Setan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Pengembalian suntingan oleh Varqan (bicara) ke revisi terakhir oleh Arya-Bot
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Nazwa Shabrina (bicara | kontrib)
Hapus pranala
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(8 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{bedakanBedakan|Setana|-stan}}
[[Berkas:Devil's portrait, Herman the Recluse, Codex Gigas, Benedictine monastery of Podlažice, early 13th devilcentury.jpg|jmpl|upright=1.1|Gambar Satan dalam ''[[Kodeks Gigas]]'' yang berasal dari abad ke-13]]
'''Setan''' atau '''syetan'''{{efn|{{lang-he|שָּׂטָן}} (''sâtan''), berarti "musuh";{{sfn|Kelly|2006|pages=2–3}} {{lang-grc|ὁ σατανᾶς}} atau σατάν (''ho satanas'' atau ''satan'');{{sfn|Boyd|1975|page=13}} {{lang-ar|شيطان}} (''syaiton''), berarti "sesat" atau "jauh"}} adalah makhluk dalam [[agama Samawi]] yang menggoda manusia untuk berbuat jahat. Pada awalnya, istilah "setan" digunakan sebagai julukan untuk berbagai entitas yang menantang kepercayaan [[iman]] manusia di dalam [[Alkitab Ibrani]]. Sejak saat itu, agama-agama Samawi menggunakan istilah "Satan" sebagai nama untuk [[Iblis]]. Di dalam bahasa Indonesia, istilah Satan berbeda maknanya dengan "setan". "Satan" (huruf besar) lebih condong kepada sang Iblis (''diabolos''), sedangkan "setan" (huruf kecil) lebih mengacu kepada roh-roh jahat (''daemon''). Perubahan makna itu terjadi karena ''setan'' tidak diterjemahkan langsung dari bahasa Ibrani, melainkan melalui bahasa Arab, sehingga terjadi pergeseran makna.
 
Tokoh yang dikenal sebagai "setan" pertama kali muncul dalam [[Tanakh]] sebagai seorang penuntut surgawi dan salah satu [[Anak-anak Allah]] yang tunduk kepada [[Yahweh]]. Ia menuntut [[Kerajaan Yehuda|bangsa Yehuda]] dalam pengadilan surgawi dan menguji kesetiaan para pengikut Yahweh dengan membuat mereka menderita. Selama [[periode Intertestamental|periode intertestamental]], setan berubah menjadi makhluk jahat dengan sifat-sifat yang amat mengerikan dan [[kosmologi dualisme|berlawanan]] dengan Tuhan (kemungkinan akibat pengaruh dari tokoh [[Angra Mainyu]] dalam agama [[Zoroastrianisme]]). Dalam [[apokrifa]] [[Kitab Yobel]], Yahweh memberikan wewenang atas [[malaikat yang jatuh|malaikat yang telah jatuh]] kepada [[Mastema]] untuk menggoda manusia agar mereka berbuat dosa, dan juga untuk menghukum mereka. Dalam [[Injil Sinoptik]], Satan [[pencobaan Yesus|mencobai Yesus di gurun]] dan dianggap sebagai penyebab penyakit. Dalam [[Kitab Wahyu]], Satan muncul sebagai naga merah besar yang dikalahkan oleh [[Malaikat Mikael]] dan dilempar dari surga. Ia kemudian terikat seribu tahun lamanya, tetapi sempat bebas sebelum akhirnya dikalahkan dan dilempar ke [[lautan api]].
 
Dalam agama [[Kristen]], Satan juga dikenal dengan sebutan [[Iblis dalam Kekristenan|Iblis]]. Walaupun [[Kitab Kejadian]] tidak menyebutkan namanya secara langsung, ia sering kali dianggap sebagai ular di [[Taman Eden]]. Pada [[abad pertengahan]], Satan tidak memiliki peranan yang besar dalam [[teologi Kristen]] dan digunakan sebagai [[selingan lucu]] dalam [[sandiwara misteri]]. Pada [[periode modern awal]], peran Satan menjadi semakin penting akibat tersebarnya kepercayaan akan [[kerasukan setan]] dan [[sihir]]. Pada [[Abad Pencerahan]], kepercayaan akan keberadaan Satan dikritik habis-habisan. Walaupun begitu, kepercayaan akan Satan masih tetap ada, khususnya di [[Amerika]]. Sementara itu, dalam [[Al Quran]], [[Iblis]] adalah makhluk yang terbuat dari api dan diusir dari surga karena ia menolak bersujud kepada [[Adam]], dan ia juga membuat manusia berbuat dosa dengan menyusupi ''waswās'' ("pikiran jahat") ke dalam benak manusia.
 
Dalam kepercayaan [[Setanisme Teistik]], Satan dianggap sebagai dewa yang dipuja atau dihormati. Dalam [[Setanisme LaVeyan]], Satan adalah simbol kebajikan dan kebebasan.<ref>Contemporary Religious Satanisim: A Critical Reader, Jesper Aagaard Petersen – 2009</ref><ref>''Who's ? Right: Mankind, Religions and the End Times'', hlm. 35, Kelly Warman-Stallings – 2012</ref> Penampilan luar Satan tidak pernah dideskripsikan di dalam Alkitab, tetapi semenjak abad ke-19 ia sering kali muncul dalam [[seni Kristen]] dengan tanduk, [[:ms:telapuk|telapuk]], kaki yang memiliki rambut tebal, dan juga ekor; ia juga sering kali telanjang dan memegang garpu rumput. Penggambaran ini merupakan perpaduan dari penampilan berbagai dewa [[paganisme|pagan]], termasuk [[Pan (dewa)|Pan]], [[Poseidon]], dan [[Bes]]. Satan juga acap kali muncul dalam [[sastra Kristen]], khususnya dalam buku ''[[Inferno (Dante)|Inferno]]'' karya [[Dante Alighieri]]. Satan sendiri hingga kini masih sering muncul dalam film, acara televisi, dan musikmusikseperti [[Santo Nikolas]] seperti [[Sinterklas]].
 
== Pemahaman Yahudi ==
Baris 16:
== Pemahaman Kristen ==
 
{{Utama|SatanSetan (Kristen)dalam Kekristenan}}
 
Pada [[kitab Ayub]], kata "Setan" beralih menjadi tokoh yang mempunyai peran seperti [[Jaksa penuntut umum|jaksa penuntut]] dalam [[Peradilan umum di Indonesia|peradilan]] [[langit]].<ref>{{Cite journal|last=Herbert|first=Fingarette|title=The Meaning of Law in the Book of Job|url=https://repository.uchastings.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=2572&context=hastings_law_journal|journal=Hastings Law Journal}}</ref> Setan menilai ketaatan Ayub yang dipuji-puji oleh Tuhan hanya karena Ayub selalu di-anak-emaskan Tuhan. Tuhan pun mengizinkan Setan agar dirinya menguji Ayub dengan merenggut harta miliknya Ayub asalkan ia tidak mencelakai Ayub. Setan pun melakukan seperti kata Tuhan, namun Ayub tetap taat kepada Tuhan. Di saat Tuhan kembali memuji-muji Ayub, Setan menawarkan tantangan lain. Setan yakin bila Ayub terluka secara fisik maka ia akan berpaling dari Tuhan. Tuhan pun mengizinkan Setan untuk mencelakai Ayub asalkan ia tidak membunuhnya. Namun Ayub tetap kuat ketaatannya pada Tuhan. Setelahnya Setan pun menghilang dari cerita ini.<ref>{{Cite web|title=Job: The Book of Job|url=https://biblehub.com/job/|website=biblehub.com|access-date=2021-07-22}}</ref> Menurut T.J. Wray dan Gregory Mobely, Ayub pada cerita ini adalah bentuk [[simbolik]] yang mewakili bangsa Israel yang telah mengalami berbagai penderitaan, seperti [[Pengepungan Yerusalem (587 SM)|kehancuran Yerusalem]] dan [[Pembuangan ke Babilonia|deportasi pada masa Babilonia]]. Pada pencitraan ini setan belum sepenuhnya jahat dan hanya menjalankan tugasnya sebagai jaksa penuntut dibawah kewenangan Tuhan.<ref name=":0" />
Baris 27:
Nama umum dari "Setan" dalam [[Alkitab]] [[Kristen]] adalah "[[Iblis]]". Dalam bahasa Inggris digunakan kata "''devil''" yang diturunkan dari kata [[bahasa Inggris Pertengahan]] ''devel'', dari [[bahasa Inggris Kuno]] ''dēofol,'' yang diambil dari istilah [[:en:Germanic languages|Germanik]] awal pinjaman dari kata [[bahasa Latin]] ''diabolus'', yang sebenarnya berasal dari [[bahasa Yunani]] ''diabolos'' "[[Fitnah|pemfitnah (''slanderer'')]]", dari ''diaballein'' "''to slander''", "memfitnah": ''dia-'' "melalui" + ''ballein'' "menggulung".<ref>{{cite web| url=https://www.ahdictionary.com/word/search.html?q=devil| title=American Heritage Dictionary: Devil| accessdate=2006-05-31}}</ref> Dalam [[Perjanjian Baru]], kata ''satan'' dan ''diabolos'' digunakan bergantian sebagai [[sinonim]].{{sfn|van der Toorn|Becking|Willem|1999|page=731}}<ref>{{Alkitab|Wahyu 12:9}}</ref> [[Beelzebub]], artinya "Dewa Lalat", adalah nama hinaan dalam [[Alkitab Ibrani]] dan [[Perjanjian Baru]] untuk sesosok dewa [[Filistin]] yang nama asalnya mungkin adalah "Ba'al Zabul", artinya "[[Baal]] si pangeran".{{sfn|van der Toorn|Becking|Willem|1999|pages=154–155}} Kitab-kitab [[Injil Sinoptik]] mengidentifikasi Setan dan Beelzebub sebagai tokoh yang sama.{{sfn|van der Toorn|Becking|Willem|1999|page=731}} Nama [[Abaddon]] (artinya "tempat kebinasaan") digunakan enam kali dalam [[Perjanjian Lama]], terutama sebagai nama daerah dalam [[Sheol]].{{sfn|Guiley|2009|page=1}} {{Alkitab|Wahyu 9:11}} menggambarkan Abaddon, yang namanya diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani sebagai ''Apollyon'', artinya "si pembinasa", sebagai sesosok malaikat yang memerintah [[:en:Abyss (religion)|Abyss]].<ref>{{Alkitab|Wahyu 9:11}}</ref> Dalam penggunaan modern, Abaddon sering disamakan dengan Setan.{{sfn|Guiley|2009|page=1}}
 
=== Asal -usul ===
Menurut doktrin Kristen Trinitarian, pada mulanya, Setan adalah malaikat Tuhan yang bernama Lucifer. Istilah “malaikat” berarti “utusan.” Semua malaikat diciptakan oleh Tuhan. Kolose 1:16 mengatakan: “Karena di dalam Dia-lah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.” Lucifer diciptakan dengan keindahan yang sempurna sehingga ia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling cantik. Ia dipenuhi hikmat sehingga ia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang terpandai. Dari seluruh malaikat yang ada di Surga, Lucifer-lah yang paling pintar, cantik dan berkuasa. Yehezkiel 28:12 mencatat: “…..gambar dari kesempurnaan engkau, penuh hikmat dan maha indah.” Walaupun malaikat adalah makhluk yang indah dan berkuasa, namun mereka tidak boleh disembah karena malaikat adalah makhluk ciptaan Tuhan. Hanya Tuhan, Sang Pencipta saja yang patut disembah.
 
Baris 37:
 
== Pemahaman Islam ==
{{Utama|IblisSetan dalam Islam}}
Menurut ajaran Islam, kata setan pada dasarnya memiliki arti sebagai [[kata sifat]], yang bisa digunakan kepada makhluk dari golongan [[jin]], [[manusia]], dan [[hewan]]. Kemudian [[Ibnu Katsir]] menyatakan pula, bahwa setan adalah semua yang keluar dari tabiat jenisnya dengan kejelekan.<ref>Tafsir Ibnu Katsir, 2/127. Lihat juga Al-Qamus Al-Muhith, hal. 1071.</ref>
{{cquote|''...dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) [[manusia]] dan (dari jenis) [[jin]], sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). (Al-An’am: 112)''}}
Baris 47:
 
== Lihat pula ==
* [[Azazil]]
* [[Iblis]]
* [[Lucifer]]
* [[Satanisme]]
* [[D'Zeropov]]
 
== Catatan ==
Baris 159:
| authorlink = Elaine Pagels
| title=The Origin of Satan
| url = https://archive.org/details/adameveserpent00elai | publisher=Vintage; Reprint edition
| year=1995
| isbn=0-679-72232-7
Baris 217:
[[Kategori:Kata dan frasa Arab]]
[[Kategori:Mitologi menurut agama]]
[[Kategori:HantuDemon]]
[[Kategori:Setanisme]]
[[Kategori:Istilah Kristen]]