Kewedanaan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Gibranalnn (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(36 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{untukredirect|Kecamatan Kawedanan|nama dikecamatan Kabupatendi Magetan|Kawedanan, Magetan}}
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Groepsportret van Javaanse lokale bestuurders Patih en Wedono's van Blora Karangdjati Rantoeblatoeng Ngawen Djepon en Panolan TMnr 60042320.jpg|jmpl|300px|Patih dan wedana di [[Blora]] (tahun 1921)]]
'''Kawedanan''' ("ke-wedana-an", bentuk [[bahasa Jawa]]) adalah wilayah administrasi kepemerintahan yang berada di bawah [[kabupaten]] dan di atas [[kecamatan]]. Bentuk wilayah ini berlaku pada masa [[Hindia Belanda]] dan beberapa tahun setelah kemerdekaan Indonesia di beberapa [[provinsi]] (misalnya Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur). Pemimpinnya disebut '''wedana'''. Di wilayah [[Kalimantan]] wedana dipanggil [[kiai]]. Di beberapa daerah, ada juga yang bentuk wilayahnya disebut kademangan dengan dipimpin demang.
 
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Groepsportret van Javaanse lokale bestuurders Patih en Wedono's van Blora Karangdjati Rantoeblatoeng Ngawen Djepon en Panolan TMnr 60042320.jpg|jmpl|300px|Patih dan wedana [[Suku Jawa|Jawa]] di [[Blora]], (tahun 1921).]]
Kawedanan bersama dengan keresidenan sudah dihapuskan melalui Perpres No.22 Tahun 1963 tentang Penghapusan Keresidenan dan Kewedanaan tertanggal 25 Oktober 1963. Hal ini dilakukan untuk optimalisasi otonomi daerah kabupaten/kota serta karena kawedanan dianggap tidak efektif dalam membantu tugas bupati, apalagi beberapa kawedanan masih mencakup wilayah yang sangat luas. Contohnya adalah '''Kawedanan Jonggol''' di [[Bogor]] yang luas wilayahnya mencapai 123.600 hektare (1.236 km2) atau setara dua kali wilayah [[DKI Jakarta]], hal tersebut membuat beban kerja dari Kawedanan Jonggol sangat berlebih. Namun posisi wedana di beberapa tempat masih diisi oleh pejabat yang disebut '''Pembantu Bupati''' yang tidak memiliki kewenangan pengambilan keputusan. Wilayah kerjanya disebut '''Wilayah Pembantu Kabupaten'''.
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Portret van een lokale bestuurder Kareng Probolinggo TMnr 10001909.jpg|jmpl|215px|Potret wedana Soember Kareng di [[Kota Probolinggo|Probolinggo]], sekitar tahun 1860-1880.]]
'''KawedananKewedanaan'''<ref>{{Kamus|kewedanaan}}</ref> ("ke{{lang-wedana-an",jv|''kawedanan''}}) bentukatau '''[[bahasa Jawadistrik]]''' ({{lang-nl|district}}) adalah wilayah administrasi kepemerintahan yang berada di bawah [[kabupaten]] dan di atas [[kecamatan]]. Bentuk wilayah ini berlaku pada masa [[Hindia Belanda]], dan beberapa tahun setelah kemerdekaan Indonesia di beberapa [[provinsi]] (misalnya di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur). PemimpinnyaPemimpin suatu kewedanaan disebut '''wedana'''. Di wilayah, [[Kalimantan]] (khususnya di [[Kalimantan Selatan]]) wedana dipanggil juga [[kiai]]. Di beberapa daerah, ada juga yang bentuk wilayahnya disebut kedemangan (''kademangan'') dengan dipimpin oleh seorang "demang".
 
Kawedanan bersama dengan keresidenan sudah dihapuskan melalui Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 1963 karena penyederhanaan tingkat pemerintahan daerah.
=Daftar Kewedanan per Keresidenan==
[[Berkas:Kawedanan Tjibaroesa-Cibarusah Tahun 1933 n.jpg|al=Cibarusah |kiri|jmpl|Wilayah kawedanan, Tjibaroesa/Jonggol, Buitenzorg/Bogor. Peta ini dibuat oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda pada tahun 1933. <ref>{{Cite web|title=Instagram|url=https://www.instagram.com/p/CNfLeUHAKbG/?igsh=MTQ5aWNicGhsdGVvNQ==|website=www.instagram.com|access-date=2024-05-29}}</ref>]]
 
==Daftar==
Pada tahun 1819, Pemerintah Hindia Belanda berdasarkan Staatsblad Nomor 16 Tahun 1819 membentuk 20 Residentie atau keresidenan di Pulau Jawa. Keresidenan ini ruang lingkupnya terbagi menjadi Regentschap atau Kabupaten, yang kembali terbagi menjadi Distrik atau Kawedanan, yang kemudian terbagi lagi menjadi Onder Distrik atau Asisten Kewedanan (ini yang sekarang menjadi kecamatan).
 
Pada tahun 1819, Pemerintah [[Hindia Belanda]] berdasarkan Staatsblad Nomor 16 Tahun 1819 membentuk 20 Residentie atau keresidenan di Pulau Jawa. Keresidenan ini ruang lingkupnya terbagi menjadi Regentschap''regentschap'' atau Kabupaten, yang kembali terbagi menjadi Distrikkewedanaan atau Kawedanandistrik, yang kemudian terbagi lagi menjadi Onderasisten Distrikkewedanan atau Asisten Kewedanan''onderdistrict'' (ini yang sekarang menjadi kecamatan).
 
Di luar Jawa sendiri, pemerintahan terbagi menjadi tiga "gouvernement". Gouvernement van Sumatra, Gouvernement van Borneo en Onderhoorigheden, dan Gouvernement Grote Oost. Gouvernement ini terbagi menjadi residentie
 
===Keresidenan Banten===
 
Dahulu, menurut ''Staatsblad Nederlands Indie No. 81 Tahun 1828 Residentie'' atau Keresidenan Bantam (meliputi Provinsi Banten sekarang tanpa daerahwilayah [[Tangerang Raya]]) dibagi menjadi 3 Regentschap atau Kabupaten yaitu:
 
* Kabupaten [[Serang|Seram]] atau kabupatenBanten utaraUtara, yang dibagi lagi menjadi 11 Kawedanankewedanaan:
** 1. KawedananKewedanaan Serang, yang dibagi lagi menjadi Asisten KawedananKewedanaan Kalodian dan Cibening;.
** 2. KawedananKewedanaan Banten, yang dibagi lagi menjadi Asisten KawedananKewedanaan Banten, Serang, dan Nejawang;.
** 3. KawedananKewedanaan Ciruas, yang dibagi lagi menjadi Asisten KawedananKewedanaan Cilegon, dan Bojonegara;.
** 4. KawedananKewedanaan Cilegon, yang dibagi lagi menjadi Asisten KawedananKewedanaan Terate, Cilegon, dan Bojonegara;.
** 5. KawedananKewedanaan Tanara, yang dibagi lagi menjadi Asisten KawedananKewedanaan Tanara dan Pontang;.
** 6. KawedananKewedanaan Baros, yang dibagi lagi menjadi Asisten KawedananKewedanaan Regas, Ander, dan Cicandi;.
** 7. KawedananKewedanaan Kolelet, yang dibagi lagi menjadi Asisten KawedananKewedanaan Pandeglang dan Cadasari;.
** 8. KawedananKewedanaan Pandeglang, yang dibagi lagi menjadi Asisten KawedananKewedanaan Pandeglang dan Cadasari;.
** 9. KawedananKewedanaan Ciomas, yang dibagi lagi menjadi Asisten KawedananKewedanaan Ciomas Barat dan Ciomas Utara;.
** Kewedanaan Anyer.
** 10. Kawedanan Anyer tidak dibagi menjadi Asisten Kawedanan-Kawedanan;
* Kabupaten [[Lebak]] atau selatanBanten Selatan.
** KawedananKewedanaan Sajira, yang terdiri dari Asisten KawedananKewedanaan Ciangsa, Somang, dan Sajira,.
** KawedananKewedanaan Lebak Parahiang, yang terdiri dari Asisten KawedananKewedanaan Koncang dan Lebak Parahiang.
** KawedananKewedanaan Parungkujang, yang terdiri dari Asisten KawedananKewedanaan Parungkujang dan Kosek,.
** KawedananKewedanaan Madhoor (Madur) yang terdiri dari Asisten KawedananKewedanaan Binuangeun, dan Sawarna. Asisten KawedananKewedanaan Madhoor (Madur) sendiri ditambahkan lewat Surat Keputusan Komisaris .
 
* Daerah ini kemudian diubah dengan ''Staatsblad nomorNo. 266 tahunTahun 1828'' menjadi:
** Kawedanan Rangkasbitung, meliputi Asisten Kawedanan Rangkasbitung, Kolelet Wetan, Warunggunung dan Cikulur.
 
** Kawedanan Lebak, meliput Asisten Kawedanan Lebak, Muncang, Cilaki dan Cikeuyeup.
** KawedananKewedanaan SajiraRangkasbitung, meliputi Asisten KawedananKewedanaan SajiraRangkasbitung, SaijahKolelet Wetan, CandiWarunggunung, dan MajaCikulur.
** KawedananKewedanaan ParungkujangLebak, meliputimeliput Asisten KawedananKewedanaan ParungkujangLebak, KumpayMuncang, CilelesCilaki, dan BojongmanikCikeuyeup.
** KawedananKewedanaan Cilangkahan,Sajira meliputi Asisten KawedananKewedanaan CilangkahanSajira, CipalabuhSaijah, CiharaCandi, dan BayahMaja.* Kabupaten
** Kewedanaan Parungkujang, meliputi Asisten Kewedanaan Parungkujang, Kumpay, Cileles, dan Bojongmanik.
*Tjiringin atau kabupaten barat, yang dibagi lagi menjadi 5 Kawedanan
** KawedananKewedanaan TjiringinCilangkahan, terdiri darimeliputi Asisten KawedananKewedanaan Cilangkahan, Cipalabuh, TjaritaCihara dan TjiringinBayah.
* Kabupaten Tjiringin atau kabupatenBanten baratBarat, yang dibagi lagi menjadi 5 Kawedanankewedanaan:
** Kawedanan Menes, terdiri dari Asisten Kawedanan Menes dan Kananga.
** KawedananKewedanaan PanimbangTjiringin, terdiri dari Asisten KawedananKewedanaan PanimbangTjarita dan Tjiringin.
** KawedananKewedanaan TjimanokMenes, terdiri dari Asisten KawedananKewedanaan TjimanokMenes dan KadoeloijangKananga.
** KawedananKewedanaan TjibiliongPanimbang, terdiri dari Asisten KawedananKewedanaan Tjibiliong dan PatoedjaPanimbang.
** KawedananKewedanaan Menes,Tjimanok terdiri dari Asisten KawedananKewedanaan MenesTjimanok dan KanangaKadoeloijang.
** Kewedanaan Tjibiliong terdiri dari Asisten Kewedanaan Tjibiliong dan Patoedja.
 
Dari 1828 hingga 1930 sendiri terdapat banyak perubahan sehingga pada tahun 1930 Keresidenan Banten terbagi menjadi sebagai berikut:
Baris 56 ⟶ 61:
| rowspan="3" |Residentie Bantam (Serang)
|Regentschap Serang
|1) Serang 2), Tjiroeas 3), Pontang 4), Pamarajan 5), Tjilegon 6), Anjer 7), Tjiomas
|-
|Regentschap Pandeglang
|1) Pandeglang 2), Menes 3), Tjaringin 4), Tjibalioeng
|-
|Regentschap Lebak
|1) Rangkasbitoeng 2), Leuwidamar 3), Paroengkoedjang 4), Tjilangkahan
|}
 
===Keresidenan Bogor===
Keresidenan Bogor atau Buitenzorg meliputi beberapa wilayah Kabupaten atau Regentschap:
 
* Kabupaten Bogor meliputi;
** Kewedanaan Buitenzorg
** Kewedanaan Cibinong (mencakup bagian tengah dan timur wilayah [[Kota Depok]] saat ini)
** Kewedanaan Parung (mencakup bagian barat Kota Depok saat ini)
** [[Cibarusah, Bekasi|Kewedanaan Tjibaroesa]] (mencakup wilayah bagian utara. Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi. Wilayah bagian selatan. Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur. Wilayah bagian timur. Kabupaten Karawang.)
** [[Kewedanaan Jasinga]]
** Kewedanaan Leuwiliang
 
* Kabupaten Sukabumi (sejak 1931, sebelumnya merupakan bagian Keresidenan Priangan)
*Kabupaten Cianjur (sejak 1931, sebelumnya merupakan bagian Keresidenan Priangan)
 
== Lihat juga ==
Baris 70 ⟶ 89:
{{Macam pembagian negara}}
{{indo-stub}}
{{Commonscat|KawedananKewedanaan}}
 
[[Kategori:Kabupaten]]
[[Kategori:Keresidenan]]
[[Kategori: Pembagian administratif|Kewedanaan]]
[[Pembagian administratif Indonesia|Kewedanaan]]