Kerja paksa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k fix |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Unfree_labour_from_plovdiv.jpg|jmpl|Buruh kerja paksa dari [[Plovdiv]] selama Perang Dunia Kedua]]
'''Kerja paksa''' ({{Lang-en|'''forced labour'''}}) atau '''wajib kerja''' ({{Lang-en|'''compulsory labour'''}}) adalah suatu hubungan kerja yang melibatkan pemaksaan terhadap orang untuk melakukan pekerjaan dengan ancaman [[kemiskinan]], [[Penahanan (penjara)|penahanan]], [[kekerasan]] termasuk kematian, atau bentuk-bentuk kesulitan lainnya yang dikenakan terhadap diri mereka atau anggota keluarga mereka.{{NoteTag|[[Kerja paksa di bawah pemerintahan Jerman selama Perang Dunia II]] melalui [[Service du travail obligatoire]] [[Prancis Vichy]]}}<ref name="ilo.org">{{Cite web|title=What is forced labour, modern slavery and human trafficking (Forced labour, modern slavery and human trafficking)|url=https://www.ilo.org/global/topics/forced-labour/definition/lang--en/index.htm|website=www.ilo.org|language=en|access-date=2022-12-15}}</ref>
Bentuk-bentuk kerja paksa meliputi segala bentuk [[perbudakan]], [[Buruh hukuman|kerja hukuman]] dan praktik-praktik seperti [[perbudakan utang]], [[serf|budak tani]], [[corvée|rodi]] dan [[Kamp buruh|kamp kerja paksa]].
== Definisi ==
[[Organisasi Perburuhan Internasional]] (ILO) mendefinisikan kerja paksa dan praktik-praktik lain yang termasuk dalam kategori kerja paksa atau wajib kerja sebagai "segala pekerjaan atau jasa yang dipaksakan pada setiap orang dengan ancaman hukuman apapun, dan karena itu, orang tersebut tidak secara sukarela menawarkan dirinya untuk bekerja."<ref>Andrees and Belser, "Forced labor: Coercion and exploitation in the private economy", 2009. Rienner and ILO.</ref> Kerja paksa merujuk pada situasi ketika orang dipaksa untuk bekerja di bawah ancaman hukuman kekerasan atau intimidasi, atau dengan cara yang lebih halus seperti utang yang dimanipulasi, penyimpanan surat identitas atau ancaman pengaduan kepada otoritas imigrasi.<ref name="ilo.org"
[[Konvensi mengenai Kerja Paksa#Protokol dan Rekomendasi yang melengkapi Konvensi Kerja Paksa, 1930|Protokol Kerja Paksa]] (Pasal 1(3)) secara eksplisit menegaskan kembali definisi kerja paksa, yang terdiri dari tiga unsur:
Baris 12 ⟶ 14:
* Ketidaksukarelaan: Istilah “secara sukarela” merujuk pada persetujuan bebas dan sadar dari seseorang untuk melakukan pekerjaan dan ia mempunyai kebebasan untuk keluar dari pekerjaannya. Jika misalnya pemberi kerja atau orang yang merekrut pekerja membuat janji palsu sehingga menyebabkan seseorang bersedia melakukan suatu pekerjaan, maka hal ini tidak memenuhi unsur "secara sukarela".<ref name="ilo.org"/>
Namun, di bawah [[Konvensi mengenai Kerja Paksa|Konvensi ILO Mengenai Kerja Paksa]], istilah kerja paksa atau wajib kerja tidak mencakup:<ref>{{Cite web|title=Convention C029 - Forced Labour Convention, 1930 (No.
* "pekerjaan atau layanan apa pun yang diminta berdasarkan undang-undang [[Wajib militer|dinas militer wajib]] untuk pekerjaan yang murni bersifat militer;"
Baris 36 ⟶ 38:
[[Berkas:Gold_Rush_Indian_Woman_Panning.jpg|jmpl|Ilustrasi perempuan yang melakukan kerja paksa mendulang emas]]
===
Bentuk paling umum dari kerja paksa adalah [[Perbudakan|perbudakan tradisional]], yang melegalkan kepemillikan atas orang lainnya (budak) sepanjang hidup mereka. Budak itu dapat dibeli, dijual atau ditukar oleh pemiliknya. Budak tidak pernah atau jarang menerima keuntungan pribadi apa pun dari kerja-kerja yang mereka lakukan. Perbudakan adalah umum di banyak [[Sejarah kuno|masyarakat kuno]] di dunia termasuk di [[Perbudakan di Mesir kuno|Mesir kuno]], [[Babilon|Babel]], [[Sejarah Iran|Persia]], [[Perbudakan di Yunani Kuno|Yunani kuno]], [[Perbudakan di Romawi kuno|Roma kuno]], [[Sejarah Israel dan Yehuda kuno|Israel kuno,]] [[Sejarah Tiongkok|Tiongkok kuno]], [[Perdagangan budak Arab|negara-negara Arab klasik]], serta banyak masyarakat di benua [[Afrika]] dan [[Benua Amerika|Amerika]]. Di masa lalu, orang-orang yang ditaklukkan dalam perang biasanya dijual sebagai budak. Salah satu contoh yang terkenal dari perbudakan tradisional adalah perbudakan jutaan [[orang kulit hitam]] di Afrika, serta pengangkutan paksa mereka ke benua Amerika, Asia, atau Eropa, di mana status mereka sebagai budak hampir selalu diwariskan kepada keturunan mereka.{{Butuh rujukan|date=November 2019}}
Istilah "perbudakan" juga terkadang diterapkan pada bentuk-bentuk kerja paksa seperti [[Perbudakan utang|perbudakan karena jeratan utang]] (meskipun tidak semua pelunasan utang melalui kerja merupakan kerja paksa). Contohnya adalah sistem [[Partisi ulang|Repartimiento]] di [[Imperium Spanyol|Kerajaan Spanyol]], atau pekerjaan [[Pribumi-Australia|penduduk asli Australia]] di [[Australia Utara|Australia utara]] pada peternakan domba atau sapi ([[peternakan]]), dari pertengahan abad ke-19 hingga pertengahan abad ke-20. Dalam kasus yang disebut terakhir, para pekerja jarang atau tidak pernah dibayar, dan dibatasi oleh peraturan dan/atau campur tangan polisi di daerah sekitar tempat kerja mereka.
Di Jepang, pada akhir abad ke-16, kerja paksa atau [[Perbudakan di Jepang|perbudakan]] secara resmi dilarang; tetapi bentuk-bentuk kerja kontrak dan kerja terikat utang tetap ada di samping kerja paksa dalam hukum pidana yang berlaku pada masa itu. Setelah beberapa waktu, hukum pidana [[Zaman Edo|pada periode Edo]] memberlakukan kerja paksa bagi keluarga dekat penjahat yang dieksekusi dalam Pasal 17 ''{{Lang|ja-Latn|Gotōke reijō}}'' (Hukum Rumah Tokugawa), tetapi praktik tersebut tidak lazim. ''{{Lang|ja-Latn|Gotōke reijō}}'' 1711 merupakan kompilasi dari 600 undang-undang yang diberlakukan antara tahun 1597 dan 1696.<ref>Lewis, James Bryant. (2003). [https://books.google.com/books?id=0YIbNlliRswC&pg=PA31&lpg=PA31&dq=hideyoshi+slavery&source=web&ots=9P9o262Fpo&sig=TKN79q0hnoLMEP8UbZk2fdmq00I&hl=en#PPA31,M1 ''Frontier Contact Between Choson Korea and Tokugawa Japan,'' pp. 31–32.]</ref>
Menurut [[Kevin Bales]] dalam ''[[Kevin Bales|Disposable People: New Slavery in the Global Economy]]'' (1999), saat ini diperkirakan terdapat 27 juta budak di dunia.<ref>{{Cite web|title=Slavery in the Twenty-First Century|url=https://www.un.org/Pubs/chronicle/2005/issue3/0305p28.html|publisher=Un.org|access-date=2013-03-20}}</ref><ref>{{Cite web|date=2002-05-27|title=Millions 'forced into slavery'|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/2010401.stm|website=[[BBC News]]|access-date=2013-03-20}}</ref>
=== Blackbirding ===
|