeli dan mengangkut perlengkapan senjata dengan pesawat terbang dari Thailand.
== Biografi ==
▲[[Berkas:KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355.JPG|jmpl|kiri|180px|KRI Abdul Halim Perdanakusuma]]
Halim dilahirkan [[Sampang]], [[Madura]], [[Hindia Belanda]], pada 18 November 1922.{{sfn|Sudarmanto|1996|p=245}} Setelah lulus dari SD dan SMP/SMA untuk pribumi [[Indonesia]],{{sfn|Komandoko|2006|p=1}} ia bergabung dengan ''Opleidingschool voor Inlandsche Ambtenaren'' (sebuah sekolah untuk mendidik penduduk pribumi [[Indonesia]] untuk pemerintahan) di [[Magelang]].{{sfn|Sudarmanto|1996|p=246}} Namun pada tahun kedua, ia memutuskan untuk keluar dan bergabung Akademi Angkatan Laut di [[Surabaya]] untuk bergabung sebagai tentara [[Hindia Belanda]]{{sfn|Komandoko|2006|p=2}}{{sfn|Damayanti|2010|p=121}} Setelah menamatkan pendidikan di akademi tersebut, ia sempat bergabung dengan tentara [[KNIL]] di bagian penerangan.{{sfn|Komandoko|2006|p=2}}
Selama Perang Dunia 2 beliau pernah bertugas di [[Royal Canadian Air Force]] dan [[Royal Air Force]] sebagai Navigator dengan pangkat [[Komandan Sayap|Wing Commander]] dan bertugas di skadron pengebom pesawat ''[[Avro Lancaster|Lancaster]]'' dan ''[[Consolidated B-24 Liberator|B-24 Liberator]].'' Selama bertugas beliau telah menjalankan 44 misi pengeboman di seluruh Eropa.<ref>{{Cite web|url=https://tni-au.mil.id/portfolio/halim-perdanakusuma-bapak-penerbang-auri/|title=Halim Perdanakusuma, Bapak Penerbang AURI|website=tni-au.mil.id|language=id-ID|access-date=2020-05-01|archive-date=2022-05-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20220522194140/https://tni-au.mil.id/portfolio/halim-perdanakusuma-bapak-penerbang-auri/|dead-url=no}}</ref>
Setelah Perang Dunia 2 berakhir, beliau kembali ke Indonesia. Pada saat itu ia masih tergabung dengan Dinas Penerbangan Angkatan Laut Belanda, tetapi beliau lebih memilih bergabung dengan Tentara Keamanan Rakyat di Jawatan Penerbangan dan telah menjalankan beberapa misi sampai ia gugur dalam tugas.<!--
Baris 22 ⟶ 23:
== Gugur dalam tugas ==
Semasa [[perang]] mempertahankan [[kemerdekaan]] [[Indonesia]] melawan penjajah [[Belanda]] di [[Sumatra]] pada tahun 1948, Halim Perdanakusuma dan [[Marsekal Pertama|Marsma]]
Dalam perjalanan pulang, [[pesawat]] terbang tersebut jatuh karena cuaca buruk.{{sfn|Sudarmanto|1996|p=247}} Bangkai [[pesawat]] terbang tersebut ditemukan di sebuah hutan berdekatan dengan kota Lumut, [[Perak, Malaysia|Perak]], [[Malaysia]] (ketika itu masih bernama [[Uni Malaya]]). Namun tim penyelamat hanya menemukan jasad Halim, sementara jasad [[Iswahyudi]] tidak diketemukan dan tidak diketahui nasibnya hingga sekarang. Begitu juga dengan berbagai perlengkapan [[senjata api]] yang mereka beli di [[Thailand]], tidak diketahui kemana rimbanya.
|