Stasiun Cilegon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Irvan Cahyo N (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(30 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 6:
| tinggi = +14 m
| kode = CLG
| image = EmplasemenCilegon Stasiunrailway Cilegonstation front side.jpg
| caption = KondisiBangunan emplasemensisi depan Stasiun Cilegon, 2024.
| prov = Banten
| kota = Cilegon
Baris 17:
| oldname = Tjilegon
| original = [[Staatsspoorwegen]]
| operator = [[Kereta Api Indonesia]] [[Daerah Operasi I Jakarta]]<br>[[KAI Commuter]]
| class = II
| nomor = 0107
| callsign = LEGON
| letak = * km 134+287266 lintas [[Stasiun Angke''{{slk|Angke]]KAI|Batavia (Bataviasche Oosterspoorweg Maatschappij)}}''–[[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]]–<br/>[[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]–[[Stasiun Merak|Merak]]
* km 0+000 lintas Cilegon–[[Stasiun Cigading|Cigading]]–''[[Stasiun Anyer Kidul|Anyer Kidul]]''
| line = [[Kereta api lokalCommuter Line Merak|LokalCommuter Line Merak]]
| ticketting = Sistem tiket daring, hanya melayani penjualan langsung untuk [[Kereta api lokal Merak|KA Lokal Merak]].
| services = {{adjacent stations|system=KRL Jabodetabek<!--|right=Krenceng-->|line=Lokal Merak|note-mid=Merak–Rangkasbitung, p.p.|left=Tonjong Baru}}
|right2=Krenceng|note-mid2=''ditutup sementara''|left2=Tonjong Baru}}
| track = 5 (jalur 2: sepur lurus)
| platform = 2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama rendah)
| persinyalan = Elektrik tipe DBRI ''Vital Processor Interlocking''<ref>{{cite journal|title=Study on Interlocking System in Indonesia|url=https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|first1=A.|last1=Sugiana|first2=Key-Seo|last2=Lee|first3=Kang-Soo|last3=Lee|first4=Kyeong-Hwan|last4= Hwang|first5=Won-Kyu|last5=Kwak|year=2015|journal=Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway)|issue=46}}</ref>
| fasilitas = {{infobox stasiun/fasilitas|loket}}{{infobox stasiun/fasilitas|ruang tunggu}}{{infobox stasiun/fasilitas|isi baterai}}{{infobox stasiun/fasilitas|toilet}}{{infobox stasiun/fasilitas|musala}}
| module = {{Infobox cagar budaya
| child = yes
| Type = Kabupaten/Kota
| Criteria =Bangunan
| ID =
| Link =
| Session = [https://peraturan.bpk.go.id/Details/147701/perda-kota-cilegon-no-1-tahun-2020 Perda No. 1 Tahun 2020]
| Region =
| Year = 28 Juli 2020
| ownership = [[Kereta Api Indonesia]]
| management = [[KAI Commuter]]
}}
| symbol = KAI
}}
'''Stasiun Cilegon (CLG)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas II yang terletak di [[Jombang Wetan, Jombang, Cilegon]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +14 meter ini merupakan stasiun yang berada di [[Daerah Operasi I Jakarta]] dan letaknya dekat dengan [[Masjid Nurul Ikhlas]]. Hanya ada satu kereta api saja yang melayani angkutan penumpang di stasiun ini, yaitu KA[[Kereta Lokalapi MerakCommuter denganLine relasiMerak|KA [[Rangkasbitung,Commuter Lebak|Rangkasbitung]]-[[StasiunLine Merak|Merak]] PP.
 
==Sejarah==
 
Agar mobilitas penumpang dari [[Batavia]] hingga kawasan [[Banten]] semakin lancar, maka pada tahun 1890-an perusahaan [[Staatsspoorwegen]] (SS) berencana membangun sebuah jalur kereta api yang menghubungkan daerah [[Stasiun Duri|Duri]] hingga daerah [[Stasiun Serang|Serang]], melalui daerah [[Stasiun Tangerang|Tangerang]] dan [[Cikande, Jayanti, Tangerang|Cikande]].<ref name=":02">{{Cite book|last=Anne Reitsma|first=Steven|date=1916|title=Indische Spoorweg-Politiek|location=Batavia|publisher=Landsdrukkerij|url-status=live}}</ref>
Jalur kereta api dari [[Stasiun Rangkasbitung]] diteruskan pembangunannya oleh [[Staatsspoorwegen]] (SS) hingga ke daerah [[Stasiun Serang|Serang]] pada 1 Juli 1900,<ref>{{Cite book|last=Staatsspoorwegen|first=|year=1921–1932|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|location=Batavia|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|isbn=|pages=}}</ref> yang kemudian dilanjutkan kembali hingga ke dekat Pelabuhan [[Stasiun Anyer Kidul|Anyer Kidul]] pada 1 Desember 1900 (Termasuk membuka Stasiun Cilegon). Pada 1 Desember 1914, dibuat jalur kereta api baru yang mengarah ke daerah [[Stasiun Merak|Merak]] untuk mengakomodasi [[Pelabuhan Merak]] yang lebih dekat untuk menyebrang ke [[Lampung]].<ref>{{Cite web|title=ZWP - Haltestempels Ned.Indië|url=http://studiegroep-zwp.nl/halten/Halte-13-Trajecten1.htm|website=studiegroep-zwp.nl|access-date=2022-10-22}}</ref>
 
Proyek jalur pun sudah dikerjakan. Di tengah jalannya pembangunan, rencana trase jalur ini akhirnya dibatalkan dan diubah menjadi melalui daerah [[Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]] hingga ke [[Rangkasbitung, Lebak|Rangkasbitung]],<ref name=":02" /> jalur ini selesai pada 1 Oktober 1899.<ref>{{cite book|last=Oegema|first=J.J.G.|year=1982|title=De Stoomtractie op Java en Sumatra|place=Antwerpen|publisher=Kluwer Technische Boeken B.V.}}</ref> Trase jalur kereta api pertama yang sudah terlanjur dibangun pun dicukupkan pembangunannya hanya sampai di daerah Tangerang saja, dan diresmikan sebagai [[Jalur kereta api Tangerang–Duri|jalur kereta api Tangerang-Duri]] yang berstatus sebagai [[Percabangan (kereta api)|jalur cabang]]. Jalur ini selesai dibangun pada 2 Januari 1899.<ref>{{Cite book|last=Anne Reitsma|first=Steven|date=1928|title=Korte Geschiesdenis der Nederlands-Indische Staatsspoor- en Tramwegen|location=Weltevreden|publisher=G. KOLLF & Co|url-status=live}}</ref>
Pada era [[Perusahaan jawatan kereta api|Perusahaan Jawatan Kereta Api]] (PJKA) hingga era [[Perumka|Perusahaan Umum Kereta Api]] (Perumka), emplasemen Stasiun Cilegon digunakan untuk tempat menyimpan sekaligus juga tempat langsiran gerbong-gerbong barang angkutan baja coil yang menuju ke percabangan jalur pabrik PT [[PT Krakatau Wajatama|Krakatau Wajatama]], anak perusahaan dari PT [[Krakatau Steel]]. Terdapat beberapa seri lokomotif yang digunakan sebagai pelangsir seperti [[lokomotif BB300]], [[lokomotif C300|C300]], [[lokomotif D301|D301]], dan juga sebuah lokomotif langsir berukuran kecil (seri tidak diketahui). Lokomotif langsir berukuran kecil ini dipreservasi dan dijadikan sebuah monumen di area taman PT Krakatau Wajatama. Diperkirakan pada ada awal era 2000-an, aktivitas langsiran gerbong-gerbong KA angkutan baja coil ini pun akhirnya berhenti, dan layanan KA yang menuju ke percabangan jalur PT Krakatau Wajatama akhirnya ditutup. Bekas trase dari [[Percabangan (kereta api)|jalur cabang]] ini sebagian besar hanya ditimbun oleh tanah maupun aspal saja. Terdapat pula beberapa bekas gerbong-gerbong barang tua yang tertinggal di emplasemen stasiun ini.
 
Jalur kereta api dari [[Stasiun Rangkasbitung]] diteruskan pembangunannya oleh [[Staatsspoorwegen]] (SS) hingga ke daerah [[Stasiun Serang|Serang]] pada 1 Juli 1900,<ref>{{Cite book|last=Staatsspoorwegen|first=|year=1921–1932|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|location=Batavia|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|isbn=|pages=}}</ref> yang kemudian dilanjutkan kembali hingga ke dekat Pelabuhan [[Stasiun Anyer Kidul|Anyer Kidul]] pada 1 Desember 1900 (Termasuktermasuk membuka Stasiun CilegonTjilegon).<ref name=":0">{{Cite book|date=1901|title=Spoor- & Tramgids van Nederlandsch-Indie|location=Semarang|publisher=Semarang-Drukkerij en Boekhandel|pages=10|url-status=live}}</ref> Pada 1 Desember 1914, dibuat sebuah jalur [[Percabangan (kereta api)|percabangan]] barudi [[Stasiun Krenceng]] yang mengarah ke daerah [[Stasiun Merak|Merak]] untuk mengakomodasi [[Pelabuhan Merak]] yang lebih dekat untuk menyebrangmenyeberang ke [[Lampung]].<ref>{{Cite web|title=ZWP - Haltestempels Ned.Indië|url=http://studiegroep-zwp.nl/halten/Halte-13-Trajecten1.htm|website=studiegroep-zwp.nl|access-date=2022-10-22}}</ref>
 
Jalur yang menuju ke Anyer Kidul pada awalnya berstatus sebagai jalur utama, sedangkan jalur yang menuju ke Merak berstatus sebagai jalur cabang. Di kemudian waktu, status kedua jalur ini ditukar. Stasiun Tjilegon ini menjadi titik awal dari keberangkatan kereta-kereta pengumpan (''feeder'') yang mengarah ke percabangan jalur Merak.
 
Dahulu, pada petak antara Stasiun Tjilegon dan [[Stasiun Tonjong Baru|Halte Tandjong]] (Tonjong Baru) terdapat [[Halte Serdang|Halte Serdang]],<ref name=":0" /> namun kini halte tersebut sudah tidak aktif lagi.
 
Pada era [[Perusahaan jawatan kereta api|Perusahaan Jawatan Kereta Api]] (PJKA) hingga era [[Perumka|Perusahaan Umum Kereta Api]] (Perumka), emplasemen Stasiun Cilegon digunakan untuk tempat menyimpan sekaligus juga tempat langsiran gerbong-gerbong barang angkutan baja coil yang menuju ke percabangan jalur pabrik PT [[PT Krakatau Wajatama|Krakatau Wajatama]], anak perusahaan dari PT [[Krakatau Steel]]. Terdapat beberapa seri lokomotif yang digunakan sebagai pelangsir seperti [[lokomotif BB300]], [[lokomotif C300|C300]], [[lokomotif D301|D301]], dan juga sebuah lokomotif langsir berukuranbuatan kecilpabrik (seriNippon tidakYusoki diketahui(Nichiyu). Lokomotif langsir berukuran kecil ini dipreservasi dan dijadikan sebuah monumen di area taman PT Krakatau Wajatama. Diperkirakan pada ada awal era 2000-an, aktivitas langsiran gerbong-gerbong KA angkutan baja coil ini pun akhirnya berhenti, dan layanan KA yang menuju ke percabangan jalur PT Krakatau Wajatama akhirnya ditutup. Bekas trase dari [[Percabangan (kereta api)|jalur cabang]] ini sebagian besar hanya ditimbun oleh tanah maupun aspal saja. Terdapat pula beberapa bekas gerbong-gerbong barang tua yang tertinggal di emplasemen stasiun ini.
 
== Bangunan dan tata letak ==
Stasiun Cilegon memiliki lima jalur dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Jalur 1 dan 3 biasa digunakan untuk tempat menyimpan rangkaian gerbong datar, sedangkan jalur 4 dan 5 digunakan untuk tempat menyimpan bekas gerbong-gerbong barang tua.
Stasiun Cilegon memiliki 5 jalur, dengan jalur 2 sebagai sepur lurus dan jalur 5 sebagai sepur badug. Jalur 2 digunakan untuk jalur lalu-lalang kereta, jalur 1 dan 3 digunakan untuk tempat menyimpan rangkaian gerbong datar, sedangkan jalur 4 dan 5 digunakan untuk tempat menyimpan bekas gerbong-gerbong barang tua. Bangunan stasiun ini serta ruangan [[Pengatur Perjalanan Kereta Api]] (PPKA) yang merupakan peninggalan [[Staatsspoorwegen]] masih dipakai hingga sekarang, dan dijadikan sebagai aset [[cagar budaya]].<ref>{{cite news|url=http://bantenraya.com/metropolis/metro-cilegon/4030-5-gedung-tua-layak-jadi-cagar-budaya|title=5 Gedung Tua Layak Jadi Cagar Budaya|date=17 Februari 2014|accessdate=3 Agustus 2017|quote=Kelimanya adalah makam Ki Wasyid, makam Syekh Jamaludin, Stasiun Kereta Api (KA) Cilegon, Yayasan Maulana Hasanudin, serta rumah tinggal Belanda atau yang kini digunakan sebagai rumah dinas Wali Kota Cilegon.|archive-date=2017-08-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20170803095749/http://bantenraya.com/metropolis/metro-cilegon/4030-5-gedung-tua-layak-jadi-cagar-budaya|dead-url=yes}}</ref> Stasiun Cilegon juga dilengkapi dengan bangunan atap kanopi baru, bersamaan dengan [[Stasiun Serang]].
 
Stasiun Cilegon memiliki 5 jalur, dengan jalur 2 sebagai sepur lurus dan jalur 5 sebagai sepur badug. Jalur 2 digunakan untuk jalur lalu-lalang kereta, jalur 1 dan 3 digunakan untuk tempat menyimpan rangkaian gerbong datar, sedangkan jalur 4 dan 5 digunakan untuk tempat menyimpan bekas gerbong-gerbong barang tua. Bangunan stasiun ini serta ruangan [[Pengatur Perjalanan Kereta Api]] (PPKA) yang merupakan peninggalan [[Staatsspoorwegen]] masih dipakai hingga sekarang, dan dijadikan sebagai aset [[cagar budaya]].<ref>{{cite news|url=http://bantenraya.com/metropolis/metro-cilegon/4030-5-gedung-tua-layak-jadi-cagar-budaya|title=5 Gedung Tua Layak Jadi Cagar Budaya|date=17 Februari 2014|accessdate=3 Agustus 2017|quote=Kelimanya adalah makam Ki Wasyid, makam Syekh Jamaludin, Stasiun Kereta Api (KA) Cilegon, Yayasan Maulana Hasanudin, serta rumah tinggal Belanda atau yang kini digunakan sebagai rumah dinas Wali Kota Cilegon.|archive-date=2017-08-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20170803095749/http://bantenraya.com/metropolis/metro-cilegon/4030-5-gedung-tua-layak-jadi-cagar-budaya|dead-url=yes}}</ref> StasiunBangunannya Cilegonterdiri jugadari dilengkapidua denganbuah bangunanruangan; atapruangan kanopipertama baruadalah ruangan [[Pengatur Perjalanan Kereta Api]] (PPKA) dan ruang kepala stasiun, bersamaansedangkan ruang kedua merupakan loket dan administrasi.<ref>{{Cite web|title=Heritage - Kereta Api Indonesia|url=https://heritage.kai.id/page/Stasiun%20Cilegon|website=heritage.kai.id|access-date=2023-07-22}}</ref> Bangunan tengah stasiun ini identik dengan bangunan [[Stasiun SerangTanah Abang]] generasi pertama.<ref>{{Cite book|last=de Jong|first=Michiel van Ballegoijen|date=1993|title=Spoorwegstations op Java|location=Amsterdam|publisher=De Bataafsche Leeuw|pages=120|url-status=live}}</ref>
 
Stasiun Cilegon terletak dekat dengan [[Masjid Nurul Ikhlas]] Cilegon. Stasiun ini dilengkapi dengan 2 peron penumpang yang berukuran rendah. Stasiun ini juga telah dipasangi kanopi di area peron supaya melindungi penumpang dari sengatan panas matahari dan tempias air hujan. Pemasangan kanopi juga dilakukan di [[Stasiun Serang]].
 
== Insiden ==
Pada 4 September 2017, hampir terjadi tabrakan antara kedua [[Kereta api Commuter Line Merak|KA Lokal Merak]] di daerah Seneja pada petak Cilegon-Tonjong Baru, peristiwa ini diduga terjadi karena kelalaian [[Pengatur Perjalanan Kereta Api]] (PPKA). Kejadian ini bermula dari kagetnya warga Seneja pada sore hari yang mendengar kerasnya klakson kereta api. Setelah dilihat, ternyata klakson ini berasal dari kedua kereta api yang berlawanan arah dalam satu jalur rel yang sama dengan jarak yang sudah begitu dekat, yakni KA Lokal Merak jurusan Merak-Rangkasbitung yang baru saja berangkat dari Stasiun Cilegon dengan sesama KA Lokal Merak yang datang dari arah Stasiun Tonjong Baru. Beberapa warga yang panik berteriak mencoba menghentikan kedua kereta tersebut dengan lambaian tangan dan teriakan berupaya memberitahukan kedua masinis.<ref>{{Cite web|last=M|first=Rizal|date=2017-09-04|title=Diduga Petugas Lalai, Hampir Terjadi Tabrakan antar Kereta di Cilegon · Faktabanten.co.id|url=https://faktabanten.co.id/amp/nasional/diduga-petugas-lalai-hampir-terjadi-tabrakan-antar-kereta-di-cilegon/|website=Faktabanten.co.id|language=id|access-date=2023-07-22}}</ref>
 
== Layanan kereta api ==
 
* [[Kereta api Lokal Merak|Lokal Merak]], dari dan tujuan [[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]] (ekonomi lokal) ''Mulai 15 s.d 30 April 2023.''
=== Lokal ([[Commuter Line]]) ===
* [[Kereta api Over Night Services|KA Motis Utara (Angkutan Motor Gratis jalur Utara)]], dari dan tujuan [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang]] via [[Stasiun Pasarsenen|Pasar Senen]] (ekonomi) ''Selama Lebaran Idulfitri 2023, Mulai 11 s.d 20 dan 25 April s.d 4 Mei 2023.''
{| class="wikitable"
!Nama kereta api
! colspan="2" |Relasi perjalanan
!Keterangan
|-
|{{rint|jakarta|lm}} {{Kereta api|Commuter Line Merak}}
|{{Sta|Rangkasbitung}}
|{{Sta|Merak}}
|–
|}
 
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:CLG2022.JPG|Bangunan utama Stasiun Cilegon, sebelum kanopi (''overkapping'') dibangun, 2022.
Berkas:Cilegon railway station 35.jpg|RuangPintu Tunggu di dalammasuk Stasiun Cilegon, besertadengan Loket [[Kereta api Lokal Merak|KApemeriksaan Lokaltiket Merak]]manual.
Berkas:Cilegon railway station 3.jpg|FasilitasRuang [[musala]] tersediatunggu di dalam Stasiun Cilegon beserta loket KA Commuter Line Merak, usai akses masuk ditambahkan gerbang otomatis, 2024.
Berkas:Cilegon railway station 5.jpg|PintuFasilitas musala tersedia di masukdalam Stasiun Cilegon.
Berkas:Gerbong datarEmplasemen Stasiun Cilegon.jpg|GerbongKondisi dataremplasemen yangStasiun terparkirCilegon, didengan jaluradanya 1penambahan Stasiunkanopi, Cilegon2023.
Berkas:Bangunan Cilegon railway station 4.jpg|KeretaBangunan Apiutama ''maintenance''Stasiun MTTCilegon Plasserdari & Theurer dibelakang emplasemen, Stasiun Cilegon2023.
Berkas:Bekas percabangan Stasiun Cilegon.jpg|Bekas percabangan jalur (kanan) Stasiun Cilegon yang mengarah ke PT Krakatau Wajatama.
Berkas:Bekas jalur 5 badug Stasiun Cilegon yang tertimbun tanah..jpg|Terusan dari jalur 5 Stasiun Cilegon yang tertimbun tanah, 2020.
Berkas:Bekas jalur 5 Stasiun Cilegon sebelum dibongkar..jpg|Jalur 5 Stasiun Cilegon saat masih dalam keadaan terbengkalai, 2020.
Berkas:Bekas jalur 4 Stasiun Cilegon yang diputus, 2020..jpg|Jalur 4 Stasiun Cilegon yang sebelumnya diputus, 2020.
Berkas:J4 Cilegon.jpg|Jalur 4 Stasiun Cilegon pasca revitalisasi rel, masih belum dapat dilintasi oleh kereta.
Berkas:Gerbong datar Stasiun Cilegon.jpg|Gerbong datar yang terparkir di jalur 1 Stasiun Cilegon.
Berkas:Cilegon railway station 4.jpg|Kereta Api ''maintenance'' MTT Plasser & Theurer di emplasemen Stasiun Cilegon, 2022.
Berkas:Bekas gerbong GW & YYW di Stasiun Cilegon..jpg|Bekas gerbong seri GW dan YYW di emplasemen Stasiun Cilegon, 2020.
Berkas:Bekas gerbong YR di Stasiun Cilegon..jpg|Bekas gerbong seri YR di emplasemen Stasiun Cilegon, 2020.
Baris 69 ⟶ 108:
{{reflist}}
 
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Merak–Tanah AbangANK-KPB|left=Krenceng|right=Tonjong Baru}}
{{Stasiun KCI}}
 
{{coord|-6.019619|106.053124|display=title}}
 
[[Kategori:Stasiun kereta api di Banten|Cilegon]]
[[Kategori:Cilegon, Cilegon]]
[[Kategori:Stasiun kereta api yang termasuk dalam Daop I Jakarta]]
 
[[Kategori:Stasiun KAI Commuter]]
 
{{Stasiun-Banten-stub}}