}}
'''Ruang''' adalah [[film drama]] [[Indonesia]] yang dirilis pada tahun 2006 dengan sutradara [[Teddy Soeriaatmadja]]. ''Ruang'' bercerita tentang Rais ([[Slamet Rahardjo]]) yang dikejutkan dengan pengakuan ibunya bahwa ia bukanlah anak darinya dan sang ayah, ChairilKhairil, melainkan anak seorang perempuan lain bernama Kinasih yang melahirkannya pada tahun 1950-an.
''Ruang'' mendapat sembilan9 nominasi dalam ajang [[Festival Film Indonesia 2006]]; termasuk [[Film Cerita Panjang Terbaik Festival Film Indonesia|Film Terbaik]], [[Sutradara Terbaik Festival Film Indonesia|Sutradara Terbaik]] untuk [[Teddy Soeriaatmadja]], dan Aktris[[Pemeran Utama Perempuan Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Utama Wanita Terbaik]] (untuk [[Luna Maya]]), namun gagal memenangkan penghargaan itu.
== Sinopsis ==
RaysaRais ([[Slamet Rahardjo]]) adalah seorang [[diplomat]] Indonesia yang bermukim di luar negeri. Kabar meninggalnya ibunya membuatnya kembali ke Indonesia untuk melayat sambil menemui kembali adiknya, RymaRima ([[Reggy Lawalata]]), karena suatu pesan dari mendiang ibunya. RaysaRais dan RymaRima sama-sama terkejut saat mengetahui bahwa pesan terakhir ibu mereka, yang tersimpan dalam kotak tua bernama Ruang berisi surat-surat, adalah dua pengakuan. Pengakuan pertama adalah sang ibu ternyata bukanlah ibu kandung RaisaRais, tapi anak dari ayahnya dan wanita lain. Pengakuan lain adalah cerita rinci bagaimana ayah mereka bisa berhubungan dengan perempuan itu sebelum menikah dengan sang ibu.
Pada tahun 50an1950an, Khairil ([[Winky Wiryawan]]) adalah seorang pemuda yatim piatu yang bekerja pada tuan tanah Gustav ([[Kaharuddin Syah]]) sebagai pekerja lepas. Kepribadian Khairil yang pendiam dan puitis bertolak belakang dengan pekerja-pekerja lain yang urakan dan lebih suka menghabiskan gaji mereka bersenang-senang. Suatu hari, istri Gustav ([[Nungki Kusumastuti]]) dan putrinya, QinasihKinasih ([[Luna Maya]]) datang. Khairil yang awalnya tidak menyukai perempuan pun mulai memperhatikan QinasihKinasih, hingga pada akhirnya mereka berkesempatan untuk main sepeda bersama dan melihat matahari terbenam di bukit. Khairil tahu bahwa ia berbeda kasta dengan QinasihKinasih, tetapi seperti cinta pertama pada umumnya, ia tetap menaruh harapan.
Di masa dimana perjodohan masih berlangsung secara umum, QinasihKinasih pun dijodohkan orang tuanya dengan Andika ([[Lucky Hakim]]), teman sepermainannya dari kecil dan dari keluarga yang berada. Orang tua QinasihKinasih yang sudah tahu bahwa putrinya sering bersama Khairil pun melarang QinasihKinasih untuk terus berhubungan dengan pemuda miskin itu, tetapi QinasihKinasih membangkang, malah berakhir dengan keduanya berhubungan badan. Gustav dan istrinya lantas sangat malu atas perlakuan putri mereka, dan Gustav pun mengirim QinasihKinasih untuk tinggal jauh sebelum dinikahkan dengan Andika, meninggalkan Khairil tanpa kekasih, pekerjaan ataupun tempat tinggal.
Setelah beberapa waktu, Khairil yang sudah menetap dirumah kecil pinggir pantai pun sudah berdekatan dengan wanita lain, VloriFlori ([[Adinia Wirasti]]), yang tak lain adalah ibu dari RaysaRais dan RymaRima, meskipun QinasihKinasih terus berada dalam benaknya. Tiba-tiba Andika mendatangi Khairil, dengan niat menyampaikan kabar bahwa QinasihKinasih telah meninggal dunia melahirkan putranya, dan Andika, yang selama ini tahu bahwa QinasihKinasih dan Khairil saling mencintai, memberikan sang bayi untuk dirawat oleh Khairil, setelah diketahui bahwa ayah dari sang anak bukanlah Andika tapi Khairil. Anak itulah RaysaRais. VloriFlori yang mencintai Khairil sepenuh hati pun rela untuk merawat anak yang bukan darah dagingnya seperti milik sendiri, dan akhirnya kilas balik berakhir dengan Andika meninggalkan kediaman Khairil dan Khairil menikahi VloriFlori. Khairil akhirnya meninggal beberapa puluh tahun kemudian, setelah memiliki RymaRima bersama VloriFlori.
RaysaRais, di masa sekarang, mencoba memahami perasaan wanita yang selama ini ia panggil ibu. Ia pun sampai di rumah pantai tempat ia pertama kali diberikan pada Khairil sebagai bayi dari Andika, dan ia duduk di kursi rotan yang biasa diduduki Khairil saat muda. Saat sedang menikmati pemandangan pesisir pantai, seseorang menelepon RaysaRais, dan ia mengangkat selagi bertanya apakah orang di ujung telepon itu sudah siap untuk memaafkan RaysaRais.
== Pemeran ==
== Penghargaan dan nominasi ==
{{div col|2}}
|+
|- align="center"
! style="background:#CCCCEE;" | PenghargaanTahun
! style="background:#CCCCEE;" | TahunPenghargaan
! style="background:#CCCCEE;" | Kategori
! style="background:#CCCCEE;" | Penerima
! style="background:#CCCCEE;" | Hasil
|-
| rowspan="918"|[[Festival Film Indonesia]]|2006
| rowspan="9" |[[Festival Film Indonesia 2006|2006Festival Film Indonesia]]
|[[Film Cerita Panjang Terbaik Festival Film Indonesia|Film Cerita Panjang Terbaik]]
|[[Teddy Soeriaatmadja]] & Jhonny Jonathan - Parama Entertainment
|[[Ruang]]
|{{nomNom}}
|-
|[[Sutradara Terbaik Festival Film Indonesia|Sutradara Terbaik]]
|[[Teddy Soeriaatmadja]]
|{{nomNom}}
|-
|[[Pemeran Utama Perempuan Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Utama Wanita Terbaik]]
|[[Luna Maya]]
|{{nomNom}}
|-
|[[Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Pendukung Wanita Terbaik]]
|[[Reggy Lawalata]]
|{{nomNom}}
|-
|[[Penulis Skenario Asli Terbaik Festival Film Indonesia|Penulis Skenario Asli Terbaik]]
| [[Teddy Soeriaatmadja]] dan& [[Adi Nugroho]]
|{{nomNom}}
|-
|Tata[[Pengarah Sinematografi Terbaik Festival Film Indonesia|Pengarah Sinematografi Terbaik]]
|Arief R. Pribadi
|{{nomNom}}
|-
|Tata[[Pengarah Artistik Terbaik Festival Film Indonesia|Pengarah Artistik Terbaik]]
|Frans X.RXR Paat
|{{nomNom}}
|-
|[[Penyunting Gambar Terbaik Festival Film Indonesia|Penyunting Gambar Terbaik]]
|W. Ichwandiardono
|{{nomNom}}
|-
|Tata[[Penata Musik Terbaik Festival Film Indonesia|Penata Musik Terbaik]]
|Adimolana Machmud
|{{nomNom}}
|-
|[[Festival Film Internasional Balinale]]
▲| Film BioskopSutradara Terbaik
|-style="border-top:2px solid gray;"
|Teddy Soeriaatmadja
|rowspan="2"|[[MTV Indonesia Movie Awards]] ▼
|{{Won}}
|-
|Most Favourite Actor
▲| rowspan="2" |[[ MTV Indonesia Movie Awards 2006|MTV Indonesia Movie Awards]]
|''[[Most Favourite Actor MTV Indonesia Movie Awards|Most Favourite Actor]]''
|[[Winky Wiryawan]]
|{{nomNom}}
|-
|''[[Most Favourite Actress MTV Indonesia Movie Awards|Most Favourite Actress]]''
|[[Luna Maya]]
|{{nomNom}}
|-
| rowspan="6" |[[Festival Film Jakarta]]
|Pemeran Utama Pria Terpilih
{{div col end}}
|[[Winky Wiryawan]]
|{{Nom}}
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2006]]
|-
|Pemeran Utama Wanita Terpilih
|[[Luna Maya]]
|{{Nom}}
|-
|Penata Cahaya Terpilih
|Mulyadi
|{{Nom}}
|-
|Penata Artistik Terpilih
|Frans X.R Paat
|{{Nom}}
|-
|Penata Musik Terpilih
|Adimolana Machmud
|{{Nom}}
|-
|Penyunting Gambar Terpilih
| W. Ichwandiardono
|{{Nom}}
|-
▲| rowspan=" 27" | 20062007
| rowspan="7" |[[Indonesian Movie Awards 2007|Indonesian Movie Awards]]
|Film Terfavorit
|[[Teddy Soeriaatmadja]] & Jhonny Jonathan - Parama Entertainment
|{{Nom}}
|-
|Pemeran Utama Pria Terbaik
| rowspan="2" |[[Winky Wiryawan]]
|{{Nom}}
|-
|Pemeran Utama Pria Terfavorit
|{{Nom}}
|-
|Pemeran Utama Wanita Terbaik
| rowspan="2" |[[Luna Maya]]
|{{Nom}}
|-
|Pemeran Utama Wanita Terfavorit
|{{Nom}}
|-
|Pemeran Pendukung Pria Terbaik
| rowspan="2" |[[Slamet Rahardjo]]
|{{Won}}
|-
|Pemeran Pendukung Pria Terfavorit
|{{Nom}}
|}
|