Metionina: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Orfetaum (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k top: Bot: Merapikan artikel
 
Baris 12:
|-
| [[Rumus kimia]]
| C<sub>5</sub>H<sub>11</sub>N<sub></sub>ONO<sub>2</sub>S
|-
| [[Massa molekul]]
| 149,21g mol<sup>-1−1</sup>
|-
| [[Titik lebur]]
Baris 21:
|-
| [[Massa jenis]]
| 1,34 g cm<sup>-3−3</sup>
|-
| [[Titik isoelektrik]]
Baris 42:
'''Metionina''', bersama-sama dengan [[sisteina]], adalah [[asam amino]] yang memiliki [[atom]] [[belerang|S]]. Asam amino ini penting dalam [[sintesis protein]] (dalam proses [[transkripsi]], yang menerjemahkan urutan [[basa nitrogen]] di [[DNA]] untuk membentuk [[RNA]]) karena kode untuk metionina sama dengan kode awal (start) untuk suatu rangkaian RNA. Biasanya, metionina awal ini tidak akan terikut dalam protein yang kelak terbentuk karena dibuang dalam [[proses pascatranskripsi]].
 
Asam amino ini bagi manusia bersifat esensial, sehingga harus dipasok dari bahan pangan. Sumber utama metionina adalah [[buah-buahan]], daging ([[ayam]], [[sapi]], [[ikan]]), [[susu]] (susu murni, beberapa jenis [[keju]]), [[Sayur|sayuransayur]]an (''spinach'', [[bayam]], [[bawang putih]], [[jagung]]), serta kacang-kacangan ([[kapri]], [[pistacio]], kacang [[mete]], [[kacang merah]], [[tahu]], [[tempe]]).
 
[[Biosintesis]] metionina dilakukan oleh [[tumbuhan]] dan [[mikrobia]] menggunakan [[asam aspartat]] dan [[sisteina]] sebagai bahan baku (sistein juga dibuat dari metionina, suatu proses dapat balik).
 
 
{{Asam amino}}