Dampak pandemi Covid-19 terhadap pendidikan perempuan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Penambahan referensi dan pranala dalam |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
Baris 24:
=== Memperburuk kekerasan dalam rumah tangga dan pernikahan paksa ===
Perempuan remaja rentan mengalami [[kekerasan dalam rumah tangga]], perundungan di dunia maya, dan kekerasan seksual selama karantina wilayah (''lockdown''), karena sepanjang waktu di rumah dan hal ini memperburuk kekerasan dalam rumah tangga. Di [[Prancis]], misalnya, kasus kekerasan dalam rumah tangga yang dilaporkan meningkat hingga 30 persen. <ref name="four">{{Cite book|last=UN Women|year=2020|url=|title=COVID-19 and ending violence against women and girls|location=New York|publisher=|isbn=}}</ref> Perkiraan awal menunjukkan bahwa krisis COVID-19 dapat menyebabkan hampir 13 juta [[Pernikahan anak|pernikahan dini]] dalam dekade berikutnya dan, untuk setiap tambahan tiga bulan karantina wilayah, hingga 15 juta lebih banyak kasus kekerasan berbasis gender. <ref name="five">{{Cite book|year=2020|url=|title=Impact of the COVID-19 pandemic on family planning and ending gender-based violence, female genital mutilation and child marriage|location=New York|publisher=FNUAP|isbn=}}</ref>
=== Pendidikan seksual yang menyeluruh menghadapi risiko ===
Baris 32:
== Rekomendasi ==
Dalam situasi kritis dan rapuh, laporan “Beijing+25 menyatakan: kesetaraan generasi dimulai dengan pendidikan remaja putri” ( [[Plan International|Plan International France]], French Ministry for Europe and [[Foreign Affairs]] and [[Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa|UNESCO]], 2020) mengusulkan rekomendasi yang ditujukan kepada semua pihak yang terlibat dalam kebijakan dan program pendidikan untuk remaja perempuan, serta inisiatif yang lebih luas untuk mempromosikan [[kesetaraan gender]] dan SDG secara keseluruhan.<ref>{{Cite web|title=CSW64 preparations|url=https://www.unwomen.org/en/csw/csw64-2020/preparations|website=UN Women – Headquarters|language=en|access-date=2023-04-17}}</ref>
Rekomendasi ini memperhitungkan situasi dan risiko spesifik yang dihadapi remaja perempuan, termasuk risiko putus sekolah dan kekerasan yang semakin meningkat akibat pandemi COVID-19:
Baris 43:
== Referensi ==
<references
[[Kategori:Kesehatan dan pendidikan]]
[[Kategori:UNESCO]]
|