Kabupaten Tegal: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(133 revisi perantara oleh 52 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{tentang|kabupaten|kota bernama sama|Kota Tegal}}
{{Kegunaan lain|Tegal (disambiguasi)}}
{{Kotak info Dati II Indonesia
|settlement_type = Kabupaten
|nama
|nama_lain =
|translit_lang1_type = [[Hanacaraka]] |
|
|translit_lang1_info = ꦠꦼꦒꦭ꧀
|translit_lang1_info1 = تٓڮل
|translit_lang1_info2 = Tagal
|foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
|perrow = 2/2
|image1=Tugu Poci Kota Slawi - panoramio.jpg
|image2=Tonggara Village, Kedungbanteng, Tegal, Central Java, 20160515.jpg
|image3=Tegal Arum Grave of Amangkurat I.jpg
|image4=Pine forest morning view at guci forest park and natural hot spring.jpg
}}
|caption = '''Dari kiri ke kanan; ke bawah''': Ikon Tugu Poci Slawi, Matahari terbit di [[Tonggara, Kedungbanteng, Tegal]], [[Pasarean Tegalarum]], dan Pemandangan Gunung Slamet dari wisata Guci
|lambang = Shield of Tegal Regency.svg
|bendera =
|etimologi = Tegal (lit. 'tanah lapang')
|julukan = {{hlist|Teh Poci Wasgitel|[[Jepang|Japanese]] van Java}}
|motto = {{hlist|Tegal Hadiningrat|Tri Sanja – Banteng Loreng Binconcengan}}
|anthem =
|image_map = Locator kabupaten tegal.png
|map_caption = Lokasi di Jawa Tengah
|koordinat = -
|provinsi = [[Jawa Tengah]]
|ibukota = [[Slawi, Tegal|Slawi]]
|kecamatan = 18
|kelurahan = 9
|desa = 281
|ref jumlah satuan pemerintahan =
|tanggal =
|dasar hukum =
|hari jadi = {{start date|1601|05|18}}
|dibubarkan =
|pendiri = [[Ki Gede Sebayu]]
|ref pemerintahan =
|jenis pemerintahan = Pemerintahan kabupaten<br> (Bupati-DPRD)
|nama kepala daerah = [[Umi Azizah]]
|nama wakil kepala daerah = Sabilillah Ardie
|sekretaris daerah = Amir Makhmud
|nama ketua DPRD = Mohammad Faiq
|ref luas =
|luas = 878,79
|luasdaratan =
|luasperairan =
|persenperairan =
|luascat =
|area_rank = ke-21 (Jawa Tengah)
|tinggi =
|titik tertinggi =
|ref tinggi =
|tinggi maks =
|tinggi min =
|ref penduduk = <ref name="DUKCAPIL"/>
|penduduk = 1727497
|tahun populasi = 30 Juni [[2024]]
|kepadatan = auto
|peringkat kepadatan =
|peringkat populasi =
|ref demografi =
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|99,53% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 0,41% [[Kekristenan]]
** 0,26% [[Protestan]]
** 0,15% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,03% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,02% [[Hindu]] |0,01% Lainnya<ref name="AGAMA"/>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi)<br>[[Bahasa Jawa Tegal|Jawa (Tegal)]], [[Bahasa Sunda|Sunda]]
|IPM = {{increase}} 69,53 ([[2022]])<br>{{fontcolor|orange|sedang}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2022-2023|website=www.bps.go.id|accessdate=17 November 2023}}</ref>
|zona waktu = GMT+7
|kode pos =
|BPS_code =
|kode area = +62 283
|TNKB = G ''xxxx'' **F/*P/*Q/*Z
|SNI = SLW
|APBD =
|PAD =
|DAU =
|dauref =
|DAK =
|dakref =
|semboyan = {{hlist|Tegal Hadiningrat|Tri Sanja|Banteng Loreng Binconcengan}}
|slogan =
|flora = [[Mangga]] Wirasangka
|fauna = [[Jalak Suren]]
|website = {{url|tegalkab.go.id}}
|catatankaki =
}}
'''Kabupaten Tegal''' ({{Lang-jv|[[Hanacaraka]]: ꦠꦼꦒꦭ꧀, [[Pegon]] تٓڮل|Tagal}}) adalah sebuah [[kabupaten]] yang berada di bagian barat laut provinsi [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]] yang memiliki luas 878,79 km<sup>2</sup>. Pada pertengahan tahun 2024, jumlah penduduk kabupaten Tegal sebanyak 1.727.497 orang.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=3 Oktober 2024|format=visual}}</ref> <ref name="AGAMA">{{cite web|url=https://tegalkab.bps.go.id/indicator/108/337/1/jumlah-penduduk-menurut-kecamatan-dan-agama-yang-dianut.html|title=Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Agama yang Dianut 2020-2022|website=|accessdate=17 November 2023}}</ref>
[[Ibu kota kabupaten|Ibu kota]] dari kabupaten ini adalah [[Slawi, Tegal|Kecamatan Slawi]]. Sebelum Kota Tegal terbentuk, ibu kota Kabupaten Tegal berada di [[Kota Tegal]] yang terletak di sudut barat laut kabupaten ini, tetapi kemudian Kota Tegal secara administratif terpisah dari Kabupaten Tegal dan membentuk wilayah sendiri. Kemudian digantikan oleh Kecamatan Slawi sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Tegal hingga saat ini, yang merupakan pinggiran kota yang terletak sekitar 20 km dari selatan pusat Kota Tegal dan dalam batas kabupaten.
Bersama dengan [[Kabupaten Pekalongan]] yang merupakan daerah terdekat dari kabupaten ini, sekitar lima puluh kilometer ke timur, Kabupaten Tegal adalah tempat kelahiran industri gula kolonial Hindia Belanda, dan Kabupaten Tegal tetap menjadi pusat penghasil gula utama hingga pertengahan abad ke-20. Kota ini berfungsi sebagai pelabuhan untuk mengekspor gula yang diproduksi di perkebunan terdekat. Kabupayen Tegal terkenal dengan warung makannya yang biasa disebut [[Warteg]], yang merupakan akronim dari ''warung Tegal''.
== Sejarah ==
Nama Tegal berasal dari nama Tetegal, tanah subur yang mampu menghasilkan tanaman pertanian. Sumber lain menyatakan, nama Tegal dipercaya berasal dari kata Teteguall. Sebutan yang diberikan seorang pedagang asal Portugis yaitu Tome Pires yang singgah di Pelabuhan Tegal pada tahun 1500–an.{{cn}}
Kabupaten Tegal berdiri pada tanggal 18 Mei 1601. Cikal bakal berdirinya Kabupaten Tegal tidak dapat dipisahkan dari sosok ketokohan [[Ki Gede Sebayu]]. Menurut silsilah, Ki Gede Sebayu merupakan keturunan trah [[Majapahit]] dari Batoro Katong atau Syech Sekar Delima (Adipati Wengker Ponorogo). Ayah Ki Gede Sebayu bernama Pangeran Onje (Adipati [[Purbalingga]]).
Baris 101 ⟶ 111:
Ketika itu Ki Gede Sebayu dengan tombak pendeknya menyerang prajurit Arya Pangiri, sehingga banyak yang tewas dan akhirnya Arya Pangiri menyerah dan diusir dari Keraton Pajang. Kemudian [[Kesultanan Pajang|Keraton pajang]] diserahkan kepada Pangeran Benowo. Setelah selesai pertempuran (1587), Ki Gede Sebayu dan pengikutnya memutuskan untuk melakukan perjalanan ke arah barat dan sampai di Desa Taji, [[Bagelan]] disambut oleh Demung Ki Gede Karang Lo.
[[Ki Gede Sebayu]] melanjutkan perjalanan ke [[Purbalingga]] untuk ziarah ke makam ayahnya. Setelah berziarah ke makam ayahnya, Ki Gede Sebayu kemudian berjalan ke utara melewati [[Gunung Slamet]]. Sampai di Desa Pelawangan, ia lalu menyusuri pantai utara ke arah barat dan sampailah di Padepokan Ki Gede Wonokusumo disekitar [[Kali Gung]]. Kedatangan Ki Gede Sebayu bersama rombongan yang bermaksud ''“mbabat alas”'' membangun masyarakat tlatah Tegal disambut gembira oleh Ki Gede Wonokusumo.
Melihat kesuburan tanahnya, Ki Gede Sebayu tergugah dan berniat bersama-sama penduduk meningkatkan hasil pertanian dengan memperluas lahan serta membuat saluran pengairan. Daerah yang sebagian besar merupakan tanah lading tersebut kemudian dinamakan Tegal.
Baris 124 ⟶ 133:
== Pemerintahan ==
===
{{utama|Daftar Bupati Tegal}}
Bupati yang menjabat di kabupaten Tegal saat ini yakni [[Umi Azizah]], didampingi wakil bupati [[Sabilillah Ardie]]. Mereka adalah pemenang pada pemilihan umum bupati Tegal 2018. Mereka dilantik pada 8 Januari 2019, oleh gubernur [[Jawa Tengah]], [[Ganjar Pranowo]], di Gedung Gradhika Jalan Pahlawan [[Kota Semarang|Semarang]].<ref>{{cite web|url=https://jatengprov.go.id/beritadaerah/mengenal-sosok-bupati-dan-wakil-bupati-tegal-periode-2019-2024/|title=Mengenal Sosok Bupati dan Wakil Bupati Tegal Periode 2019 – 2024|website=jatengprov.go.id|accessdate=17 November 2023}}</ref>
{|class="wikitable sortable" style="text-align:center;"
!No
!colspan=2|Bupati
!Awal Jabatan
!Akhir jabatan
!colspan=2|Wakil Bupati
|-
|54
|[[Berkas:Umi Azizah.jpg|100px]]
|[[Umi Azizah]]
|8 Januari 2019
|Petahana
|
|[[Sabilillah Ardie]]
|}
=== Dewan Perwakilan ===
Baris 142 ⟶ 167:
=== Bahasa ===
==== Bahasa Jawa ====
{{Utama|Bahasa Jawa Tegal}}
Dalam keseharian, masyarakat Kabupaten Tegal pada umumnya menggunakan [[Bahasa Jawa Tegal|bahasa Jawa dialek Tegal]]. Terdapat perbedaan antara dialek Tegal di wilayah utara dan selatan, perbedaan yang paling mencolok adalah wilayah selatan memiliki intonasi yang unik, yakni percampuran antar dialek Tegal dan Banyumasan. Orang Tegal bagian selatan juga lebih sering menggunakan kata ''rika'' 'kamu' yang merupakan pengaruh dari [[Bahasa Jawa Banyumasan|bahasa Jawa dialek Banyumasan]], berbeda dengan wilayah utara yang lebih sering memakai kata ''sampeyan''. Penutur dialek Tegal selatan (Percampuran dialek Banyumasan) berada di kecamatan [[Lebaksiu, Tegal|Lebaksiu]], [[Balapulang, Tegal|Balapulang]], [[Margasari, Tegal|Margasari]], [[Bojong, Tegal|Bojong]], [[Bumijawa, Tegal|Bumijawa]], [[Jatinegara, Tegal|Jatinegara]], serta sebagian desa di wilayah [[Pangkah, Tegal|Pangkah]], dan [[Pagerbarang, Tegal|Pagerbarang]].
Sedangkan wilayah utara umumnya cenderung
==== Bahasa Sunda ====
{{Utama|Bahasa Sunda di Kabupaten Tegal}}
Selain bahasa Jawa, dituturkan juga [[bahasa Sunda]] di [[Prupuk Selatan, Margasari, Tegal|Desa Prupuk Selatan]], [[Margasari, Tegal|Kecamatan Margasari]] yang berbatasan dengan [[Bantarkawung, Brebes|Kecamatan Bantarkawung]], [[Kabupaten Brebes]] tepatnya di sepanjang [[sungai Pemali]]. Bahasa Sunda yang digunakan oleh penduduk Tegal di Margasari umumnya berfungsi sebagai [[bahasa kedua]] atau [[bilingual]]. Dalam satu kasus, penarik perahu lokal akan menggunakan bahasa Sunda jika berada di sebelah barat sungai Pemali ([[Bantarkawung, Brebes|Bantarkawung]], [[Kabupaten Brebes|Brebes]]), sedangkan ketika berada di sebelah timur ([[Margasari, Tegal|Margasari]], Tegal) akan bertutur menggunakan bahasa Jawa.<ref>{{cite web|url=https://kelananusantara.com/berkelana-ke-wilayah-penutur-bahasa-sunda-di-jawa-tengah/|title=Berkelana ke Wilayah Penutur Bahasa Sunda di Jawa Tengah|website=kelananusantara.com|language=id|access-date=25 Februari 2023|archive-date=2022-09-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20220930034807/https://kelananusantara.com/berkelana-ke-wilayah-penutur-bahasa-sunda-di-jawa-tengah/|dead-url=no}}</ref>
== Ekonomi ==
Baris 163 ⟶ 187:
== Pendidikan ==
[[Berkas:Spensawie.jpg|jmpl|220px|ki|SMP Negeri 1 Slawi]]
[[Berkas:SMAN1Slawi.jpg|jmpl|220px|ka|SMA Negeri 1 Slawi]]
[[Berkas:Stikesbhamada.jpg|jmpl|220px|ka|STIKES Bhamada]]
Data [[Badan Pusat Statistik]] mencatat jumlah sekolah di kabupaten Tegal sebanyak sekolah. Dengan rincian, [[Taman Kanak-Kanak|TK]] 487 sekolah, dengan jumlah murid 27.602 orang dan jumlah guru sebanyak 2.182 orang. Sementara untuk tingkat [[Sekolah Dasar|SD]] sederajat sebanyak 862 sekolah, dengan jumlah murid sebanyak 159.908 orang dan jumlah guru sebanyak 8.493 orang. Kemudian untuk tingkat SLTP sederajat sebanyak 195 sekolah, dengan jumlah murid 68.383 dan guru sejumlah 4.362 orang. Untuk pendidikan tingkat lanjutan atas (SMA-SMK/MA) jumlah sekolah sebanyak 109 sekolah, dengan murid sejumlah 54.055 orang dan guru sejumlah 3.219 orang.<ref>{{cite web|url=https://tegalkab.bps.go.id/publication/2023/10/20/47dd3cf96a3be0df863b6467/statistik-daerah-kabupaten-tegal-2022-2023.html|title=Statistik Daerah Kabupaten Tegal 2022-2023|format=pdf|publisher=BPS Kabupaten Tegal|accessdate=17 November 2023|page=8}}</ref>
Untuk tingkat perguruan tinggi, beberapa yang ada di kabupaten Tegal yakni [[Institut Agama Islam Bhakti Negara]] (IBN), [[Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhamada]] (STIKES Bhamada), [[Akademi Bahasa Asing IEC Putra Bangsa]], [[Akademi Perikanan Baruna]], dan [[Politeknik Purbaya]].
Beberapa pondok pesantren yang ada di kabupaten Tegal yakni [[Pontren Pesantren Al Rizqi Babakan|Pondok Pesantren Al Rizqi]] Babakan Lebaksiu, Pontren Ma'hadut Tholabah Babakan Lebaksiu, Pontren At-Tauhidiyyah Giren Talang, Pontren Darussalam Kalibakung Balapulang, [[Pontren Ahmad Dahlan]] Harjawinangun Balapulang, Pontren Darul Mujahadah Prupuk Margasari, Pontren Hasyim Asy'ari Karangjati Tarub, [[Pontren Darul Atqiyah]] Kertayasa, [[Pontren Zainudin]] Maribaya Kramat, dan [[Pontren Al-Bayan]] Dukuhwrigin Slawi.{{cn}}
== Transportasi ==
[[Berkas:Dokar.jpg|jmpl|220px|ka|Dokar merupakan salah satu alat transportasi perdesaan di Kabupaten Tegal.]]
Kabupaten Tegal dilalui jalur utara Pulau Jawa, menhgbungkan [[Jakarta]] dengan [[Surabaya]] melalui [[Semarang]]. Kabupaten Tegal juga merupakan persimpangan utama dari lintas utara Jawa menuju lintas tengah Jawa, menghubungkan Jakarta dengan Surabaya melalui [[Purwokerto]] dan [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]].
===
Berada di [[Dukuhsalam, Slawi, Tegal|Dukuhsalam]] Lalulintas Jalan nasional yang Banyak apalagi mudik dan balik lebaran
Paling Dominasi Bus Sinar jaya, Dewi Sri, Deddy Jaya, Putri jaya baru DLL, serta para perantau mudik menjelang Idul Fitri.
===
Kabupaten Tegal juga dilalui jalur kereta api lintas utara dan tengah Jawa, dua stasiun yang dilewati jalur kereta api lintas utara adalah [[Stasiun Larangan]] dan [[Stasiun Suradadi]]
== Seni dan budaya ==
Baris 452 ⟶ 273:
Budaya minum teh sebagai teman ''ngobrol'', biasanya dilakukan beramai-ramai. Teh direbus pada poci tanah (teh poci). kemudian dituang ke dalam cangkir dengan gula batu. Teh dalam cangkir tidak diaduk agar rasa manis tetap ada meski cangkir hampir habis dan terus dituangi teh.
==
{{utama|Warung Tegal}}
Warung Tegal (Warteg) merupakan warung makan dengan menu makanan sederhana sehari-hari. Sebagian Warung Tegal dikelola oleh warga Kecamatan [[Dukuhturi, Tegal|Dukuhturi]] tepatnya dari desa [[Sidapurna, Dukuhturi, Tegal|Sidapurna]], dan [[Sidakaton, Dukuhturi, Tegal|Sidakaton]].
Asal usul Warung Tegal adalah pada zaman Sultan Agung yang memimpin pasukan untuk menyerang Batavia, Sultan Agung dan Prajurit Mataram transit di Tegal. Karena Tegal sebagian besar adalah persawahan maka Tegal dijadikan pemasok logistik. Warga Tegal menyiapkan makanan untuk prajurit Mataram, lama-kelamaan dari situ warga Tegal sudah terbiasa menyajikan makanan besar, sehingga membuka warung makan. Setelah Tegal dilalui Jalan Pantura kini Tegal menjadi transit Truk dan Bus, dari situ juga Warteg menyebar ke seluruh nusantara.
==
* '''Museum Semedo'''
Satu-satunya museum di kawasan hutan bebas, menampilkan koleksi fosil [[Homo erectus]], [[Gigantopithecus]] blacki, [[Stegodon]] pygmy semedoensis, dan [[artefak]] lainnya. Museum ini menjadi pusat edukasi prasejarah, dengan tata pamer yang menceritakan [[evolusi]] lingkungan, [[manusia]], dan [[budaya]] di Semedo. Dibangun sejak 2015 dan beroperasi sejak 2021 di lahan seluas 10.582 meter persegi, museum ini memiliki lebih dari 3.100 koleksi. Tingkat kunjungan yang tinggi menunjukkan peran vital museum sebagai agen edukasi budaya dan ilmu pengetahuan.<ref>[https://iha.kemdikbud.go.id/portfolio/museum-semedo/ Museum Semedo • Indonesian Heritage Agency]</ref>
== Lihat pula ==
* [[Waduk Cacaban]]
* [[Warung Tegal]]
* [[Taman Rakyat Slawi Ayu]]
* [[Kota Tegal]]
Baris 532 ⟶ 292:
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
|