Laut: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
pranalar Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Mengganti WOA05_GLODAP_del_pH_AYool.png dengan Estimated_change_in_annual_mean_sea_surface_pH_from_1770s-1990s_(GLODAP).png (berkas dipindahkan oleh [[commons:User:Commo |
||
(12 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{disambiginfo}}
{{Bedakan|Larut}}
[[Berkas:Waves lajolla.jpg|jmpl|upright=1.35|[[Ombak]] laut menabrak [[pemecah gelombang]] di [[Teluk Santa Catalina]].]]
[[Berkas:Singapore from above.jpg|jmpl|upright=1.35|Laut berpengaruh bagi pembangunan dan perdagangan [[manusia]] seperti di [[Singapura]], [[entrepôt|kota pelabuhan]] tersibuk di dunia.]]
'''Laut''' atau '''segara'''<ref>{{Kamus|segara}}</ref> adalah sebuah [[perairan]] [[air laut|asin]] besar yang dikelilingi secara menyeluruh atau sebagian oleh [[daratan]].<ref name=NGSencycl>{{cite web | author = National Geographic | date=2011-09-27| title = Sea | url = http://www.nationalgeographic.org/encyclopedia/sea/ | publisher = National Geographic | accessdate=2017-01-07}}</ref><ref name = Karleskint09>{{cite book | author = Karleskint, G. | year = 2009 | title = Introduction to Marine Biology | url = https://books.google.com/?id=0JkKOFIj5pgC&pg=PA47 | page = 47 | location = Boston | publisher = Cengage Learning | isbn = 9780495561972 | accessdate =2017-01-07}}</ref>{{efn|Catatan: ini adalah sebuah definisi umum yang secara konseptual ada pada sumber-sumber dari teknis, bahan ajar, hingga kamus (kamus menjadi standar penggunaan oleh orang pada umumnya). Baca lebih lanjut pada isi utama artikel dan catatan kaki lainnya mengenai arti lengkap dari istilah ini.}} Dalam arti yang lebih luas, "'''laut'''" adalah sistem perairan [[samudra]] [[air asin|berair asin]] yang saling terhubung di [[Bumi]] yang dianggap sebagai satu [[Samudra Dunia|samudra global]] atau sebagai beberapa samudra utama. Laut memengaruhi [[klimatologi|iklim Bumi]] dan memiliki peran penting dalam [[#Siklus air|siklus air]], [[#Siklus karbon|siklus karbon]], dan [[#Alga dan tumbuhan|siklus nitrogen]]. Meskipun [[laut]] telah [[#Navigasi dan penjelajahan|dijelajahi]] dan [[#Navigasi dan penjelajahan|diarungi]] sejak zaman [[prasejarah]], kajian ilmiah modern terhadap laut yaitu [[#Ilmu fisik|oseanografi]] baru dimulai pada masa [[ekspedisi Challenger|ekspedisi HMS ''Challenger'']] dari [[Britania Raya]] pada tahun 1870-an.<ref>{{cite web|author=Bishop, T., et al.|url=http://oceanexplorer.noaa.gov/explorations/03mountains/background/challenger/challenger.html |title=Then and Now: The HMS ''Challenger'' Expedition and the 'Mountains in the Sea' Expedition|website=Ocean Explorer|publisher=National Oceanic and Atmospheric Administration|accessdate=2018-09-04}}</ref> Laut pada umumnya dibagi menjadi [[Samudra#Pembagian samudra|lima samudra besar]] yang meliputi empat samudra yang diakui [[Organisasi Hidrografi Internasional]]<ref name="ihorg">{{cite book|author=Organisasi Hidrografi Internasional|url=http://www.iho.int/iho_pubs/standard/S-23/S-23_Ed3_1953_EN.pdf|title=Limits of Oceans and Seas (Special Publication №28)|edition=ke-3|year=1953|accessdate=2010-02-07|archive-date=2011-10-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20111008191433/http://www.iho.int/iho_pubs/standard/S-23/S-23_Ed3_1953_EN.pdf|dead-url=yes}}</ref> ([[Samudra Atlantik]], [[Samudra Pasifik|Pasifik]], [[Samudra Hindia|Hindia]], dan [[Samudra Arktik|Arktik]]) dan [[Samudra Selatan]].<ref name="oed">''[[Oxford English Dictionary]]'', 1st ed. "sea, ''n.''" Oxford University Press 1911.</ref>
Akibat [[pergeseran benua]], saat ini [[Belahan Bumi Utara]] memiliki rasio antara luas daratan dan laut yang lebih seimbang (sekitar 2:3) daripada [[Belahan Bumi Selatan]] yang nyaris keseluruhan merupakan samudra (1:4,7).<ref name=reddyornot>{{cite book|last=Reddy|first=M. P. M. |year=2001|url=https://books.google.com/books?id=2NC3JmKI7mYC&lpg=PA112 |title=Descriptive Physical Oceanography |page=112|publisher=A.A. Balkema|location=Leiden|isbn=90-5410-706-5}}</ref> Kadar [[#Air laut|salinitas]] di samudra lepas secara umum bernilai sekitar 3,5%, tetapi variasi dapat ditemukan di perairan yang lebih dikelilingi daratan, di dekat muara sungai besar, atau di kedalaman besar. Sekitar 85% dari zat yang terlarut di lautan lepas adalah [[garam meja|natrium klorida]]. Perbedaan salinitas dan suhu di antara wilayah-wilayah laut menimbulkan [[arus termohalin]]. Pengaruh [[#ombak|ombak]], yang dihasilkan oleh angin dan oleh [[#pasang laut|pasang surut laut]], menimbulkan [[#Arus|arus permukaan]]. Arah aliran arus diatur oleh daratan di [[#Pesisir|permukaan]] dan [[#Cekungan|bawah laut]] serta oleh [[efek Coriolis]] akibat [[rotasi Bumi]].
Baris 9 ⟶ 10:
Perubahan ketinggian permukaan laut pada masa lalu meninggalkan [[landas benua]], yaitu wilayah dangkal di laut yang dekat dengan darat. Wilayah yang kaya akan nutrien ini dihuni oleh [[#Kehidupan laut|kehidupan]] yang menjadi sumber [[#Makanan|makanan]] bagi manusia seperti [[ikan]], [[mamalia laut|mamalia]], [[krustasea]], [[moluska]], dan [[rumput laut]], baik yang [[pemancingan|ditangkap dari alam liar]] maupun yang [[akuakultur|dikembangkan dalam tambak]]. Keanekaragaman hayati laut yang paling beragam berada di wilayah [[terumbu karang]] tropis. Dahulu, [[perburuan paus]] di laut lepas [[sejarah perburuan paus|umum dilakukan]], tetapi jumlah [[Paus (mamalia)|paus]] yang kian menurun memicu [[Konvensi Regulasi Perburuan Paus Internasional|upaya konservasi dari berbagai negara]] yang menghasilkan sebuah [[Komisi Perburuan Paus Internasional#Moratorium 1982|moratorium]] terhadap perburuan paus komersial. Kehidupan di laut juga dapat ditemukan di [[zona hadal|kedalaman]] yang jauh dari [[zona epipelagik|jangkauan sinar matahari]]. [[Ekstremofil|Ekosistem di laut dalam]] didukung oleh keterdapatan nutrien dari [[ventilasi hidrotermal|celah-celah hidrotermal]]. Kehidupan di Bumi [[Abiogenesis|kemungkinan bermula]] dari sana dan mikrob air umumnya dianggap sebagai pemicu [[Peristiwa Oksigenasi Besar|peristiwa peningkatan oksigen]] zaman dahulu di [[atmosfer Bumi]]. Baik [[Sejarah evolusi tumbuhan|tumbuhan]] maupun [[Hewan#Asal-usul evolusi|hewan]] mula-mula [[evolusi|berevolusi]] di laut.
Laut juga
== Definisi ==
Baris 187 ⟶ 188:
=== Peningkatan keasaman ===
{{Main|Peningkatan keasaman air laut}}
[[Berkas:
Air laut bersifat sedikit [[alkalinitas|alkali]] dan memiliki rata-rata [[pH]] sekitar 8,2 selama 300 juta tahun terakhir.<ref name="NatGeo"/> Baru-baru ini, aktivitas manusia dengan cepat meningkatkan kadar [[#Siklus karbon|karbon dioksida]] di atmosfer. Sekitar 30–40% dari tambahan CO<sub>2</sub> diserap oleh samudra, sehingga membentuk [[asam karbonat]] dan menurunkan pH (sekarang di bawah 8,1<ref name="NatGeo">{{cite web | title = Ocean Acidification | publisher = [[National Geographic]]| date = 27 April 2017 | accessdate = 9 Oktober 2018 | url = https://www.nationalgeographic.com/environment/oceans/critical-issues-ocean-acidification/}}</ref>) melalui proses yang disebut peningkatan keasaman samudra.<ref name=Feely04>{{Cite journal | doi = 10.1126/science.1097329|pmid=15256664|url=http://www.pmel.noaa.gov/pubs/outstand/feel2633/feel2633.shtml| title = Impact of Anthropogenic CO<sub>2</sub> on the CaCO<sub>3</sub> System in the Oceans| journal = Science| volume = 305| issue = 5682| pages = 362–66| year = 2004| last1 = Feely | first1 = R. A.|last2=Sabine|first2=C. L.|last3=Lee|first3=K|last4=Berelson|first4=W|last5=Kleypas|first5=J|last6=Fabry|first6=V. J.|last7=Millero|first7=F. J.|bibcode=2004Sci...305..362F}}</ref><ref name="Zeebe2008">{{Cite journal | doi = 10.1126/science.1159124|pmid=18599765| title = OCEANS: Carbon Emissions and Acidification| journal = Science| volume = 321| issue = 5885| pages = 51–52| year = 2008| last1 = Zeebe | first1 = R. E.| last2 = Zachos | first2 = J. C.| last3 = Caldeira | first3 = K.| last4 = Tyrrell | first4 = T.}}</ref><ref name="GattusoHansson2011">{{cite book|author1=Gattuso, J.-P.|author2=Hansson, L.|title=Ocean Acidification|url= https://books.google.com/books?id=8yjNFxkALjIC&printsec=frontcover|date= 2011|publisher=Oxford University Press|isbn= 978-0-19-959109-1|oclc= 730413873}}</ref> Kadar pH diperkirakan akan turun hingga 7,7 (peningkatan konsentrasi ion hidrogen sebesar 3 kali lipat) pada tahun 2100, yang merupakan perubahan besar dalam kurun waktu satu abad.<ref name=AboutAntarctica />{{efn|Sebagai gambaran untuk mengetahui seberapa besar perubahan ini, jika pH plasma darah manusia meningkat dari kadar normal sebesar 7,4 menjadi di atas 7,8, atau turun hingga di bawah 6,8, kematian akan terjadi.<ref name="Tanner2012">{{cite book | editor-last = Rhoades | editor-first = R. A. | editor2-last = Bell | editor2-first = D. R. | last = Tanner | first = G. A. |title=Medical Physiology: Principles for Clinical Medicine|url=https://books.google.com/books?id=1kGcFOKCUzkC|contribution = Acid-Base Homeostasis |chapterurl= https://www.inkling.com/read/medical-physiology-rodney-rhoades-david-bell-4th/chapter-24/acidbase-balance-disturbances|date=2012|publisher=Lippincott Williams & Wilkins|isbn=978-1-60913-427-3}}</ref>}}
Baris 208 ⟶ 209:
Secara horizontal, habitat laut dapat dibagi menjadi habitat lautan terbuka dan pesisir. Habitat pesisir terbentang dari garis pantai hingga ujung [[landas benua]]. Kebanyakan kehidupan laut dapat ditemui di habitat pesisir, meskipun landas benua hanya mencakup 7% dari luas seluruh samudra. Habitat lautan terbuka terletak di samudra dalam di landas benua. Selain pembagian secara horizontal, habitat laut dapat dibagi secara vertikal menjadi habitat [[zona pelagik|pelagik]] (perairan terbuka), [[zona demersal|demersal]] (di atas dasar laut), dan [[zona bentik|bentik]] (dasar laut). Pembagian ketiga adalah menurut [[garis lintang]]: dari perairan tropis, sedang, sampai kutub.<ref name=Stow />{{rp|pages=150f}}
Terumbu karang, yang disebut "hutan hujan di laut", menduduki kurang dari 0,1 persen permukaan samudra dunia, tetapi ekosistemnya mencakup 25 persen dari seluruh spesies laut.<ref>{{Cite journal | doi = 10.1007/s003380050078| title = New estimates of global and regional coral reef areas| url = https://archive.org/details/sim_coral-reefs_1997-12_16_4/page/225| journal = Coral Reefs| volume = 16| issue = 4| pages = 225–30| year = 1997| last1 = Spalding | first1 = M. D.| last2 = Grenfell | first2 = A. M.}}</ref> Terumbu karang yang paling dikenal adalah terumbu karang [[tropis]] seperti [[Great Barrier Reef]] di Australia.<ref name=Stow />{{rp|pages=204–07}} Walaupun begitu, karang juga dapat ditemui di perairan dingin, dan terdapat enam spesies [[koral]] yang terlibat dalam pembentukan karang di perairan tersebut, yaitu ''[[Lophelia pertusa]]'', ''[[Madrepora oculata]]'', ''[[Goniocorella dumosa]]'', ''[[Oculina varicosa]]'', ''[[Enallopsammia profunda]]'', dan ''[[Solenosmilia variabilis]]''.<ref>{{cite web | url=http://www.coralscience.org/main/articles/climate-a-ecology-16/cold-water-reefs | title=Cold-water reefs | publisher=CoralScience.org | date=2008–2009 | author=Neulinger, Sven | access-date=2018-05-04 | archive-date=2014-10-22 | archive-url=https://www.webcitation.org/6TVxAAKtE?url=http://www.coralscience.org/main/articles/climate-a-ecology-16/cold-water-reefs | dead-url=yes }}</ref>
=== Alga dan tumbuhan ===
Baris 241 ⟶ 242:
Bangsa [[Mesir Kuno]] dan [[Fenisia]] telah menjelajahi [[Laut Tengah]] dan [[Laut Merah]], sementara [[Hannu]] dari Mesir berhasil mencapai [[Semenanjung Arab]] dan Pesisir Afrika sekitar tahun 2750 SM.<ref>{{cite web |url= http://www.marinersmuseum.org/education/ancient-world-egypt |archiveurl= https://web.archive.org/web/20100723003850/http://www.marinersmuseum.org/education/ancient-world-egypt |archivedate= 2010-07-23 |title= The Ancient World – Egypt |publisher= Mariners' Museum |year= 2012 |accessdate= 5 Maret 2012 |dead-url= yes }}</ref> Pada milenium pertama SM, bangsa Fenisia dan Yunani telah mendirikan koloni-koloni di pesisir [[Laut Tengah]] dan [[Laut Hitam]],<ref>{{cite book | url=http://books.google.com/books?id=DR4MKjXY_MMC&pg=PA63 | title=A Brief History Of The Western World | publisher=Thomson Wadsworth | author=Greer, Thomas H.; Lewis, Gavin | year=2004 | page=63 | isbn=978-0-534-64236-5}}</ref> Sekitar tahun 500 SM, seorang navigator [[Kartago]] yang bernama [[Hanno sang Navigator|Hanno]] menulis catatan perjalanannya yang menunjukkan bahwa ia paling tidak telah mencapai pesisir [[Senegal]], atau mungkin malah hingga sejauh [[Gunung Kamerun]].<ref>Harden, Donald (1962). ''The Phoenicians'', p. 168. Penguin (Harmondsworth).</ref><ref>Warmington, Brian H. (1960) ''Carthage'', hlm. 79. Penguin (Harmondsworth).</ref> Pada [[abad pertengahan|abad pertengahan awal]], bangsa [[Viking]] berhasil melintasi Samudra [[Atlantik Utara]] hingga mencapai ujung timur laut benua [[Amerika]].<ref name=Stow/>{{rp|pages=12–13}}
Orang-orang [[Republik Novgorod|Novgorod]] juga telah berlayar di [[Laut Putih]] dari abad ke-13 atau bahkan sebelumnya.<ref>{{cite web|url=http://www.rgo.ru/2010/08/zacepilis-za-morzhovec/|title=Зацепились за Моржовец|publisher=Русское географическое общество|language=Russian|year=2012|accessdate=5 Maret 2012|archive-date=2012-12-21|archive-url=https://archive.
Pada akhir abad ke-15, para pelaut Eropa Barat mulai mencari jalur dagang yang baru. [[Bartolomeu Dias]] mengelilingi [[Tanjung Harapan]] pada tahun 1487 dan [[Vasco da Gama]] mencapai India lewat tanjung tersebut pada tahun 1498. [[Kristoforus Kolumbus]] berlayar dari [[Cadiz]] pada tahun 1492 dalam upaya untuk mencapai wilayah India di timur dengan cara berlayar ke barat. Ia malah mendarat di sebuah pulau di [[Laut Karibia]], dan beberapa tahun kemudian seorang navigator [[Republik Venesia|Venesia]] yang bernama [[Giovanni Caboto]] berhasil mencapai [[Newfoundland]]. Penjelajah Italia [[Amerigo Vespucci]], yang menjadi asal nama benua [[Amerika]], menjelajahi pesisir Amerika Selatan dari tahun 1497 hingga 1502, dan ia juga menemukan mulut [[Sungai Amazon]].<ref name=Stow/>{{rp|pages=12–13}} Pada tahun 1519, seorang navigator [[Portugis]] yang bernama [[Fernando de Magelhaens]] memimpin ekspedisi pertama yang bertujuan mengelilingi dunia.<ref name=Stow/>{{rp|pages=12–13}}
Baris 252 ⟶ 253:
=== Sejarah oseanografi dan penjelajahan laut dalam ===
[[Berkas:Bathyscaphe Trieste Piccard-Walsh.jpg|jmpl|ka|300px|[[Don Walsh]] (kiri) dan [[Jacques Piccard]] (tengah) di dalam [[Batiskaf Trieste|batiskaf selam ''Trieste'']]]]
[[Oseanografi]] ilmiah bermula dari pelayaran Kapten James Cook dari tahun 1768 hingga 1779 yang mendeskripsikan Lautan Pasifik dari 71 derajat Selatan hingga 71 derajat Utara dengan tingkat ketelitian yang tinggi.<ref name=Stow/>{{Rp|page=14}} Kronometer buatan [[John Harrison]] membantu navigasi dan pemetaan yang dilakukan oleh James Cook selama dua perjalanannya, dan keberhasilan ini lalu meningkatkan standar upaya-upaya penelitian berikutnya.<ref name=Stow/>{{Rp|page=14}} Ekspedisi-ekspedisi lainnya dilancarkan pada abad ke-19 oleh Rusia, Prancis, Belanda, Amerika Serikat, serta Britania Raya.<ref name=Stow/>{{Rp|page=15}} Kemudian, di atas [[HMS Beagle|HMS ''Beagle'']] yang ditumpangi oleh [[Charles Darwin]] selama perjalanan yang memberikannya ilham untuk menulis buku ''[[On the Origin of Species]]'', nakhoda kapalnya, [[Robert FitzRoy]], memetakan lautan dan pesisir dan menerbitkan laporan yang terdiri dari empat volume mengenai tiga perjalanan kapal tersebut pada tahun 1839.<ref name=Stow/>{{Rp|page=15}} Buku [[Edward Forbes]] dari tahun 1854 yang berjudul ''Distribution of Marine Life'' berpendapat bahwa kehidupan tidak bisa tumbuh di bawah kedalaman 600 meter, tetapi hal ini kemudian dibantah oleh ahli biologi Britania [[W. B. Carpenter]] dan [[C. Wyville Thomson]] yang menemukan kehidupan di laut dalam dengan metode pengerukan pada tahun 1868.<ref name=Stow/>{{Rp|page=15}} Wyville Thompson lalu menjadi kepala ilmuwan ekspedisi Challenger pada 1872–1876, yang menjadi perintis ilmu oseanografi.<ref name=Stow/>{{Rp|page=15}}
Dalam perjalanan keliling dunia sepanjang 68.890 mil laut (127.580 km), ''[[HMS Challenger (1858)|HMS Challenger]]'' menemukan sekitar 4.700 spesies laut baru, dan juga melakukan 492 [[pemeruman]] laut dalam, 133 pengerukan dasar laut, 151 pemukatan perairan lepas, dan 263 pengamatan suhu air.<ref>{{cite book |title=Oceanography: an introduction to the marine environment |last=Weyl |first=Peter K. |year=1970 |publisher=John Wiley & Sons |isbn=978-0-471-93744-9 |page=49 }}</ref> Di Samudra Atlantik Selatan pada tahun 1898/1899, [[Carl Chun]] di atas ''Valdivia'' menemukan banyak bentuk kehidupan baru dari kedalaman yang melebihi 4.000 m. Pengamatan hewan laut dalam di lingkungan alami mereka pertama kali dilakukan pada tahun 1930 oleh [[William Beebe]] dan [[Otis Barton]] yang turun hingga kedalaman 434 m dengan menggunakan [[batisfer]] yang terbuat dari baja.<ref name=jrank>{{cite web |url=http://science.jrank.org/pages/7100/Underwater-Exploration.html |title=Underwater Exploration - History, Oceanography, Instrumentation, Diving Tools and Techniques, Deep-sea Submersible Vessels, Key Findings in Underwater Exploration, Deep-sea pioneers |work=Science Encyclopedia |publisher=Net Industries |accessdate=15 September 2013}}</ref> Kemudian, pada tahun 1960, [[Jacques Piccard]] mengembangkan [[Bathyscaphe|batiskaf selam]] ''[[Batiskaf Trieste|Trieste]]'' yang berhasil membawa [[Don Walsh]] dan Jacques Piccard ke dasar [[Palung Mariana]] di Samudra Pasifik dan mencapai rekor kedalaman 10.915 m.<ref>{{cite news |url=http://www.independent.co.uk/news/obituaries/jacques-piccard-oceanographer-and-pioneer-of-deepsea-exploration-992032.html |title=Jacques Piccard: Oceanographer and pioneer of deep-sea exploration |publisher=The Independent |date=5 November 2008 |accessdate=15 September 2013 |archive-date=2011-02-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110225013530/http://www.independent.co.uk/news/obituaries/jacques-piccard-oceanographer-and-pioneer-of-deepsea-exploration-992032.html |dead-url=yes }}</ref> Pencapaian yang sama baru terulang pada tahun 2012 ketika [[James Cameron]] mengemudikan ''[[Deepsea Challenger]]'' ke kedalaman serupa.<ref>{{cite web |url=http://deepseachallenge.com/the-expedition/ |title=The expedition |author=James Cameron |work=Deepsea Challenge |publisher=National Geographic |accessdate=15 September 2013 |archive-date=2013-09-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130914173321/http://deepseachallenge.com/the-expedition/ |dead-url=yes }}</ref> [[Pakaian selam atmosfer]] dapat dikenakan untuk menjelajahi dasar laut, dan rekor dunia untuk penjelajahan terdalam dengan menggunakan pakaian ini dicetak pada tahun 2006 ketika seorang penyelam Angkatan Laut Amerika Serikat mencapai kedalaman 610 m.<ref>{{cite web |url=http://www.navy.mil/submit/display.asp?story_id=25000 |title=Navy Chief Submerges 2,000 Feet, Sets Record |author=Logico, Mark G. |date=8 April 2006 |work=America's Navy |publisher=United States Navy |accessdate=12 September 2013}}</ref>
Baris 320 ⟶ 321:
[[Berkas:Attack on Pearl Harbor Japanese planes view.jpg|jmpl|[[Serangan Pearl Harbor]]]]
Seiring dengan perkembangan teknologi dan industri, kapal-kapal perang menjadi semakin mutakhir dengan daya tembak yang semakin besar. Pada tahun 1905, armada Jepang berhasil mengalahkan armada Rusia yang telah berkelana sejauh 18.000 mil laut (33.000 km) dalam [[Pertempuran Tsushima]].<ref>{{cite book | url=http://books.google.com/books?id=RBC2nY1rp5MC&pg=PA459|page=459|title= Military communications: from ancient times to the 21st century | first=Christopher H. |last=Sterling | publisher= ABC-CLIO | year= 2008 | isbn= 1-85109-732-5 | quote=The naval battle of Tsushima, the ultimate contest of the 1904–1905 Russo-Japanese War, was one of the most decisive sea battles in history.}}</ref> Pada tahun 1906, Britania Raya mulai menggunakan kapal [[HMS Dreadnought (1906)|HMS ''Dreadnought'']] yang baru saja selesai dibangun. Kapal yang dikenal akan senapan-senapan raksasanya ini memicu [[Perlombaan senjata laut Inggris-Jerman|perlombaan senjata laut yang sengit]] di antara Britania Raya dengan [[Kekaisaran Jerman]], dan kemudian negara-negara lain juga ikut membuat kapal [[dreadnought]] mereka sendiri.<ref>{{cite book|editor=Gardiner, Robert|title=The Eclipse of the Big Gun: The Warship, 1906–45|url=https://archive.org/details/eclipseofbiggun0000unse|series=Conway's History of the Ship|year=1992|publisher=Conway Maritime Press|location=London|page=[https://archive.org/details/eclipseofbiggun0000unse/page/n21 18]|isbn=0-85177-607-8}}</ref> Kapal semacam ini baru digunakan untuk berperang dalam [[Pertempuran Jutland]] selama [[Perang Dunia Pertama]].<ref>Campbell, John (1998). ''Jutland: An Analysis of the Fighting'', hlm. 2. Lyons Press. {{ISBN|1-55821-759-2}}.</ref> Pada masa [[Perang Dunia II]], kemenangan besar Britania dalam [[Pertempuran Taranto]] tahun 1940 menunjukkan pentingnya kekuatan udara di laut untuk mengalahkan kapal-kapal perang raksasa.<ref>{{cite book | title=A life of Admiral of the Fleet Andrew Cunningham: A Twentieth-century Naval Leader | publisher=Routledge | author=Simpson, Michael | year=2004 | page=74 | isbn=978-0-7146-5197-2}}</ref> Maka dari itu, pertempuran-pertempuran laut besar yang terjadi di [[Perang Pasifik|Teater Pasifik]] (seperti [[Pertempuran Laut Karang]], [[Pertempuran Midway|Midway]], [[Pertempuran Laut Filipina|Laut Filipina]], dan [[Pertempuran Teluk Leyte|Teluk Leyte]]) didominasi oleh [[kapal induk|kapal-kapal induk]].<ref>{{cite book | title=Don't Tread on Me: A 400-Year History of America at War | url=https://archive.org/details/donttreadonme4000000croc | publisher=Three Rivers Press (Crown Forum) | author=Crocker III, H. W. | year=2006 | pages=
Kapal selam mulai menjadi bagian yang penting dalam peperangan di laut setelah kapal-kapal selam Jerman yang dijuluki [[U-Boot]] menenggelamkan hampir 5.000 kapal pedagang milik negara-negara Sekutu,<ref>{{cite web | url=http://www.uboat.net/history/wwi/part6.htm | title=Finale | publisher=Uboat.net | accessdate=13 September 2013 | author=Helgason, Guðmundur}}</ref> termasuk kapal [[RMS Lusitania|RMS ''Lusitania'']] yang menjadi faktor yang mendorong [[Amerika Serikat]] bergabung dengan pihak Sekutu selama Perang Dunia I.<ref>{{cite book | title=Wilful Murder: The Sinking of the Lusitania | url=https://archive.org/details/wilfulmurdersink0000pres | publisher=Black Swan | author=Preston, Diana | year=2003 | pages=[https://archive.org/details/wilfulmurdersink0000pres/page/497 497]–503 | isbn=978-0-552-99886-4}}</ref> Pada masa Perang Dunia II, hampir 3.000 kapal Sekutu ditenggelamkan oleh U-Boot yang mencoba menghentikan pengiriman persediaan ke Britania,<ref>{{cite book|last=Crocker III|first=H. W.|title=Don't Tread on Me|url=https://archive.org/details/donttreadonme40000croc|publisher=Crown Forum|year=2006|location=New York|page=[https://archive.org/details/donttreadonme40000croc/page/310 310]|isbn=978-1-4000-5363-6}}</ref> tetapi Sekutu berhasil mematahkan blokade ini dalam [[Pertempuran Atlantik]] dan menenggelamkan 783 U-Boot.<ref>{{cite book | title=America: The Last Best Hope, Volume 2: From a World at War to the Triumph of Freedom 1914–1989 | publisher=Nelson Current | author=Bennett, William J | year=2007 | page=301 | isbn=978-1-59555-057-6}}</ref> Semenjak tahun 1960, beberapa negara telah memiliki armada [[kapal selam misil balistik]] bertenaga nuklir, yang dapat meluncurkan [[misil balistik]] ber[[senjata nuklir]] dari dasar laut. Beberapa kapal selam semacam ini melakukan patroli secara permanen.<ref>{{cite news |title=Q&A: Trident replacement |url=http://news.bbc.co.uk/1/hi/uk_politics/4805768.stm |newspaper=BBC News |date=22 September 2010 |accessdate=15 September 2013}}</ref><ref>{{cite web | url=http://www.submarinehistory.com/FleetBallisticMissileSubmarines.html | title=Submarines of the Cold War | publisher=California Center for Military History | accessdate=15 September 2013}}</ref>
|