Cintailah Cinta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru
Corypight (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(32 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Album
| Name = Cintailah Cinta
| Type = Album studio
| Artist = [[Dewa 19|Dewa]]
| Cover = Dewa_-_Cintailah_Cinta.jpg
| Alt =
| Released = [[5 April]] [[2002]]
| Recorded = [[Januari5 September]] [[2001]] - [[5 Maret]] [[2002]]
| Genre = {{hlist|[[Rock]]|[[pop rock]]|[[Hard rock]]|[[rock alternatif]]|[[soft rock]]|[[rock simfoni]]}}
| Genre = [[Rock]]
| Length = 45:22
| Label = [[Aquarius Musikindo]]
| Producer = [[Ahmad Dhani]]
| Reviews =
| Last album = ''[[Bintang Lima]]''<br />(2000)
| This album = '''''Cintailah Cinta'''''<br />(2002)
| Next album = ''[[Atas Nama Cinta (album)|Atas Nama Cinta I & II]]'' <br />(2004)
| Misc = {{Singles
| Name = Cintailah Cinta
| Type = Album studio
Baris 28:
}}
 
'''''Cintailah Cinta''''' adalah album keenam karya grup band Indonesia [[Dewa 19|Dewa]]. Album ini dirilis pada tahun 2002 di bawah label [[Aquarius Musikindo]]. Album ini merupakan album kembalinya [[Erwin Prasetya]] sebagai bassistpemetik bas Dewa, sekaligus album terakhir Erwin bersama Dewa. ErwinAlbum memutuskan hengkang dari Dewa pada tanggal 1 Juli 2002. Posisi Erwin kemudian digantikan oleh [[Yuke Sampurna]] (mantan bassist [[The Groove]]). Albumkeenam ini kembali mengulangi kesuksesan album Dewakelima sebelumnyaDewa yaitu "[[Bintang Lima]]" (2000) dengan angka penjualan mencapai lebih dari 1,042 juta kopi. Album keenam ini melahirkan beberapa hitshit seperti "Arjuna", "Pupus", "Kosong", "Mistikus Cinta", "Angin", "Bukan Rahasia", &dan "Air Mata".
 
Fakta unik dalam album ini:
 
* Lagu Arjuna ini bermakna sangat besar bagi Dewa, karena lagu ini mewakili isi hati Dhani, Andra, dan Erwin ingin sembuh dari ketergantungan mereka terhadap narkoba.
 
 
== Latar Belakang ==
 
Setelah sukses satu album kelimapertama "[[Bintang Lima]]" (2000), Dewa semakin percaya diri untuk merilis album kedua berikutnya yang berjudul "Cintailah Cinta". Dengan materi album yang begitu kuat dan banyaknya lagu yang berpotensi menjadi hits album kedua ini akan dengan mudah memikat hati para pecinta musik Indonesia. [[Ahmad Dhani]] pun mematok angka 3 juta keping sebagai target. Sayangnya, meskipun album kedua ini sangat populer dan melahirkan banyak hits, ternyata penjualan kasetnya hanya mencapai angka sedikit di atas 1 juta keping. Bagaimanapun, ini tetaplah album yang luar biasa. Mengingat tidak banyak band di Indonesia yang albumnyaalbum keduanya terjual jutaan300 Juta kopi.
 
Sesuai dengan judul albumnyaalbum keduanya "Cintailah Cinta", lagu-lagu di album kedua ini memang bertaburan kata-kata cinta. Cobalah simak lagu "Pupus", "Kasidah Cinta", "Kosong", "Mistikus Cinta", "Bukan Rahasia" dan "Air Mata" yang tampil dengan nuansa klasik ala [[The Beatles]] yang menghanyutkan. Ketukan drum di lagu "Angin" terpengaruhi oleh [[LedThe Rolling ZeppelinStones]] dari lagu "RockI Can't Get andNo RollSatisfaction". Bagian lagu "Kosong" di ambil dari [[Queen (grup musik)|Queen]] berjudul "Jealousy".
 
Yang menjadi lagu jagoan di album kedua ini adalah lagu "Arjuna Mencari Cinta" yang kemudian berubah menjadi "Arjuna" saja setelah dituntut Yudhistira ANM Massardi, seorang penulis novel. Video klip lagu "Arjuna" awalnya akan disutradarai oleh [[Dimas Djayadiningrat]], tetapi kemudian Dimas berubah pikiran sehingga Dhani menyutradarai sendiri video klip lagu ini.
 
Dengan album kedua ini, Dewa makin memantapkan posisinya sebagai band papan atas yang tak tergoyahkan oleh gempuran band-band baru. Terbukti, mereka terpilih sebagai grup pop terbaik. Bahkan meskipun lagu Arjuna penuh kontroversi, lagu ini berhasil terpilih sebagai lagu alternatif terbaik di ajang musik tahunan [[Anugerah Musik Indonesia 2002|AMI Awards 2002]].
 
Lagu "Arjuna" pernah dipakai menjadi soundtrack sinetron "Opera Jakarta" ([[SCTV]], 2002), dan"Akulah Arjuna" ([[RCTI]], 2005), "[[Pangeran (sinetron)|Pangeran]]" ([[SCTV]], 2015) dan [[Rahasia dan Cinta]] ([[RCTI]], 2023). Lagu "Angin" juga digunakan sebagai soundtrack Sinetron "[[Gerhana (sinetron)|Gerhana]]" ([[RCTI]], 2002), soundtrack Sinetron "[[Gerhana Bulan Merah (sinetron)|Gerhana Bulan Merah]]" ([[SCTV]], 2016). Selain kedua lagu tersebut, untuk lagu "Cintailah Cinta" juga digunakan sebagai soundtrack sinetron "7 Tanda Cinta" ([[SCTV]], 2002)
 
Pada tahun 2021, [[Dewa 19]] mengaransemen ulang lagu "Arjuna" bersama penyanyi [[Marcello Tahitoe]]. Sebelumnya, Dewa 19 juga mengaransemen ulang lagu "Pupus" bersama penyanyi [[Di Muhammad De Virzha|Virzha]].
Baris 97 ⟶ 92:
* [[Erwin Prasetya]] – bass
* [[Tyo Nugros]] – drum
* [[Andra Ramadhan]] – guitar & vocal
 
=== Musisi Pendukung ===