Obat psikoaktif: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Maria Febriana (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 4 books for Wikipedia:Pemastian (20250109)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(25 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Narkoba}}
{{Multiple issues|
[[Berkas:Psychoactive_Drugs_Legend.jpg|ka|jmpl|300x300px| Berbagai macam obat/zat psikoaktif, baik untuk tujuan rekreasi maupun [[Medikasi|medis]]:{{Ordered list|[[Kokain]]|''Crack''|[[Metilfenidat]] (Ritalin)|[[Efedrin]]|[[MDMA]] (ekstasi)|[[Peyote]] ([[meskalin]])|[[Asam lisergat dietilamida|LSD]]|''[[Psilocybe cubensis]]''|''[[Salvia divinorum]]'' ([[salvinorin A]])|[[Difenhidramin]] (Benadryl)|''[[Amanita muscaria]]'' ([[muscimol]])|[[Tilenol 3]] ([[asetaminofen]]/[[kodein]])|[[Kodein]] dengan perileks otot|[[tembakau|Tembakau pipa]] ([[nikotin]])|[[Bupropion]]|[[Cannabis]] ([[THC]])|[[Hasis]] ([[THC]])||}}]]
{{Expert needed|reason=Artikel membahas topik kontroversial|date=November 2022}}
'''Obat psikoaktif''', '''psikoaktiva''', '''zat adiktif''', atau '''narkoba''' (narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya<ref>{{Cite web|last=BNN|first=Oleh Humas|date=2022-09-07|title=Narkoba, Jangan Sentuh !|url=https://bnn.go.id/narkoba-jangan-sentuh/#:~:text=Pada%20dasarnya,%20narkoba%20merupakan%20singkatan,Psikotropika%20dan%20Bahan%20Adiktif%20lainnya.|website=bnn.go.id|language=id|access-date=2024-12-04}}</ref>) adalah [[zat kimia]] yang dapat mengubah fungsi [[otak]] dan sistem saraf, serta mengakibatkan perubahan [[persepsi]], [[suasana hati]], [[kesadaran]], [[kognisi]], atau [[perilaku]].<ref name="bushbook2">{{Cite book|url=http://www.nt.gov.au/health/healthdev/health_promotion/bushbook/volume2/chap1/sect1.htm|title=The Public Health Bush Book: Facts & approaches to three key public health issues|isbn=0-7245-3361-3|chapter=CHAPTER 1 Alcohol and Other Drugs|archive-url=https://web.archive.org/web/20150328060739/http://www.nt.gov.au/health/healthdev/health_promotion/bushbook/volume2/chap1/sect1.htm|archive-date=2015-03-28|url-status=dead}}</ref> Istilah '''psikotropika''' dapat digunakan untuk mengganti kata ''obat psikoaktif'', meski peraturan perundang-undangan [[Psikotropika#Terminologi|mendefinisikannya secara sempit]] dengan menetapkan psikotropika diatur terpisah dari narkotika. Obat-obatan ini dapat digunakan untuk tujuan medis; [[Penggunaan zat adiktif|rekreasi]]; untuk meningkatkan kinerja atau mengubah [[kesadaran]]; sebagai [[enteogen]] untuk tujuan ritual, spiritual, atau [[Shamanisme|perdukunan]];<ref name="Uses">{{Cite web|last=Miller|first=Christine|last2=Lewis|first2=Jacqueline|title=Uses of Psychoactive Drugs|url=https://ecampusontario.pressbooks.pub/psychoactivesubstancesf22/chapter/1-4-uses-of-psychoactive-drugs/|website=Open Library: Press Books|access-date=2 December 2023}}</ref> atau untuk penelitian, termasuk terapi psikedelis. [[Dokter]] dan [[Tenaga kesehatan|praktisi kesehatan]] lainnya [[Obat resep|meresepkan]] obat psikoaktif dari beberapa kategori untuk tujuan terapeutik.<ref>{{Cite journal|last=Levine|first=Robert J.|date=1991|title=Medicalization of Psychoactive Substance Use and the Doctor-Patient Relationship|url=https://www.jstor.org/stable/3350230|journal=The Milbank Quarterly|volume=69|issue=4|pages=623–640|doi=10.2307/3350230|issn=0887-378X|jstor=3350230|pmid=1806804}}</ref> Termasuk di dalamnya adalah obat anestesi, [[analgesik]], [[Antikejang|antikonvulsan]], dan antiparkinson serta obat-obatan yang digunakan untuk mengobati [[Gangguan jiwa|gangguan neuropsikiatri]], seperti [[antidepresan]], [[Anksiolitik|ansiolitik]], [[antipsikotik]], dan [[stimulan]]. Beberapa obat psikoaktif mungkin digunakan dalam program [[detoksifikasi]] dan rehabilitasi bagi orang yang ketergantungan terhadap obat psikoaktif lainnya.<ref name="Rockville">{{Cite book|last=Rockville|date=2006|title=Detoxification and Substance Abuse Treatment: 4 Physical Detoxification Services for Withdrawal From Specific Substances|work=Substance Abuse and Mental Health Services Administration (US)|chapter=4 Physical Detoxification Services for Withdrawal from Specific Substances|chapter-url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK64116|issue=Treatment Improvement Protocol (TIP) Series, No. 45}}</ref><ref name="Clinic">{{Cite web|title=Substance Use Disorder (SUD): Management and Treatment|url=https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/16652-drug-addiction-substance-use-disorder-sud|website=Cleveland Clinic|access-date=2 December 2023}}</ref>
{{Undue weight|date=November 2022}}
}}
[[File:Psychoactive_Drugs_Legend.jpg|thumb|right|300px|Beberapa jenis obat psikotropika, termasuk psikotropika rekreasi dan [[medikasi|medis]]: {{ordered list
|[[kafein]]
|[[kokain]]
|[[metilfenidat]] (Ritalin)
|[[efedrina]]
|[[MDMA]] (ekstasi)
|[[peyote]] (meskalin)
|[[asam lisergat dietilamida|LSD]]
|jamur [[psilosibin]] (''[[Psilocybe cubensis]]'')
|''[[Salvia divinorum]]''
|[[difenhidramin]] (Benadryl)
|jamur ''[[Amanita muscaria]]''
|[[parasetamol]] (mengandung kodeina)
|[[kodeina]] dengan relaksan otot
|[[tembakau]]
|[[bupropion]] (Zyban)
|[[ganja]]
|[[hasis]]}}
]]
'''Psikotropika''' adalah [[zat]] atau [[obat]] yang bekerja menurunkan fungsi [[otak]] serta merangsang susunan [[syaraf pusat]] menimbulkan reaksi berupa halusinasi, ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan perasaan yang tiba-tiba, dan menimbulkan rasa kecanduan pada pemakainya.<ref>[https://bnn.go.id/apa-itu-psikotropika-dan-bahayanya/ Badan Narkotika Nasional: Apa itu psikotropika dan bahayanya?</ref>
 
Obat psikoaktif sering kali menimbulkan perubahan subjektif pada kesadaran dan suasana hati (meski dapat diamati secara objektif) yang dapat dianggap bermanfaat dan menyenangkan (misalnya, [[euforia]] atau rileks) atau menguntungkan dalam cara yang dapat diamati atau diukur secara objektif (misalnya meningkatnya kewaspadaan), sehingga efeknya bersifat memperkuat hingga tingkat yang berbeda-beda.<ref name="WHO">{{Cite web|title=Drugs (psychoactive)|url=https://www.who.int/health-topics/drugs-psychoactive#tab=tab_1|website=World Health Organization|access-date=2 December 2023}}</ref> Obat-obatan yang memberikan manfaat dan [[Penguatan (psikologi)|menimbulkan penguatan]] memiliki potensi untuk menimbulkan [[kecanduan]]&nbsp;– penggunaan obat-obatan secara kompulsif meskipun ada konsekuensi negatifnya.<ref name="CMHA">{{Cite web|title=Substance use and addiction|url=https://ontario.cmha.ca/addiction-and-substance-use-and-addiction/|website=Canadian Mental Health Association|access-date=2 December 2023}}</ref> Selain itu, penggunaan obat dalam jangka panjang dapat menimbulkan [[Ketergantungan psikologis|ketergantungan]] fisik, psikologis, atau keduanya, yang disertai dengan gejala putus obat (''sakaw'') secara fisik atau psikologis.<ref name="CMHA" /> Rehabilitasi narkoba berupaya mengurangi kecanduan melalui kombinasi [[psikoterapi]], dukungan, ataupun bantuan obat psikoaktif lain. Sebaliknya, obat-obatan psikoaktif tertentu mungkin menimbulkan ketidaknyamanan sehingga orang tersebut tidak akan pernah menggunakan obat itu lagi. Hal ini khususnya berlaku untuk beberapa delirian (misalnya [[kecubung pendek]]), disosiativa kuat (misalnya ''[[Salvia divinorum]]''), dan zat psikedelia (misalnya [[Asam lisergat dietilamida|LSD]] atau [[psilosibin]]).
== Efek pemakaian psikotropika ==
Zat atau obat psikotropika ini dapat menurunkan aktivitas [[otak]] atau merangsang susunan [[saraf]] pusat dan menimbulkan kelainan perilaku, disertai dengan timbulnya [[halusinasi]], [[ilusi]], gangguan cara berpikir, perubahan alam perasaan dan dapat menyebabkan ketergantungan serta mempunyai efek [[stimulasi]] bagi para pemakainya.
 
Penyalahgunaan, ketergantungan, dan kecanduan narkoba sering kali menjadi persoalan hukum dan moral.<ref name="FrankNagel">{{Cite journal|last=Frank|first=Lily E.|last2=Nagel|first2=Sasika K.|date=February 2017|title=Addiction and Moralization: the Role of the Underlying Model of Addiction|url=https://doi.org/10.1007%2Fs12152-017-9307-x|journal=Neuroethics|volume=10|issue=1|pages=129–139|doi=10.1007/s12152-017-9307-x|pmc=5486499|pmid=28725284|access-date=2 December 2023}}</ref> Kontrol pemerintah terhadap produksi, distribusi, dan resep bertujuan untuk mengurangi penggunaan obat-obatan medis yang bermasalah; upaya di seluruh dunia untuk memerangi perdagangan narkoba umumnya disebut sebagai "perang melawan narkoba". Kekhawatiran etis juga muncul mengenai penggunaan obat-obatan ini secara berlebihan di klinik dan mengenai pemasarannya oleh produsen.<ref name="Marketing">{{Cite journal|last=Mastroianni|first=Patrícia C|last2=Noto|first2=Ana Regina|last3=Galduróz|first3=José Carlos F|date=2008|title=Psychoactive drug advertising: analysis of scientific information|url=https://doi.org/10.1590/s0034-89102008005000023|journal=Revista de Saude Publica|publisher=42(3)|volume=42|issue=3|pages=529–35|doi=10.1590/s0034-89102008005000023|pmid=18438590|access-date=2 December 2023}}</ref> Sebaliknya, kampanye untuk mendekriminalisasi<ref>{{Cite web|last=Zhang|first=Mona|title=Missouri's marijuana legalization campaign is splitting the weed world|url=https://www.politico.com/news/2022/11/05/missouris-marijuana-legalization-campaign-faces-an-unlikely-foe-pro-weed-advocates-00065255|website=POLITICO|language=en|access-date=2023-01-25}}</ref> atau melegalkan penggunaan narkoba misalnya untuk tujuan medis khusus (seperti [[ganja]]) juga sedang berlangsung.
Pemakaian psikotropika yang berlangsung lama tanpa pengawasan dan pembatasan [[pejabat]] [[kesehatan]] dapat menimbulkan dampak yang lebih buruk. Dapat menimbulkan ketergantungan secara terus-menerus apabila penggunaannya berlebihan dengan takaran yang besar. Dari hal tersebut dapat mengakibatkan gangguan fisik dan psikologis yang terjadi karena adanya gangguan [[saraf]] dan organ-organ tubuh seperti [[jantung]], [[ginjal]], dan [[paru-paru]]. Akibat buruk dari penggunaan psikotropika ini yaitu menimbulkan kematian.<ref>{{Cite journal|last=Ariwibowo|first=Ahmad|date=2011|title=Tinjauan Kriminologis Terhadap Penyalahguaan Psikotropika dan Penanggulangannya di Kalangan Remaja di Jambi|url=https://media.neliti.com/media/publications/108180-ID-tinjauan-kriminologis-terhadap-penyalahg.pdf|journal=Jurnal Law Reform|volume=6|issue=2|pages=46|doi=}}</ref>
 
== Sejarah ==
== Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa 1988 ==
Penggunaan obat psikoaktif dapat ditelusuri hingga ke [[Prasejarah|zaman prasejarah]]. Bukti arkeologis mengenai penggunaan obat psikoaktif, terkhusus dari tanaman, sudah ada sejak 10.000 tahun yang lalu; bukti sejarah menunjukkan penggunaan dalam kebudayaan sudah ada sejak 5.000 tahun yang lalu.<ref name="merlin">{{Cite journal|last=Merlin, M.D|year=2003|title=Archaeological Evidence for the Tradition of Psychoactive Plant Use in the Old World|journal=Economic Botany|volume=57|issue=3|pages=295–323|doi=10.1663/0013-0001(2003)057[0295:AEFTTO]2.0.CO;2}}</ref> Terdapat bukti arkeologis mengenai kebiasaan mengunyah daun [[koka]] di kalangan masyarakat [[Sejarah Peru|Peru]] 8.000 tahun yang lalu.<ref>Early Holocene coca chewing in northern Peru Volume: 84 Number: 326 Page: 939–953</ref><ref>{{Cite news|date=December 2, 2010|title=Coca leaves first chewed 8,000 years ago, says research|url=https://www.bbc.co.uk/news/science-environment-11878241|work=BBC News|archive-url=https://web.archive.org/web/20140523140912/http://www.bbc.co.uk/news/science-environment-11878241|archive-date=May 23, 2014|url-status=live}}</ref>
 
Zat-zat ini telah digunakan sebagai obat sekaligus pengubah kesadaran. Perubahan kesadaran mungkin merupakan akibat utama, mirip dengan kebutuhan untuk memuaskan lapar, dahaga, atau hasrat seksual.<ref name="siegel">{{Cite book|last=Siegel, Ronald K|year=2005|title=Intoxication: The Universal Drive for Mind-Altering Substances|url=https://archive.org/details/intoxicationuniv0000sieg|publisher=Park Street Press, Rochester, Vermont|isbn=1-59477-069-7}}</ref> Hal ini dapat terlihat dari sejarah panjang penggunaan narkoba, dan bahkan ditujukan kepada anak-anak untuk bergerak aktif, yang menunjukkan bahwa keinginan untuk mengubah kondisi pikiran seseorang adalah sesuatu yang universal.<ref name="weil">{{Cite book|last=Weil|first=Andrew|year=2004|title=The Natural Mind: A Revolutionary Approach to the Drug Problem|publisher=Houghton Mifflin|isbn=0-618-46513-8|edition=Revised|page=15}}</ref>
Dewan Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengadakan konvensi mengenai pemberantasan peredaran psikotropika (''Convention on psychotropic substances <ref>[https://www.tni.org/en/publication/the-un-drug-control-conventions#4 A Primer on the UN Drug Control Conventions. Transnational Institute, 2015.]</ref>'') yang diselenggarakan di [[Vienna]] dari tanggal 11 Januari sampai 21 Februari 1971, yang diikuti oleh 71 negara ditambah dengan 4 negara sebagai peninjau.
 
Pada abad ke-20, banyak negara awalnya menanggapi keberadaan narkoba dengan [[Perang melawan narkoba|melarang produksi, distribusi, atau penggunaan]] melalui kriminalisasi.{{Citation needed|date=July 2024}} Contoh penting terjadi pada [[Pelarangan di Amerika Serikat|pengesahan undang-undang tentang larangan minuman beralkohol di Amerika Serikat]], yang membuat alkohol menjadi ilegal selama 13 tahun. Dalam beberapa dekade terakhir, muncul perspektif di kalangan pemerintah dan penegak hukum yang menyatakan bahwa penggunaan narkoba tidak dapat dihentikan melalui larangan.{{Butuh rujukan|date=July 2024}} Salah satu organisasi yang memiliki pandangan tersebut, Law Enforcement Against Prohibtion (LEAP), menyimpulkan bahwa "[untuk] memerangi narkoba, pemerintah telah meningkatkan masalah masyarakat dan membuatnya jauh lebih buruk. Penetapan regulasi untuk mengatur peredarannya, alih-alih pelarangan, adalah kebijakan publik yang kurang berbahaya, lebih etis dan lebih efektif." <ref>{{Cite web|title=LEAP's Mission Statement|url=http://www.leap.cc/cms/index.php?name=Content&pid=5|publisher=Law Enforcement Against Prohibition|archive-url=https://web.archive.org/web/20080913235116/http://www.leap.cc/cms/index.php?name=Content&pid=5|archive-date=2008-09-13|access-date=2013-05-30|url-status=dead}}</ref>{{Gagal diverifikasi|date=May 2013}}
Sebagai reaksi yang didorong oleh rasa keprihatinan yang mendalam atas meningkatnya [[produk]]si, permintaan, penyalahgunaan
dan peredaran gelap [[narkotika]] dan psikotropika serta kenyataan bahwa anak-anak dan remaja digunakan sebagai pasar pemakai narkotika dan psikotropika secara gelap, serta sebagai sasaran produksi, distribusi,
dan perdagangan gelap narkotika dan psikotropika, telah mendorong lahirnya Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Pemberantasan Gelap Narkotika dan Psikotropika, 1988.
 
Di beberapa negara, telah terjadi gerakan penanggulangan bahaya, dengan penyalahgunaan narkoba tidak lagi dicela maupun dianjurkan, tetapi melalui penyediaan layanan untuk memastikan pengguna memiliki informasi faktual yang memadai dan tersedia, serta mengupayakan untuk meminimalkan dampak negatif dari penggunaannya. Hal serupa juga terjadi pada kebijakan dekriminalisasi narkoba di Portugal, dengan tetap menanggulangi dampak buruk penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan.<ref>{{Cite web|title=5 Years After: Portugal's Drug Decriminalization Policy Shows Positive Results|url=http://www.scientificamerican.com/article.cfm?id=portugal-drug-decriminalization|publisher=Scientific American|archive-url=https://web.archive.org/web/20130815160507/http://www.scientificamerican.com/article.cfm?id=portugal-drug-decriminalization|archive-date=2013-08-15|access-date=2013-05-30|url-status=live}}</ref>
Konvensi tersebut secara keseluruhan berisi pokok-pokok pikiran, antara lain, sebagai berikut:
# Masyarakat bangsa-bangsa dan negara-negara di dunia perlu memberikan perhatian dan prioritas utama atas masalah pemberantasan peredaran gelap narkotika dan psikotropika.
# Pemberantasan peredaran gelap narkotika dan psikotropika merupakan masalah semua negara yang perlu ditangani secara bersama pula.
# Ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Konvensi Tunggal Narkotika 1961, Protokol 1972 Tentang Perubahan Konvensi Tunggal Narkotika 1961, dan Konvensi Psikotropika 1971, perlu dipertegas dan disempurnakan sebagai sarana hukum untuk mencegah dan memberantas peredaran gelap narkotika dan psikotropika.
# Perlunya memperkuat dan meningkatkan sarana hukum yang lebih efektif dalam rangka kerjasama internasional di bidang kriminal untuk memberantas organisasi kejahatan trans-nasional dalam kegiatan peredaran gelap narkotika dan psikotropika.
 
"Narkoba" umumnya dikonotasikan pada obat psikoaktif yang dilarang diperdagangkan bebas oleh pemerintah nasional.<ref>{{Cite web|last=BNN|first=Oleh Humas|date=2024-11-07|title=LAGI, APARAT KEMBALI TEMUKAN PABRIK OBAT-OBATAN TERLARANG DI TENGAH PEMUKIMAN WARGA|url=https://bnn.go.id/lagi-aparat-kembali-temukan-pabrik-obat-obatan-terlarang-di-tengah-pemukiman-warga/|website=bnn.go.id|language=id|access-date=2024-12-23}}</ref> Selain "narkoba", istilah lain yang juga digunakan adalah '''napza''' yang merupakan singkatan dari "[[narkotika]], psikotropika, dan [[zat adiktif]] lainnya".<ref>{{Cite book|last=Sulistomo|first=H.|collaboration=16|date=2023|title=Toksikologi Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif|location=Malang|publisher=UB Press|isbn=9786232968844|pages=2|display-authors=|url-status=live}}</ref>
== Golongan psikotropika ==
Psikotropika yang mempunyai potensi mengakibatkan [[sindroma]] [[ketergantungan]] digolongkan menjadi 4 golongan, yaitu:
 
== Terminologi ==
# Psikotropika golongan I: psikotropika yang tidak digunakan untuk tujuan pengobatan dengan potensi ketergantungan yang sangat kuat.
''Psikoaktiva'' dan ''psikotropika'' kerap kali digunakan secara bergantian dalam dokumen umum dan akademis, untuk menggambarkan zat yang bekerja pada otak guna mengubah kognisi dan persepsi; tetapi ada juga yang membedakan. Dalam definisi yang sempit, ''psikotropika'' mengacu pada obat-obatan yang digunakan untuk mengobati gangguan mental, seperti obat penenang ansiolitik, antidepresan, antimanik, dan neuroleptik. Penggunaan lain dari istilah ''psikotropika'' mengacu pada obat-obatan dengan berpotensi disalahgunakan, termasuk stimulan, halusinogen, opioid, dan obat penenang/hipnotik termasuk alkohol. Dalam pengawasan peredaran narkoba internasional, ''psikotropika'' mengacu pada obat-obatan yang disebutkan dalam [[Konvensi Psikotropika]], yang bukan [[narkotika]].<ref>{{Cite web|date=2024|title=HRB National Drugs Library: Psychoactive drug or substance|url=https://www.drugsandalcohol.ie/glossary/search?search_string=psychoactive+drug&search_fields=title&order_by=none&submit=Search|website=[[Health Research Board]]|access-date=Jul 30, 2024}}</ref>
# Psikotropika golongan II: psikotropika yang berkhasiat terapi, tetapi dapat menimbulkan ketergantungan.
# Psikotropika golongan III: psikotropika dengan efek ketergantungannya sedang dari kelompok [[hipnotik sedatif]].
# Psikotropika golongan IV: yaitu psikotropika yang efek ketergantungannya ringan.
 
Kata ''drug'' dan ''medicine'' dalam bahasa Inggris sama-sama dimaknai sebagai "obat", tetapi memiliki dua makna yang berlawanan. ''Drug'' merupakan konotasi negatif, sering dikaitkan dengan obat-obatan terlarang (narkoba) seperti kokain atau heroin.<ref>{{Cite book|vauthors=Zanders ED|date=2011|title=The Science and Business of Drug Discovery|isbn=978-1-4419-9901-6|pages=11–27|chapter=Introduction to Drugs and Drug Targets|doi=10.1007/978-1-4419-9902-3_2|pmc=7120710}}</ref>
Berdasarkan Konvensi Perserikatan Bangsa Bangsa tentang pemberantasan peredaran narkotika dan psikotropika, tahun 1988 tersebut maka psikotropika dapat digolongkan sebagai berikut:
(didahului dengan nama International dan nama kimia diletakkan dalam tanda kurung)
 
"Obat psikoaktif baru" adalah kategori obat psikoaktif yang dirancang untuk meniru efek narkoba yang ditetapkan sebagai ilegal, biasanya dalam upaya untuk menghindari undang-undang narkoba yang ada.<ref>{{Cite web|title=New psychoactive substances (NPS) {{!}} www.emcdda.europa.eu|url=https://www.emcdda.europa.eu/topics/nps_en|website=www.emcdda.europa.eu|access-date=2024-06-09}}</ref>
=== Psikotropika golongan I ===
 
== Jenis ==
* Broloamfetamine atau DOB ((±)-4-bromo-2,5-dimethoxy-alpha-methylphenethylamine)
Narkoba/obat psikoaktif dibagi menurut efek farmakologisnya. Subtipe umum meliputi:
* Cathinone ((x)-(S)-2-aminopropiophenone)
* DET (3-[2-(diethylamino)ethyl]indole)
* DMA ( (±)-2,5-dimethoxy-alpha-methylphenethylamine )
* DMHP ( 3-(1,2-dimethylheptyl)-7,8,9,10-tetrahydro-6,6,9-trimethyl-6H- dibenzo[b,d]pyran-1-olo )
* DMT ( 3-[2-(dimethylamino)ethyl]indole)
* DOET ( (±)-4-ethyl-2,5-dimethoxy-alpha-phenethylamine)
* Eticyclidine - PCE (N-ethyl-1-phenylcyclohexylamine)
* Etrytamine ( 3-(2-aminobutyl)indole )
* Lysergide - LSD, LSD-25 (9,10-didehydro-N,N-diethyl-6-methylergoline-8beta-carboxamide)
* Mescaline (3,4,5-trimethoxyphenethylamine)
* Methcathinone (2-(methylamino)-1-phenylpropan-1-one)
* 4-methylaminorex ((±)-cis-2-amino-4-methyl-5-phenyl-2-oxazoline)
* MMDA (2-methoxy-alpha-methyl-4,5-(methylenedioxy)phenethylamine)
* N-ethyl MDA ((±)-N-ethyl-alpha-methyl-3,4-(methylenedioxy)phenethylamine)
* N-hydroxy MDA ((±)-N-[alpha-methyl-3,4-(methylenedioxy)phenethyl]hydroxylamine)
* Parahexyl (3-hexyl-7,8,9,10-tetrahydro-6,6,9-trimethyl-6H-dibenzo[b,d]pyran-1-ol)
* PMA (p-methoxy-alpha-methylphenethylamine)
* Psilocine, psilotsin (3-[2-(dimethylamino)ethyl] indol-4-ol)
* Psilocybine (3-[2-(dimethylamino)ethyl]indol-4-yl dihydrogen phosphate)
* Rolicyclidine - PHP,PCPY (1-(1-phenylcyclohexyl)pyrrolidine)
* STP, DOM (2,5-dimethoxy-alpha,4-dimethylphenethylamine)
* Tenamfetamine - MDA (alpha-methyl-3,4-(methylenedioxy)phenethylamine)
* Tenocyclidine - TCP (1-[1-(2-thienyl)cyclohexyl]piperidine)
* Tetrahydrocannabinol
* TMA ((±)-3,4,5-trimethoxy-alpha-methylphenethylamine)
 
* [[Anksiolitik|Anksiolitika]] digunakan secara medis untuk mengurangi gejala kecemasan, dan kadang-kadang insomnia.
=== Psikotropika golongan II ===
 
:: Contoh: [[Benzodiazepina|benzodiazepin]] seperti [[Alprazolam|xanax]] dan [[Diazepam|valium]]; [[barbiturat]]
* Amphetamine ((±)-alpha-methylphenethylamine)
* Dexamphetamine ((+)-alpha-methylphenethylamine)
* Fenetylline (7-[2-[(alpha-methylphenethyl)amino] ethyl]theophylline)
* Levamphetamine ((x)-(R)-alpha-methylphenethylamine)
* Levomethampheta-mine ((x)-N,alpha-dimethylphenethylamine)
* Mecloqualone (3-(o-chlorophenyl)-2-methyl-4(3H)- quinazolinone)
* [[Methamphetamine]] ((+)-(S)-N,alpha-dimethylphenethylamine)
* Methamphetamineracemate ((±)-N,alpha-dimethylphenethylamine)
* Methaqualone (2-methyl-3-o-tolyl-4(3H)-quinazolinone)
* Methylphenidate (Methyl alpha-phenyl-2-piperidineacetate)
* Phencyclidine - PCP (1-(1-phenylcyclohexyl)piperidine)
* Phenmetrazine (3-methyl-2-phenylmorpholine)
* Secobarbital (5-allyl-5-(1-methylbutyl)barbituric acid)
* Dronabinol atau delta-9-tetrahydro-cannabinol ((6aR,10aR)-6a,7,8,10a-tetrahydro-6,6,9-trimethyl-3-pentyl-6H- dibenzo[b,d]pyran-1-ol)
* Zipeprol (alpha-(alpha-methoxybenzyl)-4-(beta-methoxyphenethyl)-1-piperazineethanol)
 
* Empatogen–entaktogen mengubah keadaan emosional, yang sering kali menghasilkan peningkatan rasa empati, kedekatan, dan komunikasi emosional.
=== Psikotropika golongan III ===
 
:: Contoh: [[Metilendioksimetamfetamina|MDMA]] (ekstasi), MDA, 6-APB, AMT
* Amobarbital (5-ethyl-5-isopentylbarbituric acid)
* Buprenorphine (2l-cyclopropyl-7-alpha-[(S)-1-hydroxy-1,2,2-trimethylpropyl]-6,14- endo-ethano-6,7,8,14-tetrahydrooripavine)
* Butalbital (5-allyl-5-isobutylbarbituric acid)
* Cathine / norpseudo-ephedrine ((+)-(R)-alpha-[(R)-1-aminoethyl]benzyl alcohol)
* Cyclobarbital (5-(1-cyclohexen-1-yl)-5-ethylbarbituric acid)
* Flunitrazepam (5-(o-fluorophenyl)-1,3-dihydro-1-methyl-7-nitro-2H-1,4-benzodiazepin-2-one)
* Glutethimide (2-ethyl-2-phenylglutarimide)
* Pentazocine ((2R*,6R*,11R*)-1,2,3,4,5,6-hexahydro-6,11-dimethyl-3-(3-methyl-2-butenyl)-2,6-methano-3-benzazocin-8-ol)
* Pentobarbital (5-ethyl-5-(1-methylbutyl)barbituric acid)
 
* [[Stimulan]] meningkatkan aktivitas sistem saraf pusat. Stimulan dapat meningkatkan kewaspadaan, perhatian, kognisi, suasana hati, dan kinerja fisik. Beberapa stimulan diresepkan secara medis untuk mengobati individu dengan [[Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas|ADHD]] dan [[narkolepsi]].
=== Psikotropika golongan IV ===
 
:: Contoh: [[amfetamin]], [[Kafeina|kafein]], [[kokain]], [[nikotin]]
* Allobarbital (5,5-diallylbarbituric acid)
* Alprazolam (8-chloro-1-methyl-6-phenyl-4H-s-triazolo[4,3-a][1,4]benzodiazepine)
* Amfepramone (diethylpropion 2-(diethylamino)propiophenone)
* Aminorex (2-amino-5-phenyl-2-oxazoline)
* Barbital (5,5-diethylbarbituric acid)
* Benzfetamine (N-benzyl-N,alpha-dimethylphenethylamine)
* Bromazepam (7-bromo-1,3-dihydro-5-(2-pyridyl)-2H-1,4-benzodiazepin-2-one)
* Butobarbital (5-butyl-5-ethylbarbituric acid)
* Brotizolam (2-bromo-4-(o-chlorophenyl)-9-methyl-6H-thieno[3,2-f]-s-triazolo[4,3-a][1,4]diazepine)
* Camazepam (7-chloro-1,3-dihydro-3-hydroxy-1-methyl-5-phenyl-2H-1,4 benzodiazepin-2-one dimethylcarbamate (ester))
* Chlordiazepoxide (7-chloro-2-(methylamino)-5-phenyl-3H-1,4-benzodiazepine-4-oxide)
* Clobazam (7-chloro-1-methyl-5-phenyl-1H-1,5-benzodiazepine-2,4(3H,5H)-dione)
* Clonazepam (5-(o-chlorophenyl)-1,3-dihydro-7-nitro-2H-1,4-benzodiazepin-2-one)
* Clorazepate (7-chloro-2,3-dihydro-2-oxo-5-phenyl-1H-1,4-benzodiazepine-3-carboxylic acid)
* Clotiazepam (5-(o-chlorophenyl)-7-ethyl-1,3-dihydro-1-methyl-2H-thieno [2,3-e] -1,4-diazepin-2-one)
* Cloxazolam (10-chloro-11b-(o-chlorophenyl)-2,3,7,11b-tetrahydro-oxazolo- [3,2-d][1,4]benzodiazepin-6(5H)-one)
* Delorazepam (7-chloro-5-(o-chlorophenyl)-1,3-dihydro-2H-1,4-benzodiazepin-2-one)
* Diazepam (7-chloro-1,3-dihydro-1-methyl-5-phenyl-2H-1,4-benzodiazepin-2-one)
* Estazolam (8-chloro-6-phenyl-4H-s-triazolo[4,3-a][1,4]benzodiazepine)
* Ethchlorvynol (1-chloro-3-ethyl-1-penten-4-yn-3-ol)
* Ethinamate (1-ethynylcyclohexanolcarbamate)
* Ethyl loflazepate (ethyl 7-chloro-5-(o-fluorophenyl)-2,3-dihydro-2-oxo-1H-1,4-benzodiazepine-3-carboxylate)
* Etil Amfetamine / N-ethylampetamine (N-ethyl-alpha-methylphenethylamine)
* Fencamfamin (N-ethyl-3-phenyl-2-norborananamine)
* Fenproporex ((±)-3-[(alpha-methylphenylethyl)amino]propionitrile)
* Fludiazepam (7-chloro-5-(o-fluorophenyl)-1,3-dihydro-1-methyl-2H-1,4-benzodiazepin-2-one)
* Flurazepam (7-chloro-1-[2-(diethylamino)ethyl]-5-(o-fluorophenyl)-1,3-dihydro-2H-1,4-benzodiazepin-2-one)
* Halazepam (7-chloro-1,3-dihydro-5-phenyl-1-(2,2,2-trifluoroethyl)-2H-1,4-benzodiazepin-2-one)
* Haloxazolam (10-bromo-11b-(o-fluorophenyl)-2,3,7,11b-tetrahydrooxazolo [3,2-d][1,4]benzodiazepin-6(5H)-one)
* Ketazolam (11-chloro-8,12b-dihydro-2,8-dimethyl-12b-phenyl-4H-[1,3]oxazino[3,2-d][1,4]benzodiazepine-4,7(6H)-dione)
* Lefetamine - SPA ((x)-N,N-dimethyl-1,2-diphenylethylamine)
 
* [[Depresan]] mengurangi, atau menekan, aktivitas dan rangsangan pada sistem saraf pusat. Kategori ini meliputi spektrum zat dengan sifat sedatif, soporifik, dan anestesi, dan termasuk di antaranya [[Sedatif|obat penenang]], [[Obat tidur|hipnotik]], dan [[opioid]].
== Negara peserta konvensi Vienna ==
 
:: Contoh: [[etanol]] (alkohol), opioid seperti [[morfin]], [[fentanil]], dan [[kodein]], [[ganja]], [[barbiturat]], dan [[Benzodiazepina|benzodiazepin.]]
Konvensi tersebut diikuti oleh 71 negara antara lain:
{{col-begin}}
{{col-break}}
* [[Aljazair]]
* [[Ghana]]
* [[Panama]]
* [[Argentina]]
* [[Yunani]]
* [[Paraguay]]
* [[Australia]]
* [[Guatemala]]
* [[Polandia]]
* [[Austria]]
* [[Guyana]]
* [[Portugal]]
* [[Belgia]]
* [[Vatican]]
* [[Korea]]
* [[Brazil]]
* [[Honduras]]
* [[Rwanda]]
* [[Bulgaria]]
* [[Hongaria]]
* [[San Marino]]
* [[Burma]]
* [[India]]
* [[Afrika Selatan]]
{{col-break}}
* [[Belarus]]
* [[Iran]]
* [[Spanyol]]
* [[Kamerun]]
* [[Irak]]
* [[Swedia]]
* [[Kanada]]
* [[Irlandia]]
* [[Swiss]]
* [[Chili]]
* [[Israel]]
* [[Thailand]]
* [[China]]
* [[Italy]]
* [[Togo]]
* [[Colombia]]
* [[Jepang]]
* [[Trinidad dan Tobago]]
* [[Republik Demokrasi Kongo]]
* [[Libanon]]
* [[Tunisia]]
* [[Costa Rica]]
* [[Liberia]]
* [[Turki]]
{{col-break}}
* [[Denmark]]
* [[Luxembourg]]
* [[Ukraina]]
* [[Republik Dominika]]
* [[Mexico]]
* [[Uni Soviet]]
* [[Ekuador]]
* [[Monaco]]
* [[Uni Emirat Arab]]
* [[El Salvador]]
* [[Belanda]]
* [[Inggris]]
* [[Jerman]]
* [[Selandia Baru]]
* [[Amerika Serikat]]
* [[Finlandia]]
* [[Nikaragua]]
* [[Venezuela]]
* [[Prancis]]
* [[Norwegia]]
* [[Yugoslavia]]
* [[Gabon]]
* [[Pakistan]]
{{col-end}}
Ditambah dengan 4 negara sebagai peninjau yaitu:
 
* [[Halusinogen]], termasuk psikedelika, disosiativa dan delirian, meliputi zat-zat yang menghasilkan perubahan yang jelas dalam persepsi, sensasi ruang dan waktu, dan kondisi emosional.<ref>{{Cite journal|last=Bersani FS, Corazza O, Simonato P, Mylokosta A, Levari E, Lovaste R, Schifano F|last2=Corazza|last3=Simonato|last4=Mylokosta|last5=Levari|last6=Lovaste|last7=Schifano|year=2013|title=Drops of madness? Recreational misuse of tropicamide collyrium; early warning alerts from Russia and Italy|journal=General Hospital Psychiatry|volume=35|issue=5|pages=571–3|doi=10.1016/j.genhosppsych.2013.04.013|pmid=23706777}}</ref>
* [[Cekoslowakia]]
* [[Rumania]]
* [[Vietnam]]
* [[Uruguay]]
 
:: Contoh psikedelia: [[Psilosibin|Psilocybin]], [[Asam lisergat dietilamida|LSD]], [[N,N-Dimethyltryptamine|DMT (N,N-Dimethyltryptamine)]], [[meskalin]]
== Ratifikasi konvensi Vienna oleh Indonesia ==
:: Contoh disosiativa: [[Dekstrometorfan]], ''[[Salvia divinorum]]''
:: Contoh obat delirium: [[Datura]], [[Hiosin hidrobromida|skopolamin]]
 
== Penggunaan ==
[[Indonesia]] pada tanggal 24 Maret tahun 1997 berdasarkan Undang-undang No 7 tahun 1997 tentang "pengesahan konvensi Perserikatan Bangsa Bangsa tentang pemberantasan peredaran narkotika dan psikotropika, 1988 ([[United Nations]] convention against illicit traffic in narcotics drugs and psycotropic substances, 1988), telah mengesahkan / meratifikasi konvensi tersebut dengan (Pensyaratan) terhadap Pasal 32 ayat (2) dan ayat (3) Konvensi berdasarkan prinsip untuk tidak menerima kewajiban dalam
Penggunaan zat psikoaktif sangat bervariasi menurut asal budaya. Ada zat psikoaktif yang bebas beredar, diawasi, maupun dilarang. Beberapa di antaranya diperuntukkan bagi praktik perdukunan, maupun sebagai obat. Termasuk minuman sosial, suplemen [[Nootropika|nootropik]], dan obat tidur. [[Kafeina|Kafein]] adalah zat psikoaktif yang paling banyak dikonsumsi di dunia, legal, dan tidak diregulasi di hampir semua wilayah hukum; di Amerika Utara, 90% orang dewasa mengonsumsi kafein setiap hari.<ref name="demon drink">{{Cite journal|last=Lovett|first=Richard|date=24 September 2005|title=Coffee: The demon drink?|url=https://www.newscientist.com/article.ns?id=mg18725181.700|format=fee required|journal=New Scientist|issue=2518|archive-url=https://web.archive.org/web/20071024030810/http://www.newscientist.com/article.ns?id=mg18725181.700|archive-date=24 October 2007|access-date=2007-11-19|url-status=live}}</ref>
pengajuan perselisihan kepada Mahkamah Internasional, kecuali dengan kesepakatan Para Pihak.
 
=== Gangguan mental ===
[[Berkas:Zoloft_bottles.jpg|jmpl|250x250px| Zoloft ([[sertralin]]) adalah [[antidepresan]] [[Penghambat penyerapan kembali serotonin selektif|SSRI]] .]]
Obat psikiatrik adalah golongan obat psikoaktif yang diresepkan untuk menangani [[Gangguan jiwa|gangguan mental dan emosional]], atau untuk membantu mengatasi perilaku yang menantang.<ref>{{Cite journal|last=Matson|first=Johnny L.|last2=Neal|first2=Daniene|year=2009|title=Psychotropic medication use for challenging behaviors in persons with intellectual disabilities: An overview|journal=Research in Developmental Disabilities|volume=30|issue=3|pages=572–86|doi=10.1016/j.ridd.2008.08.007|pmid=18845418}}</ref> Ada enam kelas utama obat-obatan psikiatris:
 
* [[Antidepresan]] mengobati gangguan seperti [[Gangguan depresi mayor|depresi klinis]], [[distimia]], [[Kegelisahan|kecemasan]], [[gangguan makan]], dan [[gangguan kepribadian ambang]].<ref>{{Cite journal|last=Schatzberg AF|year=2000|title=New indications for antidepressants|journal=The Journal of Clinical Psychiatry|volume=61|issue=11|pages=9–17|pmid=10926050}}</ref>
* [[Stimulan]], digunakan untuk mengobati [[Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas|ADHD]] dan [[narkolepsi]], serta untuk penurunan berat badan .
* [[Antipsikotik]], digunakan untuk mengobati [[Psikosis|gejala psikotik]], seperti yang terkait dengan [[skizofrenia]] atau [[mania]] berat, atau sebagai tambahan untuk meredakan depresi klinis.
* Penstabil suasana hati, digunakan untuk mengobati [[gangguan bipolar]] dan [[Gangguan Skizoafektif|gangguan skizoafektif]].
* [[Anksiolitik]], digunakan untuk mengobati [[gangguan kecemasan]].
* Depresan, digunakan sebagai [[Obat tidur|hipnotika]], [[Sedatif|sedativa]], dan anestesi, tergantung dosisnya.
 
Beberapa obat psikoaktif juga digunakan untuk mengobati berbagai kecanduan. Obat-obatan ini termasuk akamprosat atau [[naltrekson]] dalam pengobatan alkoholisme, atau terapi [[metadon]] atau [[buprenorfin]] dalam kasus kecanduan opioid.<ref>{{Cite book|vauthors=Swift RM|year=2016|title=The Oxford Handbook of Substance Use and Substance Use Disorders|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0-19-938170-8|veditors=Sher KJ|pages=601–603, 606|language=en|chapter=Pharmacotherapy of Substance Use, Craving, and Acute Abstinence Syndromes|chapter-url=https://books.google.com/books?id=_MySDAAAQBAJ&pg=PA606|archive-url=https://web.archive.org/web/20180509181047/https://books.google.com/books?id=_MySDAAAQBAJ&pg=PA606|archive-date=2018-05-09|url-status=live}}</ref>
 
Otak yang terpapar obat-obatan psikoaktif dapat menyebabkan [[Neuroplastisitas|perubahan]], baik meningkatkan atau melawan efeknya; dan dapat bermanfaat maupun berbahaya. Namun, terdapat banyak bukti yang menunjukkan bahwa tingkat kekambuhan gangguan mental berkorelasi negatif dengan lamanya pengobatan sesuai dosis yang diresepkan (dengan kata lain, tingkat kekambuhan menurun secara signifikan seiring berjalannya waktu), dan jauh lebih besar dibandingkan dengan plasebo.<ref>{{Cite journal|last=Hirschfeld|first=Robert M. A.|year=2001|title=Clinical importance of long-term antidepressant treatment|journal=The British Journal of Psychiatry|volume=179|issue=42|pages=S4–8|doi=10.1192/bjp.179.42.s4|pmid=11532820}}</ref>
 
=== Militer ===
 
==== Obat-obatan yang digunakan oleh militer ====
Sejumlah lembaga militer pernah atau sedang menggunakan berbagai obat psikoaktif untuk mengobati rasa sakit dan [[Zat ergogenik|meningkatkan kinerja]] prajurit dengan menahan rasa lapar, meningkatkan kemampuan untuk bertahan di saat tidak ada atau kekurangan makanan, meningkatkan dan memperpanjang [[Terjaga|kewaspadaan]] dan konsentrasi, menekan [[Ketakutan|rasa takut]], mengurangi empati, dan meningkatkan refleks dan ingatan.<ref name="Stoker2013">{{Cite news|last=Stoker|first=Liam|date=14 April 2013|title=Analysis Creating Supermen: battlefield performance enhancing drugs|url=https://www.army-technology.com/features/featurecreating-supermen-battlefield-performance-enhancing-drugs/|work=Army Technology|publisher=[[Verdict Media Limited]]|access-date=22 June 2018}}</ref><ref>{{Cite web|last=Kamienski|first=Lukasz|date=2016-04-08|title=The Drugs That Built a Super Soldier|url=https://www.theatlantic.com/health/archive/2016/04/the-drugs-that-built-a-super-soldier/477183/|publisher=The Atlantic|access-date=22 June 2018}}</ref>
 
Baik pejabat intelijen sipil maupun militer Amerika diketahui menggunakan obat psikoaktif saat menginterogasi tawanan yang ditangkap dalam ''"[[Perang Melawan Teror|perang melawan teror]]"'' . Pada Juli 2012, Jason Leopold dan [[Jeffrey Kaye]], psikolog dan pekerja hak asasi manusia, menyatakan bahwa penggunaan obat psikoaktif selama interogasi adalah praktik yang sudah berlangsung lama. Sejak tawanan pertama kali dibebaskan, baik yang sedang maupun pernah ditawan, telah melaporkan adanya staf medis yang bekerja sama dengan interogator untuk membius tawanan dengan obat psikoaktif dengan dosis kuat sebelum diinterogasi. Pada Mei 2003, tawanan Pakistan yang baru dibebaskan, Sha Mohammed Alikhel, menjelaskan penggunaan berkala obat psikoaktif. Ia mengatakan bahwa Jihan Wali, seorang tawanan yang ditahan di sel tahanan yang bersebelahan, menjadi katatonis akibat penggunaan obat-obatan tersebut.{{Butuh rujukan|date=October 2022}}
 
Alkohol telah lama dikaitkan dengan penggunaan dalam militer, dan disebut sebagai "cairan para pemberani" karena berperan penting untuk mempersiapkan pasukan untuk berperang, [[Pembiusan|membius]] prajurit yang terluka, dan merayakan [[kemenangan]]. Alkohol juga berfungsi sebagai mekanisme penanggulangan stres pascatempur dan bahan dekompresi dari perang ke kegiatan harian. Namun, ketergantungan terhadap alkohol dapat berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental.<ref>{{Cite journal|date=April 2011|title=Alcohol use and misuse within the military: a review|journal=International Review of Psychiatry|volume=23|issue=2|pages=166–172|doi=10.3109/09540261.2010.550868|pmid=21521086|vauthors=Jones E, Fear NT}}</ref>
 
Kasus pertama yang tercatat mengenai prajurit overdosis [[Metamfetamina|metamfetamin]] selama pertempuran adalah Kopral Aimo Koivunen, seorang prajurit Finlandia yang bertempur dalam [[Perang Musim Dingin]] dan [[Perang Kelanjutan]].<ref name="fin">{{Cite web|last=Rantanen|first=Miska|date=28 May 2002|title=Finland: History: Amphetamine Overdose In Heat Of Combat|url=http://www.mapinc.org/drugnews/v02/n1001/a05.html?5235|website=www.mapinc.org|publisher=[[Helsingin Sanomat]]|access-date=January 17, 2022|quote=}}</ref>
 
Obat psikoaktif banyak digunakan dalam aplikasi militer sebagai [[senjata tidak mematikan]].
 
=== Pereda nyeri ===
Obat psikoaktif sering diresepkan untuk [[Penanganan nyeri|meredakan nyeri]] . Pengalaman subjektif nyeri terutama diatur oleh [[Opioid|peptida opioid]] [[Endogeni (biologi)|endogen]]. Dengan demikian, nyeri dapat diatasi dengan menggunakan obat psikoaktif yang bekerja pada sistem neurotransmiter, yang juga dikenal sebagai [[Opioid|agonis reseptor opioid]]. Kelas obat ini dapat menyebabkan ketergantungan, dan termasuk [[narkotika]] opiat, seperti [[morfin]] dan [[kodein]].<ref>{{Cite journal|last=Quiding H, Lundqvist G, Boréus LO, Bondesson U, Ohrvik J|last2=Lundqvist|last3=Boréus|last4=Bondesson|last5=Ohrvik|year=1993|title=Analgesic effect and plasma concentrations of codeine and morphine after two dose levels of codeine following oral surgery|url=https://archive.org/details/sim_european-journal-of-clinical-pharmacology_1993-04_44_4/page/n14|journal=European Journal of Clinical Pharmacology|volume=44|issue=4|pages=319–23|doi=10.1007/BF00316466|pmid=8513842}}</ref> [[Antiperadangan nonsteroid]], seperti [[aspirin]] dan [[ibuprofen]], juga merupakan analgesik. Zat ini juga mengurangi [[Radang|peradangan]] yang dimediasi [[eikosanoid]] dengan menghambat enzim [[siklooksigenase]].
 
==== Anestesi ====
[[Anestesi umum|Anestesi generik]] adalah golongan obat psikoaktif yang digunakan pada orang untuk menghambat rasa sakit fisik dan sensasi lainnya. Kebanyakan obat bius menyebabkan ketidaksadaran, sehingga memungkinkan seseorang menjalani prosedur medis seperti [[Bedah|operasi]], tanpa merasakan [[nyeri]] atau [[Trauma psikologis|trauma]].<ref>Medline Plus. [https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/anesthesia.html Anesthesia.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160704221735/https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/anesthesia.html|date=2016-07-04}} Accessed on July 16, 2007.</ref> Untuk menimbulkan ketidaksadaran, obat bius memengaruhi sistem [[Asam aminobutirat gamma|GABA]] dan NMDA. Misalnya, [[Propofol]] adalah agonis GABA,<ref>{{Cite journal|last=Li X, Pearce RA|last2=Pearce|year=2000|title=Effects of halothane on GABA(A) receptor kinetics: evidence for slowed agonist unbinding|journal=The Journal of Neuroscience|volume=20|issue=3|pages=899–907|doi=10.1523/JNEUROSCI.20-03-00899.2000|pmc=6774186|pmid=10648694}}</ref> dan [[ketamin]] adalah antagonis reseptor NMDA.<ref>{{Cite journal|last=Harrison NL, Simmonds MA|last2=Simmonds|year=1985|title=Quantitative studies on some antagonists of N-methyl D-aspartate in slices of rat cerebral cortex|journal=British Journal of Pharmacology|volume=84|issue=2|pages=381–91|doi=10.1111/j.1476-5381.1985.tb12922.x|pmc=1987274|pmid=2858237}}</ref>
 
=== Peningkatan kinerja ===
[[Zat ergogenik|Obat penambah kinerja]]<ref>{{Cite web|date=May 2019|title=Effects of Performance-Enhancing Drugs &#124; USADA|url=http://www.usada.org/substances/effects-of-performance-enhancing-drugs/}}</ref> adalah zat yang digunakan untuk meningkatkan kinerja aktivitas apa pun pada manusia. Contoh [[Kecurangan dalam olahraga profesional|kecurangan olahraga]] yang terkenal adalah [[doping]], yang dilarang digunakan oleh olahragawan dan [[Binaraga|binaragawan]]. Zat-zat peningkat kinerja atletik terkadang disebut sebagai zat ergogenik.<ref name="Pesta2013">{{Cite journal|date=December 2013|title=The effects of caffeine, nicotine, ethanol, and tetrahydrocannabinol on exercise performance|journal=Nutrition & Metabolism|volume=10|issue=1|pages=71|doi=10.1186/1743-7075-10-71|pmc=3878772|pmid=24330705|vauthors=Pesta DH, Angadi SS, Burtscher M, Roberts CK}}</ref><ref name="Ergogenics">{{Cite journal|date=June 2013|title=Nutritional supplements and ergogenic AIDS|journal=Primary Care|volume=40|issue=2|pages=487–505|doi=10.1016/j.pop.2013.02.009|pmid=23668655|quote=Amphetamines and caffeine are stimulants that increase alertness, improve focus, decrease reaction time, and delay fatigue, allowing for an increased intensity and duration of training&nbsp;...<br>Physiologic and performance effects [of amphetamines]<br />{{•}}Amphetamines increase dopamine/norepinephrine release and inhibit their reuptake, leading to central nervous system (CNS) stimulation<br />{{•}}Amphetamines seem to enhance athletic performance in anaerobic conditions 39 40<br />{{•}}Improved reaction time<br />{{•}}Increased muscle strength and delayed muscle fatigue<br />{{•}}Increased acceleration<br />{{•}}Increased alertness and attention to task|vauthors=Liddle DG, Connor DJ}}</ref> Obat peningkat kinerja kognitif, yang biasa disebut [[Nootropika|nootropik]],<ref name="Smart drugs">{{Cite journal|date=January 2015|title=Smart drugs and synthetic androgens for cognitive and physical enhancement: revolving doors of cosmetic neurology|journal=Current Neuropharmacology|volume=13|issue=1|pages=5–11|doi=10.2174/1570159X13666141210221750|pmc=4462043|pmid=26074739|quote=Cognitive enhancement can be defined as the use of drugs and/or other means with the aim to improve the cognitive functions of healthy subjects in particular memory, attention, creativity and intelligence in the absence of any medical indication.&nbsp;... The first aim of this paper was to review current trends in the misuse of smart drugs (also known as Nootropics) presently available on the market focusing in detail on methylphenidate, trying to evaluate the potential risk in healthy individuals, especially teenagers and young adults.|vauthors=Frati P, Kyriakou C, Del Rio A, Marinelli E, Vergallo GM, Zaami S, Busardò FP}}</ref> terkadang digunakan oleh siswa untuk meningkatkan kinerja akademis. Obat peningkat kinerja juga digunakan oleh personel militer untuk meningkatkan kinerja tempur.<ref>{{Cite report|title=Better Fighting Through Chemistry? The Role of FDA Regulation in Crafting the Warrior of the Future|url=https://dash.harvard.edu/handle/1/8848246|archive-url=https://web.archive.org/web/20160203110733/https://dash.harvard.edu/handle/1/8848246|archivedate=3 February 2016|date=8 March 2004}}</ref>
 
=== Rekreasi ===
[[Berkas:Alcohol_consumption_per_capita_(Per_capita_alcohol_consumption_in_high-income_countries),_OWID.svg|jmpl| Konsumsi alkohol per kapita global telah menunjukkan penurunan sejak abad ke-20, yang menunjukkan adanya pergeseran ke arah upaya peningkatan kesehatan dan kesejahteraan]]
Zat psikoaktif banyak digunakan karena mampu suasana hati dan persepsi, termasuk zat yang penggunaannya diterima dalam bidang kedokteran dan psikiatri. Contoh zat psikoaktif antara lain [[Kafeina|kafein]], alkohol, [[kokain]], [[Asam lisergat dietilamida|LSD]], [[nikotin]], [[ganja]], dan [[dekstrometorfan]].<ref name="who">[https://www.who.int/substance_abuse/publications/en/Neuroscience_E.pdf Neuroscience of Psychoactive Substance Use and Dependence] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20061003085309/http://www.who.int/substance_abuse/publications/en/Neuroscience_E.pdf|date=2006-10-03}} by the [[Organisasi Kesehatan Dunia|World Health Organization]]. Retrieved 5 July 2007.</ref> Kelas obat-obatan yang sering digunakan untuk "pengobatan rekreasi" meliputi:
 
* [[Stimulan]], yang mengaktifkan [[sistem saraf pusat]] . Ini digunakan secara rekreasi karena efek [[Euforia|euforianya]].
* [[Halusinogen]] (psikedelia, disosiativa, dan delirium), yang menyebabkan perubahan persepsi dan kognitif.
* [[Obat tidur|Hipnotik]], yang menekan sistem saraf pusat.
* [[Opioid|Analgesik opioid]], yang juga menekan sistem saraf pusat. Ini digunakan secara rekreasi karena efek euforianya.
* [[Inhalan]], dalam bentuk aerosol gas, atau pelarut, yang dihirup sebagai uap karena efeknya yang membius. Banyak zat inhalasi juga termasuk dalam kategori di atas (seperti [[dinitrogen monoksida]] yang juga merupakan analgesik).
 
Dalam kebudayaan mulai dari kuno hingga modern, beberapa narkoba dipandang sebagai simbol [[status sosial]]. Narkoba seringkali diasosiasiakan sebagai benda yang banyak muncul [[kelab malam]] dan pesta.<ref>{{Cite journal|last=Anderson TL|year=1998|title=Drug identity change processes, race, and gender. III. Macrolevel opportunity concepts|journal=Substance Use & Misuse|volume=33|issue=14|pages=2721–35|doi=10.3109/10826089809059347|pmid=9869440}}</ref> Sementara itu, di [[Mesir Kuno|Mesir kuno]], dewa-dewi Mesir sering digambarkan sedang memegang tanaman halusinogen.<ref>{{Cite journal|last=Bertol E, Fineschi V, Karch SB, Mari F, Riezzo I|last2=Fineschi|last3=Karch|last4=Mari|last5=Riezzo|year=2004|title=Nymphaea cults in ancient Egypt and the New World: a lesson in empirical pharmacology|journal=Journal of the Royal Society of Medicine|volume=97|issue=2|pages=84–5|doi=10.1177/014107680409700214|pmc=1079300|pmid=14749409}}</ref>
 
Karena munculnya kontroversi mengenai regulasi narkoba, terdapat perdebatan yang sedang berlangsung mengenai pelarangannya. Para pengkritik larangan narkoba percaya bahwa pengaturan penggunaan narkoba dapat pelanggaran terhadap [[Kelepasan|kebebasan]] hak-hak pribadi. <ref>{{Cite journal|last=Hayry M|year=2004|title=Prescribing cannabis: freedom, autonomy, and values|journal=Journal of Medical Ethics|volume=30|issue=4|pages=333–6|doi=10.1136/jme.2002.001347|pmc=1733898|pmid=15289511}}</ref> Di Amerika Serikat, para kritikus menyatakan bahwa pelarangan dan pengaturan narkoba mungkin melanggar konstitusi dan menyebabkan lebih banyak kerugian daripada pencegahannya..<ref>Barnett, Randy E. [http://law.wustl.edu/Journal/22/p29Barnett.pdf "The Presumption of Liberty and the Public Interest: Medical Marijuana and Fundamental Rights"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070711001509/http://law.wustl.edu/Journal/22/p29Barnett.pdf|date=2007-07-11}}. Retrieved 4 July 2007.</ref>
 
Orang yang mengonsumsi narkoba mengalami psikosis yang disebabkan oleh obat. Murrie ''et al''. (2019) menyebut dalam tinjauan sistematisnya bahwa proporsi gabungan transisi dari psikosis yang menimbulkan skizofrenia adalah 25% (95% CI 18%–35%), dibandingkan dengan 36% (95% CI 30%–43%) untuk psikosis singkat, atipikal, dan tidak ditentukan lain.<ref name="Transition of Substance-Induced, Br">{{Cite journal|last=Murrie|first=Benjamin|last2=Lappin|first2=Julia|last3=Large|first3=Matthew|last4=Sara|first4=Grant|date=16 October 2019|title=Transition of Substance-Induced, Brief, and Atypical Psychoses to Schizophrenia: A Systematic Review and Meta-analysis|journal=Schizophrenia Bulletin|volume=46|issue=3|pages=505–516|doi=10.1093/schbul/sbz102|pmc=7147575|pmid=31618428}}</ref> Jenis obat menjadi prediktor utama transisi psikosis menuju skizofrenia, dengan tingkat tertinggi ada pada ganja (6 penelitian, 34%, CI 25%–46%), halusinogen (3 penelitian, 26%, CI 14%–43%), dan amfetamin (5 penelitian, 22%, CI 14%–34%). Angka yang lebih rendah dilaporkan untuk psikosis yang disebabkan oleh opioid (12%), alkohol (10%), dan obat penenang (9%). Angka transisi sedikit lebih rendah pada kelompok usia tua tetapi tidak dipengaruhi oleh jenis kelamin, negara tempat penelitian, lokasi rumah sakit atau komunitas, lingkungan perkotaan atau pedesaan, metode diagnosis, atau durasi tindak lanjut.<ref name="Transition of Substance-Induced, Br" />
 
=== Ritual dan spiritual ===
 
==== Sesajen ====
Alkohol dan tembakau banyak digunakan sebagai bahan sesajen dalam berbagai agama dan praktik spiritual.{{Citation needed|date=August 2024}} Daun koka telah digunakan sebagai sesajen dalam ritual.<ref>{{Cite book|last=Quilter|first=Jeffrey|year=2022|title=The Ancient Central Andes|location=New York, NY|publisher=Routledge World Archaeology|isbn=978-0-367-48151-3|edition=2nd|pages=38–39, 279|language=English}}</ref>
 
===== Alkohol =====
Menurut [[Gereja Katolik Roma|Gereja Katolik]], anggur sakramental untuk Ekaristi harus mengandung alkohol. Kanon 924 [[Kitab Hukum Kanonik 1983|Kitab Hukum Kanonik (1983)]] menyatakan:<blockquote>§3 Anggur haruslah alami, terbuat dari buah anggur pokok, dan tidak rusak.<ref>[http://www.deacons.net/Canon_Law/cci.htm Code of Canon Law, 1983] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060619055307/http://www.deacons.net/Canon_Law/cci.htm|date=19 June 2006}}</ref></blockquote>
 
==== Penggunaan psikoaktif ====
 
===== Enteogen =====
[[Berkas:Timothy-Leary-Los-Angeles-1989.jpg|jmpl| [[Timothy Leary]] adalah pendukung utama penggunaan halusinogen spiritual.]]
Obat psikoaktif sepertii halusinogen, telah digunakan untuk tujuan keagamaan sejak zaman prasejarah. Penduduk asli Amerika telah menggunakan kaktus [[peyote]] yang mengandung meskalin untuk upacara keagamaan selama 5.700 tahun.<ref>{{Cite journal|last=El-Seedi HR, De Smet PA, Beck O, Possnert G, Bruhn JG|last2=De Smet|last3=Beck|last4=Possnert|last5=Bruhn|year=2005|title=Prehistoric peyote use: alkaloid analysis and radiocarbon dating of archaeological specimens of Lophophora from Texas|journal=Journal of Ethnopharmacology|volume=101|issue=1–3|pages=238–42|doi=10.1016/j.jep.2005.04.022|pmid=15990261}}</ref> ''[[Jamur kikik lalat|Amanita muscaria]]'', jamur yang mengandung muscimol digunakan untuk tujuan ritual di Eropa zaman prasejarah. <ref>{{Cite journal|last=Vetulani J|year=2001|title=Drug addiction. Part I. Psychoactive substances in the past and presence|journal=Polish Journal of Pharmacology|volume=53|issue=3|pages=201–14|pmid=11785921}}</ref>
 
Penggunaan enteogen untuk tujuan keagamaan muncul kembali di Barat selama [[Kontra-kebudayaan pada 1960-an|gerakan kontra-budaya]] pada 1960-an dan 70-an. Di bawah kepemimpinan [[Timothy Leary]], pergerakan spiritual mulai menggunakan [[Asam lisergat dietilamida|LSD]] dan halusinogen lain sebagai sarana eksplorasi kebatinan. Di Amerika Serikat, penggunaan peyote untuk tujuan ritual dilindungi hanya bagi anggota [[Gereja Pribumi Amerika|Gereja Penduduk Asli Amerika]], yang diizinkan untuk membudidayakan dan mendistribusikan [[peyote]]. Namun, penggunaan peyote untuk tujuan religius, terlepas dari asal usul si pelaku praktik, dilindungi di Colorado, Arizona, New Mexico, Nevada, dan Oregon.<ref>{{Cite journal|last=Bullis RK|year=1990|title=Swallowing the scroll: legal implications of the recent Supreme Court peyote cases|journal=Journal of Psychoactive Drugs|volume=22|issue=3|pages=325–32|doi=10.1080/02791072.1990.10472556|pmid=2286866}}</ref>
 
===== Terapi psikedelia =====
Terapi psikedelia mengacu pada usulan penggunaan obat-obatan psikedelik, seperti [[psilosibin]], [[Metilendioksimetamfetamina|MDMA]],{{Refn|MDMA and Ketamine are not a classical psychedelics but are sometimes discussed alongside classical psychedelics due to similarities in their [[psychoactive]] and potentially therapeutic effects.<ref name="Nutt-2019">{{cite journal | vauthors = Nutt D | title = Psychedelic drugs-a new era in psychiatry? | journal = Dialogues in Clinical Neuroscience | volume = 21 | issue = 2 | pages = 139–147 | date = 2019 | pmid = 31636488 | pmc = 6787540 | doi = 10.31887/DCNS.2019.21.2/dnutt }}</ref>}} [[Asam lisergat dietilamida|LSD]], dan ayahuasca, untuk mengobati [[Gangguan jiwa|gangguan mental]].<ref name="reiff-et-al-2020">{{Cite journal|displayauthors=6|date=May 2020|title=Psychedelics and Psychedelic-Assisted Psychotherapy|journal=The American Journal of Psychiatry|volume=177|issue=5|pages=391–410|doi=10.1176/appi.ajp.2019.19010035|pmid=32098487|vauthors=Reiff CM, Richman EE, Nemeroff CB, Carpenter LL, Widge AS, Rodriguez CI, Kalin NH, McDonald WM}}</ref><ref name="marks-and-cohen-2021">{{Cite journal|date=October 2021|title=Psychedelic therapy: a roadmap for wider acceptance and utilization|journal=Nature Medicine|volume=27|issue=10|pages=1669–1671|doi=10.1038/s41591-021-01530-3|pmid=34608331|vauthors=Marks M, Cohen IG}}</ref> Pada 2021, obat psikedelia menjadi obat yang wajib diawasi peredarannya oleh pemerintah di sebagian besar negara dan terapi psikedelia tidak tersedia secara legal di luar uji klinis, dengan beberapa pengecualian.<ref name="marks-and-cohen-2021" /><ref name="pilecki-et-al-2021">{{Cite journal|date=April 2021|title=Ethical and legal issues in psychedelic harm reduction and integration therapy|journal=Harm Reduction Journal|volume=18|issue=1|pages=40|doi=10.1186/s12954-021-00489-1|pmc=8028769|pmid=33827588|vauthors=Pilecki B, Luoma JB, Bathje GJ, Rhea J, Narloch VF}}</ref>
 
===== Psikonautika =====
Psikonautika biasanya dibedakan dari [[Penggunaan zat adiktif|penggunaan obat psikoaktif untuk rekreasi]] berdasarkan sumber-sumber penelitian.<ref name="dictionary of hallucinations">{{Cite book|last=Blom|first=Jan Dirk|year=2009|url=https://books.google.com/books?id=qbF44AEMGdcC&pg=PA434|title=A Dictionary of Hallucinations|publisher=Springer|isbn=978-1-4419-1222-0|page=434|access-date=2010-03-05}}</ref> Psikonautika sebagai sarana eksplorasi tidak selalu melibatkan obat-obatan, dan dapat terjadi dalam konteks keagamaan dengan sejarah yang mapan. Cohen menganggap psikonautika lebih dekat hubungannya dengan tradisi kebijaksanaan dan gerakan transpersonal dan integral lainnya.<ref name="Cohen">UK Institute of Psychonautics and Somanautics [http://www.transpersonalacademy.co.uk/psychonautics.htm page] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20101110073128/http://www.transpersonalacademy.co.uk/psychonautics.htm|date=10 November 2010}} at his {{Cite web|title=Academy for Transpersonal Studies|url=http://www.transpersonalacademy.co.uk|archive-url=https://web.archive.org/web/20100923100000/http://www.transpersonalacademy.co.uk/|archive-date=23 September 2010|access-date=10 March 2010|url-status=dead}}</ref>
 
=== Pengobatan mandiri ===
[[Swamedikasi|Pengobatan mandiri]], atau disebut juga swapengobatan/swamedikasi, adalah [[Perilaku manusia|perbuatan]] menggunakan suatu zat atau pengaruh eksogen, untuk melakukan pengobatan sendiri terhadap kondisi fisik atau psikologis, misalnya [[sakit kepala]] atau [[kelelahan]].
 
Umumnya obat yang digunakan untuk pengobatan sendiri bukan berasal dari golongan ini, melainkan berasal dari obat [[Penggolongan obat|bebas]] serta suplemen makanan, yang digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan sederhana. Jenis obat ini tidak mengharuskan adanya [[Resep dokter|resep]] [[dokter]] untuk mendapatkannya serta tersedia di toko swalayan di beberapa negara.<ref>{{Cite web|title=What is self-Medication?|url=http://www.wsmi.org/about-self-care-and-self-medication/what-is-self-medication/|publisher=World Self-Medication Industry|archive-url=https://web.archive.org/web/20160605074727/http://www.wsmi.org/about-self-care-and-self-medication/what-is-self-medication/|archive-date=Jun 5, 2016|access-date=25 May 2016|url-status=dead}}</ref>
 
=== Seks ===
[[Kegiatan seksual manusia|Seks]] dan narkoba sudah saling terkait sejak zaman kuno. Baik legal maupun ilegal, konsumsi narkoba dan dampaknya terhadap [[tubuh manusia]] mencakup semua aspek seks, termasuk [[hasrat]], kinerja, [[kenikmatan]], [[Pembuahan|konsepsi]], [[Gestasi|kehamilan]], dan [[penyakit]].
 
Ada banyak jenis narkoba berbeda yang umumnya dikaitkan dengan efeknya pada seks, seperti alkohol, [[ganja]], [[kokain]], [[Metilendioksimetamfetamina|MDMA]], [[Asam gamma-hidroksibutirat|GHB]], amfetamin, [[opioid]], [[antidepresan]], dan masih banyak lagi
 
=== Gerakan sosial ===
 
==== Ganja ====
Di Amerika Serikat, Organisasi Nasional untuk Mereformasi Undang-Undang Ganja menjadi gerakan terdepan yang memperjuangkan pelegalan ganja secara nasional sejak tahun 1970-an.<ref name="huffington">Joshua Clark Davis. (November 6, 2014). [http://www.huffingtonpost.com/joshua-clark-davis/the-long-marijuana-rights_b_6113894.html The Long Marijuana-Rights Movement.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160911130717/http://www.huffingtonpost.com/joshua-clark-davis/the-long-marijuana-rights_b_6113894.html|date=September 11, 2016}} The Huffington Post. Retrieved August 3, 2016.</ref> "[[420 (budaya ganja)|Gerakan 420]]" adalah pergerakan global yang terus memperjuangkan hak-hak pengguna ganja: tanggal 20 April (bulan keempat, tanggal 20) telah menjadi [[hari libur]] kontra-budaya internasional yang didedikasikan untuk para pengguna ganja;<ref name="UCSC">{{Cite web|last=King|first=Matt|date=April 24, 2007|title=Thousands at UCSC burn one to mark cannabis holiday|url=http://www.santacruzsentinel.com/archive/2007/April/24/local/stories/08local.htm|website=[[Santa Cruz Sentinel]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20070426081319/http://www.santacruzsentinel.com/archive/2007/April/24/local/stories/08local.htm|archive-date=April 26, 2007}}</ref><ref name="hightimes.com">{{Cite web|last=Halnon|first=Karen Bettez|date=April 11, 2005|title=The power of 420|url=http://hightimes.com/read/power-420|archive-url=https://web.archive.org/web/20130513011500/http://hightimes.com/read/power-420|archive-date=May 13, 2013}}</ref><ref>{{Cite web|title=420 event lists|url=http://cannabis.shoutwiki.com/wiki/420_event_lists}}</ref> juga pukul 16.20 setiap hari juga merujuk pada waktu yang ideal untuk mengisap ganja.<ref name="UCSC2">{{Cite web|last=King|first=Matt|date=April 24, 2007|title=Thousands at UCSC burn one to mark cannabis holiday|url=http://www.santacruzsentinel.com/archive/2007/April/24/local/stories/08local.htm|website=[[Santa Cruz Sentinel]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20070426081319/http://www.santacruzsentinel.com/archive/2007/April/24/local/stories/08local.htm|archive-date=April 26, 2007}}</ref><ref name="McCoy 2014">{{Cite news|last=McCoy|first=Terrence|date=2014-04-18|title=The strange story of how the pot holiday '4/20' got its name|url=https://www.washingtonpost.com/news/morning-mix/wp/2014/04/18/the-strange-story-of-how-the-pot-holiday-420-got-its-name/|work=The Washington Post|access-date=2020-04-18}}</ref>
 
===== Operation Overgrow =====
Operation Overgrow adalah pergerakan yang dibentuk oleh aktivis [[Cannabis|ganja]] untuk menebarkan [[Cannabis|benih ganja]] secara liar "agar tumbuh seperti rumput liar".<ref>{{Cite news|last=Karl Grauers|date=May 18, 2009|title=Cannabis i Malmös blomlådor – igen|trans-title=Cannabis in Malmö flower boxes – again|url=http://www.metro.se/nyheter/cannabis-i-malmos-blomlador-igen/Objier!29735/|work=[[Metro (Swedish newspaper)|Metro]]|location=Stockholm, Sweden|archive-url=https://web.archive.org/web/20170511202511/http://www.metro.se/artikel/cannabis-i-malm%C3%B6s-bloml%C3%A5dor-igen-xr|archive-date=May 11, 2017}}</ref> Mereka berfokus pada upaya menarik perhatian masyarakat pada perdebatan tentang legalisasi/dekriminalisasi ganja.
 
=== Bunuh diri ===
[[Overdosis]] adalah penggunaan takaran [[obat]] yang melebihi batas aman. Di Britania Raya (Inggris dan Wales) hingga tahun 2013, overdosis merupakan metode bunuh diri yang sering dilakukan oleh perempuan.<ref name="ONS19">{{Cite web|title=Suicides in England and Wales – Office for National Statistics|url=https://www.ons.gov.uk/peoplepopulationandcommunity/birthsdeathsandmarriages/deaths/bulletins/suicidesintheunitedkingdom/2019registrations|website=www.ons.gov.uk}}</ref> Untuk tahun 2019, persentasenya adalah 16% untuk pria. Meracuni diri sendiri merupakan penyumbang angka percobaan bunuh diri tertinggi yang tidak berujung fatal. Di Amerika Serikat, sekitar 60% percobaan bunuh diri dan 14% kematian akibat bunuh diri melibatkan overdosis.<ref name="AIM2019">{{Cite journal|last=Conner|first=Andrew|last2=Azrael|first2=Deborah|last3=Miller|first3=Matthew|date=3 December 2019|title=Suicide Case-Fatality Rates in the United States, 2007 to 2014|journal=Annals of Internal Medicine|volume=171|issue=12|pages=885–895|doi=10.7326/M19-1324|pmid=31791066}}</ref> Risiko kematian akibat percobaan bunuh diri yang melibatkan overdosis adalah sekitar 2%.<ref name="AIM2019" />{{Butuh verifikasi}}
 
Kebanyakan orang bunuh diri menggunakan [[Sedatif|sedativa]](seperti alkohol atau benzodiazepin),<ref name="Youssef2008">{{Cite journal|year=2008|title=Does acute treatment with sedatives/hypnotics for anxiety in depressed patients affect suicide risk? A literature review|journal=Annals of Clinical Psychiatry|volume=20|issue=3|pages=157–169|doi=10.1080/10401230802177698|pmid=18633742|vauthors=Youssef NA, Rich CL}}</ref> dan kecanduan alkohol terjadi pada 15% hingga 61% kasus.<ref name="Drug2011">{{Cite journal|date=May 2011|title=Substance use and suicide|journal=Current Opinion in Psychiatry|volume=24|issue=3|pages=197–202|doi=10.1097/YCO.0b013e3283459242|pmid=21430536|vauthors=Vijayakumar L, Kumar MS, Vijayakumar V}}</ref> Negara dengan tingkat konsumsi alkohol tinggi dan kepadatan bar yang tinggi umumnya juga memiliki angka bunuh diri yang lebih tinggi.<ref name="ETOH2006">{{Cite journal|date=January 2006|title=Alcohol consumption and suicide|journal=QJM|volume=99|issue=1|pages=57–61|doi=10.1093/qjmed/hci146|pmid=16287907|vauthors=Sher L}}</ref> Sekitar 2,2–3,4% dari mereka yang pernah menjalani perawatan kecanduan alkohol pada suatu waktu dalam hidup mereka meninggal karena bunuh diri.<ref name="ETOH2006" /> Pecandu alkohol yang mencoba bunuh diri biasanya adalah laki-laki, berusia tua, dan/atau pernah melakukan percobaan bunuh diri di masa lampau.<ref name="Drug2011" /> Pada remaja penyalah guna alkohol, disfungsi neurologis dan psikologis dapat berkontribusi terhadap meningkatnya risiko bunuh diri.<ref name="pmid17458319">{{Cite journal|year=2007|title=Functional magnetic resonance imaging in studies of the neurobiology of suicidal behavior in adolescents with alcohol use disorders|journal=International Journal of Adolescent Medicine and Health|volume=19|issue=1|pages=11–18|doi=10.1515/ijamh.2007.19.1.11|pmid=17458319|vauthors=Sher L}}</ref>
 
Overdosis dengan menggunakan [[analgesik]] merupakan salah satu kasus yang paling umum terjadi, karena obat ini mudah diperoleh di pasaran.<ref>{{Cite journal|last=Brock|first=Anita|last2=Sini Dominy|last3=Clare Griffiths|date=6 November 2003|title=Trends in suicide by method in England and Wales, 1979 to 2001|url=http://www.statistics.gov.uk/CCI/article.asp?ID=1538&Pos=4&ColRank=1&Rank=176|journal=Health Statistics Quarterly|volume=20|pages=7–18|issn=1465-1645|access-date=2007-06-25}}</ref>
 
== Cara pemakaian ==
Obat atau zat psikoaktif dapat diminum dalam bentuk tablet, kapsul, bubuk, cairan, dan minuman; [[Injeksi|disuntikkan]] melalui jalur [[Penyuntikan subkutan|subkutan]], [[Penyuntikan intraotot|intramuskular]], dan [[Infus|intravena]]; melalui dubur ([[supositoria]] dan [[enema]]); maupun diisap (seperti merokok atau vaping). Kemanjuran masing-masing cara pemakaian berbeda-beda pada setiap zat atau obat.<ref>United States Food and Drug Administration. [https://www.fda.gov/cder/dsm/DRG/drg00301.htm CDER Data Standards Manual] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060103175139/https://www.fda.gov/cder/dsm/DRG/drg00301.htm|date=2006-01-03}}. Retrieved on May 15, 2007.</ref>
 
Obat psikiatris [[fluoksetin]], [[kuetiapin]], dan [[lorazepam]] diminum dalam bentuk [[tablet]] atau [[Kapsul (farmasi)|kapsul]]. [[Etanol|Alkohol]] dan [[Kafeina|kafein]] biasanya diminum sebagai minuman; [[nikotin]] dan [[ganja]] diisap; [[peyote]] dan psilosibin dihirup baik dalam wujud utuh maupun dikeringkan; dan obat-obatan kristal seperti [[kokain]] dan [[Metamfetamina|metamfetamin]] biasanya dihirup.
== Efek ==
[[Berkas:SynapseSchematic_en.svg|ka|jmpl|300x300px| Ilustrasi elemen utama neurotransmisi . Bergantung pada metode kerjanya, obat psikoaktif dapat memblokir reseptor pada neuron pasca-sinaptik ([[dendrit]]), atau memblokir penyerapan kembali atau memengaruhi sintesis neurotransmitter pada neuron pra-sinaptik ([[akson]]).]]
Obat psikoaktif bekerja dengan memengaruhi [[neurokimia]] seseorang secara sementara, yang menimbulkan perubahan suasana hati, kognisi, persepsi, dan perilaku. Ada banyak cara obat psikoaktif dapat memengaruhi otak. Setiap dapat spesifik pada satu maupun lebih [[Neurotransmiter|neurotransmitter]] atau neuroreseptor di otak.
 
Obat yang memicu peningkatan aktivitas neurotransmiter disebut agonis. Obat ini bekerja dengan meningkatkan [[Sintesis kimia|sintesis]] satu atau lebih neurotransmiter, mengurangi penyerapan kembali dari [[sinapsis]], atau meniru aksinya dengan mengikat langsung ke reseptor pascasinaptik. Sebaliknya, obat yang memicu penurunan aktivitas neurotransmiter disebut [[Antagonis reseptor|antagonis]]; bekerja dengan cara mengganggu sintesis atau memblokir reseptor pascasinaptik sehingga neurotransmiter tidak dapat mengikatnya.<ref>{{Cite book|last=Seligma|first=Martin E.P.|year=1984|title=Abnormal Psychology|publisher=W. W. Norton & Company|isbn=0-393-94459-X|chapter=4}}</ref>
 
Paparan zat psikoaktif dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi [[Sel saraf|neuron]], karena sistem saraf mencoba membangun kembali [[homeostasis]] yang terganggu oleh adanya obat (lihat [[neuroplastisitas]]). Paparan antagonis terhadap neurotransmiter dapat meningkatkan jumlah reseptor untuk neurotransmiter tersebut atau reseptor itu mungkin semakin responsif terhadap neurotransmiter; ini disebut sensitisasi. Sebaliknya, stimulasi berlebihan pada reseptor untuk neurotransmitter dapat menimbulkan penurunan jumlah serta sensitivitas reseptor ini, yang dikenal sebagai desensitisasi atau toleransi. Sensitisasi dan desensitisasi mungkin lebih terjadi akibat paparan jangka panjang, meskipun kemungkinan juga dapat terjadi hanya setelah paparan sekali. Proses-proses ini diperkirakan berperan dalam ketergantungan dan kecanduan narkoba.<ref>{{Cite web|title=University of Texas, Addiction Science Research and Education Center|url=http://www.utexas.edu/research/asrec/dopamine.html|archive-url=https://web.archive.org/web/20110814130859/http://www.utexas.edu/research/asrec/dopamine.html|archive-date=August 14, 2011|access-date=May 14, 2007|url-status=dead}}</ref> Ketergantungan fisik pada antidepresan atau anksiolitik dapat menyebabkan depresi atau kecemasan yang lebih buruk. Sayangnya, karena [[Gangguan depresi mayor|depresi klinis]] (juga disebut [[gangguan depresi mayor]]) umumnya hanya disebut [[Depresi (psikologi)|depresi]], antidepresan sering diresepkan untuk pasien yang mengalami depresi, yang bukan depresi klinis.
 
== Kecanduan dan ketergantungan ==
Obat psikoaktif/narkoba sering dikaitkan dengan [[kecanduan]] atau ketergantungan. Ketergantungan dapat dibagi menjadi dua jenis: [[ketergantungan psikologis]], ketika pengguna mengalami gejala emosional negatif (misalnya, depresi) dan ketergantungan fisik, ketika pengguna harus terus menggunakan obat untuk menghindari gejala [[Putus obat|sakau]] yang tidak nyaman secara fisik atau bahkan berbahaya secara medis.<ref name="johnson">{{Cite journal|last=Johnson|first=B|year=2003|title=Psychological Addiction, Physical Addiction, Addictive Character, and Addictive Personality Disorder: A Nosology of Addictive Disorders|journal=Canadian Journal of Psychoanalysis|volume=11|issue=1|pages=135–60|oclc=208052223}}</ref> Obat yang menurunkan sekaligus [[Penguatan (psikologi)|menguatkan]] bersifat adiktif; sifat obat ini dimediasi melalui aktivasi jalur dopamin mesolimbik, khususnya nukleus akumbens. Tidak semua obat yang membuat kecanduan menyebabkan sakau, misalnya [[amfetamin]], dan tidak semua obat yang menghasilkan ketergantungan fisik menyebabkan [[kecanduan]], misalnya [[oksimetazolin]] .
 
Sejumlah profesional, LSM, dan bisnis telah mencoba mengkhususkan diri dalam rehabilitasi narkoba, dengan tingkat keberhasilan yang bervariasi, dan banyak orang tua yang mencoba mendampingi anak-anak mereka untuk mewaspadai bahaya narkoba.<ref>{{Cite journal|last=Hops|first=Hyman|last2=Tildesley|first2=Elizabeth|last3=Lichtenstein|first3=Edward|last4=Ary|first4=Dennis|last5=Sherman|first5=Linda|year=2009|title=Parent-Adolescent Problem-Solving Interactions and Drug Use|journal=The American Journal of Drug and Alcohol Abuse|volume=16|issue=3–4|pages=239–58|doi=10.3109/00952999009001586|pmid=2288323}}</ref>
 
Rehabilitasi narkoba dapat berupa [[psikoterapi]], kelompok dukungan, dan [[farmakoterapi]], yang menggunakan obat lain untuk mengurangi ketergantungan sekaligus mengurangi gejala [[Putus obat|sakau]] saat detoksifikasi. [[Metadon]], yang merupakan [[opioid]] dan zat psikoaktif, merupakan pengobatan umum untuk kecanduan [[heroin]], seperti halnya opioid lain, [[buprenorfin]]. Penelitian baru mengenai kecanduan menunjukkan adanya harapan dalam penggunaan zat-zat psikedelia seperti ibogaine untuk mengobati dan bahkan menyembuhkan [[Kecanduan|kecanduan narkoba]], meskipun hal ini belum menjadi praktik yang diterima secara luas.<ref name="macpherson">{{Cite web|date=2006-08-09|title=Psychedelics Could Treat Addiction Says Vancouver Official|url=https://thetyee.ca/News/2006/08/09/Psychedelics/|archive-url=https://web.archive.org/web/20061202185112/http://thetyee.ca/News/2006/08/09/Psychedelics/|archive-date=December 2, 2006|access-date=March 26, 2007|url-status=live}}</ref><ref name="mojeiko">{{Cite web|title=Ibogaine research to treat alcohol and drug addiction|url=http://www.maps.org/ibogaine/|archive-url=https://web.archive.org/web/20070422174952/http://www.maps.org/ibogaine/|archive-date=April 22, 2007|access-date=March 26, 2007|url-status=live}}</ref>
 
== Legalitas ==
[[Berkas:Bayer_Heroin_bottle.jpg|kiri|jmpl|220x220px| Gambar historis botol [[heroin]] legal]]
Legalitas obat psikoaktif menjadi kontroversi yang terus diulas sepanjang sejarah: [[Perang Candu Kedua]] dan [[Pelarangan di Amerika Serikat|pelarangan slkohol]] adalah dua contoh historis kontroversi hukum seputar narkoba. Dalam beberapa tahun terakhir, dokumen penting mengenai legalitas obat psikoaktif adalah [[Konvensi Tunggal tentang Narkotika]], sebuah [[Perjanjian (politik)|perjanjian]] internasional yang ditandatangani pada tahun 1961 sebagai Undang-Undang [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] . Ditandatangani oleh 73 negara termasuk Amerika Serikat, [[Uni Soviet]], Pakistan, India, dan Britania Raya, Konvensi Tunggal Narkotika memuat ketetapan tentang legalitas obat dan menyusun perjanjian internasional untuk memerangi kecanduan [[Penggunaan obat psikoaktif untuk rekreasi|obat psikoaktif untuk rekreasi]] dengan memerangi penjualan, perdagangan, dan penggunaan obat-obatan yang ditetapkan.<ref name="UN">[http://www.unodc.org/pdf/convention_1961_en.pdf United Nations Single Convention on Narcotic Drugs.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080510121002/http://www.unodc.org/pdf/convention_1961_en.pdf|date=2008-05-10}} Retrieved on June 20, 2007.</ref> Semua negara yang menandatangani perjanjian ini mengesahkan undang-undang untuk menerapkan ketentuan ini di wilayah perbatasan. Namun, beberapa negara yang telah menandatangani Konvensi Tunggal Narkotika, seperti Belanda, bersikap lebih lunak dalam menegakkan hukum ini.<ref>{{Cite journal|last=MacCoun|first=R|last2=Reuter|first2=P|year=1997|title=Interpreting Dutch Cannabis Policy: Reasoning by Analogy in the Legalization Debate|journal=Science|volume=278|issue=5335|pages=47–52|doi=10.1126/science.278.5335.47|pmid=9311925}}</ref>
 
Di Amerika Serikat, [[Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat|Badan Pengawas Obat dan Makanan]] (FDA) memiliki wewenang atas semua obat-obatan yang beredar, termasuk obat psikoaktif. FDA mengatur golongan dan nama obat psikoaktif yang dapat [[Penggolongan obat|dijual bebas]] dan mana yang harus dengan [[resep dokter]].<ref>History of the Food and Drug Administration. Retrieved at [https://www.fda.gov/oc/history/historyoffda/section1.html FDA's website] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090119132328/https://www.fda.gov/oc/history/historyoffda/section1.html|date=2009-01-19}} on June 23, 2007.</ref> Namun, zat psikoaktif tertentu, seperti alkohol, tembakau, dan obat-obatan yang disebutkan pada Konvensi Tunggal tentang Narkotika tunduk pada hukum pidana. Undang-Undang tentang Obat-obatan yang Diawasi tahun 1970 mengatur "obat rekreasi" yang disebutkan dalam Konvensi Tunggal tentang Narkotika.<ref>United States Controlled Substances Act of 1970. Retrieved from the [http://www.usdoj.gov/dea/pubs/csa.html DEA's website] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090508010906/http://www.usdoj.gov/dea/pubs/csa.html|date=2009-05-08}} on June 20, 2007.</ref> Alkohol diregulasi menurut pemerintah negara bagian, tetapi Undang-Undang tentang Batas Usia Minimum Minuman Beralkohol Nasional yang berlaku di tingkat Federal menjatuhkan sanksi kepada negara bagian karena tidak mematuhi batas usia minimum nasional.<ref>[http://epw.senate.gov/title23.pdf Title 23 of the United States Code, Highways.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070614002534/http://epw.senate.gov/title23.pdf|date=2007-06-14}} Retrieved on June 20, 2007.</ref> Tembakau juga diatur oleh semua pemerintah negara bagian.<ref>Taxadmin.org. [http://www.taxadmin.org/FTA/rate/cigarett.html State Excise Tax Rates on Cigarettes.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20091109195142/http://www.taxadmin.org/FTA/rate/cigarett.html|date=2009-11-09}} Retrieved on June 20, 2007.</ref> Kebanyakan orang taat dengan pembatasan dan larangan terhadap peredaran obat-obatan tertentu, terutama "obat keras", yang ilegal di sebagian besar negara.<ref name="burchfield">{{Cite web|title=What's your poison?|url=http://www.abc.net.au/quantum/poison/caffeine/caffeine.htm|website=Caffeine|archive-url=https://web.archive.org/web/20090726194701/http://www.abc.net.au/quantum/poison/caffeine/caffeine.htm|archive-date=July 26, 2009|access-date=July 12, 2006|url-status=live}}
</ref><ref name="griffiths">{{Cite book|last=Griffiths|first=RR|year=1995|title=Psychopharmacology: The Fourth Generation of Progress|url=https://archive.org/details/psychopharmacolo0000unse_u6u6|publisher=Lippincott Williams & Wilkins|isbn=0-7817-0166-X|edition=4th|page=[https://archive.org/details/psychopharmacolo0000unse_u6u6/page/n2069 2002]}}</ref><ref name="edwards">{{Cite book|last=Edwards|first=Griffith|year=2005|title=Matters of Substance: Drugs—and Why Everyone's a User|url=https://archive.org/details/mattersofsubstan0000edwa_i2p1|publisher=Thomas Dunne Books|isbn=0-312-33883-X|page=352}}</ref>
 
Dalam konteks medis, obat psikoaktif untuk pengobatan sebuah penyakit tersebar luas dan diterima secara umum. Sedikit kontroversi yang ada mengenai obat-obatan psikoaktif yang [[Penggolongan obat|dijual bebas]] dalam wujud [[Antimuntah|antiemetik]] dan [[antitusif]]. Obat-obatan psikoaktif lebih banyak diresepkan kepada pasien dengan gangguan jiwa. Namun, ada beberapa kritikus{{Siapa}} meyakini bahwa obat-obatan psikoaktif tertentu yang diresepkan, seperti [[antidepresan]] dan [[stimulan]], terlalu sering diresepkan dan mengancam keputusan pasien <ref>Dworkin, Ronald. ''Artificial Happiness.'' New York: Carroll & Graf, 2006. pp.2–6. {{ISBN|0-7867-1933-8}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Manninen|first=B A|year=2006|title=Medicating the mind: A Kantian analysis of overprescribing psychoactive drugs|journal=Journal of Medical Ethics|volume=32|issue=2|pages=100–5|doi=10.1136/jme.2005.013540|pmc=2563334|pmid=16446415}}</ref>
 
== Dampak pada hewan ==
Sejumlah hewan dapat saja memakan bagian dari tumbuhan yang bersifat psikoaktif, maupun buah yang difermentasi, sehingga menjadi mabuk. Contohnya adalah kucing setelah mengonsumsi catnip. Legenda tradisional mengenai tumbuhan yang disucikan sering kali mengandung rujukan kepada hewan yang memperkenalkan manusia pada penggunaannya.<ref name="samorini">{{Cite book|last=Samorini|first=Giorgio|year=2002|title=Animals And Psychedelics: The Natural World & The Instinct To Alter Consciousness|url=https://archive.org/details/animalspsychedel0000samo|publisher=Park Street Press|isbn=0-89281-986-3}}</ref> Hewan dan tumbuhan psikoaktif tampaknya [[Koevolusi|berevolusi bersama]], yang mungkin menjelaskan mengapa zat kimia dan reseptornya ada di dalam sistem saraf.<ref name="albert">{{Cite web|last=Albert, David Bruce Jr. (1993)|title=Event Horizons of the Psyche|url=http://www.csp.org/chrestomathy/event_horizons.html|archive-url=https://web.archive.org/web/20060927063611/http://www.csp.org/chrestomathy/event_horizons.html|archive-date=September 27, 2006|access-date=February 2, 2006|url-status=dead}}</ref>
 
== Zat psikoaktif yang banyak digunakan ==
Berikut ini daftar obat-obatan dan zat psikoaktif. Zat-zat ini dapat bersifat legal maupun ilegal (berdasarkan undang-undang). Zat-zat yang bersifat ilegal dalam daftar ini umumnya dirujuk sebagai "narkoba".
 
=== Zat psikoaktif legal ===
Zat psikoaktif yang umum dikonsumsi (dan di beberapa negara, legal, dan ''tidak'' digolongkan sebagai "narkoba") di seluruh dunia adalah:<ref>{{Cite journal|date=June 2003|title=Alcohol, nicotine, caffeine, and mental disorders|journal=Dialogues in Clinical Neuroscience|volume=5|issue=2|pages=175–185|doi=10.31887/DCNS.2003.5.2/macrocq|pmc=3181622|pmid=22033899|vauthors=Crocq MA}}</ref>
 
* [[Kafeina|Kafein]]
* [[Alkohol (zat adiktif)|Alkohol]]
* [[Nikotin]]
 
=== Narkoba yang diresepkan ===
 
* [[Benzodiazepina|Benzodiazepin]]
* [[Ganja]]
* [[Opioid]]
* [[Penghambat penyerapan kembali serotonin selektif|SSRI]]
 
=== Narkoba jalanan ===
 
* [[Kokain]]
* [[Heroin]]
* [[Asam lisergat dietilamida|LSD]]
* [[Metamfetamina|Metamfetamin]]
* [[Metilendioksimetamfetamina|Ekstasi]]
* [[Jamur sihir]]
* [[Benzodiazepina|Obat golongan benzodiazepin]]
* [[Stimulan]]
 
== Catatan ==
{{Reflist|group=note}}
 
== Referensi ==
{{Reflist|30em}}
<references />
 
== Pranala luar ==
* [http://www.djpp.depkumham.go.id/inc/buka.php?d=1900+97&f=uu5-1997bt.htm Undang-undang No. 5 tahun 1997 tentang psikotropika] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070911211116/http://www.djpp.depkumham.go.id/inc/buka.php?d=1900+97&f=uu5-1997bt.htm |date=2007-09-11 }}
* [http://www.bnn.go.id/ Situs Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia- BNN]
* ''(Arsip)'' [https://web.archive.org/web/20120516010336/http://www.incb.org/pdf/e/conv/convention_1971_en.pdf Convention on psychotropic substances 1971]
* [http://www.bpkp.go.id/uu/filedownload/2/46/445.bpkp Undang-undang No 7 tahun 1997 (PDF, 9 halaman)]
* [https://www.who.int/substance_abuse/publications/en/Neuroscience_E.pdf Neuroscience of Psychoactive Substance Use and Dependence] by the [[WHO]]
 
* [https://www.who.int/substance_abuse/publications/en/Neuroscience_E.pdf Neuroscience of Psychoactive Substance Use and Dependence] oleh [[Organisasi Kesehatan Dunia|WHO]]
{{Authority control}}
{{Kelompok obat utama}}{{Authority control}}
 
[[fi:Psykoaktiivinen aine]]
[[Kategori:Psikotropika| ]]
[[Kategori:KedokteranObat psikoaktif]]
[[Kategori:Hukum]]