Gunung Sago: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Anak kampuang (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Anak Sago (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(20 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
| name = Gunung Sago
| other_name = ''Mount Sago'' <br />ْ جَبَلْ سَاغَو
| topophoto =
| photo = [[Berkas:Tanjung Bonai Lintau Di Lembah Gunung Sago.jpg|jmpl|300px|Gunung Sago dari arah [[Lintau]]]]
Gunung Sago dari arah Lintau.jpg
| photo_caption = Gunung Sago dari arah [[Lintau]]
| elevation_m = 2.261
| elevation_ft =
| elevation_ref = <ref>sumbar.bps.go.id [http://sumbar.bps.go.id/?page=artikel&fd=artikel&act=lihat&idtopik=201&idartikel=80 Nama Gunung, Lokasi dan Tingginya]</ref>
| prominence = Puncak Sago Malintang <br /> Puncak Rabuang <br / > Puncak Batu
| prominence =
| prominence_m =
| prominence_ft =
| prominence_ref =
| parent_peak =
| listing = [[Ribu]]
| location = [[Kabupaten Lima Puluh Kota]] dan [[Kabupaten Tanah Datar]], [[SumatraSumatera Barat]], [[Indonesia]]
| range = [[Bukit Barisan]]
| map = Indonesia Sumatra#Indonesia
| map_alt =
| map_caption =
| map_size = 210px
| coordinates = {{coord|0|19|37|S|100|40|14|E|type:mountain}}
| label_position = right
| lat_d = 0
| lat_m = 19
| lat_s = 37
| lat_NS = S
| long_d = 100
| long_m = 40
| long_s = 14
| long_EW = E
| topo =
| relief = 1
| type = [[Gunung berapi gabungan|Compleks Volcano]] TidakNon Aktif
| topo =
| volcanic_arc/belt = [[Busur Sunda]] / [[Sabuk alpida]]
| type = [[Gunung berapi gabungan|Compleks Volcano]] Tidak Aktif
| volcanic_arc/belt = [[Busur Sunda]]
| age =
| last_eruption = ± [[1600]] M
| first_ascent =
| easiest_route = Sikabu Kabu
| normal_route = Situjuh <br /> Sikabu Kabu <br /> Lintau
| part_type =
| part =
}}
[[Berkas:Mount Sago Payakumbuh - panoramio.jpg|jmpl|300px|Gunung Sago yang tertutup awan dari arah [[Payakumbuh]]]]
 
 
'''Gunung Sago''' adalah sebuah [[Gunung]] yang terletak di perbatasan daerah [[kecamatan]] [[Lareh Sago Halaban, Lima Puluh Kota|Lareh Sago Halaban]], [[Luhak, Lima Puluh Kota|Luhak]], dan [[Situjuh Lima Nagari, Lima Puluh Kota|Situjuh Lima Nagari]], [[kabupaten Lima Puluh Kota]] dan [[Lintau Buo Utara, Tanah Datar|Lintau Buo Utara]], [[kabupaten Tanah Datar]], provinsi [[SumatraSumatera Barat]], [[Indonesia]]. Gunung Sago adalah salahgunung satuberapi gunungyang sudah tidak aktif,tetapi meskipun dulu adalahsempat menjadi salah satu gunung aktif. Gunung Sago jika dilihat dari udara akan tampak memiliki kaldera besar yang dinamakan Kaldera Tingga. Kalderanya ini adalah kaldera mati yang terbuka.Bukaan kalderanya ke arah [[Lintau Buo Utara, Tanah Datar|Lintau]]. Dari Kaldera inilah berhulu Sungai [[Batang Tampo]] yang mengalir di Lintau. Dari Lintau Gunung Sago akan terlihat seperti dua dan disambung oleh tebing kaldera yang disebut juga Sago malintang<ref>{{Cite web |url=https://www.kompasiana.com/image/akbarisation/551073d8813311583bbc62ed/gunung-sago-misteri-di-balik-sejuta-keindahan?page=2 |title=Salinan arsip |access-date=2022-06-12 |archive-date=2022-06-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220620150035/https://www.kompasiana.com/image/akbarisation/551073d8813311583bbc62ed/gunung-sago-misteri-di-balik-sejuta-keindahan?page=2 |dead-url=no }}</ref>
 
==Jalur Pendakian==
File* PDFJALUR jalurSIKABU pendakian Gunung Sago ==>KABU<ref>{{Cite web |url=https://www.gunungbaggingpendakicantik.com/wpkenali-content/maps/petaberikut-jalur-pendakian-gunung-sago.pdf/{{Pranala mati|title=Salinan arsip |access-date=Januari2022-06-12 |archive-date=2023-08-10 |botarchive-url=InternetArchiveBothttps://web.archive.org/web/20230810193451/https://www.pendakicantik.com/kenali-berikut-jalur-pendakian-gunung-sago/ |fixdead-attemptedurl=yesno }}</ref>
 
1. JALUR SIKABU KABU<ref>https://www.pendakicantik.com/kenali-berikut-jalur-pendakian-gunung-sago/</ref>
 
Untuk bisa mendaki Gunung Sago, kamu bisa menggunakan beberapa jalur, salah satunya adalah dengan menggunakan jalur Sikabu Kabu yang paling sering digunakan oleh para pendaki.
 
Jalur ini selalu dipilih untuk menjadi jalur pendakian menuju Gunung Sago karena aksesnya yang mudah dan jalur pendakian yang mudahtidak terlalu sulit, serta nyaman untuk dilalui.
 
Untuk bisa mendaki Gunung Sago lewat jalur Sikabu Kabu, terlebih dahulu kamu harus menuju ke arah Selatan dari Kota Payakumbuh, yaitu Nagari Sikabu Kabu, Padang Panjang, dan Tanjuang Haro.
 
Kemudian, kamu bisa menemukan pos pendakian pada Panorama Kayu Kolek di Sikabu Kabu. Kamu bisa menggunakan kendaraan roda 2 atau kendaraan roda 4 dengan jarak tempuh dari kota ke pusat untuk melapor adalah 20 menit.
 
*Pos Kayu Kolek dan Shelter
Setelah kamu melakukan perjalanan selama 20 menit, kamu akan tiba pada pos pendakian yang bernama Pos Kayu Kolek.
 
Kamu bisa menemukan sumber air yang bisa dimanfaatkan untuk mengisi stok air agar tidak dehidrasi selama perjalanan mendaki Gunung Sago.
 
Setelah berjalan dari Pos Kayu Kolek, lanjutkan perjalanan untuk menuju ke shelter Galanggang AntuHantu. Kamu akan menemui jalur yang agak landai sehingga diharapkan untuk selalu berhati-hari.
Untuk mencapai shelter Galanggang Antu, hanya diperlukan waktu 2 jam perjalanan. Shelter ini cukup untuk dimanfaatkan para pendaki untuk mendirikan tenda. Namun, tidak terdapat sumber air di shelter ini.
 
Baris 52 ⟶ 67:
 
Harap untuk berhati-hati karena daerah sekitar sumber air ini licin dan agak curam. Untuk para pendaki, diharapkan mengisi air disini karena ketika di puncak nanti tidak akan menemui sumber air.
 
*Puncak Robuang
Kemudian, lanjutkan perjalanan untuk menuju Puncak Robuang yang memiliki jarak tempuh 2 jam perjalanan.
 
Untuk mencapainya, kamu akan memasuki hutan-hutan yang didalamnya banyak terdapat lumut dan tidak terdapat sumber air.
 
Disini, kamu bisa mendirikan sekitar tenda. Keindahan alam dari atas puncak gunung ini sangat cantik dan menakjubkan.
 
Terlebih jika kamu tiba pada waktu sunrise maupun sunset. Udara yang masih sangat sejuk menjadi ciri khas yang bisa kamu nikmati disini.
 
* JALUR SITUJUAH GADANG<ref>https://www.gunungbagging.com/wp-content/maps/peta-jalur-pendakian-gunung-sago.pdf/{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
2. JALUR SITUJUAH GADANG
 
Rute kedua lewatyaitu dari Nagari Situjuah Gadang Kab. 50 Kota, dari rute jalur ini, nanti di puncaknya adaakan di temui batu besar. DisiniOleh kitakarena sebutitu puncaknya sajadikenal dengan"Puncak Batu". Disekitar batu besar ini kita dapat mendirikan tenda. Rutenya lumayan panjang dengan sumber air yang agak susah.
 
3.* JALUR SIBALADUANG
 
Rute ketiga via Sibaladuang. Rutenya menengah, lebih panjang dari rute via SikabukabuSikabu tapikabu tetapi, lebih singkat dari rute via Situjuah. Sumber air rute ini paling mudah, karena rutenya memang melewati aliran air tapi, cuma satu, sama juga dengan yang lainnya. Rute ini selanjutnya menuju Puncak RabuangRobuang jadi, nanti ada persimpangan diatas ketemu dengan rute SikabukabuSikabu kabu.
 
==Kaldera Sago==
 
<ref>{{Cite web |url=https://www.xplorewisata.com/2020/03/porter-dan-mountain-guide-gunung.html?m=1 |title=Salinan arsip |access-date=2022-06-12 |archive-date=2022-07-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220711140235/https://www.xplorewisata.com/2020/03/porter-dan-mountain-guide-gunung.html?m=1 |dead-url=no }}</ref>
Gunung Sago di antaraperbatasan Limapuluh Kota dan Tanah Datar, Sumatera Barat, memiliki [[Kaldera]] yang sangat luas, yakni mencapai 10 kilometer. Kaldera gunung ini termasuk kaldera mati, dan sudah ditumbuhi banyak pepohonan. Mirip sekali dengan [[Gunung Baluran|Kaldera Gunung Baluran]] di Jawa Timur.
 
Gunung Sago sendiri juga terbilang sepi dan minim informasi seputar pendakian. Hal ini ditegaskan dengan kondisi geografis yang pembohong dan rapat. Puncaknya berupa dinding kaldera yang luas luas. Kemudian kaldera mati Gunung Sago juga diberi nama yaitu kaldera Tingga.
 
==Dikabarkan Kembali Aktif==
 
[[Berkas:Batusangkar 2022 Bennylin 55.jpg|thumb|Gunung Sago dari arah [[Batusangkar (kota)|Batusangkar]]]]
"Gunung Sago, Misteri di Balik Sejuta Keindahan"<ref>https://www.kompasiana.com/akbarisation/551073d8813311583bbc62ed/gunung-sago-misteri-di-balik-sejuta-keindahan</ref>
 
<ref>{{Cite web |url=https://www.kompasiana.com/akbarisation/551073d8813311583bbc62ed/gunung-sago-misteri-di-balik-sejuta-keindahan |title=Salinan arsip |access-date=2022-06-12 |archive-date=2022-07-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220712140910/https://www.kompasiana.com/akbarisation/551073d8813311583bbc62ed/gunung-sago-misteri-di-balik-sejuta-keindahan |dead-url=no }}</ref>Baru-baru ini masyarakat dikejutkan dengan adanya kabar yang menyebutkan bahwa Gunung Sago telah aktif kembali. Sete­lah beratus tahun lalu dinya­takan mati dan tidak aktif, kini Gunung Sago di Kabu­paten Limapuluh Kota mulai meng­geliat dan mengeluarkan kepu­lan asap hitam. Diduga kuat, gunung setinggi 2.262 meter itu terbangun dari tidur panjang­nya. Kondisi ini mem­buat masyarakat setempat lebih meningkatkan kewas­padaan.
 
Mulainya peningkatan aktivitas di Gunung Sago mengingatkan kembali, bahwa masih ada beberapa gunung api di [[Sumatera Barat|Sumbar]] yang masih tidur. Seperti [[Gunung Singgalang]] yang berketinggian 2.872 meter, [[Gunung Pasaman]] yang berketinggian 1.984 meter dan [[Gunung Talamau]] yang berketinggian 2.918 meter.
Baris 90 ⟶ 104:
Ia juga menyampaikan kepada masyarakat sekitar untuk waspada dengan aktivitas Gunung Sago seminggu belakangan ini. Karena dampak dari aktivitas gunung api yang biasanya diam dan tiba-tiba mengeluarkan energi, akan berdam­pak besar dibanding gunung yang sering aktif, terutama untuk dampak erupsinya.
 
“GunungGunung Sago dapat disamakan seperti [[Gunung Sinabung]] yang meletus pada tahun 2010 silam. Masyarakat sekitar menganggap Gunung Sinabung tersebut sebagai Gunung Mati, Namun kenyataannya gunung tersebut meletus dengan kekuatan yang besar,” ujar Nuzuir.
 
==Objek Wisata Seputaran Gunung Sago==
Baris 111 ⟶ 125:
 
{{DEFAULTSORT:Sago, Gunung}}
[[Kategori:Gunung di SumatraSumatera Barat]]
[[Kategori:DAS Indragiri]]