Stasiun Rangkasbitung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
 
(44 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 9:
| tinggi = +22 m
| kode = RK
| image = Hallbarurk2021Stasiun Rangkasbitung depan 2024.jpg
| caption = PintuTampak masukdepan bangunan lama Stasiun Rangkasbitung 2021yang kini berstatus [[cagar budaya]], 2024
| prov = Banten
| kabupaten = Lebak
| kecamatan kabupaten = Rangkasbitung
| kelurahan kabupaten = Muara Ciujung TimurBarat
| alamat = Jalan Stasiun Rangkasbitung No.1
| kodepos = 42314
| lintang = -6.35266
| bujur = 106.25152999999999
| open = 1 Oktober 1899
| oldname = StationRangkas Betoeng, Rangkasbitoeng, Rangkasbetoeng
Rangkasbetung
| electrification = 2017
| original = [[Staatsspoorwegen]]
| electrification = 2015-2017
| operator = [[KAI Commuter]]
| class = Besar tipe A
Baris 28 ⟶ 30:
| letak = * km 79+694 lintas [[stasiun Angke|Angke]]–[[stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]]–<br>'''Rangkasbitung'''–[[stasiun Merak|Merak]]
* km 0+000 lintas '''Rangkasbitung'''–''[[stasiun Labuan (Pandeglang)|Labuan]]''
| line = [[Kereta'''Lokal''': api{{KA|Commuter lokalLine Merak|Lokal Merak]] dan}}<br>'''Komuter''': [[KRL Commuter Line Rangkasbitung]]
| ticketting = Hanya melayani kartu ''multi-trip'' dan kartu uang elektronik dari [[Bank di Indonesia|perbankan]] yang beredar yang bekerjasama dengan KAI Commuter dan aplikasi [[LinkAja]]. ([[Kereta Commuter Indonesia]])<br>Sistem tiket daring, melayani penjualan langsung untuk [[kereta api Lokal Merak]]
| services = {{adjacent stations|system=KRL Jabodetabek
|line=green|type=Rangkasbitung–Tanah Abang|left=Citeras
Baris 36 ⟶ 37:
* jalur 1: sepur lurus jalur ganda dari arah Jakarta
* jalur 2: sepur lurus jalur ganda ke arah Jakarta sekaligus jalur tunggal dari dan ke arah Merak
| struktur = Polonceau (kanopi)
| platform = 3 (satu peron sisi dan dua peron pulau bertangga yang tinggi)
| platform = 3 (satu peron sisi dan dua peron pulau bertangga tinggi)
| persinyalan = Elektrik tipe DBRI ''Vital Processor Interlocking''<ref>{{cite journal|title=Study on Interlocking System in Indonesia|url=https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|first1=A.|last1=Sugiana|first2=Key-Seo|last2=Lee|first3=Kang-Soo|last3=Lee|first4=Kyeong-Hwan|last4= Hwang|first5=Won-Kyu|last5=Kwak|year=2015|journal=Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway)|issue=46}}</ref>
| fasilitas = {{Infobox stasiun/fasilitas|musala}}{{Infobox stasiun/fasilitas|toilet}}{{Infobox stasiun/fasilitas|mesintiket}}{{Infobox stasiun/fasilitas|loket}}{{Infobox stasiun/fasilitas|isi baterai}}{{Infobox stasiun/fasilitas|parkir}}{{Infobox stasiun/fasilitas|kios}}{{Infobox stasiun/fasilitas|restoran}}{{Infobox stasiun/fasilitas|ruang tunggu}}
| peta = Indonesia Banten#Jawa
| module = {{Infobox cagar budaya
| child = yes
| Name = Stasiun/Depo Rangkasbitung
| Type = Nasional
| Criteria =Bangunan
| ID =KB004983
| Link = https://budaya.data.kemdikbud.go.id/cagarbudaya/objek/KB004983
| Session = 420/Kep.587-DINDIKBUD/2020
Tanggal SK : 2020-11-04
| Year =
| ownership = PT [[Kereta Api Indonesia]] (Persero)
| management = [[KAI Commuter]]
| embedded =
| locmapin =
| coordinates =
| map_caption =
}}
}}
'''Stasiun Rangkasbitung (RK)''' (atau yang lebih dikenal masyarakat setempat sebagai '''Stasiun Rangkas''') adalah [[stasiun kereta api]] kelas besar tipe A yang terletak di [[Muara Ciujung Timur, Rangkasbitung, Lebak]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +22 meter ini merupakan stasiun utama di [[Provinsi Banten]]. Semua kereta api yang melintasi [[jalur kereta api Tanah Abang-Merak]] pasti berhenti di stasiun ini.
'''Stasiun Rangkasbitung (RK)''' (atau lebih dikenal masyarakat setempat dengan bentuk singkatnya '''Stasiun Rangkas''') adalah [[stasiun kereta api]] kelas besar tipe A yang terletak di [[Muara Ciujung Timur, Rangkasbitung, Lebak|Kelurahan Muara Ciujung Timur]], [[Rangkasbitung, Lebak|Kecamatan Rangkasbitung]], [[Kabupaten Lebak]], [[Banten]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +22 meter ini termasuk dalam [[Daerah Operasi I Jakarta]], dan merupakan stasiun utama di [[Provinsi Banten]]. Semua kereta api yang melintasi [[jalur kereta api Tanah Abang-Merak|jalur Tanah Abang-Merak]] berhenti di stasiun ini.
 
Sebelumnya, stasiun ini juga melayani [[kereta api antarkota|kereta api penumpang jarak jauh]] dan [[kereta api lokal]] seperti [[Kereta api Kalimaya|KA Kalimaya]], [[Kereta api Patas Merak|Patas Merak]], dan [[Kereta api Krakatau|Krakatau]]. Per 1 April 2017, KA Kalimaya dan Patas Merak dinyatakan berhenti beroperasi karena digantikan oleh layanan baru bernama [[Commuter Line Rangkasbitung]],<ref>{{Cite web|last=Abdullah|first=Fariz|date=2017-03-19|title=Empat Perjalanan KA Lokal Rangkasbitung – Tanah Abang Dihapus 1 April 2017|url=https://bantenhits.com/2017/03/19/empat-perjalanan-ka-lokal-rangkasbitung-tanah-abang-dihapus-1-april-2017/|website=bantenhits|language=en-US|access-date=2021-02-16}}</ref> dan pada tanggal yang sama rute KA Lokal Merak dipangkas menjadi hanya Rangkasbitung-Merak PP saja, dari yang sebelumnya [[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]]-Merak PP.<ref>{{Cite web|date=2017-03-20|title=April 2017, KA Lokal Hanya Layani Rute Rangkasbitung-Merak|url=https://inilahbanten.co.id/detail/april-2017-ka-lokal-hanya-layani-rute-rangkasbitung-merak/|website=April 2017, KA Lokal Hanya Layani Rute Rangkasbitung-Merak|language=id|access-date=2019-10-11}}</ref> Pada 17 Juli 2017, KA Krakatau ikut dipangkas rutenya menjadi [[Stasiun Pasar Senen|Pasar Senen]]-[[Stasiun Blitar|Blitar]] PP dari yang sebelumnya Merak-Blitar PP, dan namanya diganti menjadi [[Kereta api Singasari|KA Singasari]].<ref>{{Cite news|last=Fahmi|first=M Iqbal|date=2017-07-02|editor-last=Rastika|editor-first=Icha|title=KA Krakatau Berubah Jadi KA Singasari, Berikut Jadwal dan Rute Barunya|url=https://regional.kompas.com/read/2017/07/02/08120891/ka.krakatau.berubah.jadi.ka.singasari.berikut.jadwal.dan.rute.barunya|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2019-10-10}}</ref>
Sejak [[1 April]] [[2017]], stasiun ini juga melayani [[KRL Commuter Line]] [[Lin Rangkasbitung (KRL Commuter Line)|Lin Rangkasbitung]] dengan relasi Rangkasbitung-[[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]], p.p. setelah pemasangan kabel [[listrik aliran atas]] di jalur lintas Maja-Rangkasbitung selesai.<ref>{{Cite news|url=http://www.tribunnews.com/metropolitan/2017/03/30/krl-rangkasbitung-tanah-abang-siap-beroperasi-1-april-2017|title=KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Siap Beroperasi 1 April 2017|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2017-10-16|first=Fajar|last=Anjungroso|editor-last=Anjungroso|editor-first=Fajar}}</ref>
 
Mulai [[3 November]] [[2020]], penghapusan penjualan kartu THB dilakukan di stasiun ini secara bertahap guna mengurangi kontak penumpang dalam mengantisipasi penularan [[COVID-19]]. Namun, pengguna jasa tetap dapat melakukan ''tap-in/tap-out'' dengan THB di stasiun tersebut.<ref>{{Cite web|url=https://www.krl.co.id/stasiun-rangkasbitung-sebagai-stasiun-khusus-kmt-mulai-3-november-2020|title=Stasiun Rangkasbitung Sebagai Stasiun Khusus KMT Mulai 3 November 2020|website=KAI Commuter|language=id-ID|access-date=2022-06-19}}{{Pranala mati|date=November 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
== Sejarah ==
Agar mobilitas penumpang dari [[Batavia]] hingga kawasan [[Banten]] semakin lancar, maka pada tahun 1890-an perusahaan [[Staatsspoorwegen]] (SS) berencana membangun sebuah jalur kereta api yang menghubungkan daerah [[Stasiun Duri|Duri]] hingga daerah Serang, melalui daerah [[Stasiun Tangerang|Tangerang]] dan [[Cikande, Jayanti, Tangerang|Cikande]].<ref name=":02">{{Cite book|last=Anne Reitsma|first=Steven|date=1916|title=Indische Spoorweg-Politiek|location=Batavia|publisher=Landsdrukkerij|url-status=live}}</ref>
Dahulu terdapat percabangan jalur kereta api menuju [[Labuan, Pandeglang|Labuan]] melewati [[Kota Pandeglang|Pandeglang]] yang sudah tidak aktif sejak tahun [[1984]]. Pada jalur ini terdapat percabangan jalur lagi di [[Saketi, Saketi, Pandeglang|Saketi]] menuju [[Bayah, Lebak|Bayah]];<ref>{{Cite news|last=Idris|first=Muhammad|title=Ada Rel Mati di Banten, Dibangun Romusha Zaman Jepang|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/3522740/ada-rel-mati-di-banten-dibangun-romusha-zaman-jepang|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2017-10-16}}</ref> dibangun oleh tawanan perang [[Jepang]] yang lebih dikenal sebagai ''[[Romusa|romusha]]'' pada [[masa pendudukan Jepang]] saat [[Perang Dunia II]]. Ribuan orang meninggal karena perlakuan tentara Jepang yang tak berperikemanusiaan. Jalur cabang masuk dalam ''masterplan'' reaktivasi.<ref>{{Cite news|date=2017-09-21|title=Reaktivasi Jalur Kereta Api Rangkasbitung-Labuan jadi Harapan Warga Lebak|url=https://www.pelitabanten.com/15367/2017/09/21/reaktivasi-jalur-kereta-api-rangkasbitung-labuan-jadi-harapan-warga-lebak/|newspaper=Pelita Banten|language=id-ID|access-date=2017-10-16}}</ref>
 
Proyek jalur pun sudah dikerjakan. Di tengah jalannya pembangunan, rencana trase jalur ini akhirnya dibatalkan dan diubah menjadi melalui daerah [[Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]] hingga ke [[Rangkasbitung, Lebak|Rangkasbitung]],<ref name=":02" /> jalur ini selesai pada 1 Oktober 1899.<ref>{{cite book|last=Oegema|first=J.J.G.|year=1982|title=De Stoomtractie op Java en Sumatra|place=Antwerpen|publisher=Kluwer Technische Boeken B.V.}}</ref> Trase jalur kereta api pertama yang sudah terlanjur dibangun pun dicukupkan pembangunannya hanya sampai di daerah Tangerang saja, dan diresmikan sebagai [[Jalur kereta api Tangerang–Duri|jalur kereta api Tangerang-Duri]] yang berstatus sebagai [[Percabangan (kereta api)|jalur cabang]]. Jalur ini selesai dibangun pada 2 Januari 1899.<ref>{{Cite book|last=Anne Reitsma|first=Steven|date=1928|title=Korte Geschiesdenis der Nederlands-Indische Staatsspoor- en Tramwegen|location=Weltevreden|publisher=G. KOLLF & Co|url-status=live}}</ref>
== Bangunan dan tata letak ==
Stasiun ini memiliki empat jalur aktif. Awalnya, jalur 1 merupakan sepur lurus. Setelah [[jalur ganda]] Maja–Rangkasbitung resmi dioperasikan seiring dengan berlakunya [[grafik perjalanan kereta api]] 2019 pada tanggal 1 Desember 2019, jalur 1 kini hanya dijadikan sebagai sepur lurus jalur ganda dari arah [[Stasiun Tanah Abang|Jakarta]], sedangkan jalur 2 dijadikan sebagai sepur lurus jalur ganda ke arah Jakarta sekaligus [[jalur tunggal]] dari dan ke arah [[Stasiun Merak|Merak]].
 
Jalur kereta api dari Stasiun Rangkasbitung diteruskan pembangunannya oleh [[Staatsspoorwegen]] (SS) hingga ke daerah Serang pada 1 Juli 1900,<ref>{{Cite book|last=Staatsspoorwegen|first=|year=1921–1932|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|location=Batavia|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|isbn=|pages=}}</ref> yang kemudian dilanjutkan kembali hingga ke dekat Pelabuhan [[Stasiun Anyer Kidul|Anyer Kidul]] pada 1 Desember 1900. Pada 1 Desember 1914, dibuat sebuah jalur [[Percabangan (kereta api)|percabangan]] di [[Stasiun Krenceng]] yang mengarah ke daerah Merak untuk mengakomodasi [[Pelabuhan Merak]] yang lebih dekat untuk menyebrang ke [[Lampung]].<ref name=":0">{{Cite web|title=ZWP - Haltestempels Ned.Indië|url=http://studiegroep-zwp.nl/halten/Halte-13-Trajecten1.htm|website=studiegroep-zwp.nl|access-date=2022-10-22}}</ref>
Di stasiun ini juga terdapat berturut-turut [[depo kereta api|depo kereta]] dan [[depo lokomotif]] yang menyimpan dan merawat gerbong datar yang digunakan untuk [[Kereta api batu bara rangkaian pendek|KA Babarandek]] dan KA Baja Coil serta rangkaian [[Kereta api lokal Merak|KA Lokal Merak]] beserta lokomotif yang diberi tugas menariknya. Terdapat pula depo KRL yang dibangun bersama dengan pembangunan jalur ganda tersebut.
 
Jalur yang menuju ke Anyer Kidul pada awalnya berstatus sebagai jalur utama, sedangkan jalur yang menuju ke Merak berstatus sebagai jalur cabang. Di kemudian waktu, status kedua jalur ini ditukar.
Bangunan lama stasiun yang merupakan peninggalan [[Staatsspoorwegen]] kini sudah ditetapkan sebagai [[cagar budaya]] oleh Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur PT KAI.<ref>{{Cite web|url=https://www.gatra.com/detail/news/419631/economy/jelang-lebaran-pembangunan-hall-stasiun-rangkasbitung-belum-rampung|title=Jelang Lebaran, Pembangunan Hall Stasiun Rangkasbitung Belum Rampung {{!}} Economy|last=Nusantara|first=Solusi Sistem|website=www.gatra.com|language=en-US|access-date=2019-07-20}}</ref> Saat ini di sisi barat bangunan lama tersebut terdapat bangunan baru berupa ruang tunggu yang dikhususkan untuk penumpang KRL saja, sedangkan bangunan lama dijadikan ruang tunggu khusus penumpang KA Lokal Merak.<ref>{{Cite web|last=Difa|date=2019-08-06|title=Bangunan Stasiun Rangkasbitung Jadi Cagar Budaya|url=https://www.redaksi24.com/bangunan-stasiun-rangkasbitung-jadi-cagar-budaya/|website=Redaksi24.com|language=id-ID|access-date=2021-07-22}}</ref>
 
Pada 18 Juni 1906, dibuat sebuah jalur percabangan dari Stasiun Rangkasbitung yang mengarah ke daerah [[Labuan, Pandeglang|Labuan]]. Wesel percabangan dari jalur ini terletak setelah jembatan kereta api [[Ci Ujung|Ciujung]], dan diatur melalui sebuah [[Kendali persinyalan|rumah sinyal]] yang berada tepat di depan titik percabangan. Pada lintas Rangkasbitung-Labuan ini, dibangun pula sebuah percabangan di [[Stasiun Saketi]] yang menuju ke daerah [[Bayah, Lebak|Bayah]] saat [[Pendudukan Jepang di wilayah Hindia Belanda|masa pendudukan Jepang]], tepatnya pada tahun 1943-1944.<ref name=":0" /> Jalur ini dibangun oleh para tawanan perang Jepang (''[[Rōmusha|romusha]]'') untuk mengangkut hasil batu bara dengan moda kereta api.<ref>{{Cite news|last=Idris|first=Muhammad|title=Ada Rel Mati di Banten, Dibangun Romusha Zaman Jepang|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/3522740/ada-rel-mati-di-banten-dibangun-romusha-zaman-jepang|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2017-10-16}}</ref>
 
Stasiun Rangkas Betoeng (Rangkasbitung) merupakan stasiun yang memiliki banyak fasilitas perkeretaapian. Stasiun ini memiliki [[depo lokomotif]] beserta ''[[Pemutar rel|turntable]]'', gudang penyimpanan barang, dan [[menara air]] untuk [[lokomotif uap]]. Bangunan stasiun memiliki desain yang sederhana, dengan kanopi yang menggunakan rangka Polonceau.<ref name=":1">{{Cite book|last=de Jong|first=Michiel van Ballegoijen|date=1993|title=Spoorwegstations op Java|location=Amsterdam|publisher=De Bataafsche Leeuw|pages=118|url-status=live}}</ref>
 
Stasiun ini dahulunya memiliki banyak Rumah Dinas yang Beberapa sudah tidak di pakai lagi, sekitar 2 rumah dinas terbengkalai dan Stasiun ini masih mempertahankan bangunan dipo (bagian samping kanan/kiri) yang khas bangunan lama.
 
Stasiun Rangkasbitung memiliki banyak jalur, [[sepur simpang]], dan [[Percabangan (kereta api)|percabangan]]. Sejak era [[Hindia Belanda]], terdapat layanan kereta api angkutan minyak kelapa di stasiun ini, yang pabrik dan sepur simpangnya terletak di sebelah selatan [[emplasemen]] stasiun. Layanan kereta api ini masih bertahan hingga dekade 1980-an.
 
Di sebelah barat stasiun, terdapat sebuah [[jembatan]] kereta api besar yang membentang di atas [[Ci Ujung|Sungai Ciujung]]. Jembatan tersebut terdiri dari tiga rangka baja di atas dua tiang pondasi. Kedua rangka baja memiliki panjang 36 meter, sementara rangka ketiga memiliki panjang 24 meter dan konstruksinya lebih rendah. Selain jembatan kereta api, jembatan ini juga digunakan sebagai fasilitas bagi pejalan kaki dan kendaraan yang ingin menyeberang Sungai Ciujung.<ref>{{Cite book|last=Johannes Raap|first=Olivier|date=2017|title=Sepoer Oeap di Djawa Tempo Doeloe|location=Jakarta|publisher=KPG (Kepustakaan Populer Gramedia)|isbn=|pages=118|url-status=live}}</ref> Kini, di sebelah kiri jembatan KA tersebut sudah dibangun jembatan jalan raya, serta rangka baja dari jembatan KA Ciujung ini pun sudah pernah diganti dan bukan lagi peninggalan Staatsspoorwegen (SS).
 
Setelah Indonesia Merdeka, pada tahun 1957 [[Soekarno|Presiden Soekarno]] melaksanakan kunjungan kerja ke [[Rangkasbitung, Lebak|Rangkasbitung]]. Presiden Soekarno melakukan kunjungan kerja dengan menaiki sebuah rangkaian [[Kereta luar biasa|Kereta Luar Biasa]] (KLB) yang ditarik oleh lokomotif uap seri [[Lokomotif C27|C27]]. Setelah tiba, Presiden dan rombongan meninggalkan Stasiun Rangkasbitung menuju ke Kabupaten Rangkasbitung.
 
Pada akhir era 1970-an, layanan [[kereta api penumpang]] pada segmen Tanah Abang-Rangkasbitung sudah sepenuhnya menggunakan [[lokomotif diesel]] maupun [[Kereta rel diesel|KRD]], dan tidak lagi menggunakan armada lokomotif uap. Stasiun dan Depo Lokomotif Rangkasbitung pun menjadi tempat berkumpulnya lokomotif uap yang sebagian unitnya dikirim dari Depo Lokomotif Tanah Abang. Lokomotif uap seperti [[Lokomotif B51|B51]], [[Lokomotif C27|C27]], [[Lokomotif BB10|BB10]], dan [[Lokomotif CC10|CC10]] digunakan untuk dinasan kereta api penumpang ke arah [[Stasiun Anyer Kidul|Anyer Kidul]], [[Stasiun Merak|Merak]], dan [[Stasiun Labuan (Pandeglang)|Labuan]].
 
Sejak sekitar tahun 1978, hanya ada 1 perjalanan PP saja pada jalur Rangkasbitung-Labuan dengan [[Lokomotif B51|B51]]38 sebagai lokomotifnya, meskipun terkadang juga menggunakan [[lokomotif BB10]]05 dan [[Lokomotif B51|B51]]32. KA berangkat dari Labuan sekitar pukul 4 pagi, lalu kembali ke Labuan dari Rangkasbitung sekitar pukul 2 atau 3 sore. Lokomotif menginap di emplasemen [[Stasiun Labuan (Pandeglang)|Stasiun Labuan]] untuk berdinas di keesokan harinya. [[Jalur kereta api Labuan–Rangkasbitung|Jalur kereta api Rangkasbitung-Labuan]] akhirnya ditutup pada tahun 1984 dikarenakan kalah bersaing dengan moda transportasi massal lainnya. Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat sempat meminta agar lintas ini kembali diaktifkan beberapa waktu setelah ditutup, tetapi tidak dikabulkan oleh PJKA. Namun, kini jalur kereta api Rangkasbitung-Labuan sudah masuk kembali dalam ''masterplan'' reaktivasi.<ref>{{Cite news|date=2017-09-21|title=Reaktivasi Jalur Kereta Api Rangkasbitung-Labuan jadi Harapan Warga Lebak|url=https://www.pelitabanten.com/15367/2017/09/21/reaktivasi-jalur-kereta-api-rangkasbitung-labuan-jadi-harapan-warga-lebak/|newspaper=Pelita Banten|language=id-ID|access-date=2017-10-16}}</ref>
 
Pada tahun 1984, masa pakai lokomotif uap di Indonesia resmi berakhir. Semua armada-armada lokomotif uap di lintas ini dikumpulkan dan dirucat di Depo Lokomotif Rangkasbitung. Di kemudian hari, depo lokomotif ini diisi oleh armada lokomotif diesel seperti [[Lokomotif BB304|BB304]] untuk dinasan kereta api penumpang Rangkasbitung-Merak.
 
Dalam rangka meningkatkan pelayanan [[Kereta komuter|kereta api komuter]], jalur kereta api antara Stasiun Maja hingga Stasiun Rangkasbitung mulai [[Elektrifikasi perkeretaapian|dielektrifikasi]] pada tahun 2015,<ref>{{Cite web|title=Elektrifikasi Jalur Maja-Rangkasbitung Telan Anggaran Rp 172 Miliar|url=https://kumparan.com/kumparanbisnis/elektrifikasi-jalur-citeras-rangkasbitung-telan-anggaran-rp-172-miliar|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2023-06-03}}</ref> dan layanan KRL Tanah Abang-Rangkasbitung diresmikan pada 1 April 2017, menggantikan [[Kereta api Rangkas Jaya|KA Rangkas Jaya]]. Layanan kereta api penumpang diesel pada jalur kereta api Tanah Abang-Rangkasbitung ini pun akhirnya tinggal cerita setelah kurang lebih 60 tahun beroperasi.
 
== Bangunan dan tata letak ==
Stasiun Rangkasbitung memiliki empat jalur aktif. Stasiun ini pada awalnya tidak memiliki sepur lurus. Dari arah Merak, jalur 2 merupakan sepur lurus. Sedangkan dari arah Jakarta, sepur lurus adalah jalur 1. Setelah [[jalur ganda]] [[Stasiun Maja|Maja]]-Rangkasbitung resmi beroperasi pada 1 Desember 2019,<ref>{{Cite web|last=djka.dephub.go.id|title=PEMBANGUNAN DOUBLE TRACK MAJA - RANGKASBITUNG TINGKATKAN KAPASITAS KRL MENJADI DUA KALI LIPAT|url=https://djka.dephub.go.id/pembangunan-double-track-maja-rangkasbitung-tingkatkan-kapasitas-krl-menjadi-dua-kali-lipat|website=djka.dephub.go.id|language=en|access-date=2023-06-03}}</ref> jalur 1 hanya dijadikan sebagai sepur lurus jalur ganda dari arah [[Stasiun Tanah Abang|Jakarta]], sedangkan jalur 2 dijadikan sebagai sepur lurus jalur ganda ke arah Jakarta sekaligus [[jalur tunggal]] dari dan ke arah [[Stasiun Merak|Merak]]. Stasiun ini dilengkapi dengan 3 peron penumpang yang terdiri dari satu peron sisi dan dua peron pulau bertangga tinggi. Stasiun ini memiliki [[depo lokomotif]], [[Depo kereta api|depo kereta]] dan gerbong, serta Pengawas Urusan Kereta (PUK) yang digunakan untuk menyimpan [[Bakal pelanting|rangkaian]] [[Kereta rel listrik|KRL]]. Selain itu, terdapat bekas bangunan menara air yang dahulu digunakan untuk [[lokomotif uap]].
{| cellspacing="0" cellpadding="3"
| colspan="5" |+{{Infobox station/KAI header 2|kode=RK|KRL=yes|penomoran={{JakRSN|R|22|seq=1|size=25}}{{Penomoran stasiun komuter|LM|01|size=25}}}}
|-
| style="border-top:solid 1px gray;" |'''G'''
| colspan="4" style="border-top:solid 1px gray;" |'''Bangunan utama stasiun'''
|-
| rowspan="812" style="border-top:solid 1px gray; border-bottom:solid 1px gray" width="75" |'''P<br />Lantai peron'''
| colspan="4" style="border-top:solid 2px black;border-right:solid 2px black;border-left:solid 2px black;border-bottom:solid 2px black;text-align:center;" |{{small|[[Peron sisi]]}}
|-
| rowspan="2" |Jalur '''1'''
| rowspan="2" |
|
| Sepur lurus jalur ganda dari arah {{Sta|Tanah Abang}}
|style="text-align:center"|{{rcb|system=KRL Jabodetabek|line=Rangkasbitung|inline=yes}}, dari dan ke [[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]]
|↔
|[[Stasiun Citeras|<small>Citeras</small>]]→
|-
| {{rcb|system=KRL Jabodetabek|line=Rangkasbitung|inline=yes}}, dari dan ke {{Sta|Tanah Abang}}
|{{Small|({{sta|Citeras}})}} ↔
|-
| colspan="4" style="border-top:solid 2px black;border-right:solid 2px black;border-left:solid 2px black;border-bottom:solid 2px black;text-align:center;" |{{small|[[Peron pulau]]}}
|-
| rowspan="2" width="504" |Jalur '''2'''
|
| Sepur lurus jalur ganda dari arah {{Sta|Tanah Abang}}
| style="text-align:center" width="450" |{{rcb|system=KRL Jabodetabek|line=Rangkasbitung|inline=yes}}, dari dan ke [[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]]
|→
|[[Stasiun Citeras|<small>Citeras</small>]]→
|-
|↔
|←[[Stasiun Jambu Baru|<small>Jambu Baru</small>]]
| Sepur raya jalur tunggal dari dan ke arah {{Sta|Merak}}
|style="text-align:center"|{{rcb|system=Layanan lokal KAI|line=Lokal Merak|inline=yes}}, dari dan ke[[Stasiun Merak|Merak]]
|
|-
|
| colspan="4" style="border-top:solid 2px black;border-right:solid 2px black;border-left:solid 2px black;border-bottom:solid 2px black;text-align:center;" |{{small|[[Peron pulau]]}}
|{{rcb|system=KRL Jabodetabek|line=Rangkasbitung|inline=yes}}, dari dan ke {{Sta|Tanah Abang}}
|{{Small|({{sta|Citeras}})}} ↔
|-
|↔ {{Small|({{sta|Jambu Baru}})}}
|Jalur '''3'''
| {{rcb|system=KAI Commuter|line=Lokal Merak|inline=yes}}, dari dan ke {{Sta|Merak}}
|←[[Stasiun Jambu Baru|<small>Jambu Baru</small>]]
|style="text-align:center"|{{rcb|system=Layanan lokal KAI|line=Lokal Merak|inline=yes}}, dari dan ke [[Stasiun Merak|Merak]]
|
|-
| colspan="4" style="border-bottom:solid 1px2px gray" width="75black;text-align:center;" |Jalur{{small|[[Peron '''4'''pulau]]}}
|-
| colspan="3" style="border-bottom:solid 1px gray; text-align:center" width="75" |Area parkir kereta
| rowspan="2" |Jalur '''3'''
|←
| Sepur belok
|→
|-
|↔ {{Small|({{sta|Jambu Baru}})}}
|{{rcb|system=KAI Commuter|line=Lokal Merak|inline=yes}}, dari dan ke {{Sta|Merak}}
|
|-
| style="border-bottom:solid 1px gray" |Jalur '''4'''
| style="border-bottom:solid 1px gray" |←
| style="border-bottom:solid 1px gray" |Area parkir kereta
| style="border-bottom:solid 1px gray" |→
|}
Stasiun ini terletak berdekatan dengan pasar dan pertokoan Rangkasbitung. Bangunan stasiun ini yang merupakan peninggalan [[Staatsspoorwegen]] masih dipakai hingga sekarang dan dijadikan sebagai aset [[cagar budaya]].<ref>{{Cite web|last=Difa|date=2019-08-06|title=Bangunan Stasiun Rangkasbitung Jadi Cagar Budaya|url=https://www.redaksi24.com/bangunan-stasiun-rangkasbitung-jadi-cagar-budaya/|website=Redaksi24.com|language=id-ID|access-date=2021-07-22}}</ref><ref>{{Cite book|last=de Jong|first=Michiel van Ballegoijen|date=1993|title=Spoorwegstations op Java|location=Amsterdam|publisher=De Bataafsche Leeuw|pages=119|url-status=live}}</ref> Stasiun ini memiliki kanopi yang menggunakan rangka Polonceau.<ref name=":1" />
 
Pada tahun 2020, [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia]] (Kemenhub) berencana akan [[Elektrifikasi perkeretaapian|mengelektrifikasi]] jalur KA pada petak Rangkasbitung-Serang agar dapat menambah frekuensi angkutan penumpang dengan moda [[kereta rel listrik]] (KRL), serta akan ditambah dengan pembangunan [[jalur ganda]] jika frekuensi penumpang KRL tersebut terus meningkat. Rencana ini diawali dengan revitalisasi jalur KA lintas Rangkasbitung-[[Stasiun Merak|Merak]] dari rel R42 ke R54 guna meningkatkan kecepatan kereta, dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemasangan tiang [[listrik aliran atas]] (LAA). Namun, hingga saat ini hanya revitalisasi jalur saja yang baru terlaksana, sedangkan kabar tentang rencana elektrifikasi belum terdengar lagi.<ref>{{Cite web|last=Televisi|first=PT Cakrawala Andalas|date=2020-01-18|title=Pemetaan Elektrifikasi Jalur Kereta Api, Menhub Kunjungi Stasiun Serang-Banten|url=https://www.antvklik.com/berita/270390-pemetaan-elektrifikasi-jalur-kereta-api-menhub-kunjungi-stasiun-serang-banten|website=www.antvklik.com|language=id|access-date=2023-07-22}}</ref><ref>{{Cite web|last=Sulistyo|first=Bayu Tri|date=2020-01-18|title=April 2020 Elektrifikasi Rangkasbitung - Serang Dimulai|url=https://redigest.web.id/2020/01/april-2020-elektrifikasi-rangkasbitung-serang-dimulai/|website=Railway Enthusiast Digest|language=id|access-date=2023-07-22}}</ref>
 
Stasiun Rangkasbitung saat ini sedang direnovasi besar-besaran demi mewujudkan peran sebagai stasiun pusat di [[Banten|Provinsi Banten]]. [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia|Kementerian Perhubungan]] melakukan renovasi pada stasiun ini dan memperbesar kapasitas penumpangnya. Pengerjaan renovasi stasiun ini berlangsung dalam dua tahap. Tahap pertama adalah pekerjaan jalur dan peron, kemudian tahap kedua adalah pekerjaan bangunan stasiun. Seluruh pekerjaan konstruksi stasiun ditargetkan selesai di tahun 2024 dan dapat beroperasi sepenuhnya di tahun 2025. Nantinya, stasiun ini akan menjadi pusat untuk sejumlah perjalanan kereta api.<ref>{{Cite web|last=Fajrin|first=Muhammad Pascal|date=2022-06-23|title=Kementerian Perhubungan Renovasi Stasiun Rangkasbitung, Perbesar Kapasitasnya|url=https://redigest.web.id/2022/06/kementerian-perhubungan-renovasi-stasiun-rangkasbitung-perbesar-kapasitasnya/|website=Railway Enthusiast Digest|language=id|access-date=2023-06-03}}</ref>
 
== Insiden ==
Pada 25 Oktober 2001, sekitar pukul 02.40 dini hari, terjadi sebuah tabrakan antara [[Kereta api penumpang|KA penumpang]] bernomor 930 yang ditarik [[lokomotif BB303]] 14 relasi Tanah Abang-Rangkasbitung dengan [[Kereta api batu bara rangkaian pendek|KA batu bara rangkaian pendek]] bernomor 2123 yang ditarik [[lokomotif BB304]] relasi Cigading-Bekasi di sinyal masuk Rangkasbitung, sekitar 800 meter dari Stasiun Rangkasbitung ke arah Stasiun Jambu Baru. Kejadian ini berawal dari KA 930 yang mengalami kerusakan rem, sehingga tidak dapat berhenti dan terus melaju melewati emplasemen stasiun, kemudian menabrak KA 2123 yang sedang berhenti di sinyal masuk Rangkasbitung pihak Jambu Baru. Akibat kejadian ini, 3 orang tewas dan 13 penumpang luka-luka.<ref>{{Cite web|last=Liputan6.com|date=2001-10-26|title=Dipastikan, Tiga Orang Tewas dan 14 Cedera|url=https://www.liputan6.com/news/read/22483/dipastikan-tiga-orang-tewas-dan-14-cedera|website=liputan6.com|language=id|access-date=2023-08-06}}</ref><ref>{{Cite web|last=Liputan6.com|date=2001-10-26|title=Kerusakan Teknis Penyebab Kecelakaan|url=https://www.liputan6.com/news/read/22499/kerusakan-teknis-penyebab-kecelakaan|website=liputan6.com|language=id|access-date=2023-08-06}}</ref>
 
Pada 11 Oktober 2010, sekitar pukul 01.45 dini hari, beberapa oknum membakar rangkaian-rangkaian [[kereta penumpang]] yang sedang terparkir di [[emplasemen]] Stasiun Rangkasbitung. Sedikitnya, ada 17 unit kereta penumpang kelas ekonomi (K3) yang terbakar. Berdasarkan kronologi, [[Bakal pelanting|rangkaian]] kereta tersebut baru saja dicuci pada pukul 23.00 untuk digunakan keesokan harinya, namun secara tiba-tiba terbakar sekitar pukul 01.45. Api baru bisa dipadamkan pada pukul 03.00. Akibat peristiwa ini, perjalanan KA bernomor 901 relasi Rangkasbitung-[[Stasiun Pasar Senen|Pasar Senen]] dibatalkan.<ref>{{Cite web|title=BELASAN KERETA PARKIR TERBAKAR DI STASIUN RANGKASBITUNG Kementerian Perhubungan Republik Indonesia|url=https://dephub.go.id/post/read/belasan-kereta-parkir-terbakar-di-stasiun-rangkasbitung-2726|website=dephub.go.id|access-date=2023-06-03}}</ref>
 
== Layanan kereta api ==
Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.<ref>{{cite book|date=14 April 2023|url=https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_67_TAHUN_2023_GAPEKA_JAWA_2023.pdf#page=56|title=Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023|location=[[Bandung]]|publisher=PT [[Kereta Api Indonesia]] (Persero)|pages=56|accessdate=12 Mei 2023|url-status=live|via=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]}}</ref>
=== Lokal dan komuter ===
 
{| class="wikitable sortable"
=== Lokal dan komuter ([[Commuter Line]]) ===
{| class="wikitable"
!Nama kereta api
! colspan="2" |Relasi perjalanan
!Tujuan akhir
!Keterangan
|-
| rowspan="2" |{{rint|jakarta|green}} [[LinKRL RangkasbitungCommuter (KRLLine Rangkasbitung|Commuter Line)|Lin Rangkasbitung]]
| rowspan="2" |'''Rangkasbitung'''
|{{Sta|Tanah Abang}}
| rowspan="2" | adaAda sebagian perjalanan mengakhirihanya sampai di [[Stasiun Parungpanjang]] (Jadwaljadwal malam) dan [[Stasiun Serpong]] saja (jadwal sore dan Malammalam).
|-
|'''Rangkasbitung'''
|-
| rowspan="2" |{{rint|jakarta|lm}} {{Kereta api|LokalCommuter Line Merak}}
|{{Sta|CilegonMerak}}
| –
| rowspan="2" | Mulai 15 April 2023, Kereta api Lokal Merak akan tidak melayani sementara di [[Stasiun Merak]] adanya perluasan jalan di sekitar [[Pelabuhan Merak]] untuk menghindari kepadatan kendaraan menjelang [[mudik|Mudik dan arus balik]] [[lebaran]] 2023.
|-
|'''Rangkasbitung'''
|}
 
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Fabriek van Maatschappij tot exploitatie van Oliefabrieken (Mexolie) Rangkasbitoeng Java TMnr 10014144.jpg|Pabrik minyak kelapa yang terletak di sebelah emplasemen Stasiun Rangkasbitung, 1930-an.
Berkas:Stasiun Rangkasbitung(Saat Langsam baru tiba).jpg|Stasiun Rangkasbitung saat [[Kereta api Langsam]] baru tiba
Berkas:Spoorbrug te Rangkasbitoeng in de zogenaamde Bantamlijn van de Staatsspoorwegen, KITLV 8967.tiff|Jembatan kereta api Sungai Ciujung yang terdiri dari tiga rangka baja di atas dua tiang pondasi, 1920-an.
Berkas:KRL Commuter Line & Stasiun Tanah Abang.jpg|Stasiun Rangkasbitung dan KRL Commuter Line eks-JR 205
Berkas:Spoorbrug te Rangkasbitoeng in de zogenaamde Bantamlijn van de Staatsspoorwegen, KITLV 8968.tiff|Jembatan KA Ciujung yang juga digunakan sebagai fasilitas bagi pejalan kaki dan kendaraan yang ingin menyeberang, 1920-an.
Berkas:Inner Rangkasbitung railway station.jpg|alt=Inner Rangkasbitung railway station|Suasana di dalam Stasiun Rangkasbitung, tampak tersedia layanan kursi pijat
Berkas:Kanopi Stasiun Rangkasbitung.jpg|Kanopi Stasiun Rangkasbitung yang menggunakan rangka Polencau.
Berkas:Kondisi emplasemen Stasiun Rangkasbitung.jpg|Kondisi emplasemen Stasiun Rangkasbitung.
Berkas:Renovasi Stasiun Rangkasbitung.jpg|Area Stasiun Rangkasbitung yang sedang direnovasi.
Berkas:WC Stasiun Rangkasbitung.jpg|Bangunan tua Stasiun Rangkasbitung yang digunakan sebagai WC.
Berkas:Hallbarurk2021.jpg|Tampak depan pintu masuk Stasiun Rangkasbitung.
Berkas:Sepur lurus Stasiun Rangkasbitung.jpg|Jalur 2 merupakan sepur lurus dari arah Merak.
Berkas:Depo Lokomotif Stasiun Rangkasbitung.jpg|Depo sarana Rangkasbitung.
Berkas:PUKRL Stasiun Rangkasbitung.jpg|Pengawas Urusan Kereta (PUK) Stasiun Rangkasbitung yang digunakan untuk menyimpan rangkaian KRL.
Berkas:Menara air Stasiun Rangkasbitung.jpg|Bekas menara air Stasiun Rangkasbitung yang dahulu digunakan untuk lokomotif uap.
Berkas:Sepur simpan Stasiun Rangkasbitung.jpg|Sepur simpan Stasiun Rangkasbitung yang biasa digunakan untuk parkir rangkaian KA Lokal Merak.
Berkas:KA Lokal Merak yang merupakan KA kelas ekonomi.jpg|KA Lokal Merak persiapan masuk Stasiun Rangkasbitung.
Berkas:KRL di Stasiun Rangkasbitung.jpg|KRL di Stasiun Rangkasbitung.
Berkas:Ujung LAA Stasiun Rangkasbitung.jpg|Ujung listrik aliran atas (LAA) dari jalur Tanah Abang-Rangkasbitung.
Berkas:Jembatanciujung.jpg|Rangka baja jembatan KA Sungai Ciujung yang bukan lagi asli peninggalan Staatsspoorwegen (SS).
Berkas:Jembatan KA di daerah Rangkasbitung yang diberi nomor BH 340.jpg|Jembatan KA Sungai Ciujung yang bernomor BH 340.
Berkas:Percabangan Stasiun Rangkasbitung.jpg|Bekas percabangan jalur yang mengarah ke Labuan (kiri).
Berkas:Labuan Stasiun Rangkasbitung.jpg|Bekas railbed jalur kereta api Rangkasbitung-Labuan.
</gallery>
 
Baris 132 ⟶ 213:
 
[[Kategori:Stasiun kereta api di Banten|Rangkasbitung]]
[[Kategori:Stasiun kereta api yang termasuk dalam Daop I Jakarta]]
[[Kategori:Rangkasbitung, Lebak]]
 
 
{{Stasiun-Banten-stub}}