Dunia dalam Berita: Perbedaan antara revisi

| runtime = 10 menit (19761978-1979)<br>20 menit (1979-1982)<br>30 menit (1982—sekarang)

* [[TVRI (saluran TVtelevisi)|TVRI]]<br>

| picture_format = [[480i576i]] [[4:3]] ([[SDTV]]) (Desember 1978-28 Maret 2019)<br />[[1080i1080p]] [[16:9]] ([[HDTV]]) (29 Maret 2019-sekarang)

| audio_format = Mono (NovemberDesember 1976—231978—23 Agustus 1989)<br />[[Stereo]] (24 Agustus 1989—15 November 1998)<br />[[Dolby Digital|Dolby Digital 5.1]] (16 November 1998—31 Desember 2008)<br />[[Dolby Atmos|Dolby Atmos 7.1]] (1 Maret 2015—sekarang)

| first_aired = 6Desember November 19761978

| related = ''[[Klik Indonesia]]''<br/>''[[Laporan Internasional]]''<br/>''[[English News Service]]'' <!--

| followed_by = '''Berita Malam''' (2001-2003)<br/>'''Warta Dunia''' (2009-2010)<br />'''Warta Malam & Warta Mancanegara''' (2011-2012)<br />'''Indonesia Malam & Warta Mancanegara''' (2012-2014) -->

'''''Dunia dalam Berita''''' merupakan [[acara berita]] [[mancanegara]] di [[TVRI (saluran TVtelevisi)|TVRI]] yang ditayangkan setiap hari Senin sampai Jumat pukul 21.00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]] dengan durasi 30 menit.

Acara ini telah beberapa kali berhenti tayang dan tayang kembali, dengan penayangan berturut-berturut dimulai sejak tahun 2015 silam. Walau demikian, dengan merunut dari tahun 1978 sebagai awal munculnya dari televisi, acara ini dapat dianggap sebagai [[Daftar acara televisi terpanjang di Indonesia|acara berita terpanjang di Indonesia]] dengan nama yang sama, sekaligus acara televisi terpanjang yang masih tayang dengan nama yang sama.

''Dunia dalam Berita'' pertama kali tayang pada bulan Desember 1978, namun tanggalnya masih simpang siur. Sumber TVRI menyebut acara ini mulai tayang pada tanggal 29,<ref>{{cite web |last=TVRI Nasional (Instagram) |year=2021 |title=Hallo #PemirsaTVRI kita nostalgia bareng program-program TVRI yuk! |url=https://www.instagram.com/p/CSyzLpjCsdk/ |access-date=21 Agustus 2021}}</ref> namun sumber [[Departemen Penerangan|Departemen Penerangan RI]] dan peneliti [[Australia]] Philip Kitley menyebut acara ini mulai tayang pada tanggal 22.<ref>{{cite book |title=Empat Windu Televisi Republik Indonesia |year=1994 |publisher=Televisi Republik Indonesia , Departemen Penerangan RI, Yayasan Karya Adiguna |url=https://lib.ui.ac.id/detail?id=20212501&lokasi=lokal}}</ref><ref name="kitley">{{cite book |title=Kisah Keberhasilan Pembangunan |year=1995 |publisher=Direktorat Publikasi, Ditjen PPG, Departemen Penerangan RI |url=https://books.google.co.id/books?id=YdzsAAAAMAAJ}}</ref><ref name="kitley">{{cite book |last1=Kitley |first1=Philip |title=Television, Nation and Culture in Indonesia |url=https://archive.org/details/televisionnation0000kitl |date=2000 |publisher=Ohio University Center for International Studies |location=Athens}}</ref> Acara tersebut merupakan pengembangan dari siaran berita mingguan yang tayang pada awal 1970-an hingga tahun 1978 yang berjudul ''Echo Sepekan Dalam Berita'' asuhan Drs. Subrata.<ref>{{cite book |title=Empat Windu Televisi Republik Indonesia |year=1994 |publisher=Televisi Republik Indonesia , Departemen Penerangan RI, Yayasan Karya Adiguna |url=https://lib.ui.ac.id/detail?id=20212501&lokasi=lokal}}</ref>

Acara ini memiliki musik tema pembuka ikonikberupa komposisi musik ''Pulstar'' dari [[Vangelis]], yang digunakan pada tahun-tahun awal tayangnyapenayangannya dan menjadi identik dengan acara ini.<ref>{{cite web |last=Utomo |first=Nugroho Wahyu |title=Musisi dan Komposer Vangelis Meninggal Dunia, Karyanya Pernah Jadi Opening Tune Dunia Dalam Berita |url=https://www.suaramerdeka.com/hiburan/pr-043425649/musisi-dan-komposer-vangelis-meninggal-dunia-karyanya-pernah-jadi-opening-tune-dunia-dalam-berita |website=Suara Merdeka |date=20 Mei 2022 |accessdate=7 Agustus 2023}}</ref> Musik tema ini sempat digunakan suatu waktu oleh jaringan televisi [[Filipina]] [[ABS-CBN]] untuk acara berita ''[[The World Tonight]]'', yang tayang kembali pasca [[Revolusi Kekuatan Rakyat]] tahun 1986 yang menumbangkan [[Ferdinand Marcos]] sebagai presiden Filipina dan mengembalikan siaran jaringan tersebut setelah ditutup oleh pemerintahan Marcos.<ref>{{cite web |last=ABS-CBN News (YouTube) |date=2016 |title=The World Tonight: "The World Tonight @ 50" - Post-Martial Law and Post-EDSA era (menit 1:36) |url=https://www.youtube.com/watch?v=38D6Fkfcqjw |accessdate=2 Oktober 2021}}</ref> Ikon yang juga lekat dengan acara ini ialah identifikasi stasiun berupa jam yang menunjukkan detik-detik sebelum pukul 21.00 WIB, diiringi dengan tujuh not yang mirip dengan nada awal lagu ''[[Mars Pancasila]]''. Tujuh not dan musikmodifikasi temadari tersebut''Pulstar'' kini dimasukkan ke dalam identifikasi grafis acara berturut-turut sejak 2015 dan 2018.